صحيح ابن حبان

Shahih Ibnu Hibban

Shahih Ibnu Hibban #71

صحيح ابن حبان ٧١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ السَّامِيُّ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ الْمَقَابِرِيُّ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ‏:‏ وَأَخْبَرَنِي عَبْدُ اللهِ بْنُ دِينَارٍ، أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ، يَقُولُ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ مَفَاتِيحُ الْغَيْبِ خَمْسٌ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ اللَّهُ‏:‏ لاَ يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الأَرْحَامُ أَحَدٌ إِلاَّ اللَّهُ، وَلاَ مَا فِي غَدٍ إِلاَّ اللَّهُ، وَلاَ يَعْلَمُ مَتَى يَأْتِي الْمَطَرُ إِلاَّ اللَّهُ، وَلاَ تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ، وَلاَ يَعْلَمُ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ أَحَدٌ إِلاَّ اللَّهُ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 71: Muhammad bin Abdurrahman As-Sami mengabarkan kepada kami, Yahya bin Ayyub Al Maqabiri menceritakan kepada kami, Isma’il bin Ja’far menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdullah bin Dinar mengabarkan kepada kami bahwa ia mendengar Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “ Kunci-kunci ghaib (ada) lima, tak ada yang mengetahuinya kecuali Allah SWT, tak ada yang mengetahui apa yang dikandung rahim kecuali Allah, tak ada yang mengetahui (apa yang terjadi) hari esok kecuali Allah, tak ada yang mengetahui kapankah hujan turun kecuali Allah, tak ada satu jiwa pun mengetahui di daerah manakah ia akan meninggal, tak ada yang mengetahui kapankah kiamat terjadi kecuali Allah." [3:30]

Shahih Ibnu Hibban #72

صحيح ابن حبان ٧٢: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ السُّلَمِيُّ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ إِنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ سَخَّابٍ بِالأَسْوَاقِ، جِيفَةٍ بِاللَّيْلِ، حِمَارٍ بِالنَّهَارِ، عَالِمٍ بِأَمْرِ الدُّنْيَا، جَاهِلٍ بِأَمْرِ الآخِرَةِ‏.

Shahih Ibnu Hibban 72: Ahmad bin Muhammad bin Hasan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Yusuf As-Sulami menceritakan kepada kami, dia berkata Abdurrazzak mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abdullah bin Sa’id bin Abu Hind mengabarkan kepada kami dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah membenci semua ja'dzariy jawwadz yang berteriak di pasar-pasar, bangkai di malam hari, keledai di siang hari, mengetahui urusan dunia dan tidak mengetahui urusan akhirat.” (2:76)

Shahih Ibnu Hibban #73

صحيح ابن حبان ٧٣: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حَبَّانُ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التُّسْتَرِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَائِشَةَ‏:‏ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَلاَ قَوْلَ اللهِ‏:‏ ‏{‏هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ‏}‏ إِلَى آخِرِهَا، فَقَالَ‏:‏ إِذَا رَأَيْتُمُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ، فَاعْلَمُوا أَنَّهُمُ الَّذِينَ عَنَى اللَّهُ، فَاحْذَرُوهُمْ‏.

Shahih Ibnu Hibban 73: Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Hibban menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdullah mengabarkan kepada kami, Yazid bin Ibrahim At-Tustari menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Abi Mulaikah menceritakan kepadaku dari Al Qasim bin Muhammad, dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca firman Allah SWT, “ Dialah yang menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) di antaranya (ada) ayat-ayat muhkamah, sampai akhir ayat (Qs. Aali Tmraan [3]: 7) kemudian bersabda; “Jika kalian melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyabihat. maka ketahuilah bahwa merekalah yang dimaksud oleh Allah. Maka waspadailah mereka.” [2:3]

