كِتَابُ الْحُدُودِ وَالدِّيَاتِ وَغَيْرُهُ

Kitab Hudud, Diyat dan Lainnya

Sunan Daruquthni #3318

سنن الدارقطني ٣٣١٨: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْمَحَامِلِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ مَعْمَرٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَنَسٍ , أَنَّ رَجُلًا مِنَ الْيَهُودِ قَتَلَ جَارِيَةً مِنَ الْأَنْصَارِ عَلَى تَمَائِمَ لَهَا , وَرَمَى بِهَا فِي قَلِيبٍ فَرَضَخَ رَأْسَهَا بِالْحِجَارَةِ , فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ يُرْجَمَ حَتَّى يَمُوتَ» , فَرُجِمَ

Sunan Daruquthni 3318: Al Husain bin Ismail Al Mahamili menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Miqdam menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bakar menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Ma'mar, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Anas, bahwa seorang pria Yahudi pernah membunuh seorang bocah wanita dari kalangan Anshar karena ingin memiliki gelang yang dipakainya. Pria Yahudi itu kemudian melempar sang bocah dalam sumur, kemudian memukul kepalanya dengan batu. Nabi SAW kemudian memerintahkan agar Yahudi itu dirajam sampai mati. Maka dia pun dirajam.

Sunan Daruquthni #3319

سنن الدارقطني ٣٣١٩: نا ابْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ , أنا ابْنُ وَهْبٍ , قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ جُرَيْجٍ , يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَجُلًا زَنَى , «فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجُلِدَ الْحَدَّ» , ثُمَّ أَخْبَرَ أَنَّهُ قَدْ كَانَ أُحْصِنَ , «فَأَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ»

Sunan Daruquthni 3319: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Ibnu Juraij menceritakan dari Abu Az-Zubair, dari Jabir bahwa ada seorang pria berzina. Nabi SAW kemudian memerintahkan agar ia dicambuk. Lalu ketika diberitahukan bahwa dia sudah menikah, maka Nabi SAW pun memerintahkan agar ia dirajam.

Grade

Sunan Daruquthni #3320

سنن الدارقطني ٣٣٢٠: نا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرِ بْنِ عُفَيْرٍ , نا أَبُو صَالِحٍ , نا اللَّيْثُ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ بْنِ صَالِحٍ , نا أَبُو صَالِحٍ , نا اللَّيْثُ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَجُلًا زَنَى بِامْرَأَةٍ , «فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجُلِدَ الْحَدَّ» , ثُمَّ أَخْبَرَ أَنَّهُ أُحْصِنَ , «فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُجِمَ»

Sunan Daruquthni 3320: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Sa'id bin Katsir bin Ufair menceritakan kepada kami, Abu Shalih menceritakan kepada kami, AlLaits menceritakan kepada kami, (h) Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Yahya bin Utsman bin Shalih menceritakan kepada kami, Abu Shalih menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahab menceritakan kepadaku, dari Ibnu Juraij, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir bin Abdullah, bahwa seorang pria pernah berzina dengan seorang wanita. Maka Nabi SAW memerintahkan agar ia dicambuk. Kemudian ketika diberitahukan bahwa dia sudah menikah, maka Nabi SAW pun memerintahkan agar ia dirajam.

