صحيح ابن حبان ١١١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنَا يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَنَّ عُبَيْدَ اللهِ بْنَ عَبْدِ اللهِ أَخْبَرَهُ، أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ كَانَ يُحَدِّثُ، أَنَّ رَجُلاً أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنِّي رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ فِي الْمَنَامِ ظُلَّةً تَنْطِفُ السَّمْنَ وَالْعَسَلَ، وَإِذَا النَّاسُ يَتَكَفَّفُونَ مِنْهَا بِأَيْدِيهِمْ، فَالْمُسْتَكْثِرُ وَالْمُسْتَقِلُّ، وَأَرَى سَبَبًا وَاصِلاً مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الأَرْضِ، فَأَرَاكَ أَخَذْتَ بِهِ فَعَلَوْتَ، ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ مِنْ بَعْدِكَ فَعَلاَ، ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ آخَرُ فَعَلاَ، ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ آخَرُ فَانْقَطَعَ بِهِ، ثُمَّ وُصِلَ لَهُ فَعَلاَ. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: يَا رَسُولَ اللهِ، بِأَبِي أَنْتَ وَاللَّهِ لَتَدَعَنِّي فَلَأَعْبُرُهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَبِّرْ، قَالَ أَبُو بَكْرٍ: أَمَّا الظُّلَّةُ فَظُلَّةُ الإِسْلاَمِ، وَأَمَّا الَّذِي يَنْطِفُ مِنَ السَّمْنِ وَالْعَسَلِ، فَالْقُرْآنُ حَلاَوَتُهُ وَلِينُهُ، وَأَمَّا مَا يَتَكَفَّفُ النَّاسُ مِنْ ذَلِكَ، فَالْمُسْتَكْثِرُ مِنَ الْقُرْآنِ وَالْمُسْتَقِلُّ، وَأَمَّا السَّبَبُ الْوَاصِلُ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الأَرْضِ، فَالْحَقُّ الَّذِي أَنْتَ عَلَيْهِ، أَخَذْتَهُ فَيُعْلِيكَ اللَّهُ، ثُمَّ يَأْخُذُ بِهِ رَجُلٌ مِنْ بَعْدِكَ فَيَعْلُو بِهِ، ثُمَّ يَأْخُذُ بِهِ رَجُلٌ آخَرُ فَيَعْلُو بِهِ، ثُمَّ يَأْخُذُ بِهِ رَجُلٌ آخَرُ فَيَنْقَطِعُ بِهِ، ثُمَّ يُوصَلُ لَهُ فَيَعْلُو، فَأَخْبِرْنِي يَا رَسُولَ اللهِ، بِأَبِي أَنْتَ، أَصَبْتُ أَمْ أَخْطَأْتُ؟ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَصَبْتَ بَعْضًا، وَأَخْطَأْتَ بَعْضًا، قَالَ: وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللهِ، لَتُخْبِرَنِّي بِالَّذِي أَخْطَأْتُ، قَالَ: لاَ تُقْسِمْ.
Shahih Ibnu Hibban 111: Muhammad bin Hasan bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, dia berkata : Harmalah bin Yahya menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dia berkata : Yunus mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab bahwa Ubaidillah bin Abdullah memberinya kabar bahwa Ibnu Abbas pernah bercerita ada seseorang mendatangi Navi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya tadi malam aku bermimpi melihat awan mendung yang menurunkan hujan keju dan madu. Semua orang mengambilnya dengan tangam. [Ada yang mengambil banyak dan ada yang mengambil sedikit. Aku juga melihat tali yang menyambung dari langit ke bumi. Aku melihat engkau meraih tali itu lalu engkau pun naik]. Kemudian tali itu diraih oleh seseorang setelah engkau, ia pun naik. Kemudian diraih oleh orang lain, ia pun naik, kemudian diraih oleh orang lain ternyata talinya terputus, kemudian tali itu disambungkan untuknya hingga ia pun naik." Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah! engkau lebih aku hormati dari ayahku, demi Allah, biarkan aku menafsirkannya." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; “Silahkan kau tafsirkan.” Abu Bakar berkata, “Adapun awan mendung itu adalah awan mendung Islam, yang menurunkan hujan keju dan madu itu adalah Al Qur'an (dengan) rasa manis dan kelembutannya. Adapun orang-orang yang meraihnya, ada yang memperbanyak [mempelajari Al Qur'an] dan ada yang sedikit, adapun tali yang menghubungkan dari langit ke bumi itu adalah kebenaran yang engkau bawa, engkau meraihnya hingga Allah pun mengangkat engkau, kemudian diraih oleh seseorang setelah engkau hingga ia pun terangkat dengan (kebenaran) itu, kemudian diraih oleh seseorang lainnya hingga ia pun terangkat dengan (kebenaran) itu, kemudian diraih oleh seseorang lainnya namun terputus, kemudian disambung untuknya hingga ia pun terangkat Beritahukan aku wahai Rasulullah! engkau yang lebih aku hormati lebih dari ayahku, apakah (penafsiranku) benar atau salah?” Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; “Ada yang benar dan ada yang salah." Abu Bakar berkata, “Demi Allah, wahai Rasulullah! beritahukan aku yang salah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jangan bersumpah.” [3:65]
صحيح ابن حبان ١١٢: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ الْمَقَابِرِيُّ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، أَخْبَرَنِي الْعَلاَءُ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا.
