سنن الدارقطني ٢٨٧٠: ثنا رِضْوَانُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ جَالِينُوسَ الصَّيْدَلَانِيُّ , حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي الدُّنْيَا , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زُرَارَةَ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ خُصَيْفٍ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْمُسْلِمُونَ عِنْدَ شُرُوطِهِمْ مَا وَافَقَ الْحَقَّ»
Sunan Daruquthni 2870: Ridhwan bin Ahmad bin Ishaq bin Jalinus Ash-Shaidalani menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Abu Ad-Dunya, Ismail bin Zurarah menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Abdurrahman menceritakan kepada kami dari Khushaif, dari Urwah, dari Aisyah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Orang-orang Islam berkewajiban menepati persyaratan yang telah mereka buat antara sesama selama ia sesuai dengan yang haq."
Grade
سنن الدارقطني ٢٨٧١: وَعَنْ خُصَيْفٍ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْمُسْلِمُونَ عَلَى شُرُوطِهِمْ مَا وَافَقَ الْحَقَّ مِنْ ذَلِكَ»
Sunan Daruquthni 2871: Diriwayatkan dari Khushaif, dengan Atha‘ bin Abu Rabah, dari Anas bin Malik, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Orang-orang Islam berkewajiban menepati persyaratan yang telah mereka buat antara sesama selama ia sesuai dengan yang haq dari persyaratan terebut."
سنن الدارقطني ٢٨٧٢: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ , نا عَبْدُ الْحَمِيدِ , ح وَنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ حَمَّادِ بْنِ مَاهَانَ , نا عِيسَى بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبِرَكِيُّ , نا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ الْحَسَنِ الْهِلَالِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ , وَمَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ وَنَفْسِهِ كُتِبَ لَهُ صَدَقَةً , وَمَا وَقَى بِهِ الْمَرْءُ عِرْضَهُ كُتِبَ لَهُ بِهِ صَدَقَةً , وَمَا أَنْفَقَ الْمُؤْمِنُ مِنْ نَفَقَةٍ فَإِنَّ خَلَفَهَا عَلَى اللَّهِ ضَامِنٌ , إِلَّا مَا كَانَ فِي بُنْيَانٍ أَوْ مَعْصِيَةٍ». فَقُلْتُ لِمُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ: مَا يَعْنِي وَقَى بِهِ الرَّجُلُ عِرْضَهُ؟ , قَالَ: أَنْ يُعْطِيَ الشَّاعِرَ وَذَا اللِّسَانِ الْمُتَّقَى
Sunan Daruquthni 2872: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Suwaid bin Sa'id menceritakan kepada kami, Abdul Hamid menceritakan kepada kami (h) Ahmad bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Hammad bin Mahan menceritakan kepada kami, Isa bin Ibrahim Al Biraki menceritakan "kepada kami, Abdul Hamid bin Al Hasan Al Hilali menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Munkadir menceritakan kepada kami dari Jabir, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Semua jenis kebaikan adalah sedekah. Apa yang dinafkahkan seseorang kepada keluarga dan dirinya akan ditulis baginya sebagai sebuah sedekah, apa yang dilakukan seseorang untuk menjaga kehormatannya akan ditulis sebagai sebuah sedekah, apa yang dinafkahkan seorang mukmin, maka Allah menjamin akan menggantinya, kecuali bila untuk bangunan dan kemaksiatan" Aku berkata kepada Muhammad bin Al Munkadir, "Apa arti menjaga kehormatannya?" Ia menjawab, "Ia memberi (sesuatu) kepada penyair dan orang yang ditakuti lidahnya."
Grade
سنن الدارقطني ٢٨٧٣: ثنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا الْهَيْثَمُ بْنُ جَمِيلٍ , نا هُشَيْمٌ , نا مُوسَى بْنُ السَّائِبِ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ سَمُرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ عَرَفَ مَتَاعَهُ عِنْدَ رَجُلٍ أَخَذَهُ , وَطَلَبَ ذَلِكَ الَّذِي اشْتَرَى مِنْهُ»
Sunan Daruquthni 2873: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Al Haitsam bin Jamil menceritakan kepada kami, Hasyim menceritakan kepada kami, Musa bin As-Sa'ib menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Al Hasan, dari Samurah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa yang mendapati barangnya pada orang lain, maka ia berhak mengambilnya, dan si pemegang barang meminta kembali harga dari orang yang menjual barang tersebut."
