صحيح ابن حبان

Shahih Ibnu Hibban

Shahih Ibnu Hibban #1651

صحيح ابن حبان ١٦٥١: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا الْمُقْرِئُ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنِي حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، يَقُولُ‏:‏ حَدَّثَنِي أَبُو عَبْدِ اللهِ، مَوْلَى شَدَّادِ بْنِ الْهَادِ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ‏:‏ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ‏:‏ مَنْ سَمِعَ رَجُلاً يَنْشُدُ ضَالَّةً فِي الْمَسْجِدِ، فَلْيَقُلْ‏:‏ لاَ أَدَّاهَا اللَّهُ عَلَيْكَ، فَإِنَّ الْمَسَاجِدَ لَمْ تُبْنَ لِهَذَا‏.

Shahih Ibnu Hibban 1651: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Khaitsamah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al Muqri’i telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Haiwah bin Syuraih telah mengabarkan kepadaku, ia berkata, Aku mendengar Muhammad bin Abdurrahman berkata, Abu Abdullah hamba sahaya Syaddad bin Al Had telah menceritakan kepadaku sebuah hadits bahwa ia mendengar Abu Hurairah RA. berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mendengar seseorang yang mencari-cari sesuatu yang hilang di dalam masjid, maka katakanlah, “Allah tidak akan memberikan keinginanmu, sesungguhnya didirikannya masjid bukan untuk hal seperti ini”672 [2:28]

Shahih Ibnu Hibban #1652

صحيح ابن حبان ١٦٥٢: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ‏:‏ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ رَجُلٌ‏:‏ مَنْ دَعَا إِلَى الْجَمَلِ الأَحْمَرِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ لاَ وَجَدْتَ، إِنَّمَا بُنِيَتِ الْمَسَاجِدُ لِمَا بُنِيَتْ لَهُ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ‏:‏ أَضْمَرَ فِيهِ‏:‏ لاَ وَجَدْتَ، إِنْ عُدْتَ لِهَذَا الْفِعْلِ بَعْدَ نَهْيِي إِيَّاكَ عَنْهُ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 1652: Umar bin Muhammad Al Hamdani telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Muhammad bin Bassyar telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Mu’ammal bin Isma’il telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Sufyan telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Alqamah bin Martsad dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam suatu saat sedang shalat, tiba- tiba ada seorang yang berteriak 'Siapa di antara kalian yang menemukan barang berharga milikku? 673, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Kamu tidak akan menemukannya, karena didirikannya masjid sesuai dengan tujuan utamanya (yaitu untuk ibadah, dzikir, belajar dan halpositif lainnya)674."[2:28] Abu Hatim berkata, “Terdapat makna tersembunyi, yaitu Kamu tidak akan menemukannya, dan jika kamu mengulangi kembali perbuatan ini setelah aku melarangnya, maka enyahlah kamu darinya.

