سنن الدارقطني

Sunan Daruquthni

Sunan Daruquthni #3151

سنن الدارقطني ٣١٥١: نا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , نا جَدِّي , نا وَكِيعٌ , وَأَبُو قُتَيْبَةَ , وَابْنُ بِنْتِ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدَ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ جَابِرٍ , عَنْ أَبِي عَازِبٍ , عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «كُلُّ شَيْءٍ خَطَأٌ إِلَّا السَّيْفَ , وَفِي كُلِّ شَيْءٍ خَطَأُ أَرْشٍ». تَابَعَهُ زُهَيْرٌ , وَقَيْسٌ , وَغَيْرُهُمَا عَنْ جَابِرٍ. وَقَالَ وَرْقَاءُ: عَنْ جَابِرٍ , عَنْ مُسْلِمِ بْنِ أَرَاكٍ , عَنِ النُّعْمَانِ , فَإِنْ كَانَ حَفِظَ فَهُوَ اسْمُ أَبِي عَازِبٍ , وَاللَّهُ أَعْلَمُ

Sunan Daruquthni 3151: Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, kakekku menceritakan kepada kami, Waki', Abu Qutaibah dan Ibnu binti Daud bin Abu Hind menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Jabir, dari Abu Azib, dari An-Nu'man bin Basyir, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Setiap (pembunuhan) dianggap tidak sengaja, kecuali (pembunuhan) yang dilakukan dengan pedang, dan pada setiap (pembunuhan) yang tidak disengaja dikenakan denda." Hadits ini diperkuatkan oleh riwayat Zuhair, Qais, dan lainnya dari Jabir. Warqa' berkata, "Dari Jabir, dari Muslim bin Arak, dari An-Nu'man." Kalau saja ia hafal, tentunya ia bernama Ibnu Azib. Wallahu A lam,

Grade

Sunan Daruquthni #3152

سنن الدارقطني ٣١٥٢: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّارُ , نا أَحْمَدُ بْنُ بُدَيْلٍ , نا وَكِيعٌ , نا سُفْيَانُ , عَنْ جَابِرٍ , عَنْ عَامِرٍ , عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ شَيْءٍ خَطَأٌ إِلَّا السَّيْفَ , وَلِكُلِّ خَطَأٍ أَرْشٌ». كَذَا قَالَ عَنْ جَابِرٍ , عَنْ عَامِرٍ , وَالَّذِي قَبْلَهُ أَصَحُّ

Sunan Daruquthni 3152: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzar menceritakan kepada kami, Ahmad bin Badail menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Jabir, dari Amir, dari An-Nu'man bin Basyir, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Semua (pembunuhan) dianggap tidak sengaja kecuali yang dilakukan dengan senjata tajam, dan pada setiap pembunuhan yang tidak disengaja dikenakan denda." Seperti itulah yang diriwayatkan dari Jabir, dari Amir, dan yang lebih shahih adalah riwayat sebelumnya.

Sunan Daruquthni #3153

سنن الدارقطني ٣١٥٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا سَعْدَانُ بْنُ يَزِيدَ , نا الْهَيْثَمُ بْنُ جَمِيلٍ , نا زُهَيْرٌ , وَقَيْسٌ , عَنْ جَابِرٍ , عَنْ أَبِي عَازِبٍ , عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ شَيْءٍ سِوَى الْحَدِيدَةِ فَهُوَ خَطَأٌ , وَفِي كُلِّ خَطَأٍ أَرْشٌ».

Sunan Daruquthni 3153: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Sa'dan bin Yazid menceritakan kepada kami, Al Haitsam bin Jamil menceritakan kepada kami, Zuhair bin Qais menceritakan kepada kami, dari Jabir dari Abu Azib, dari An-Nu'man bin Basyir, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Setiap pembunuhan yang dilakukan selain dengan benda tajam adalah pembunuhan tidak disengaja, dan setiap pembunuhan tidak disengaja dikenakan denda."

Grade

Sunan Daruquthni #3154

سنن الدارقطني ٣١٥٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا سَعْدَانُ بْنُ يَزِيدَ , نا الْهَيْثَمُ بْنُ جَمِيلٍ , نا قَيْسٌ , عَنْ أَبِي حُصَيْنٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ ابْنِ بِنْتِ النُّعْمَانِ , عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

Sunan Daruquthni 3154: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Sa'dan bin Yazid menceritakan kepada kami, Al Haitsam bin Jamil menceritakan kepada kami, Qais menceritakan kepada kami dari Abu Hashin, dari Ibrahim Ibnu binti An-Nu'man, dari An-Nu'man dari Nabi SAW dengan redaksi yang sama.