Grade
سنن الدارقطني ٢٨٧٤: نا أَبُو طَالِبٍ الْكَاتِبُ عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا حَمَّادُ بْنُ الْحَسَنِ , نا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ , ح وثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , نا أَبُو دَاوُدَ , نا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ , نا هُشَيْمٌ , عَنْ مُوسَى بْنِ السَّائِبِ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ سَمُرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ وَجَدَ عَيْنَ مَالِهِ عِنْدَ رَجُلٍ فَهُوَ أَحَقُّ بِهِ , وَيَتْبَعُ الْبَيْعَ مَنْ بَاعَهُ»
Sunan Daruquthni 2874: Abu Thalib Al Katib Ali bin Muhammad menceritakan kepada kami, Hammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Amr bin Auf menceritakan kepada kami (h) Muhammad bin Yahya bin Mirdas menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Amr bin Aun menceritakan kepada kami, Hasyim menceritakan kepada kami dari Musa bin As-Sa'ib, dari Qatadah, dari Al Hasan, dari Samurah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mendapati barangnya miliknya pada seseorang seperti adanya, maka ia lebih berhak untuk mendapatkan kembali barang tersebut, dan si pemegang barang meminta kembali uangnya dari si penjual.
Grade
سنن الدارقطني ٢٨٧٥: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الْمَيْمُونِيُّ , قَالَ: ذَكَرْتُ لِأَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ , فَقَالَ لِي: اذْهَبْ إِلَى حَدِيثٍ رَوَاهُ هُشَيْمٌ , عَنْ مُوسَى بْنِ السَّائِبِ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ سَمُرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ وَجَدَ مَالَهُ عِنْدَ رَجُلٍ فَهُوَ أَحَقُّ بِهِ , وَيَتْبَعُ الْمُشْتَرِي مَنْ بَاعَهُ». قَالَ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَاهُ بَعْضُ أَصْحَابِنَا , عَنْ هُشَيْمٍ , وَقَدْ حَدَّثَ عَنْهُ هُشَيْمٌ بِغَيْرِ شَيْءٍ , وَرَوَى النَّاسُ عَنْهُ وَهُوَ ثِقَةٌ , وَرَوَى عَنْهُ شُعْبَةُ , وَكَنَّاهُ أَبَا سَعْدَةَ
Sunan Daruquthni 2875: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Al Maimuni menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku menyebutkan kepada Ahmad bin Hanbal maka ia pun berkata kepadaku, "Lihatlah hadits yang diriwayatkan oleh Hasyim, dari Musa bin As-Sa'ib, dari Qatadah, dari Al Hasan, dari Samurah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, 'Barangsiapa menemukan barang miliknya (yang dirampas) pada seseorang, maka ia lebih berhak untuk mendapatkan kembali barang tersebut. Sedangkan si pembeli barang tersebut meminta kembali uangnya dari si penjual." Ahmad berkata, "Sebagian sahabat kami menceritakan riwayat tersebut dari Hasyim, ada beberapa yang diriwayatkan dari Hasyim bukan sebagai apa-apa, orang-orang meriwayatkan darinya. Ia adalah perawi tsiqah. Syu‘bah pun meriwayatkan darinya. Ia juga dijuluki Abu Sa'dah.
سنن الدارقطني ٢٨٧٦: ثنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , أنا الْحَجَّاجُ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عُقْبَةَ , عَنْ أَبِيهِ , [ص:430] عَنْ سَمُرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَصَابَ مَتَاعَهُ بِعَيْنِهِ فَهُوَ أَحَقُّ بِهِ , وَيَتْبَعُ صَاحِبَهُ مَنِ اشْتَرَى مِنْهُ»
Sunan Daruquthni 2876: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Al Hajjaj mengabarkan kepada kami dari Sa'id bin Zaid bin Uqbah, dari ayahnya, dari Samurah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mendapati barangnya seperti apa adanya, maka ia lebih berhak mengambilnya kembali. Sedangkan si pemegang barang meminta kembali uangnya dari si penjual."