Shahih Ibnu Hibban #1653

صحيح ابن حبان ١٦٥٣: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ بَشَّارٍ الرَّمَادِيُّ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ عُمَرَ مَرَّ بِحَسَّانِ بْنِ ثَابِتٍ وَهُوَ يُنْشِدُ فِي الْمَسْجِدِ شِعْرًا، فَلَحَظَ إِلَيْهِ، فَقَالَ‏:‏ لَقَدْ كُنْتُ أُنْشِدُ فِيهِ وَفِيهِ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ، ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ‏:‏ نَشَدْتُكَ بِاللَّهِ، أَسَمِعْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ‏:‏ أَجِبْ عَنِّي، اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ‏؟‏ قَالَ‏:‏ نَعَمْ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ‏:‏ الأَمْرُ بِالذَّبِّ عَنِ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْرٌ مَخْرَجُهُ الْخُصُوصُ قُصِدَ بِهِ حَسَّانُ بْنُ ثَابِتٍ وَالْمُرَادُ مِنْهُ إِيجَابُهُ عَلَى كُلِّ مَنْ فِيهِ آلَةُ الذَّبِّ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَذِبَ وَالزُّورَ، وَمَا يُؤَدِّي إِلَى قِدْحِهِ، لأَنَّ فِيهِ قِيَامُ الإِسْلاَمِ وَمَنْعَ الدِّينِ عَنِ الاِنْثِلاَمِ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 1653: Abu Khalifah telah mengabarkan kepada kami, Ibrahim bin Bassyar Ar-Ramadi telah menceritakan kepada kami, Sufyan telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Az-Zuhri dari Sa’id bin Al Musayyib dari Abu Hurairah RA., Umar pernah lewat di hadapan Hassan ketika ia sedang melantunkan syair di dalam masjid. Lalu Umar memperhatikan (menegur) kepadanya sehingga Hassan berkata, “Aku pernah melantunkan syair di dalam masjid ketika di dalamnya terdapat orang yang lebih baik dari kamu (Rasulullah). Kemudian dia menoleh ke arah Abu Hurairah dan berkata, Demi Allah, apakah Anda pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Balaslah untuk membelaku! Ya Allah, kuatkanlah dia dengan Roh Kudus!”. Abu Hurairah RA menjawab, “Ya”. >675 [1:65] Abu Hatim berkata, “Perintah melakukan pembelaan terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merupakan suatu perintah yang dikeluarkan secara khusus, maksud disini adalah Hassan bin Tsabit. Hal ini merupakan suatu bentuk kewajiban bagi tiap orang yang mempunyai sarana untuk membela Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari kebohongan dan dusta serta segala sesuatu yang dapat mencemarkan dirinya. Hal ini merupakan bentuk kebangkitan Islam, dan bentuk larangan agama terhadap pencemaran nama baik."

Shahih Ibnu Hibban #1654

صحيح ابن حبان ١٦٥٤: أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْقَطَّانُ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا الْمُؤَمَّلُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا الثَّوْرِيُّ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَصْحَابِهِ وَهُمْ فِي الْمَسْجِدِ جُلُوسٌ حِلَقًا، فَقَالَ‏:‏ مَا لِي أَرَاكُمْ عِزِينَ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 1654: Al Husain bin Abdullah Al Qaththan telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Hisyam bin Ammar telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al Mu’ammal bin Ismail telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al Tsauri telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Abdul Malik bin Umair dari Abu Salamah dari Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui para sahabat, ketika itu mereka sedang duduk membentuk lingkaran di dalam masjid. Beliau bersabda, "Aku tidak melihat kalian sebagai kelompok yang berbeda-beda?".>676 [2:62]