Shahih Ibnu Hibban 112: Abu Ya'la mengabarkan kepada kami, Yahya bin Ayyub Al Maqabiri menceritakan kepada kami, Isma'il bin Ja'far menceritakan kepada kami, Al Ala' mengabarkan kepada kami dari ayahnya, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang menyeru kepada petunjuk, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala-pahala mereka, dan Siapa yang menyeru kepada kesesatan, maka ia menanggung dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikit pun dosa-dosa meraka" [3:12]
صحيح ابن حبان ١١٣: سَمِعْتُ أَبَا خَلِيفَةَ، يَقُولُ: سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ بَكْرِ بْنِ الرَّبِيعِ بْنِ مُسْلِمٍ، يَقُولُ: سَمِعْتُ الرَّبِيعَ بْنَ مُسْلِمٍ، يَقُولُ: سَمِعْتُ مُحَمَّدًا، يَقُولُ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ: مَرَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَهْطٍ مِنْ أَصْحَابِهِ وَهُمْ يَضْحَكُونَ، فَقَالَ: لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلاً، وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا، فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ، فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ لَكَ: لِمَ تُقَنِّطُ عِبَادِي؟ قَالَ: فَرَجَعَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ: سَدِّدُوا، وَقَارِبُوا، وَأَبْشِرُوا. قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سَدِّدُوا يُرِيدُ بِهِ: كُونُوا مُسَدَّدِينَ، وَالتَّسْدِيدُ: لُزُومُ طَرِيقَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاتِّبَاعُ سُنَّتِهِ. وَقَوْلُهُ: وَقَارِبُوا يُرِيدُ بِهِ: لاَ تَحْمِلُوا عَلَى الأَنْفُسِ مِنَ التَّشْدِيدِ مَا لاَ تُطِيقُونَ، وَأَبْشِرُوا، فَإِنَّ لَكُمُ الْجَنَّةَ إِذَا لَزِمْتُمْ طَرِيقَتِي فِي التَّسْدِيدِ، وَقَارَبْتُمْ فِي الأَعْمَالِ.
Shahih Ibnu Hibban 113: Aku mendengar Abu Khalifah berkata: Aku mendengar Abdurrahman bin Bakar bin Ai-Rabi’ bin Muslim berkata: Aku mendengar Ar-Rabi’ bin Muslim berkata Aku mendengar Muhammad berkata: Aku mendengar Abu Hurairah berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati sekelompok sahabatnya tengah tertawa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda; "Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui tentu kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." Jibril kemudian mendatanginya seraya berkata, "Sesungguhnya Allah berfirman kepadamu; 'Kenapa engkau membuat hamba- hamba-Ku berputus asa’. Abu Hurairah bertutur, “Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kabili menghampiri mereka dan bersabda,' Bertindaklah secara lurus, mendekatlah (pada kebenaran) dan bergembiralah’.” [3:66] Abu Hatim berkata: “Berlakulah lurus,” yang dimaksud adalah jadilah orang-orang yang berlaku lurus dengan tetap meneladani cara dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, “Dan mendekatilah,” maksudnya adalah jangan membebani sesuatu pun yang tidak mampu dikerjakan oleh diri, dan bergembiralah sebab kalian akan mendapatkan surga jika kalian tetap meneladani caraku dalam bertindak lurus dan jika kalian tidak terlalu membebani diri dalam beramal.
صحيح ابن حبان ١١٤: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، حَدَّثَنَا عَبْدُ الأَعْلَى، حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، قَالَ: سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ أَيُّوبَ يُحَدِّثُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِمَاسَةَ، عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ، قَالَ: كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُؤَلِّفُ الْقُرْآنَ مِنَ الرِّقَاعِ.