Sunan Daruquthni #3321

سنن الدارقطني ٣٣٢١: نا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا صَالِحُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ , نا عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ , نا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ , أَخْبَرَنِي الْقَاسِمُ بْنُ فَيَّاضِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَيْدَةَ , حَدَّثَنِي خَلَّادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ , يَقُولُ: بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ النَّاسَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِذْ أَتَاهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِي لَيْثِ بْنِ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ مَنَاةَ بْنِ كِنَانَةَ , فَتَخَطَّى النَّاسَ حَتَّى اقْتَرَبَ إِلَيْهِ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقِمْ عَلَيَّ الْحَدَّ , قَالَ: فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اجْلِسْ» فَانْتَهَرَهُ , فَجَلَسَ ثُمَّ قَامَ الثَّانِيَةَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقِمْ عَلَيَّ الْحَدَّ , فَقَالَ: «اجْلِسْ» , فَجَلَسَ ثُمَّ قَامَ الثَّالِثَةَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقِمْ عَلَيَّ الْحَدَّ , قَالَ: «وَمَا حَدُّكَ؟» , قَالَ: «أَتَيْتُ امْرَأَةً حَرَامًا» , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرِجَالٍ مِنْ أَصْحَابِهِ , فَمِنْهُمْ عَلِيٌّ , وَعَبَّاسٌ , وَزَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ , وَعُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ , «انْطَلِقُوا بِهِ فَاجْلِدُوهُ» , وَلَمْ يَكُنِ اللَّيْثِيُّ تَزَوَّجَ , فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تُجْلَدُ الَّتِي خَبَثَ بِهَا , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «ائْتُونِي بِهِ مَجْلُودًا» , فَلَمَّا أُتِيَ بِهِ قَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ صَاحِبَتُكَ؟» , قَالَ: فُلَانَةُ , لِامْرَأَةٍ مِنْ بَنِي بَكْرٍ , فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهَا فَدَعَاهَا , فَسَأَلَهَا عَنْ ذَلِكَ , فَقَالَتْ: كَذَبَ وَاللَّهِ مَا أَعْرِفُهُ , وَإِنِّي مِمَّا قَالَ لَبَرِيَّةٌ , اللَّهُ عَلَى مَا أَقُولُ مِنَ الشَّاهِدِينَ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ شُهَدَاؤُكِ عَلَى أَنَّكَ خَبَثْتَ بِهَا , فَإِنَّهَا تُنْكِرُ أَنْ تَكُونَ خَابَثْتَهَا , فَإِنْ كَانَ لَكَ شُهَدَاءُ جَلَدْتُهَا , وَإِلَّا جَلَدْتُكَ حَدَّ الْفِرْيَةِ» , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لِي شُهُودٌ , فَأَمَرَ بِهِ فَجُلِدَ حَدَّ الْفِرْيَةِ ثَمَانِينَ جَلْدَةً

Sunan Daruquthni 3321: Abu Abdullah Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Shalih bin Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, Ali bin Al Madini menceritakan kepada kami, Hisyam bin Yusuf menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Fayyadh bin Abdurrahman bin Haidah menceritakan kepadaku, Khallad bin Abdurrahman menceritakan kepadaku, dari Sa'id bin Al Musayyab, bahwa ia mendengar Ibnu Abbas berkata, "Ketika Rasulullah SAW sedang berkhutbah pada hari Jum'at, tiba-tiba seorang pria dari bani Laits bin Bakar bin Abdu Manah bin Kinanah datang sambil melangkahi pundak orang-orang sampai berada dekat dengan beliau. Ia kemudian berkata, 'Ya Rasulullah, laksanakan had atas diriku.' Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata kepadanya, 'Duduk." Dia pun duduk, tapi ia kembaii berkata, 'Ya Rasulullah, laksanakan had atas diriku.' Beliau kembaii berkata, 'Duduk." Pria itu lantas kembaii duduk. Kali ketiga ia berkata lagi, 'Ya Rasulullah, laksanakan had atas diriku.' Beliau bertanya kepadanya, 'Apa kesalahanmu?' Ia menjawab, 'Aku telah berzina dengan seorang wanita.' Rasulullah SAW lalu berkata kepada beberapa orang sahabat antara lain: Ali, Abbas, Zaid bin Haritsah, dan Utsman bin Affan, 'Berangkatlah dan cambuklah dia." Orang ini belum menikah. Lalu ada yang berkata, 'Ya Rasulullah, tidakkah Anda hukum pula wanita yang berzina dengannya?' Rasulullah SAW berkata, 'Bawa dia ke hadapanku." Ketika ia telah dihadirkan, beliau lalu bertanya kepadanya, 'Siapa pasangan berzinamu? Dia menjawab, 'Si fulanah dari bani Bakar.' Rasulullah SAW kemudian mengirim delegasi untuk memanggil wanita yang dimaksud dan kemudian ditanya. Ketika ditanya, wanita itu berkata, 'Dia bohong, demi Allah aku tidak mengenalnya dan aku tidak melakukan apa yang ia tuduhkan. Allah menjadi saksi atas apa yang aku katakan ini.' mendengar itu, Rasulullah SAW lantas bertanya kepada pria tersebut, ―Siapa saksi bahwa engkau berzina dengannya. Dia telah menyangkal bahwa engkau telah berzina dengannya. Jika engkau mempunyai saksi, maka aku akan menghukumnya, tapi jika tidak maka engkau yang akan dicambuk karena telah menuduh (tanpa bukti).' Ia berkata, 'Ya Rasulullah, aku tidak mempunyai saksi.' Maka beliau pun memerintahkan agar pria tersebut dicambuk delapan puluh kali sebagai hukuman menuduh tanpa bukti."

