سنن الدارقطني ٣٠١٠: ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْهَيْثَمِ بْنِ خَالِدٍ الطَّيِّنِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْخَلِيلِ الْمَخْرَمِيُّ , ح وَنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , قَالَا: نا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي حَفْصَةَ , وَمُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ , قَالَا: نا ابْنُ شِهَابٍ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ , عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ , قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ تَنْزِلُ غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ؟ وَذَلِكَ زَمَنَ الْفَتْحِ , قَالَ: «وَهَلْ تَرَكَ لَنَا عَقِيلٌ مِنْ مِيرَاثٍ» , ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ
Sunan Daruquthni 3010: Abdullah bin Al Haitsam bin Khalid bin Ath-Thaibi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Khalil Al Makhrami menceritakan kepada kami (h) Abu Bakar AnNaisaburi menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Rauh bin Ubadah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abu Hafshah dan Mu'awiyah bm Shalih menceritakan kepada kami, mereka berkata: Ibnu Syihab menceritakan kepada kami dari Ali bin Al Husain, dari Umar bin Utsman, dari Usamah bin Zaid, ia berkata: Ada yang bertanya, "Wahai Rasulullah, Insya Allah, di mana engkau akan singgah esok hari?" Waktu itu ketika masa penaklukan Kota Makkah. Beliau bersabda, "Apakah Aqil meninggalkan warisan untak kita? Ia kemudian menyebutkan redaksi selanjutnya yang sama.
Grade
سنن الدارقطني ٣٠١١: ثنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , وَبَحْرُ بْنُ نَصْرٍ , قَالَا: نا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي يُونُسُ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , أَنَّ عَلِيَّ بْنَ حُسَيْنٍ أَخْبَرَهُ , أَنَّ عَمْرَو بْنَ عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ , عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ , أَنَّهُ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَنْزِلُ دَارَكَ بِمَكَّةَ؟ , قَالَ: «وَهَلْ تَرَكَ لَنَا عَقِيلٌ مِنْ رِبَاعٍ أَوْ دُورٍ؟». وَكَانَ عَقِيلٌ وَرِثَ أَبَا طَالِبٍ هُوَ وَطَالِبٌ وَلَمْ يَرِثْهُ جَعْفَرٌ وَلَا عَلِيٌّ شَيْئًا , لِأَنَّهُمَا كَانَا مُسْلِمَيْنِ وَكَانَ عَقِيلٌ وَطَالِبٌ كَافِرِينَ , قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: " وَكَانُوا فِي ذَلِكَ يَتَأَوَّلُونَ قَوْلَ اللَّهِ تَعَالَى: {وَالَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا} [الأنفال: 74] إِلَى قَوْلِهِ: {مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ} [الأنفال: 72] "
Sunan Daruquthni 3011: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la dan Bahr bin Nashr menceritakan kepada kami, mereka berkata: Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Yunus mengabarkan kepadaku, dari Ibnu Syihab, bahwa Ali bin Husain mengabarkan kepadanya, bahwa Amr bin Utsman mengabarkan kepadanya, dari Usamah bin Zaid, ia berkata, "Wahai Rasulullah, apakah engkau akan tinggal di rumahmu di Makkah?" Beliau menjawab, Apakah Aqil meninggalkan rumah atau tempat tinggal untak kita? Ketika itu, Aqil dan Thalib adalah pewaris Abu Thalib. Sementara Ja'far dan Ali tidak mewarisi sedikit pun dari Abu Thalib, karena keduanya muslim, sementara Aqil dan Thalib masih kafir. Ibnu Syihab berkata, "Dalam hal itu, mereka merenungi firman Allah, 'Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, ...'." (Qs. Al Anfaal [8]:72)
سنن الدارقطني ٣٠١٢: ثنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , نا مَعْمَرٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , نَحْوَهُ وَزَادَ: ثُمَّ قَالَ: «نَحْنُ نَازِلُونَ خَيْفَ بَنِي كِنَانَةَ حَيْثُ تَقَاسَمَتْ قُرَيْشٌ عَلَى الْكُفْرِ»
Sunan Daruquthni 3012: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri dengan redaksi yang serupa. Namun ia menambahkan, "Kemudian ia berkata, 'Kami singgah di perkampungan bani Kinanah, di mana orang Quraisy terbagi dalam kekafiran'."