Shahih Ibnu Hibban #1655

صحيح ابن حبان ١٦٥٥: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْهَبَّارِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ‏:‏ أَنَّ وَلِيدَةً كَانَتْ مِنَ الْعَرَبِ فَأَعْتَقُوهَا، فَكَانَتْ مَعَهُمْ، فَخَرَجَتْ صَبِيَّةٌ لَهُمْ عَلَيْهَا وِشَاحٌ أَحْمَرُ مِنْ سُيُورٍ، قَالَتْ‏:‏ فَوَضَعَتْهُ، فَمَرَّتْ بِهِ حُدَيَّاةٌ وَهُوَ مُلْقًى، فَحَسِبَتْهُ لَحْمًا فَخَطِفَتْهُ، قَالَتْ‏:‏ فَالْتَمَسُوهُ فَلَمْ يَجِدُوهُ، قَالَتْ‏:‏ فَاتَّهَمُونِي بِهِ، فَقَطَعُوا بِي يُفَتِّشُونِي، فَفَتَّشُوا حَتَّى فَتَّشُوا قُبُلَهَا، قَالَتْ‏:‏ فَوَاللَّهِ إِنِّي لَقَائِمَةٌ مَعَهُمْ إِذْ مَرَّتِ الْحُدَيَّاةُ فَأَلْقَتْهُ، فَوَقَعَ بَيْنَهُمْ، قَالَتْ‏:‏ فَقُلْتُ‏:‏ هَذَا الَّذِي اتَّهَمْتُمُونِي بِهِ، زَعَمْتُمْ، وَأَنَا مِنْهُ بَرِيئَةٌ، وَهُوَ ذَا هُوَ، قَالَتْ‏:‏ فَجَاءَتْ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَسْلَمَتْ، قَالَتْ عَائِشَةُ‏:‏ وَكَانَ لَهَا خِبَاءٌ فِي الْمَسْجِدِ، قَالَتْ‏:‏ فَكَانَتْ تَأْتِينِي، فَتَتَحَدَّثُ عِنْدِي، قَالَتْ‏:‏ فَلاَ تَجْلِسُ عِنْدِي مَجْلِسًا إِلاَّ قَالَتْ‏:‏ وَيَوْمَ الْوِشَاحِ مِنْ أَعَاجِيبِ رَبِّنَا أَلاَ إِنَّهُ مِنْ بَلْدَةِ الْكُفْرِ أَنْجَانِي قَالَتْ عَائِشَةُ‏:‏ فَقُلْتُ لَهَا‏:‏ مَا شَأْنُكِ، لاَ تَقْعُدِينَ مَعِي مَقْعَدًا، إِلاَّ قُلْتِ هَذَا‏؟‏ قَالَتْ‏:‏ فَحَدَّثَتْنِي بِهَذَا الْحَدِيثِ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 1655: Umar bin Muhammad Al Hamdani telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ubaid bin Isma’il Al Hibari telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Usamah telah menceritakan kepada kami, berkata, Hisyam bin Urwah telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari ayahnya dari Aisyah RA. ia berkata, Seorang hamba sahaya perempuan hitam milik suatu perkampungan Arab yang sudah mereka merdekakan, tetapi masih suka bersama mereka, berkata, Seorang anak perempuan kecil yang mengenakan selendang merah (Wisyah) >677 terbuat dari kulit yang dihiasi dengan permata, keluar kepada mereka. Diletakkannya>678 atau jatuh darinya dan lewatlah seekor burung rajawali (Hudayyah) >679 dan burung itu mengira selendang yang jatuh itu sebagai daging, lantas dipungutnya. Mereka mencari selendang itu, namun tidak ditemukan, lalu mereka menuduhku. Mereka mencarinya sehingga mereka mencari>680 di kemaluanku. Demi Allah, sungguh aku berdiri bersama mereka (sedang aku masih dalam kesedihan), tiba-tiba burung rajawali>681 itu lewat (hingga sejajar dengan kepala kami) lantas menjatuhkan selendang itu. Selendang itu jatuh di antara mereka (lalu mereka mengambilnya). Aku berkata, “Itulah selendang yang kamu tuduh aku mengambilnya, padahal aku sama sekali tidak mengambilnya. Inilah dia!”, Perempuan itu mengatakan bahwa ia datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan masuk Islam. Aisyah RA. berkata, Perempuan itu mempunyai kemah atau bilik dari tumbuh- tumbuhan di masjid. Perempuan itu datang dan bercerita kepadaku. Tidaklah dia duduk di tempatku melainkan ia berkata, Hari selendang adalah sebagian dari keajaiban>682 Tuhan kita. Ketahuilah, bahwasanya Tuhan menyelamatkan aku dari negara kafir. Aku bertanya kepada perempuan itu, “Mengapakah>683 ketika kamu duduk bersamaku mesti kamu ucapkan kalimat ini?”. Perempuan itu lalu menceritakan cerita- cerita ini.” >684 [4:50]