Shahih Ibnu Hibban #74

صحيح ابن حبان ٧٤: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ‏:‏ أُنْزِلَ الْقُرْآنُ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ، وَالْمِرَاءُ فِي الْقُرْآنِ كُفْرٌ ثَلاَثًا، مَا عَرَفْتُمْ مِنْهُ، فَاعْمَلُوا بِهِ، وَمَا جَهِلْتُمْ مِنْهُ، فَرُدُّوهُ إِلَى عَالِمِهِ‏.‏ قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ مَا عَرَفْتُمْ مِنْهُ فَاعْمَلُوا بِهِ أَضْمَرَ فِيهِ الاِسْتِطَاعَةَ، يُرِيدُ‏:‏ اعْمَلُوا بِمَا عَرَفْتُمْ مِنَ الْكِتَابِ مَا اسْتَطَعْتُمْ‏.‏ وَقَوْلُهُ‏:‏ وَمَا جَهِلْتُمْ مِنْهُ فَرُدُّوهُ إِلَى عَالِمِهِ فِيهِ الزَّجْرُ عَنْ ضِدِّ هَذَا الأَمْرِ، وَهُوَ أَنْ لاَ يَسْأَلُوا مَنْ لاَ يَعْلَمُ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 74: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami: dia berkata: Abu Khaitsamah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Anas bin Iyadh menceritakan kepada kami dari Abu Hazim, dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda, “Al Qur'an diturunkan dengan tujuh logat, memperdebatkan Al Qur'an adalah kufur (beliau ucapkan tiga kali). Apa yang kalian ketahui darinya maka amalkanlah, dan apa yang tidak kalian ketahui darinya maka kembalikanlah kepada orang yang mengetahuinya.” [1:27] Abu Hatim berkata: Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, “Apa yang kalian ketahui dari Al Qur'an, maka amalkanlah,” yaitu dengan menyembunyikan konotasi kemampuan. Beliau maksudkan adalah “Apa yang kalian ketahui dari Al Qur'an maka amalkanlah semampu kalian” Adapun sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, “Dan apa yang tidak kalian ketahui darinya, maka kembalikanlah kepada orang yang mengetahuinya " terdapat kecaman dan larangan terhadap kebalikan dari perintah ini, yaitu jangan kalian bertanya kepada orang yang tidak mengetahui.

Shahih Ibnu Hibban #75

صحيح ابن حبان ٧٥: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سُوَيْدٍ الرَّمْلِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي أَخِي، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلاَلٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلاَنَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الْهَمْدَانِيِّ، عَنْ أَبِي الأَحْوَصِ، عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ أُنْزِلَ الْقُرْآنُ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ، لِكُلِّ آيَةٍ مِنْهَا ظَهْرٌ وَبَطْنٌ‏.

Shahih Ibnu Hibban 75: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ishaq bin Suwaid Ar-Ramli menceritakan kepada kami, dia berkata: Isma’il bin Abu Uwais menceritakan kepada kami, dia berkata: Saudaraku menceritakan kepadaku dari Sulaiman bin Bilal, dari Muhammad bin Ajian, dari Abu Ishaq Al Hamdani, dari Abu Al Ahwash, dari Abdullah bin Mas’ud RA, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Al Qur'an ditunaikan dalam tujuh logat, masing-masing dari ayatnya ada yang zhahir dan bathin.” [1:27]

Shahih Ibnu Hibban #76

صحيح ابن حبان ٧٦: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ الشَّيْبَانِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ النَّضْرِ الأَحْوَلُ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ أَيُّوبَ يُحَدِّثُ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ‏:‏ قَرَأَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ الآيَةَ‏:‏ ‏{‏هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ‏}‏ إِلَى قَوْلِهِ‏:‏ ‏{‏أُولُو الأَلْبَابِ‏}‏، قَالَتْ‏:‏ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ إِذَا رَأَيْتُمُ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِيهِ فَهُمُ الَّذِينَ عَنَى اللَّهُ، فَاحْذَرُوهُمْ قَالَ مَطَرٌ‏:‏ حَفِظْتُ أَنَّهُ قَالَ‏:‏ لاَ تُجَالِسُوهُمْ فَهُمُ الَّذِينَ عَنَى اللَّهُ فَاحْذَرُوهُمْ‏.‏ قَالَ أَبُو حَاتِمٍ‏:‏ سَمِعَ هَذَا الْخَبَرَ أَيُّوبُ، عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ، وَابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ جَمِيعًا‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 76: Hasan bin Sufyan Asy-Syaibani mengabaikan kepada kami, dia berkata: Ashim bin An-Nadhr Al Ahwal menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Mu’tamir bin Sulaiman menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku pernah mendengar Ayyub menceritakan (hadits) dari Ibnu Abi Mulaikah dari Aisyah bahwa dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membaca ayat ini, “Dia-lah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyabihat -sampai akhir ayat - orang-orang yang berakal" (Qs. Aali ‘Imraan [3]: 7). Lanjut Aisyah: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; “Apabila kalian melihat orang-orang memperdebatkannya maka mereka itulah yang orang-orang yang dimaksud oleh Allah. Maka waspadailah mereka" Mathar berkata, “Aku hafal bahwa beliau bersabda,"Janganlah kalian duduk dengan mereka. Karena mereka itulah orang-orang yang dimaksud oleh Allah, maka waspadailah mereka’." [2:3] Abu Hatim berkata, “Ayyub mendengarkan khabar ini dari Mathar Al Warraq dan Ibnu Abi Mulaikah sekaligus.”