سنن الدارقطني ٣٠١٣: ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا عُبَيْدُ بْنُ شَرِيكٍ , نا أَبُو الْجَمَاهِرِ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ , وَعُبَيْدَ اللَّهِ , ابْنِي عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَرَّا بِأَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ وَهُوَ عَلَى الْعِرَاقِ مُقْبِلِينَ مِنْ أَرْضِ فَارِسٍ , فَقَالَ: «مَرْحَبًا بِابْنَيْ أَخِي , لَوْ كَانَ عِنْدِي شَيْءٌ أَوْ كُنْتُ أَقْدِرُ عَلَى شَيْءٍ , وَيْلِي هَذَا الْمَالَ قَدِ اجْتَمَعَ عِنْدِي , فَخُذَاهُ فَاشْتَرِيَا بِهِ مَتَاعًا , فَإِذَا قَدِمْتُمَا عَلَى عُمَرَ فَبِيعَاهُ وَلَكُمَا الرِّبْحُ , وَادْفَعَا إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ رَأْسَ الْمَالِ وَاضْمَنَا» , فَلَمَّا قَدِمْنَا عَلَى أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ تَأَبَّا أَنْ يَجْعَلَ ذَلِكَ وَجَعَلَهُ قِرَاضًا
Sunan Daruquthni 3013: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ubaid bin Syarik menceritakan kepada kami, Abu Al Jamahir menceritakan kepada kami, Abdullah bin Zaid bin Aslam menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Abdullah dan Ubaidullah —kedua putra Umar RA—, pernah bertemu dengan Abu Musa Al Asy'ari yang sedang berada di Irak. Keduanya ketika itu kembali dari negen Persia. Abu Musa berkata, "Selamat datang putra saudaraku. Seandainya saja aku memiliki sesuatu, atau aku mampu atas sesuatu. Ah celaka aku ini, harta ini menumpuk padaku, cobalah kalian ambil dan belilah barang berharga. Jika engkau telah sampai kepada Umar, maka juallah barang tersebut. Keuntungannya silakan kalian ambil, dan uang modalnya berikan kepada Umar Amirul Mukmimn, tapi kalian bertanggung jawab atas apa pun yang terjadi dengan uang itu." Ketika keduanya telah sampai kepada Amirul Mukminin, mereka pun enggan melakukannya. Akhirnya, mereka menjadikannya sebagai Qiradh.
Grade
سنن الدارقطني ٣٠١٤: ثنا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئُ , نا أَبِي , نا حَيْوَةُ , وَابْنُ لَهِيعَةَ قَالَا: نا أَبُو الْأَسْوَدِ , عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ , وَعَنْ غَيْرِهِ أَنَّ حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يَشْتَرِطُ عَلَى الرَّجُلِ إِذَا أَعْطَاهُ مَالًا مُقَارَضَةً يَضْرِبُ لَهُ بِهِ أَنْ لَا تَجْعَلَ مَالِي فِي كَبِدٍ رَطْبَةٍ , وَلَا تَحْمِلَهُ فِي بَحْرٍ , وَلَا تَنْزِلَ بِهِ فِي بَطْنٍ مَسِيلٍ , فَإِنْ فَعَلْتَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَقَدْ ضَمِنْتَ مَالِي»
Sunan Daruquthni 3014: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abu Abdurrahman Al Muqri menceritakan kepada kami, ayaliku menceritakan kepada kami, Haiwah dan Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami, mereka berkata: Abu Al Aswad menceritakan kepada kami dari Urwah bin Az-Zubair, dari selainnya, bahwa Hakim bin Hizam, sahabat Rasulullah SAW pernah mensyaratkan kepada seseorang jika ia memberinya modal untuk akad muqaradhah yang ia investasikan, "Jangan engkau jadikan uangku menjadi benda bernyawa, jangan engkau bawa ia di laut, jangan engkau membawanya singgah di perut aliran (sungai). Jika engkau melakukan salah satu darinya, maka engkau bertanggung jawab (kalau terjadi apa-apa) atas hartaku."