Shahih Ibnu Hibban #1656

صحيح ابن حبان ١٦٥٦: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنِي يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنِي حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ‏:‏ قَالَ ابْنُ عُمَرَ‏:‏ كُنْتُ أَبِيتُ فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكُنْتُ فَتًى شَابًّا عَزَبًا، وَكَانَتِ الْكِلاَبُ تَبُولُ وَتُقْبِلُ وَتُدْبِرُ فِي الْمَسْجِدِ فَلَمْ يَكُونُوا يَرُشُّونَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ‏:‏ قَوْلُ ابْنِ عُمَرَ وَكَانَتِ الْكِلاَبُ تَبُولُ يُرِيدُ بِهِ خَارِجًا مِنَ الْمَسْجِدِ، وَتُقْبِلُ وَتُدْبِرُ فِي الْمَسْجِدِ، فَلَمْ يَكُنْ يَرُشُّونَ بِمُرُورِهَا فِي الْمَسْجِدِ شَيْئًا‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 1656: Al Hasan bin Sufyan telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Harmalah bin Yahya telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Wahab telah menceritakan kepada kami, ia berkata Yunus telah mengabarkan kepadaku dari Ibnu Syihab berkata, Hamzah bin Abdullah bin Umar telah mengabarkan kepadaku berkata, “Ibnu Umar berkata, “Aku bermalam di dalam masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika itu aku seorang pemuda yang masih membujang, tiba-tiba ada beberapa ekor anjing kencing, dan anjing-anjing itu menghadap dan membelakangi masjid. Mereka sedikit pun tidak memercikkan air untuk hal itu. >685 [4:50] Abu Hatim berkata, “Ucapan Ibnu Umar yang berbunyi 'Anjing-anjing tersebut kencing' yang dimaksud disini adalah ketika itu ia sedang berada diluar masjid. Anjing-anjing itu juga mendekati dan membelakangi masjid, mereka yang melewatinya tidak menyiraminya apa pun.686

Shahih Ibnu Hibban #1657

صحيح ابن حبان ١٦٥٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ زِيَادٍ الْحَضْرَمِيُّ، أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللهِ بْنَ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ، يَقُولُ‏:‏ كُنَّا نَأْكُلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ الْخُبْزَ وَاللَّحْمَ، ثُمَّ نُصَلِّي وَلاَ نَتَوَضَّأُ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 1657: Muhammad bin Al Hasan bin Qutaibah telah mengabarkan kepada kami, berkata, Harmalah bin Yahya telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Wahab telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Amr bin Al Harits telah mengabarkan kepadaku, ia berkata, Sulaiman bin Ziyad Al Hadhrami telah menceritakan kepada kami, bahwa ia mendengar Abdullah bin Al Harits bin Jaz’ berkata, “Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kami makan roti dan daging di dalam masjid, kemudian kami shalat dan tidak berwudhu”. >687 [4:50]

