كِتَابُ الْبُيُوعِ

Kitab Jual Beli

Sunan Daruquthni #2990

سنن الدارقطني ٢٩٩٠: ثنا أَبُو الْعَبَّاسِ الْأَثْرَمُ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ الْمُقْرِئُ , نا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مَالِكٍ السُّوسِيُّ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ , وَقَالَ فِيهِ: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنْ كُنْتَ لَا تَصْبِرُ عَنِ الْبَيْعِ فَقُلْ: هَا وَهَا , وَلَا خِلَابَةَ ". قَالَ عَبْدُ الْوَهَّابِ: «يَعْنِي لَا يَغْبُنُونَهُ»

Sunan Daruquthni 2990: Abu Al Abbas Al Atsram Muhammad bin Ahmad Al Muqri‘ menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yahya bin Malik As-Susi menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab bin Atha‘ menceritakan kepada kami dengan sanad ini dan redaksi yang serupa. Di dalamnya ia berkata: Rasulullah SAW bersabda. "Jika engkau tidak dapat menahan dirimu dari jual beli, maka katakanlah, 'Ini dan itu, tidak ada penipuan'.'' Abdul Wahhab berkata, "Yaitu mereka tidak menipu dirinya."

Sunan Daruquthni #2991

سنن الدارقطني ٢٩٩١: ثنا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ نَصْرٍ الدَّقَّاقُ , وَالْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , قَالَا: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَبَّاسِ الْبَاهِلِيُّ , نا عَبْدُ الْأَعْلَى , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ , نا نَافِعٌ , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ: أَنَّ رَجُلًا مِنَ الْأَنْصَارِ كَانَ بِلِسَانِهِ لُوثَةٌ وَكَانَ لَا يَزَالُ يُغْبَنُ فِي الْبُيُوعِ , فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ: " إِذَا بِعْتَ فَقُلْ: لَا خِلَابَةَ " مَرَّتَيْنِ

Sunan Daruquthni 2991: Abdul Malik bin Ahmad bin Nashr Ad-Daqqaq dan Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, mereka berkata: Muhammad bin Amr bin Al Abbas Al Bahili menceritakan kepada kami, Abdul A'la menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq, Nafi' menceritakan kepada kami, bahwa Abdullah bin Umar menceritakan kepadanya, ada seseorang dari kalangan Anshar memiliki kegagapan dalam berbicara dan selalu saja tertipu dalam hal jual beli. Ia kemudian mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan kepada kami tentang hal itu. Maka Rasulullah SAW pun berkata, "Jika engkau membeli, maka katakanlah, 'Tidak ada penipuan'." Begitu beliau ungkapkan sebanyak dua kali.