Grade

Sunan Daruquthni #3322

سنن الدارقطني ٣٣٢٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ زَكَرِيَّا , نا هِشَامُ بْنُ يُونُسَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَعْلَى , عَنْ عُمَرَ بْنِ صُبَيْحٍ , عَنْ مُقَاتِلِ بْنِ حَيَّانَ , عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , أَنَّهُ قَالَ: لَمَّا حَجَّ عُمَرُ حَجَّتَهُ الْأَخِيرَةَ الَّتِي لَمْ يَحُجَّ غَيْرَهَا غُودِرَ رَجُلٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ قَتِيلًا فِي بَنِي وَادِعَةَ , فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ عُمَرُ وَذَلِكَ بَعْدَ مَا قَضَى النُّسُكَ , فَقَالَ لَهُمْ: «هَلْ عَلِمْتُمْ لِهَذَا الْقَتِيلِ قَاتِلًا مِنْكُمْ؟» , قَالَ الْقَوْمُ: لَا , فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُمْ خَمْسِينَ شَيْخًا فَأَدْخَلَهُمُ الْحَطِيمَ , فَاسْتَحْلَفَهُمْ بِاللَّهِ رَبِّ هَذَا الْبَيْتِ الْحَرَامِ , وَرَبِّ هَذَا الْبَلَدِ الْحَرَامِ , وَرَبِّ هَذَا الشَّهْرِ الْحَرَامِ أَنَّكُمْ لَمْ تَقْتُلُوهْ , وَلَا عَلِمْتُمْ لَهُ قَاتِلًا , فَحَلَفُوا بِذَلِكَ , فَلَمَّا حَلَفُوا , قَالَ: «أَدُّوا دِيَتِهِ مُغَلَّظَةً فِي أَسْنَانِ الْإِبِلِ , أَوْ مِنَ الدَّنَانِيرِ وَالدَّرَاهِمِ دِيَةً وَثُلُثًا» , فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ سِنَانٌ: «يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَمَا تَجْزِينِي يَمِينِي مِنْ مَالِي؟» , قَالَ: «لَا , إِنَّمَا قَضَيْتُ عَلَيْكُمْ بِقَضَاءِ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ» , فَأَخَذَ دِيَتَهُ دَنَانِيرَ دِيَةً وَثُلُثَ دِيَةٍ. عُمَرُ بْنُ صُبَيْحٍ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ

Sunan Daruquthni 3322: Muhammad bin Al Qasim bin Zakaria menceritakan kepada kami, Hisyam bin Yunus menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ya'la menceritakan kepada kami dari Umar bin Shubaih, dari Muqatil bin Hayyan, dari Shafwan bin Salim, dari Sa'id bin Al Musayyab, dia berkata: Ketika Umar melaksanakan haji terakhir yang tak pernah lagi dikerjakannya selain itu, seorang pria muslim ditemukan tewas di perkampungan bani Wadi'ah. Umar kemudian mengutus delegasi untuk menemui mereka. Hal itu dilakukannya setelah semua amalan haji selesai dilaksanakan. Utusan itu berkata kepada mereka, "Apakah kalian mengetahui siapa pembunuh orang ini di antara kalian?" Mereka menjawab, "Tidak." Selanjutnya Umar meminta agar 50 orang senior (tokoh masyarakat) di antara mereka dihadapkan untuk dibawa ke dalam hathim. Mereka lalu diminta bersumpah atas nama Tuhan rumah haram ini (ka'bah), Tuhan negri haram ini, serta Tuhan bulan haram ini bahwa mereka tidak membunuhnya, dan juga tidak tahu siapa pembunuhnya. Mereka lantas bersumpah untuk itu. Setelah itu Umar berkata kepada mereka, "Bayarlah diyat berat berupa beberapa ekor unta, atau bila dalam bentuk dinar atau dirham maka jumlahnya satu sepertiga diyat." Salah satu dari mereka lantas berkata, "Tidakkah cukup sumpah kami untuk melindungi harta kami?" Ia menjawab, "Tidak, aku hanya menjalankan apa yang biasa dijalankan oleh Nabi kalian SAW." Setelah itu Umar mengambil satu sepertiga diyat berupa dinar dari mereka. Umar bin Shubaih adalah perawi matruk.

