صحيح ابن حبان ٧١١: أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِي الْخَلْقِ، أَوِ الرِّزْقِ، فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنْهُ مِمَّنْ فُضِّلَ هُوَ عَلَيْهِ.
Shahih Ibnu Hibban 711: Ishaq bin Ibrahim bin Ismail mengabarkan kepada kami, Qutaibah bin Sa’id menceritakan kepada kami, ia berkata, Al Laits bin Sa’ad mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Ajian, dari Al A’raj, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian melihat ada orang yang diberi kelebihan dalam hal kedudukan atau rizqi di banding ia, hendaklah ia melihat kepada orang yang lebih rendah darinya dari pada orang yang diberi ke lebihan darinya. ” 531 [1:78]
صحيح ابن حبان ٧١٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي السَّرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: وَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِي الْمَالِ وَالْخَلْقِ، فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنْهُ مِمَّنْ فُضِّلَ هُوَ عَلَيْهِ.
Shahih Ibnu Hibban 712: Muhammad bin Al Hasan bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abdurrazaq menceritakan kepada kami, ia berkata, Ma’mar mengabarkan kepada kami, dari Hammam bin Munabbih, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian melihat seseorang diberi kelebihan dalam hal harta dan kedudukan dari pada ia, hendaklah ia melihat kepada orang yang lebih rendah darinya daripada orang yang diberi kelebihan atasnya.” 532 [1:78]
صحيح ابن حبان ٧١٣: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، وَانْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنْكُمْ، فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَرُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ.
Shahih Ibnu Hibban 713: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Musaddad menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami, dari Al A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian melihat kepada orang yang berada di atasmu, dan lihatlah orang yang lebih rendah daripadamu. Sesungguhnya hal itu lebih pantas bagi kalian agar tidak meremehkan nikmat yang telah Allah SWT anugerahkan kepadamu. ”533 [2:43]
صحيح ابن حبان ٧١٤: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بَحْرٍ الْبَزَّارُ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ الْعَدَنِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَنْ فَوْقَهُ فِي الْمَالِ وَالْحَسَبِ، فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ دُونَهُ فِي الْمَالِ وَالْحَسَبِ.
Shahih Ibnu Hibban 714: Abdur-rahman bin Bahar Al Bazzar mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ibnu Amar Al Adani menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zinad, dari Al A’raj, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian melihat orang yang berada di atasnya dalam hal harta dan kedudukan, hendaklah ia melihat kepada orang yang lebih rendah darinya dalam hal harta dan kedudukan. ” 534 [2:43]
صحيح ابن حبان ٧١٥: أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ دَاوُدَ بْنِ وَرْدَانَ بِالْفُسْطَاطِ، حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتِ: اشْتَدَّ وَجَعُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ سَبْعَةُ دَنَانِيرَ أَوْ تِسْعَةٌ، فقَالَ: يَا عَائِشَةُ مَا فَعَلَتْ تِلْكَ الذَّهَبُ؟ فَقُلْتُ: هِيَ عِنْدِي، قَالَ: تَصَدَّقِي بِهَا، قَالَتْ: فَشُغِلْتُ بِهِ، ثُمَّ، قَالَ: يَا عَائِشَةُ مَا فَعَلَتْ تِلْكَ الذَّهَبُ؟ فَقُلْتُ: هِيَ عِنْدِي، فقَالَ: ائْتِنِي بِهَا، قَالَتْ: فَجِئْتُ بِهَا، فَوَضَعَهَا فِي كَفِّهِ، ثُمَّ، قَالَ: مَا ظَنُّ مُحَمَّدٍ أَنْ لَوْ لَقِيَ اللَّهَ وَهَذِهِ عِنْدَهُ؟ مَا ظَنُّ مُحَمَّدٍ أَنْ لَوْ لَقِيَ اللَّهَ وَهَذِهِ عِنْدَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 715: Ismail bin Daud bin Wardan di Fusthath mengabarkan kepada kami, Al Laits mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Ajian, dari Abu Hazim, dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Aisyah, bahwa ia berkata, “Saat sakit Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sangat parah, dan di sisinya masih terdapat uang sebesar tujuh atau sembilan dinar, beliau bertanya, “Wahai Aisyah, apa yang dilakukan oleh emas itu — mengapa masih ada dinar—?” Aku menjawab, “Dinar itu ada padaku”. Beliau bersabda, “Sedekahkanlah uang itu.” Aisyah berkata, “Aku lalu disibukkan dengan masalah uang itu (ia berat melepaskan dinar tersebut).” Beliau kemudian bertanya, “Wahai Aisyah, apa yang dilakukan oleh emas itu —mengapa masih ada dinar—.” Aku menjawab, “Dinar itu ada padaku.” Beliau bersabda, ‘‘Berikan kepadaku.” Aisyah berkata, “Lalu aku berikan dinar itu kepada beliau dan aku taruh di telapak tangannya. Beliau lalu bersabda, ‘Apa yang bakal diduga terhadap Muhammad seandainya ia bertemu dengan Allah SWT dan di sisinya masih ada dinar ini?. Apa yang bakal di duga terhadap Muhammad seandainya ia bertemu dengan Allah SWT dan di sisinya masih ada dinar ini? ’. ” 535 [5: 48]
صحيح ابن حبان ٧١٦: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ بِخَبَرٍ غَرِيبٍ حَدَّثَنَا هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ الْقَيْسِيُّ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ ثَابِتٍ، وَحُمَيْدٌ، عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ، وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ.