Sunan Daruquthni #2992

سنن الدارقطني ٢٩٩٢: قَالَ مُحَمَّدٌ: وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ , قَالَ: هُوَ جَدِّي مُنْقِذُ بْنُ عَمْرٍو , وَكَانَ رَجُلًا قَدْ أَصَابَتْهُ آمَّةٌ فِي رَأْسِهِ فَكَسَرَتْ لِسَانَهُ وَنَازَعَتْهُ عَقْلَهُ , وَكَانَ لَا يَدَعُ التِّجَارَةَ وَلَا يَزَالُ يُغْبَنُ , فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ لَهُ ذَلِكَ , فَقَالَ: " إِذَا بِعْتَ فَقُلْ: لَا خِلَابَةَ , ثُمَّ أَنْتَ فِي كُلِّ سِلْعَةٍ تَبْتَاعُهَا بِالْخِيَارِ ثَلَاثَ لَيَالٍ , فَإِنْ رَضِيتَ فَأَمْسِكْ , وَإِنْ سَخِطْتَ فَارْدُدْهَا عَلَى صَاحِبِهَا ". وَقَدْ كَانَ عَمَّرَ عُمْرًا طَوِيلًا عَاشَ ثَلَاثِينَ وَمِائَةَ سَنَةٍ , وَكَانَ فِي زَمَنِ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حِينَ فَشَا النَّاسُ وَكَثُرُوا يَتَبَايَعُ الْبَيْعَ فِي السُّوقِ وَيَرْجِعُ بِهِ إِلَى أَهْلِهِ وَقَدْ غُبِنَ غُبْنًا قَبِيحًا , فَيَلُومُونَهُ وَيَقُولُونَ: لِمَ تَبْتَاعُ؟ , فَيَقُولُ: أَنَا بِالْخِيَارِ إِنْ رَضِيتُ أَخَذْتُ وَإِنْ سَخِطْتُ رَدَدْتُ , قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَعَلَنِي بِالْخِيَارِ ثَلَاثًا فَيَرُدُّ السِّلْعَةَ عَلَى صَاحِبِهَا مِنَ الْغَدِ وَبَعْدَ الْغَدِ , فَيَقُولُ: وَاللَّهِ لَا أَقْبَلُهَا , قَدْ أَخَذْتَ سِلْعَتِي وَأَعْطَيْتَنِي دَرَاهِمَ , قَالَ: يَقُولُ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَعَلَنِي بِالْخِيَارِ ثَلَاثًا , فَكَانَ يَمُرُّ الرَّجُلُ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ لِلتَّاجِرِ: وَيْحَكَ إِنَّهُ قَدْ صَدَقَ , إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كَانَ جَعَلَهُ بِالْخِيَارِ ثَلَاثًا قَالَ: وَنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ , قَالَ: مَا عَلِمْتُ ابْنَ الزُّبَيْرِ «جَعَلَ الْعُهْدَةَ ثَلَاثًا إِلَّا لِذَلِكَ مِنْ أَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مُنْقِذِ بْنِ عَمْرٍو»

Sunan Daruquthni 2992: Muhammad berkata: Muhammad bin Yahya bin Habban menceritakan kepadaku, dia berkata: Ia adalah kakekku, Munqidz bin Amr. Kepalanya pernah mengalami benturan hingga menyebabkan lidahnya cacat dan fungsi akalnya melemah. Namun demikian ia tidak meninggalkan jual beli, dan selalu saja tertipu. Ia lalu mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan kepada beliau akan hal tersebut. Rasulullah SAW bersabda, "Jika engkau menjual maka katakanlah, 'Tidak ada penipuan.'' Setelah itu, engkau memiliki hak khiyar selama tiga hari atas setiap barang yang kau beli. Jika engkau rela maka ambillah. Namun jika engkau tidak menginginkannya maka kembalikanlah barang tersebut kepada pemiliknya." Ia diberi usia yang panjang dan hidup selama seratus tiga puluh tahun. Ketika zaman Utsman bin Affan, dimana orang-orang sudah mulai banyak dan tersebar, ia pernah melakukan transaksi jual beli di pasar. Ia pulang dalam keadaan tertipu parah. Keluarganya pun menyalahkannya, mereka berkata, "Mengapa engkau membeli?" Ia menjawab, "Aku berhak memilih. Jika aku mau maka akan aku ambil. Namun jika aku tidak rela maka aku akan kembalikan. Rasulullah SAW telah memberiku hak khiyar selama tiga hari. Ia lantas mengembalikan barang tersebut kepada si penjual dua hari kemudian. Si penjual berkata, "Demi Allah, aku tidak akan menerimanya. Engkau telah mengambilnya dariku dan engkau telah memberiku beberapa dirham." Muhammad berkata: Munqidz berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah memberiku hak khiyar selama tiga hari." Ketika itu salah seorang sahabat Rasulullah SAW lewat. Ia lalu berkata kepada si penjual, "Celaka Engkau! Ia benar-benar berkata jujur. Sesungguhnya Rasulullah SAW telah memberinya hak khiyar selama tiga hari." Muhammad lanjut berkata: Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya bin Habban menceritakan kepada kami, dia berkata, "Aku belum pernah mengetahui Ibnu Az-Zubair menjadikan jaminan selama tiga hari, kecuali untuk hal tersebut, yaitu perintah Rasulullah SAW dalam hal Munqidz bin Amr."