Grade
سنن الدارقطني ٣٠١٥: حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ خَازِمٍ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ جَعْفَرِ بْنِ إِيَاسَ , عَنْ أَبِي نَضْرَةَ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , قَالَ: بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَرِيَّةِ ثَلَاثِينَ رَاكِبًا , قَالَ: فَنَزَلْنَا عَلَى قَوْمٍ مِنَ الْعَرَبِ فَسَأَلْنَاهُمْ أَنْ يُضَيِّفُونَا فَأَبَوْا , قَالَ: فَلُدِغَ سَيِّدُ الْحَيِّ فَأَتَوْنَا , فَقَالُوا: أَفِيكُمْ أَحَدٌ يَرْقِي مِنَ الْعَقْرَبِ؟ , قَالَ: قُلْتُ: نَعَمْ أَنَا وَلَكِنْ لَا أَفْعَلُ حَتَّى تُعْطُونَا , فَقَالُوا: فَإِنَّا نُعْطِيكُمْ ثَلَاثِينَ شَاءً , قَالَ: فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ سَبْعَ مَرَّاتٍ فَبَرَأَ , قَالَ: فَلَمَّا قَبِضْنَاهَا عَرَضَ فِي أَنْفُسِنَا مِنْهَا شَيْءٌ قَالَ: فَكَفَفْنَا حَتَّى أَتَيْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " فَذَكَرْنَا ذَلِكَ لَهُ , قَالَ: «وَمَا عِلْمُكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ , فَاقْسِمُوهَا وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ بِسَهْمٍ».
Sunan Daruquthni 3015: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Khazim menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Ja'far bin Iyas, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengutus kami dalam sebuah pasukan sebanyak tiga puluh penunggang." Ia lanjut berkata, "Kami kemudian singgah di salah satu kabilah arab dan meminta mereka untuk menjamu kami. Namun mereka menolaknya." la berkata lagi, "Pemimpin kabilah ketika itu digigit seekor ular. Mereka lalu mendatangi kami. Mereka berkata, 'Adakah di antara kalian yang dapat me-ruqyah gigitan kalajengking?' Ia berkata, 'Ya, aku. Namun aku tidak akan melakukannya hingga kalian memberikan sesuatu untuk kami.' Mereka berkata, 'Kami akan memberi kalian tiga puluh ekor domba'." Ia berkata, "Aku kemudian membaca Alhamdulillahi rabbil alamin (surah Al Fatihah) sebanyak tujuh kali. Setelah itu orang itu pun sembuh." Ia berkata lagi, "Ketika kami telah mendapatkan imbalan tersebut, tiba-tiba terbesit sesuatu di hati kami." Ia berkata, "Kami lalu menahan diri sampai kami datang kepada Rasulullah SAW." Ia berkata, "Kami kemudian menceritakan hal tersebut kepada beliau. Mendengar itu, beliau bersabda, 'Apa yang engkau ketahui bahwa itu adalah ruqyah. Bagikaniah dan berikan kepadaku satu bagian darinya.
Grade
سنن الدارقطني ٣٠١٦: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ , نا هَارُونُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , وَيَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ , قَالَا: نا الْأَعْمَشُ , عَنْ جَعْفَرِ بْنِ إِيَاسَ , عَنْ أَبِي نَضْرَةَ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ. وَخَالَفَهُ شُعْبَةُ
Sunan Daruquthni 3016: Muhammad bin Al Qasim menceritakan kepada kami, Harun bin Ishaq menceritakan kepada kami, Abu Mua'wiyah dan Ya'la bin Ubaid menceritakan kepada kami, mereka berkata: Al A'masy menceritakan kepada kami dari Ja'far bin Iyas, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id Al Khudri RA, dari Nabi SAW dengan redaksi yang serupa. Namun riwayat Syu'bah berbeda dengannya.