Shahih Ibnu Hibban #1658

صحيح ابن حبان ١٦٥٨: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَدٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ، عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ، قَالَ‏:‏ أَتَيْنَا رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقَارِبُونَ، فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ عِشْرِينَ لَيْلَةً، فَظَنَّ أَنَّا قَدِ اشْتَقْنَا إِلَى أَهْلِينَا، سَأَلَنَا عَمَّنْ تَرَكْنَا فِي أَهْلِنَا، فَأَخْبَرْنَاهُ، وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِيمًا رَفِيقًا، فَقَالَ‏:‏ ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ فَعَلِّمُوهُمْ، وَمُرُوهُمْ، وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ فَلْيُؤَذِّنْ أَحَدُكُمْ، وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي لَفْظَةُ أَمْرٍ تَشْتَمِلُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ كَانَ يَسْتَعْمِلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلاَتِهِ، فَمَا كَانَ مِنْ تِلْكَ الأَشْيَاءِ خَصَّهُ الإِجْمَاعُ أَوِ الْخَبَرُ بِالنَّفْلِ، فَهُوَ لاَ حَرَجَ عَلَى تَارِكِهِ فِي صَلاَتِهِ، وَمَا لَمْ يَخُصَّهُ الإِجْمَاعُ أَوِ الْخَبَرُ بِالنَّفْلِ فَهُوَ أَمْرٌ حَتْمٌ عَلَى الْمُخَاطَبِينَ كَافَّةً، لاَ يَجُوزُ تَرْكُهُ بِحَالٍ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 1658: Abu Khalifah telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Musaddad bin Musarhad telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Isma’il bin Ibrahim dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Malik bin Al Huwairits berkata, Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, waktu itu kami adalah para pemuda yang seusia. Kami menetap bersamanya selama 20 malam. Sungguh kami sangat rindu kepada keluarga kami, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menanyakan kepada kami siapa yang kami tinggalkan dalam keluarga kami, dan kami telah mengabarkan kepadanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sosok yang penyayang dan bersikap lemah lembut (rafiq)-, beliau bersabda, “Kembalilah kalian kepada keluarga kalian, ajarkanlah mereka, perintahkanlah mereka dan shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat. Apabila waktu shalat telah tiba, maka salah seorang dari kalian kumandangkanlah adzan, dan yang lebih tua dari kalian untuk menjadi imam.">689 Abu Hatim RA berkata, “Ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” merupakan sebuah kalimat yang mencakup segala gerakan dan ucapan yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam melaksanakan shalat. Adapun shalat ataupun gerakan-gerakannya yang hukumnya sunah berdasarkan Ijma’ dan Khabar, maka seseorang boleh meninggalkannya. Sebaliknya, jika Ijma’ dan khabar tidak menjadikan bahwa hal itu sunah, maka ia merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam secara keseluruhan, dan tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi apa pun.

Shahih Ibnu Hibban #1659

صحيح ابن حبان ١٦٥٩: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ سِنَانٍ بِمَنْبِجَ، أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ سُمَيٍّ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا عَلَيْهِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 1659: Umar bin Sa’id bin Sinan di Manbaj, Ahmad bin Abu Bakr telah mengabarkan kepada kami dari Malik dari Suma dari Abu Shalih dari Abu Hurairah RA, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda “Seandainya manusia mengetahui pahala azan dan saf pertama kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan undian niscaya mereka melakukan undian itu. Seandainya mereka mengetahui pahala bersegera pergi menunaikan shalat, niscaya mereka berlomba-lomba kepadanya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Shubuh, niscaya mereka mendatanginya meskipun dengan merangkak". 690 [1:2]

Shahih Ibnu Hibban #1660

صحيح ابن حبان ١٦٦٠: أَخْبَرَنَا ابْنُ سَلْمٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنِي عَمْرِو بْنُ الْحَارِثِ، عَنْ أَبِي عُشَّانَةَ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ‏:‏ يَعْجَبُ رَبُّكَ مِنْ رَاعِي غَنْمٍ فِي رَأْسِ الشَّظِيَّةِ لِلْجَبَلِ يُؤَذِّنُ لِلصَّلاَةِ، وَيُصَلِّي فَيَقُولُ اللَّهُ‏:‏ انْظُرُوا إِلَى عَبْدِي هَذَا يُؤَذِّنُ، وَيُقِيمُ لِلصَّلاَةِ، يَخَافُ مِنِّي، قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي، وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 1660: Ibnu Salam telah mengabarkan kepada kami, berkata, Harmalah bin Yahya telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Wahab telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Amr bin Al Harits telah mengabarkan kepadaku dari Abu Usysyanah dari Uqbah bin Amir berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tuhanmu senang kepada seorang penggembala kambing yang tinggal di puncak pegunungan, tetapi ia mengumandangkan adzan untuk shalat. Maka Allah akan berkata, “Kalian lihatlah hamba-KU ini yang mengumandangkan adzan dan melaksanakan shalat karena takut kepada-Ku, maka Aku mengampuni dosa hamba-Ku, dan Aku masukkan ia ke dalam surga"691 [3:67]