سنن الدارقطني ٣٢٩٨: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , أنا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ , ح وَنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الصَّبَّاحِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِذَا زَنَتْ أَمَةُ أَحَدِكُمْ فَلْيَجْلِدْهَا وَلَا يُعَيِّرْهَا , فَإِنْ عَادَتْ فَلْيَجْلِدْهَا وَلَا يُعَيِّرْهَا , فَإِنْ عَادَتْ فَلْيَجْلِدْهَا وَلَا يُعَيِّرْهَا , فَإِنْ عَادَتْ فِي الرَّابِعَةِ فَلْيَبِعْهَا وَلَوْ بِحَبْلٍ مِنْ شَعَرٍ أَوْ بِضَفِيرٍ مِنْ شَعَرٍ».
Sunan Daruquthni 3298: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Salam bin Junadah mengabarkan kepada kami, Muhammad bin ubaid menceritakan kepada kami, (h) Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad AshShabbah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ubaid menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Umar menceritakan kepada kami dan Sa'id bin Abu Sa'id, dari ayahnya, dan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, Jika budak wanita kalian berzina maka cambuklah ia dan jangan dihina dan dilecehkan, Jika ia kembali mengulangi perbuatannya maka cambuklah. lagi dan jangan dihina. Jika berbuat lagi, cambuk lagi dan jangan dihina. Jika berbuat lagi keempat kalinya maka juallah ia meski dengan harga seutas tali rambut atau kunciran rambut"
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٩٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , وَآخَرُونَ قَالُوا: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ , نا أَبِي , نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ سَعِيدٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ.
Sunan Daruquthni 3299: Abu Bakar An-Naisaburi dan lainnya menceritakan kepada kami, mereka berkata: Abdullah bin Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id Al Umawi menceritakan kepada kami dari Ubaidullah, dari Sa'id, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW dengan redaksi yang sama.
Grade
سنن الدارقطني ٣٣٠٠: نا أَبُو بَكْرٍ , نا الرَّمَادِيُّ , وَعَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ , وَعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , وَعَبْدُ الْمَلِكِ الْمَيْمُونِيُّ , قَالُوا: نا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ , عَنْ سَعِيدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ , لَمْ يَقُولُوا: عَنْ أَبِيهِ
Sunan Daruquthni 3300: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ar-Ramadi, Ali bin Harb, Abbas bin Muhammad, dan Abdul Malik Al Maimuni menceritakan kepada kami, mereka berkata: Muhammad bin Ubaid menceritakan kepada kami, Ubaidullah menceritakan kepada kami dari Sa'id, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW dengan redaksi yang serupa, namun mereka tidak berkata, "dari ayahnya."
سنن الدارقطني ٣٣٠١: نا أَبُو بَكْرٍ , نا أَبُو الْأَزْهَرِ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا عُبَيْدُ اللَّهِ , أَخْبَرَنِي سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ.
Sunan Daruquthni 3301: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Abul Azhar menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ubaidullah menceritakan kepada kami, Sa'id Al Maqburi menceritakan kepada kami, bahwa ia mendengar Abu Hurairah (meriwayatkan), dari Nabi SAW dengan redaksi yang sama."
سنن الدارقطني ٣٣٠٢: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ , نا أَبُو أُسَامَةَ , وَابْنُ نُمَيْرٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ سَعِيدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ
Sunan Daruquthni 3302: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Salam bin Junadah menceritakan kepada kami, Abu Usamah dan Ibnu Numair menceritakan kepada kami dari Ubaidullah, dari Sa'id, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW dengan redaksi yang serupa.
سنن الدارقطني ٣٣٠٣: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَبُو الْأَزْهَرِ , نا يَعْقُوبُ , نا أَبِي , عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ , حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا زَنَتْ أَمَةُ أَحَدِكُمْ فَلْيَضْرِبْهَا بِكِتَابِ اللَّهِ لَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا , ثُمَّ إِنْ عَادَتْ فَمِثْلَ ذَلِكَ , ثُمَّ إِنْ عَادَتْ فَمِثْلَ ذَلِكَ , ثُمَّ إِنْ عَادَتْ فَمِثْلَ ذَلِكَ , ثُمَّ إِنْ عَادَتِ الرَّابِعَةَ فَلْيَضْرِبْهَا بِكِتَابِ اللَّهِ ثُمَّ لِيَبِعْهَا وَلَوْ بِحَبْلٍ مِنْ شَعَرٍ» وَعَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شِهَابٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ , عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ , وَأَبِي هُرَيْرَةَ مِثْلَ ذَلِكَ
Sunan Daruquthni 3303: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abul Azhar menceritakan kepada kami, Ya'qub menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Ishaq, Sa'id bin Abu Sa'id menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Jika budak wanita kalian berzina maka cambuklah ia sesuai dengan Kitab Allah dan jangan cela dia. Bila dia mengulangi lagi maka lakukan seperti itu. Bila dia mengulangi lagi maka lakukan seperti itu. Bila dia mengulangi lagi maka lakukan seperti itu. Kalau dia mengulangi lagi untuk kali keempat, maka cambuklah sesuai dengan kitab Allah dan juallah ia meski hanya dengan harga seutas tali rambut." Dan diriwayatkan dari Ibnu Ishaq, dia berkata: Muhammad bin Muslim bin Abdullah bin Syihab menceritakan kepadaku, dari Ubaidullah bin Abdulah bin Utbah, dari Zaid bin Khalid dan Abu Hurairah dengan redaksi yang sama.