سنن الدارقطني ٣٠١٧: ثنا عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الْقَطَّانُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ , نا شُعْبَةُ , عَنْ أَبِي بِشْرٍ , عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَوْا حَيًّا مِنَ الْعَرَبِ فَلَمْ يَقْرُوهُمْ , فَبَيْنَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ لُدِغَ سَيِّدُ أُولَئِكَ , فَقَالُوا: أَفِيكُمْ دَوَاءٌ أَوْ رَاقٍ؟ , فَقَالُوا: إِنَّكُمْ لَمْ تَقْرُونَا فَلَا نَفْعَلُ أَوْ تَجْعَلُوا لَنَا جُعْلًا , فَجَعَلُوا لَهُمْ قَطِيعًا مِنْ شَاءٍ , فَجَعَلَ يَقْرَأُ بِأُمِّ الْقُرْآنِ وَيَجْمَعُ بُزَاقَهُ وَيَتْفِلُ , فَبَرَأَ الرَّجُلُ فَأَتَوْهُمْ بِالشَّاءِ , فَقَالُوا: لَا نَأْخُذُهَا حَتَّى نَسْأَلَ عَنْهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَسَأَلُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَضَحِكَ , وَقَالَ: «وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ , خُذُوهَا وَاضْرِبُوا لِي فِيهَا بِسَهْمٍ»
Sunan Daruquthni 3017: Umar bin Ahmad bin Ali Al Qaththan menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Walid menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dari Abu Basyir, dari Abu Al Mutawakkil, dari Abu Sa'id Al Khudri RA, bahwa beberapa orang sahabat Rasulullah SAW pernah mendatangi sebuah perkampungan Arab. Namum mereka tidak dijamu. Ketika itu pula, pemimpin mereka digigit binatang melata. Mereka kemudian berkata, "Adakah di antara kalian orang yang dapat mengobati atau me-ruqyah?'' Mereka menjawab, "Kalian tidak menjamu kami, maka kami tidak akan melakukannya. Atau kalian beri kami imbalan." Mereka lalu memberinya beberapa ekor domba. Setelah itu ia mulai membaca surah Al Fatihah. Ia lalu mengumpulkan air liurnya dan meludahkannya. Orang itu akhirnya sembuh. Mereka lantas diberi beberapa ekor domba. Mereka berkata, "Kami tidak akan mengambilnya hingga kami bertanya kepada Rasulullah SAW. Mereka kemudian bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu. Mendengar itu, Rasulullah SAW tertawa dan berkata, "Apa yang membuatmu tahu bahwa itu adalah Ruqyah? Ambillah dan jadikan untukku satu bagian darinya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٠١٨: ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ بَحْرٍ الْعَطَّارُ بِالْبَصْرَةَ , نا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الصَّفَّارُ , نا أَبُو نُعَيْمٍ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ النُّعْمَانِ الْأَنْصَارِيُّ , قَالَ: سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ بْنَ قَنَّةَ , نا أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ سَرِيَّةً عَلَيْهَا أَبُو سَعِيدٍ فَمَرَّ بِقَرْيَةٍ فَإِذَا مَلِكُ الْقَرْيَةِ لَدِيغٌ , فَسَأَلْنَاهُمْ طَعَامًا فَلَمْ يُطْعِمُونَا وَلَمْ يُنْزِلُونَا , فَمَرَّ بِنَا رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْقَرْيَةِ , فَقَالَ: يَا مَعْشَرَ الْعَرَبِ هَلْ مِنْكُمْ أَحَدٌ يُحْسِنُ أَنْ يَرْقِيَ؟ إِنَّ الْمَلِكَ يَمُوتُ , قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: فَأَتَيْتُهُ فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ فَأَفَاقَ وَبَرَأَ , فَبَعَثَ إِلَيْنَا بِالنُّزُلِ وَبَعَثَ إِلَيْنَا بِالشَّاءِ , فَأَكَلْنَا الطَّعَامَ أَنَا وَأَصْحَابِي وَأَبَوْا أَنْ يَأْكُلُوا مِنَ الْغَنَمِ حَتَّى أَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ الْخَبَرَ , فَقَالَ: «وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ؟» قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ شَيْءٌ أُلْقِيَ فِي رَوْعِي , قَالَ: «فَكُلُوا وَأَطْعِمُونَا مِنَ الْغَنَمِ»
Sunan Daruquthni 3018: Ahmad bin Muhammad bin Bahr Al Aththar menceritakan kepada kami, Abdah bin Abdullah Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin An-Nu'man Al Anshari menceritakan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar Sulaiman bin Qattah berkata: dari Abu Sa'id Al Khudri RA, bahwa Rasulullah SAW pernah mengutus sebuah pasukan sementara Abu Sa'id berada bersama mereka. Pasukan itu kemudian melewati sebuah perkampungan. Ketika itu pemimpin kampung itu digigit hewan melata. Kami lalu meminta makanan kepada mereka, namun mereka enggan memberinya dan tidak menyuruh kami singgah. Tak lama kemudian salah seorang penduduk kampung tersebut melewati kami dan berkata, "Wahai sekalian orang Arab, apakah di antara kalian ada yang pandai me-ruqyah? Karena pemimpin kami hampir mati." Abu Sa'id berkata, "Aku lalu mendatanginya dan membacakan surah Al Fatihah kepadanya. Akhirnya, ia siuman dan sembuh. Ia lalu memberi kami persinggahan dan beberapa ekor domba. Setelah itu kami menyantap makanannya, namun mereka enggan memakan domba tersebut. Ketika kami sampai kepada Rasulullah SAW, aku menceritakan hal tersebut kepadanya. Mendengar itu, beliau berkata, "Apa yang membuatmu tahu bahwa ia adalah ruqyah?' Aku berkata, "Wahai Rasulullah, ada sesuatu yang dibesitkan di hatiku." Beliau bersabda, "Kalau begitu makanlah dan berilah kami makan dari domba tersebut."