Shahih Ibnu Hibban #77

صحيح ابن حبان ٧٧: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الْمَرْوَزِيُّ بِالْبَصْرَةِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ عَسْكَرٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ لاَ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوا بِهِ الْعُلَمَاءَ، وَلاَ تُمَارُوا بِهِ السُّفَهَاءَ، وَلاَ تَخَيَّرُوا بِهِ الْمَجَالِسَ، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَالنَّارَ النَّارَ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 77: Ahmad bin Muhammad bin Sa’id Al Marwazi mengabarkan kepada kami di Bashrah, dia berkata: Muhammad bin Sahl bin Askar menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Abi Maryam menceritakan kepada kami dari Yahya bin Ayyub, dari Ibnu Juraij, dari Abu Zubair, dari Jabir, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian belajar ilmu untuk membanggakan diri kalian dengannya kepada para ulama, mendebat orang-orang bodoh, dan agar kalian menjadi orang-orang pilihan (terkemuka) di berbagai majlis. Siapa pun yang melakukan hal itu, maka nerakalah, nerakalah.” [2:109]

Shahih Ibnu Hibban #78

صحيح ابن حبان ٧٨: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ يَحْيَى بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ مَخْلَدٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنِي أَبُو يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ الْخُزَاعِيُّ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَعْمَرٍ الأَنْصَارِيِّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللهِ، لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لَيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا، لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ‏.‏ وَأَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ بُجَيْرٍ، حَدَّثَنَا أَبُو الطَّاهِرِ بْنُ السَّرْحِ، أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ، بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ‏.

Shahih Ibnu Hibban 78: Muhammad bin Abdullah bin Yahya bin Muhammad bin Makhlad mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abu Ar-Rabi’ Sulaiman bin Daud menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Yahya bin Sulaiman Al Khuza’i mengabarkan kepadaku dari Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar Al Anshari, dari Sa’id bin Yasar, dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,“Siapa yang mencari ilmu yang (seharusnya) bertujuan mencari ridha Allah, sedangkan ia mempelajarinya untuk mendapatkan bagian dari dunia maka ia tidak akan mendapatkan bau surga pada hari kiamat” Umar bin Muhammad bin Bujair mengabarkan kepada kami,Abu Ath-Thahir bin As-Sarj menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami hadits serupa. dengan sanad yang sama. [2:109]

Shahih Ibnu Hibban #79

صحيح ابن حبان ٧٩: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، وَهَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ، قَالاَ‏:‏ حَدَّثَنَا الْمُقْرِئُ قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ دِينَارٍ، عَنْ حَكِيمِ بْنِ شَرِيكٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ مَيْمُونٍ الْحَضْرَمِيِّ، عَنْ رَبِيعَةَ الْجُرَشِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، أَنَّهُ قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ‏:‏ لاَ تُجَالِسُوا أَهْلَ الْقَدَرِ، وَلاَ تُفَاتِحُوهُمْ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 79: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, dia berkata. Abu Khaitsamah dan Harun bin Ma’ruf menceritakan kepada kami, keduanya berkata, “Al Muqri’ menceritakan kepada kami, dia berkata: Sa’id bin Abu Ayyub menceritakan kepada kami dari Atha' bin Dinar, dari Hakim bin Syarik, dan Yahya bin Maimun Al Hadhrami, dari Rabi’ah bin Al Jurasy, dari Abu Hurairah, dari Umar bin Khaththab bahwa dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian berteman dengan penentang takdir dan janganlah memulai pembicaraan dengan mereka.” [1:23]

Shahih Ibnu Hibban #80

صحيح ابن حبان ٨٠: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، حَدَّثَنَا خَلِيفَةُ بْنُ خَيَّاطٍ، حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ، حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ أَخْوَفُ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ جِدَالُ الْمُنَافِقِ عَلِيمِ اللِّسَانِ‏.

Shahih Ibnu Hibban 80: Abu Ya’la mengabarkan kepada kami. Khalifah bin Khayyath menceritakan kepada kami. Khalid bin Al Harits menceritakan kepada kami, Husain Al Mu’allim menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Buntillah, dari Imran bin Hushain, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Yang paling aku takutkan atas kalian adalah debat orang munafik yang pandai berbicara." [3:22]