Grade

Sunan Daruquthni #2993

سنن الدارقطني ٢٩٩٣: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الصَّلْتِ الْأَطْرُوشُ مِنْ أَصْلِهِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ الرَّاسِبِيُّ , نا أَبُو مَيْسَرَةَ أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَيْسَرَةَ , نا أَبُو عَلْقَمَةَ الْفَرْوِيُّ , نا نَافِعٌ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْخِيَارُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ»

Sunan Daruquthni 2993: Muhammad bin Ahmad bin Ash-Shalt Al Uthrus dari asalnya menceritakan kepada kami, Muhammad bin Khalid bin Yazid Ar-Rasibi menceritakan kepada kami, Abu Maisarah Ahmad bin Abdullah bin Maisarah menceritakan kepada kami, Abu Alqamah Al Farwi menceritakan kepada kami, Nafi' menceritakan kepada kami dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Hak khiyar selama tiga hari."

Grade

Sunan Daruquthni #2994

سنن الدارقطني ٢٩٩٤: ثنا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ , أنا عُبَيْدُ بْنُ أَبِي قُرَّةَ , عَنِ ابْنِ لَهِيعَةَ , عَنْ حَبَّانَ بْنِ وَاسِعٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ عُمَرُ لَمَّا اسْتُخْلِفَ: «أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي نَظَرْتُ فَلَمْ أَجِدْ لَكُمْ فِي بُيُوعِكُمْ شَيْئًا أَمْثَلَ مِنَ الْعُهْدَةِ الَّتِي جَعَلَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَبَّانَ بْنَ مُنْقِذٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَذَلِكَ فِي الرَّقِيقِ»

Sunan Daruquthni 2994: Ahmad bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari menceritakan kepada kami, Ubaid bin Abu Qurrah menceritakan kepada kami dari Ibnu Lahi'ah, dari Habban bin Wasi', dari Ayahnya, dari Kakeknya, dia berkata: Ketika diangkat sebagai Khalifah, Umar pernah berkata, "Wahai Sekalian manusia, aku telah memperhatikan namun aku tidak menemukan dalam masalah jual beli sesuatu yang mirip dari jaminan yang pernah diberikan Rasulullah SAW kepada Habban bin Munqidz selama tiga hari, dan hal ini berlaku dalam masalah budak."

Grade

Sunan Daruquthni #2995

سنن الدارقطني ٢٩٩٥: ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يُوسُفَ الْفَزَارِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُغِيرَةِ حَمْدَانُ , نا الْقَاسِمُ بْنُ الْحَكَمِ , نا أَبُو حَنِيفَةَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي زِيَادٍ , عَنْ أَبِي نَجِيحٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَكَّةُ حَرَامٌ , وَحَرَامٌ بَيْعُ رِبَاعِهَا , وَحَرَامٌ أَجْرُ بُيُوتِهَا»

Sunan Daruquthni 2995: Ahmad bin Muhammad bin Yusuf Al Fazari menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Mughirah Hamdan menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Al Hakam menceritakan kepada kami, Abu Hanifah menceritakan kepada kami dari Ubaidullah bin Abu Ziyad, dari Abu Najih, dari Abdullah bin Amr, berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Makkah adalah kota Haram, dan haram hukumnya menjual rumahrumahnya, serta haram mengambil upah dari penyewaan rumah-rumahnya."

Grade

Sunan Daruquthni #2996

سنن الدارقطني ٢٩٩٦: ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْحَسَنِ بْنِ يُوسُفَ الْمَرْوَذِيُّ , قَالَ: وَجَدْتُ فِي كِتَابِ جَدِّي , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ , نا أَبُو حَنِيفَةَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ , كَذَا قَالَ: عَنْ أَبِي نَجِيحٍ , عَنِ ابْنِ عَمْرٍو , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ مَكَّةَ , فَحَرَامٌ بَيْعُ رِبَاعِهَا , وَأَكْلُ ثَمَنِهَا» , وَقَالَ: «مَنْ أَكَلَ مِنْ أَجْرِ بُيُوتِ مَكَّةَ شَيْئًا فَإِنَّمَا يَأْكُلُ نَارًا». كَذَا رَوَاهُ أَبُو حَنِيفَةَ مَرْفُوعًا , وَوَهِمَ أَيْضًا فِي قَوْلِهِ: عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي يَزِيدَ , وَإِنَّمَا هُوَ ابْنُ أَبِي زِيَادٍ الْقِدَاحُ وَالصَّحِيحُ أَنَّهُ مَوْقُوفٌ

