كِتَابُ الْحُدُودِ وَالدِّيَاتِ وَغَيْرُهُ

Kitab Hudud, Diyat dan Lainnya

Sunan Daruquthni #3468

سنن الدارقطني ٣٤٦٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي الثَّلْجِ , نا عُمَرُ بْنُ شَبَّةَ , نا غُنْدَرٌ , نا مَعْمَرٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيَّ , أَنَّهُ سَمِعَ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ , يَقُولُ: بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ , فَقَالَ: " أُبَايِعُكُمْ عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا , وَلَا تَسْرِقُوا , وَلَا تَزْنُوا , وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ , وَلَا تَأْتُوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ , وَلَا تَعْصُونِي فِي مَعْرُوفٍ , فَمَنْ وَفَّى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ [ص:303] تَعَالَى , وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا يَعْنِي: فَأُقِيمَ عَلَيْهِ الْحَدُّ فَهُوَ لَهُ طُهُورٌ , وَمَنْ سَتَرَهُ اللَّهُ تَعَالَى فَذَلِكَ إِلَى اللَّهِ , إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ , وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ ".

Sunan Daruquthni 3468: Muhammad bin Ahmad bin Abu Ats-Tsalj menceritakan kepada kami, Umar bin Syabbah menceritakan kepada kami, Ghundar menceritakan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, bahwa ia mendengar Abu Idris Al Khaulani menceritakan, ia mendengar Ubadah bin Ash-Shamit berkata, "Aku pernah membai'at Rasulullah SAW bersama serombongan teman, ketika itu beliau bersabda, 'Aku membai'at kalian untuk tidak menyekutukan Allah dengan apa pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak sendiri, tidak menyebarkan fitnah dan berita bohong antara kaki dan tangan kalian, tidak mendurhakai aku dalam kebaikan. Barangsiapa yang menepati bai'at ini maka Allah akan memberinya pahala. Tapi siapa yang melanggar lalu dihukum gara-garanya maka itu akan menjadi penghapus dosa bagi dirinya. Sedangkan yang melanggar dan Allah sembunyikan kesalahannya, maka urusannya di tangan Allah, jika mau Dia akan mengadzabnya, tapi jika tidak, Dia akan mengampuninya'."

Sunan Daruquthni #3469

سنن الدارقطني ٣٤٦٩: نا أَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , نا عَبْدُ الْكَرِيمِ بْنُ الْهَيْثَمِ , نا أَبُو الْيَمَانِ , نا شُعَيْبٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , أنا أَبُو إِدْرِيسَ عَائِذُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ وَقَدْ شَهِدَ بَدْرًا وَهُوَ أَحَدُ النُّقَبَاءِ لَيْلَةَ الْعَقَبَةِ أَخْبَرَهُ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَحْوَهُ , فَقَالَ فِيهِ: «وَمَنْ أَصَابَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَعُوقِبَ بِهِ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ لَهُ كَفَّارَةٌ»

Sunan Daruquthni 3469: Abu Sahl bin Ziyad menceritakan kepada kami, Abdul Karim bin Al Haitsam menceritakan kepada kami, Abul Yaman menceritakan kepada kami, Syu'aib menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, Abu Idris A'idzullah bin Abdullah menceritakan kepada kami, bahwa Ubadah bin Ash-Shamit yang turut serta dalam perang Badar serta salah seorang yang ikut dalam bai'at Aqabah mengabarkan bahwa Rasulullah SAW berkata seperti redaksi tadi. Selanjutnya beliau bersabda, "Dan siapa saja yang melanggar salah satu dari yang telah disebutkan tadi lalu ia dihukum karenanya maka itu adalah penghapus dosa bagi dirinya."

Sunan Daruquthni #3470

سنن الدارقطني ٣٤٧٠: نا أَحْمَدُ بْنُ الْعَلَاءِ , نا أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ أَبِي السَّفَرِ , نا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ , عَنْ يُونُسَ بْنِ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ , عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَذْنَبَ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا ذَنْبًا فَعُوقِبَ بِهِ فَاللَّهُ أَكْرَمُ مِنْ أَنْ يُثَنِّيَ عُقُوبَتَهُ عَلَى عَبْدِهِ , وَمَنْ أَذْنَبَ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا ذَنْبًا فَسَتَرَهُ اللَّهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَعَفَا عَنْهُ فَاللَّهُ أَكْرَمُ مِنْ أَنْ يَعُودَ فِي شَيْءٍ قَدْ عَفَا عَنْهُ»

Sunan Daruquthni 3470: Ahmad bin Al Ala' menceritakan kepada kami, Abu Ubaidah bin Abu As-Safar menceritakan kepada kami, Hajjaj bin Muhammad menceritakan kepada kami dari Yunus bin Abu Ishaq, dari Abu Ishaq, dari Abu Juhaifah, dari Ali RA, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang melakukan satu dosa di dunia lalu mendapat hukuman lantaran dosa tersebut, maka Allah Maha Mulia, dan Dia tidak mungkin mengulangi hukumannya kedua kali kepada hamba-Nya itu. Sedangkan orang yang berbuat dosa kemudian Allah rahasiakan perbuatannya dan mengampuninya, maka Allah Maha Mulia untuk menarik kembali sesuatu yang telah Ia ampuni.

Grade