Shahih Ibnu Hibban 716: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kami dengan hadis gharib, Hudbah bin Khalis Al Qisiy menceritakan kepada kami, Hamad bin Salamah menceritakan kepada kami, dari Tsabit dan Humaid, dari Anas, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Surga di kelilingi dengan perkara-perkara yang tidak menyenangkan. Dan, neraka di kelilingi dengan kesenangan-kesenangan. ” 536 [3:10]
صحيح ابن حبان ٧١٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي عَوْنٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَيْسَ الشَّدِيدُ مَنْ غَلَبَ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ مَنْ غَلَبَ نَفْسَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 717: Muhammad bin Ahmad bin Abu Aun mengabarkan kepada kami, Hannad bin As Sariy menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Al Ahwash menceritakan kepada kami, dari Sa’id bin Masruq, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “ Orang kuat itu bukanlah orang yang mampu mengalahkan —musuh dengan fisiknya—. Orang kuat itu hanyalah orang yang mampu mengendalikan dirinya. ” 537 [3: 66]
صحيح ابن حبان ٧١٨: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو نَصْرٍ التَّمَّارُ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ ثَابِتٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ، وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ.
Shahih Ibnu Hibban 718: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Nashr At-Tamar menceritakan kepada kami, ia berkata, Hamad bin Salamah menceritakan kepada kami, dari Tsabit, dari Anas bin Malik, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Surga di kelilingi dengan perkara-perkara yang tidak menyenangkan. Dan, neraka di kelilingi dengan kesenangan-kesenangan."538 [3:79]
صحيح ابن حبان ٧١٩: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الْمَرْوَزِيُّ بِالْبَصْرَةِ، قَالَ: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شَبَابَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: حُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ، وَحُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ.
Shahih Ibnu Hibban 719: Ahmad bin Muhammad bin Sa’id Al Marwazi di Bashrah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ahmad bin Mani’ mengabarkan kepada kami, ia berkata, Syababah menceritakan kepada kami, Waraqa’ menceritakan kepada kami, dari Abu Az Zinad, dari Al A’raj, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Neraka di kelilingi dengan kesenangan -kesenangan. Dan surga di kelilingi dengan perkara-perkara yang tidak menyenangkan.”539 [3:79]
صحيح ابن حبان ٧٢٠: أَخْبَرَنَا ابْنُ قُتَيْبَةَ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي السَّرِيِّ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اشْتَرَى رَجُلٌ مِنْ رَجُلٍ عَقَارًا، فَوَجَدَ الَّذِي اشْتَرَى الْعَقَارَ فِي عَقَارِهِ جَرَّةَ ذَهَبٍ، فقَالَ لَهُ الَّذِي اشْتَرَى الْعَقَارَ: خُذْ ذَهَبَكَ عَنِّي، إِنَّمَا اشْتَرَيْتُ مِنْكَ أَرْضًا وَلَمْ أَبْتَعْ مِنْكَ ذَهَبًا، وَقَالَ الَّذِي بَاعَ الأَرْضَ: إِنَّمَا بِعْتُكَ الأَرْضَ وَمَا فِيهَا، قَالَ: فَتَحَاكَمَا إِلَى رَجُلٍ، فقَالَ الَّذِي تَحَاكَمَا إِلَيْهِ: أَلَكُمَا وَلَدٌ؟ فقَالَ أَحَدُهُمَا: غُلاَمٌ، وقَالَ الآخَرُ: جَارِيَةٌ، فقَالَ: أَنْكِحُوا الْغُلاَمَ الْجَارِيَةَ، وَأَنْفِقُوا عَلَى أَنْفُسِهِمَا، وَتَصَدَّقَا.
Shahih Ibnu Hibban 720: Ibnu Qutaibah mengabarkan kepada kami, Ibnu Abu As-Sari menceritakan kepada kami, Abdur-razaq menceritakan kepada kami, Ma’mar mengabarkan kepada kami, dari Hammam bin Munabbih, dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu, ada seseorang membeli sebidang tanah dari seseorang, lalu orang yang membeli sebidang tanah menemukan bejana dari emas, kemudian ia berkata, ‘Aku hanya membeli tanah darimu, dan aku tidak membeli emas darimu, ambillah emas ini’, lantas orang yang di beli tanahnya menjawab, 'Sesungguhnya aku telah menjual tanah itu kepadamu beserta isinya’, kemudian keduanya memperkarakannya kepada seorang laki-laki. Laki-laki tersebut bertanya, ‘Apakah kalian berdua mempunyai anak? ’ Salah seorang dari mereka lalu berkata, “Aku mempunyai seorang anak laki-laki dan yang lain berkata, ‘Aku mempunyai seorang anak perempuan’. Laki-laki tersebut berkata, ‘Jika demikian, nikahkan anak laki-laki itu dengan anak perempuan tersebut, dan hendaklah keduanya menafkahi diri mereka dengan emas itu, dan hendaknya mereka berdua bersedekah ’, ” 540 [1:6]