Grade
سنن الدارقطني ٣٠١٩: ثنا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ , نا الْقَاسِمُ بْنُ عِيسَى الطَّائِيُّ , نا هَارُونُ بْنُ مُسْلِمٍ أَبُو الْحُسَيْنِ الْعِجْلِيُّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَخْنَسِ , عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: بَيْنَمَا رَكْبٌ فِيهِمْ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ عَرَضَ لَهُمْ رَجُلٌ , فَقَالَ: إِنَّ زَعِيمَ الْحَيِّ لَسَلِيمٌ يَعْنِي لَدِيغًا , فَهَلْ فِيكُمْ مِنْ رَاقٍ؟ , فَانْطَلَقَ رَجُلٌ مِنْهُمْ فَرَقَاهُ عَلَى شَاءٍ , ثُمَّ جَاءَ بِهَا إِلَى أَصْحَابِهِ فَقَالُوا: بِمَ رَقَيْتَهُ؟ , قَالَ: رَقَيْتُهُ بِأُمِّ الْكِتَابِ , فَقَالُوا: أَخَذْتَ عَلَى كِتَابِ اللَّهِ أَجْرًا؟ , فَلَمْ يَقْرَبُوا شَيْئًا مِمَّا أَصَابَ , فَلَمَّا قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخَذَ عَلَى كِتَابِ اللَّهِ أَجْرًا , فَحَدَّثَهُ الرَّجُلُ بِمَا صَنَعَ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ؟» , يَعْنِي أُمَّ الْكِتَابِ , ثُمَّ قَالَ: «إِنَّ أَحَقَّ مَا أَخَذْتُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا كِتَابُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ». أُخْرِجَ فِي الصَّحِيحِ
Sunan Daruquthni 3019: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Isa Ath-Tha'i menceritakan kepada kami, Harun bin Muslim Abu Al Husain Al Ijli menceritakan kepada kami dari Ubaidullah bin Al Akhnas, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Ibnu Abbas RA, dia berkata: Ketika beberapa orang sahabat Rasulullah SAW sedang pergi mengendarai kendaraan, datanglah seorang laki-laki dan berkata, "Sesungguhnya pimpinan kampung telah digigit binatang melata. Adakah di antara kalian yang dapat me-ruqyah?" Salah seorang dari mereka lantas pergi dan me-ruqyah-nya dengan imbalan beberapa ekor domba. Kemudian ia kembali dengan domba-domba tersebut kepada sahabat-sahabatnya. Mereka bertanya, "Dengan apa engkau me-ruqyah?" Ia menjawab, "Dengan surah Al Fatihah." Mereka berkata lagi, "Engkau mengambil imbalan atas Kitabullah." Setelah itu mereka tidak mendekati apa yang telah ia peroleh sedikit pun. Ketika mereka kembali kepada Rasulullah SAW, mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, ia telah mengambil imbalan atas Kitabullah." Lelaki itu pun menceritakan apa yang telah ia lakukan. Mendengar itu, Rasulullah SAW bersabda, "Apa yang membuatmu tahu bahwa itu adalah ruqyah'? yaitu surah Al Fatihah. Kemudian beliau bersabda lagi, "Sesungguhnya imbalan yang lebih berhak kalian ambil adalah imbalan kitabullah.'' Diriwayatkan di dalam kitab Shahih.
Grade