Shahih Ibnu Hibban 114: Abu Ya’la mengabarkan kepada kami, Abdul A'la menceritakan kepada kami, Wahab bin Jarir menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, dia berkata: Aku mendengar Yahya bin Ayyub berkata dari Yazid bin Abu Hubaib dan Abdurrahman bin Syumamah (atau Syimamah) dari Zaid bin Tsabit, dia berkata: Kami pemah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyusun Al Qur'an dari lembaran-lembaran kertas.” [1:4]
صحيح ابن حبان ١١٥: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا حَبَّانُ، أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللهِ، عَنْ مُوسَى بْنِ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي، يَقُولُ: سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ الْجُهَنِيَّ، يَقُولُ: خَرَجَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِي الصُّفَّةِ، فَقَالَ: أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى بُطْحَانَ أَوِ الْعَقِيقِ، فَيَأْتِيَ كُلَّ يَوْمٍ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ زَهْرَاوَيْنِ يَأْخُذُهُمَا فِي غَيْرِ إِثْمٍ، وَلاَ قَطِيعَةِ رَحِمٍ؟ قَالُوا: كُلُّنَا يَا رَسُولَ اللهِ يُحِبُّ ذَلِكَ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَلَأَنْ يَغْدُوَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَيَتَعَلَّمَ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلاَثٌ خَيْرٌ مِنْ ثَلاَثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ مِنْ عِدَادِهِنَّ مِنَ الإِبِلِ. قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: هَذَا الْخَبَرُ أُضْمِرَ فِيهِ كَلِمَةٌ وَهِيَ: لَوْ تَصَدَّقَ بِهَا، يُرِيدُ بِقَوْلِهِ: فَيَتَعَلَّمَ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ خَيْرٌ مِنْ نَاقَتَيْنِ وَثَلاَثٍ لَوْ تَصَدَّقَ بِهَا، لأَنَّ فَضْلَ تَعَلُّمِ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ أَكْبَرُ مِنْ فَضْلِ نَاقَتَيْنِ، وَثَلاَثٍ وَعِدَادِهِنَّ مِنَ الإِبِلِ لَوْ تَصَدَّقَ بِهَا، إِذْ مُحَالٌ أَنْ يُشَبِّهَ مَنْ تَعَلَّمَ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ فِي الأَجْرِ بِمَنْ نَالَ بَعْضَ حُطَامِ الدُّنْيَا، فَصَحَّ بِمَا وَصَفْتُ صِحَّةُ مَا ذَكَرْتُ.
Shahih Ibnu Hibban 115: Hasan bm Sufyan mengabarkan kepada kami, Hibban menceritakan kapada kami, Abdullah mengabarkan kepada kami dari Musa bin Ali bin Rabbah, dia berkata: Aku mendengar ayahku berkata, “Aku mendengar Uqbah bin Amir Al Juhani berkata, “Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dan kami berada di sekeliling masjid. Lalu beliau bersabda; 'Siapa di antara kalian yang ingin mengunjungi Buthan atau Aqiq maka setiap hari akan mendapatkan dua unta berpunuk tinggi dan berwarna putih cemerlang, kedua unta tersebut didapatkan bukan dari (hasil) dosa dan memutus tali silaturrahim'" Mereka berkata, “Kami semua menginginkannya.”. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.“Sungguh, seseorang dt antara kalian yang pergi ke masjid dan mempelajari dua ayat dari Al Qur 'an lebih baik dari dua unta, tiga (ayat) lebih baik dari tiga (unta), empat (ayat) lebih baik dari beberapa unta sejumlah itu.” [1:2] Abu Hatim berkata : Terdapat kalimat yang tersimpan dalam khabar ini, yaitu “Andai disedekahlan “ dalam sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam “Dan mempelajari dua ayat dari Al-Qur’an lebih baik dari dua unta, tiga (ayat) lebih baik dari tiga (unta), andai disedekahkan,” sebab mempelajari dua ayat Al-Qur’an nilainya lebih baik dari dua unta, tiga unta dan seterusnya jika disedekahkan sebab tidak mungkin pahala orang yang mempelajari dua ayat dari Al Qur’an disamakan dengan orang yang mendapatkan bagian dari dunia. Atas penjelasan inilah dapat diketahui kebenaran khabar yang saya sebutkan di atas.
صحيح ابن حبان ١١٦: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ الْجُمَحِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ سَلاَّمٍ، عَنْ جَدِّهِ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَعَلَّمُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَافِعًا لأَصْحَابِهِ، وَعَلَيْكُمْ بِالزَّهْرَاوَيْنِ: الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ، فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، وَعَلَيْكُمْ بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ، فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلاَ يَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ.