Grade
سنن الدارقطني ٢٨٧٧: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , وَالْحُسَيْنُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عَيَّاشٍ , قَالَا: نا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ , نا شَبَابَةُ , نا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ , عَنْ أَبِي الْمُعْتَمِرِ , عَنْ عُمَرَ بْنِ خَلْدَةَ الْأَنْصَارِيِّ , قَالَ: جِئْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ فِي صَاحِبٍ لَنَا أُصِيبَ لِهَذَا الدَّيْنِ يَعْنِي أَفْلَسَ , فَقَالَ: قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَجُلٍ مَاتَ أَوْ أَفْلَسَ أَنَّ صَاحِبَ الْمَتَاعِ أَحَقُّ بِمَتَاعِهِ إِذَا وَجَدَهُ بِعَيْنِهِ أَنْ يَتْرُكَ صَاحِبَهُ وَفَاءً "
Sunan Daruquthni 2877: Abu Bakar An-Naisaburi dan Al Hasan bin Yahya bin Ayyasy menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad Az-Za'farani menceritakan kepada kami, Syababah menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Adz-Dzi'b menceritakan kepada kami dari Abu Al Mu'tamir, dari Umar bin Khaldah Al Anshari, ia berkata: Kami pernah mendatangi Abu Hurairah untuk menanyakan perihal rekan kami yang sedang ditimpa utang karena bangkrut, ia berkata, "Rasulullah SAW menetapkan bagi orang yang mati atau bangkrut, bahwa pemilik barang lebih berhak untuk mengambil kembali barangnya jika ia mendapatinya seperti aslinya kecuali jika pemiliknya meninggalkannya sebagai bentuk pelunasan."
Grade
سنن الدارقطني ٢٨٧٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ , نا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ , نا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ , قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو الْمُعْتَمِرِ بْنُ عَمْرِو بْنِ رَافِعْ , عَنِ ابْنِ خَلْدَةَ الزُّرَقِيِّ , وَكَانَ قَاضِيَ الْمَدِينَةِ , أَنَّهُ قَالَ: جِئْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ فِي صَاحِبٍ لَنَا أَفْلَسَ فَقَالَ: هَذَا الَّذِي قَضَى فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيُّمَا رَجُلٍ مَاتَ أَوْ أَفْلَسَ فَصَاحِبُ الْمَتَاعِ أَحَقُّ بِمَتَاعِهِ إِذَا وَجَدَهُ بِعَيْنِهِ»
Sunan Daruquthni 2878: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakim menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Fudaik menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Adz-Dzi'b menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Al Mu'tamir bin Amr bin nafi‘ menceritakan kepadaku dari Ibnu Khaldah Az-Zarqi — ketika itu adalah Hakim di Madinah—, dia bekata: Kami pernah menemui Abu Hufairah untuk bertanya tentang rekan kami yang mengalami kebangkrutan, ia berkata, "Rasulullah SAW memutuskan seperti ini, 'Siapa saja yang meninggal atau bangkrut, maka pemilik barang lebih berhak untuk mengambil kembali barang miliknya, jika mendapatinya seperti aslinya"
Grade
سنن الدارقطني ٢٨٧٩: وَنا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْوَكِيلُ , وَأَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , قَالَا: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ , أنا زَيْدُ بْنُ أَبِي الْزَرْقَاءِ , ح وَأنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو الْعُزِّيُّ , نا الْفِرْيَابِيُّ , قَالَا: نا سُفْيَانُ , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ , عَنْ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ , [ص:432] عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ بَاعَ سِلْعَةً فَأَفْلَسَ صَاحِبُهَا فَوَجَدَهَا بِعَيْنِهَا فَهُوَ أَحَقُّ بِهَا دُونَ الْغُرَمَاءِ»
Sunan Daruquthni 2879: Ahmad bin Abdullah bin Muhammad Al Wakil dan Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, mereka berkata: Ali bin Harb menceritakan kepada kami, Zaid bin Abu Al Warqa' menceritakan kepada kami (h) Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Amr Al Izzi menceritakan kepada kami, Al Firyabi menceritakan kepada kami, mereka berkata: Sufyan menceritakan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm, dari Umar bin Abdul Aziz, dari Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa menjual barang sementara pembelinya mengalami kebangkrutan (sebelum ia membayar barang tersebut), lalu si penjual mendapati barangnya seperti aslinya, maka ia lebih berhak atas barang tersebut dari pemilik hak piutang lainnya."
Grade