Grade

Sunan Daruquthni #3323

سنن الدارقطني ٣٣٢٣: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا الْحَسَنُ بْنُ سَلَّامٍ , نا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو , نا زَائِدَةُ , نا مَنْصُورُ بْنُ الْمُعْتَمِرِ , عَنْ ثَابِتٍ يُكَنَّى أَبَا الْمِقْدَامِ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , أَنَّ عُمَرَ , «جَعَلَ دِيَةَ الْيَهُودِيِّ وَالنَّصْرَانِيِّ أَرْبَعَةَ آلَافٍ , وَالْمَجُوسِيِّ ثَمَانَمِائَةٍ»

Sunan Daruquthni 3323: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Sallam menceritakan kepada kami, Mu'awiyah bin Amr menceritakan kepada kami, Za'idah menceritakan kepada kami, Manshur bin Mu'tamir menceritakan kepada kami dari Tsabit yang dijuluki Abul Miqdam, dari Sa'id bin Al Musayyab bahwa Umar menetapkan diyat Yahudi dan Nashrani sebesar empat ribu (dirham) sedangkan Majusi sebesar delapan ratus.

Grade

Sunan Daruquthni #3324

سنن الدارقطني ٣٣٢٤: نا الْحُسَيْنُ بْنُ صَفْوَانَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ , حَدَّثَنِي أَبُو مُحَمَّدٍ زَحْمَوَيْهِ , نا شَرِيكٌ , عَنْ ثَابِتٍ أَبِي الْمِقْدَامِ , وَيَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , قَالَ: كَانَ عُمَرُ «يَجْعَلُ دِيَةَ الْيَهُودِيِّ وَالنَّصْرَانِيِّ أَرْبَعَةَ آلَافٍ أَرْبَعَةَ آلَافٍ , وَدِيَةَ الْمَجُوسِيِّ ثَمَانَمِائَةٍ»

Sunan Daruquthni 3324: Al Husain bin Shafwan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad menceritakan kepada kami, Abu Muhammad Zahmawaih menceritakan kepadaku, Syarik menceritakan kepada kami dari Tsabit Abul Miqdam dan Yahya bin Sa'id, dari Sa'id bin Al Musayyab, dia berkata, "Umar menetapkan diyat Yahudi dan Nashrani sebesar empat ribu (dirham) dan Majusi sebesar delapan ratus."

Sunan Daruquthni #3325

سنن الدارقطني ٣٣٢٥: نا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّيْدَلَانِيُّ , نا عَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ , نا أَبُو عَاصِمٍ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ دَاوَر , عَنْ خَالِدِ بْنِ دِينَارٍ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , [ص:221] عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أُتِيَ بِرَجُلٍ قَدْ سَكِرَ مِنْ نَبِيذِ تَمْرٍ فَجَلَدَهُ»

Sunan Daruquthni 3325: Ja'far bin Muhammad Ash-Shaidalani menceritakan kepada kami, Ali bin Harb menceritakan kepada kami, Abu Ashim menceritakan kepada kami dari Imran bin Daud, dari Khalid bin Dinar, dari Abu Ishaq, dari Ibnu Umar bahwa seorang pria pernah dibawa ke hadapan Rasulullah SAW dalam keadaan mabuk lantaran minum nabidz kurma. Beliau kemudian menjatuhi sanksi hukuman cambuk untuknya.

Grade

Sunan Daruquthni #3326

سنن الدارقطني ٣٣٢٦: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ أَبِي سَعْدٍ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: «جَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِيَةَ الْعَامِرِيَّيْنِ دِيَةَ الْمُسْلِمِ». قَالَ أَبُو بَكْرٍ: كَأَنَّ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا دِيَةُ الْمُسْلِمِ , كَانَ لَهُمَا عَهْدٌ

Sunan Daruquthni 3326: Ismail bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad Ad-Duri menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yunus menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari Abu Sa'id, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW menetapkan diyat Amirin sama dengan diyat muslim." Abu Bakar berkata, "Seakan-akan setiap mereka mendapat diyat muslim, karena di antara mereka ada perjanjian damai."

Grade

Sunan Daruquthni #3327

سنن الدارقطني ٣٣٢٧: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , أنا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ , ح وثنا عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ دِينَارٍ , نا يُوسُفُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ كَامِلٍ , نا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ , نا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْحَارِثِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , [ص:222] عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «جَعَلَ دِيَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ نِصْفَ دِيَةِ الْمُسْلِمِ». وَقَالَ ابْنُ وَهْبٍ: دِيَةُ الْكَافِرِ مِثْلُ نِصْفِ دِيَةِ الْمُسْلِمِ

Sunan Daruquthni 3327: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Rabi' bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Az-Zinad mengabarkan kepadaku, (h) Umar bin Abdul Aziz bin Dinar menceritakan kepada kami, Yusuf bin Yazid bin Kami! menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Maryam menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Az-Zinad menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Al Harits menceritakan kepada kami dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW menetapkan diyat ahli kitab sebesar setengah diyat muslim. Ibnu Wahab berkata, "Diyat orang kafir setengah dari diyat muslim."

Grade