Shahih Ibnu Hibban 116: Al Fadhl bin Al Hubab Al Jumahy mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muslim bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dia berkata: Ali Al bin Al Mubarak menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, dari Zaid bin Sallam dari kakeknya, dari Abu Umamah , dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda , “Pelajarilah Al Qur’an karena sesungguhnya ia datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat bagi yang mempelajarinya dan tetapilah dua hal yang berkilau : Al Baqarah dan Aali ‘Imran karena sesungguhnya keduanya akan datang pada hari kiamat, kedua-duanya seolah-olah dua awan atau dua penutup atau dua golongan dari burung yang membela pemiliknya, tetapilah surah Al Baqarah karena mendapatkannya adalah berkah, meninggalkannya adalah kerugian dan tidak mampu (ditandingi oleh) para penyihir.” [ 1:80]
صحيح ابن حبان ١١٧: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ، عَنْ مِسْعَرِ بْنِ كِدَامٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ الصَّامِتِ، عَنْ حُذَيْفَةَ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، هَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ الَّذِي نَحْنُ فِيهِ مِنْ شَرٍّ نَحْذَرُهُ؟ قَالَ: يَا حُذَيْفَةُ عَلَيْكَ بِكِتَابِ اللهِ فَتَعَلَّمْهُ، وَاتَّبِعْ مَا فِيهِ خَيْرًا لَكَ.
Shahih Ibnu Hibban 117: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami,dia berkata : Utsman bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, dia b«kata: Jarir bin Abdul Hamid menceritakan kepada kami dari Mis'ar bin Kidam, dari Amru bin Murrah dari Abdullah bin Ash-Shamit dari Hudzaifah, dia berkata: Aku bertanya “Wahai Rasulullah apakah setelah kebaikan di mana kita berada ini ada keburukan yang kita waspadai?” Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Hai Hudzaifah! Berpegang teguhlah pada kitab Allah dan pelajarilah serta ikutilah yang terbaik bagimu.” [3:65]
صحيح ابن حبان ١١٨: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ الْجُمَحِيُّ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ رَجَاءٍ الْغُدَانِيُّ، أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ، عَنْ عُثْمَانَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ. قَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ: فَهَذَا الَّذِي أَقْعَدَنِي هَذَا الْمَقْعَدَ.
Shahih Ibnu Hibban 118: Al Fadhl bin Al Hubab Al Jumahi mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Raja’ Al Ghudani menceritakan kepada kami, Syu’bah mengabarkan kepada kami dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman As-Sulami dari Utsman, dia beikata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Yang terbaik dari kalian adalah yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya.” Abu Abdurrahman berkata, “Inilah yang membuatku duduk di tempat ini” [1:2]
صحيح ابن حبان ١١٩: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ، عَنْ مُوسَى بْنِ عَلِيٍّ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي، يَقُولُ: سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَعَلَّمُوا الْقُرْآنَ وَاقْتَنُوهُ، فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَهُوَ أَشَدُّ تَفَصِّيًا مِنَ الْمَخَاضِ فِي الْعُقُلِ.
Shahih Ibnu Hibban 119: Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, Abu Bakar bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Zaid bin Hubab menceritakan kepada kami dari Musa bin Ulai, dia berkata: Aku mendengar ayahku berkata: Aku mendengar Uqbah bin Amir berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; “Belajarlah Al Qur'an dan hafalkan, demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, sungguh Al Qur'an lebih mudah terlepas melebihi unta dalam ikatannya.” [1:2]
صحيح ابن حبان ١٢٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ مَوْهَبٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ أَبِي نَهِيكٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ. قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: مَعْنَى قَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَيْسَ مِنَّا فِي هَذِهِ الأَخْبَارِ يُرِيدُ بِهِ: لَيْسَ مِثْلَنَا فِي اسْتِعْمَالِ هَذَا الْفِعْلِ، لَأَنَّا لاَ نَفْعَلُهُ، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِثْلَنَا.
Shahih Ibnu Hibban 120: Muhammad bin Hasan bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yazid bin Mauhab menceritakan kepada kami, dia berkata: Al- Laits menceritakan kepada kami dari Ibnu Abi Mulaikah dari Ubaidillah bin Abu Nahik dari Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan Al-Our'an.” [2:61] Abu Hatim berkata: Makna perkataan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, “Tidak termasuk gotongan kami” di dalam hadits-hadits ini. Beliau maksudkan, adalah “Bukan orang yang seperti kami dalam melaksanakan perbuatan ini karena kami tidak melakukannya. Jadi, siapa yang melakukannya, maka dia bukan seperti kami.”