سنن الدارقطني ٣٣٠٤: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , أنا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , وَاللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ , وَابْنُ سَمْعَانَ , عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا زَنَتْ أَمَةُ أَحَدِكُمْ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ وَلَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا» , حَتَّى قَالَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ , ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ أَوِ الرَّابِعَةِ «ثُمَّ لِيَبِعْهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍ مِنْ شَعَرٍ». وَالضَّفِيرُ هُوَ الْحَبْلُ
Sunan Daruquthni 3304: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin 'Umar, Usamah bin Zaid, Al-Laits bin Sa'd, dan Ibnu Sam'an mengabarkan kepadaku, dari Sa'id Al Maqburi, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Jika budak kalian berzina dan terbukti maka cambuklah ia dan jangan dihina." Beliau mengucapkan itu sampai tiga kali, kemudian pada kali ketiga atau keempat, beliau bersabda, "Kemudian juallah ia meski seharga kunciran rambut."
سنن الدارقطني ٣٣٠٥: نا أَبُو بَكْرٍ , نا يُونُسُ , نا ابْنُ وَهْبٍ , أنا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ مَكْحُولٍ , عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ: «وَلَوْ بِنَقِيضٍ مِنْ شَعَرٍ»
Sunan Daruquthni 3305: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Yunus menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, Usamah bin Zaid menceritakan kepada kami dari Makhul, dari Arak bin Malik, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW dengan redaksi yang serupa, hanya saja dalam riwayat ini beliau berkata, "Meski seharga sekunciran rambut."
سنن الدارقطني ٣٣٠٦: نا أَبُو صَالِحٍ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ هَارُونَ , أنا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَجَّاجِ بْنِ نَذِيرٍ أَبُو الْفَضْلِ , نا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَرْبَعَةٌ لَيْسَ بَيْنَهُمْ لِعَانٌ , لَيْسَ بَيْنَ الْحُرِّ وَالْأَمَةِ لِعَانٌ , وَلَيْسَ بَيْنَ الْحُرَّةِ وَالْعَبْدِ لِعَانٌ , وَلَيْسَ بَيْنَ الْمُسْلِمِ وَالْيَهُودِيَّةِ لِعَانٌ , وَلَيْسَ بَيْنَ الْمُسْلِمِ وَالنَّصْرَانِيَّةِ لِعَانٌ». عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ هُوَ الْوَقَّاصِيُّ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 3306: Abu Shalih Abdurrahman bin Sa'id bin Harun menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Hajjaj bin Nudzair Abul Fadhl menceritakan kepada kami, Abdurrahim bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Utsman bin Abdurrahman AzZuhri, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya —yaitu Abdullah bin Amr—, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat orang yang tidak boleh ada Li‟an pada mereka, yaitu: orang merdeka dengan budak wanita, orang merdeka dan budak lakilaki, muslim dengan wanita (istrinya) yang beragama Yahudi, dan muslim dengan istrinya yang beragama Nashrani." Utsman bin Abdurrahman adalah Al Waqqashi merupakan perawi matruk.
Grade
سنن الدارقطني ٣٣٠٧: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَزِيدَ الزَّعْفَرَانِيُّ , نا عَلِيُّ بْنُ سَعِيدِ بْنِ قُتَيْبَةَ الرَّمْلِيُّ , نا ضَمْرَةُ بْنُ رَبِيعَةَ , عَنْ ابْنِ عَطَاءٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: " أَرْبَعٌ مِنَ النِّسَاءِ لَا مُلَاعَنَةَ بَيْنَهُمُ: النَّصْرَانِيَّةُ تَحْتَ الْمُسْلِمِ , وَالْيَهُودِيَّةُ تَحْتَ الْمُسْلِمِ , وَالْمَمْلُوكَةُ تَحْتَ الْحُرِّ , وَالْحُرَّةُ تَحْتَ الْمَمْلُوكِ ". وَهَذَا عُثْمَانُ بْنُ عَطَاءٍ الْخُرَاسَانِيُّ وَهُوَ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ جِدًّا , وَتَابَعَهُ يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ , عَنْ عَطَاءٍ وَهُوَ ضَعِيفٌ أَيْضًا , وَرُوِيَ عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , وَابْنِ جُرَيْجٍ وَهُمَا إِمَامَانِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَوْلَهُ , وَلَمْ يَرْفَعَاهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Daruquthni 3307: Ahmad bin Muhammad bin Yazid Az-Za'farani menceritakan kepada kami, Ali bin Sa'id bin Qutaibah Ar-Ramli menceritakan kepada kami, Dhamurah bin Rabi'ah menceritakan kepada kami dari Atha‘ dari ayahnya, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat wanita yang tidak bisa dili'an, yaitu: wanita Nashrani yang menjadi istri pria muslim, wanita Yahudi yang menjadi istri pria muslim, budak wanita yang bersuamikan pria merdeka, dan wanita merdeka yang bersuamikan budak pria." Utsman bin Atha' Al Khurasani adalah perawi yang sangat dha'if, tapi ia dikuatkan oleh Yazid bin Zurai' dari Atha‘. Atha' sendiri adalah perawi dha'if. Diriwayatkan pula dari Al Auza'i dan Ibnu Juraij, mereka berdua adalah imam (dalam bidang hadits -penerj), dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, tapi tidak diriwayatkan secara marfu' kepada Nabi SAW.
Grade