Sunan Daruquthni 2996: Al Husein bin Sa'id Al Hasan bin Yusuf Al Mirwadzi menceritakan kepada kami, ia berkata: Aku menemukan di dalam kitab kakekku, Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Abu Hanifah menceritakan kepada kami dari Ubaidullah bin Abu Yazid, begitu ia berkata: dari Abu Najih, dari Ibnu Amr, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menjadikan Makkah sebagai kota Haram. Maka menjual rumah-rumahnya adalah haram, dan memakan hasil penjualannya juga haram." Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yang memakan sesuatu dari hasil dari rumah-rumah di Makkah, maka sesungguhnya ia memakan api neraka. Demikianlah Abu Hanifah meriwayatkannya secara marfu'. Sedangkan pernyataannya Ubaidullah bin Yazid adalah sebuah wahm. Yang sesungguhnya adalah Ibnu Abu Ziyad Al Qaddah dan yang benar hadits ini mauquf.

Sunan Daruquthni #2997

سنن الدارقطني ٢٩٩٧: ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى الْأُمَوِيُّ , نا عِيسَى بْنُ يُونُسَ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ , حَدَّثَنِي أَبُو نَجِيحٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ , أَنَّهُ قَالَ: «إِنَّ الَّذِي يَأْكُلُ كِرَاءَ بُيُوتِ مَكَّةَ إِنَّمَا يَأْكُلُ فِي بَطْنِهِ نَارًا».

Sunan Daruquthni 2997: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Sa'id bin Yahya menceritakan kepada kami, Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Abu Ziyad menceritakan kepada kami, Abu Najih menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Amr bin Al Ash, ia berkata, "Sesungguhnya orang yang memakan hasil penyewaan rumah di Makkah sama seperti memakan api di dalam perutnya."

Sunan Daruquthni #2998

سنن الدارقطني ٢٩٩٨: ثنا ابْنُ مُبَشِّرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ رَبِيعَةَ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ , سَمِعَ أَبَا نَجِيحٍ , قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو: " إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أُجُورَ بُيُوتِ مَكَّةَ , مِثْلَهُ

Sunan Daruquthni 2998: Ibnu Mubasysyir menceritakan kepada kami, Muhammad bin Harb menceritakan kepada kami, Muhammad bin Rabi'ah menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Abu Ziyad menceritakan kepada kami, bahwa ia mendengar Abu Najih berkata: Abdullah bin Amr berkata, "Sesungguhnya orang-orang yang memakan hasil sewa rumah-rumah di Makkah..." Redaksi selanjutnya sama dengan di atas."

Sunan Daruquthni #2999

سنن الدارقطني ٢٩٩٩: ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُهَاجِرٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَاهِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَكَّةَ مُنَاخٌ لَا تُبَاعُ رِبَاعُهَا وَلَا تُؤَاجَرُ بُيُوتُهَا». إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُهَاجِرٍ ضَعِيفٌ , وَلَمْ يَرْوِهِ غَيْرُهُ

Sunan Daruquthni 2999: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, Abdullah bin Numair menceritakan kepada kami, Ismail bin Ibrahim bin Muhajir menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Abdullah bin Babah, dari Abdullah bin Amr, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Makkah adalah tempat tinggal. Rumah-rumahnya tidak dijual dan tidak disewakan.‘ Ismail bin Ibrahim bin Muhajir adalah perawi dha‘if. Tidak ada yang meriwayatkannya selain dirinya.

Grade