Grade

Sunan Daruquthni #3155

سنن الدارقطني ٣١٥٥: نا أَبُو عُبَيْدٍ الْقَاسِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ حَبَّانَ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ , نا شَبَابَةُ , نا وَرْقَاءُ بْنُ عُمَرَ , عَنْ جَابِرٍ , عَنْ مُسْلِمِ بْنِ أَرَاكٍ , عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ شَيْءٍ خَطَأٌ إِلَّا مَا كَانَ أُصِيبَ بِحَدِيدَةٍ , وَلِكُلِّ خَطَأٍ أَرْشٌ»

Sunan Daruquthni 3155: Abu Ubaid Al Qasim bin Ismail menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Yazid bin Habban maula bani Hasyim menceritakan kepada kami, Syababah menceritakan kepada kami, Warqa' bin Umar menceritakan kepada kami dari Jabir, dari Muslim bin Arak, dari An-Nu'man bin Basyir, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Semua pembunuhan dianggap tidak disengaja kecuali yang ditimpa dengan benda tajam, dan setiap yang tidak disengaja itu dikenakan denda."

Sunan Daruquthni #3156

سنن الدارقطني ٣١٥٦: نا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَلِيٍّ , نا الْفَضْلُ بْنُ الْعَبَّاسِ الصَّوَّافُ , نا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَزِيعٍ , عَنْ أَبِي شَيْبَةَ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عُثْمَانَ , عَنْ جَابِرٍ , عَنْ أَبِي عَازِبٍ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «الْقَوَدُ بِالسَّيْفِ , وَالْخَطَأُ عَلَى الْعَاقِلَةِ». كَذَا قَالَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ

Sunan Daruquthni 3156: Abdushshammad bin Ali menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Abbas AshShawwaf menceritakan kepada kami, Yahya bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Bazi' menceritakan kepada kami dari Abu Syaibah Ibrahim bin Utsman, dari Jabir, dari Abu Azib, dari Abu Sa'id Al Khudri RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Qishash itu dijatuhkan karena pedang, dan pembunuhan tidak disengaja ditanggung (dendanya) oleh aqilah. Seperti itulah yang diriwayatkan dari Abu Sa'id.

Grade

Sunan Daruquthni #3157

سنن الدارقطني ٣١٥٧: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا إِسْمَاعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ , نا أَيُّوبُ , عَنْ عِكْرِمَةَ , أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَرَّقَ نَاسًا ارْتَدُّوا عَنِ الْإِسْلَامِ , فَبَلَغَ ذَلِكَ ابْنَ عَبَّاسٍ , فَقَالَ: لَمْ أَكُنْ لِأُحَرِّقَهُمْ بِالنَّارِ , إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا تُعَذِّبُوا بِعَذَابِ اللَّهِ» وَكُنْتُ أَقْتُلُهُمْ لِقَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ» , قَالَ: فَبَلَغَ ذَلِكَ عَلِيًّا , فَقَالَ: وَيْحَ ابْنِ عَبَّاسٍ. هَذَا ثَابِتٌ صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 3157: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Ismail bin Ulayyah menceritakan kepada kami, Ayyub menceritakan kepada kami dari Ikrimah bahwa Ali RA pernah membakar sekelompok orang yang murtad dari Islam. Berita itu kemudian sampai kepada Ibnu Abbas, lalu ia berkata, "Aku tidak akan pernah membakarnya dengan api, karena Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Jangan menyiksa dengan siksanya Allah.' Aku hanya akan membunuh mereka, karena Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa mengganti agamanya maka bunuhlah ia'." Ketika ucapan Ibnu Abbas ini sampai kepada Ali ia pun berkata, "Oh, Ibnu Abbas." Hadits ini tsabit shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #3158

سنن الدارقطني ٣١٥٨: نا أَبُو حَامِدٍ مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ الْحَضْرَمِيُّ , نا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , نا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ , نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ , عَنْ بَشِيرِ بْنِ يَسَارٍ , عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ , وَمُحَيِّصَةَ بْنِ مَسْعُودٍ، أَنَّهُمَا أَتَيَا خَيْبَرَ وَهِيَ يَوْمَئِذٍ صُلْحٌ , فَتَفَرَّقَا لِحَوَائِجِهِمَا , فَأَتَى مُحَيِّصَةُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَهْلٍ وَهُوَ يَتَشَحَّطُ فِي دَمِهِ قَتِيلًا فَدَفَنَهُ ثُمَّ قَدِمَ الْمَدِينَةَ , وَانْطَلَقَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَهْلٍ وَحُوَيِّصَةُ وَمُحَيِّصَةُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَذَهَبَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَتَكَلَّمُ وَهُوَ أَحْدَثُ الْقَوْمِ سِنًّا , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كَبِّرِ الْكُبْرَ» فَسَكَتَ فَتَكَلَّمَا , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَتَحْلِفُونَ خَمْسِينَ مِنْكُمْ فَتَسْتَحِقُّوا دَمَ صَاحِبِكُمْ؟» , قَالُوا: «يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ نَحْلِفُ وَلَمْ نَشْهَدْ وَلَمْ نَرَ؟» , قَالَ: «أَتُبَرِّئُكُمْ يَهُودُ بِخَمْسِينَ؟» , قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ نَأْخُذُ أَيْمَانَ قَوْمٍ كَفَرُوا , فَعَقَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عِنْدِهِ

Sunan Daruquthni 3158: Abu Hamid bin Muhammad bin Harun Al Hadhrami menceritakan kepada kami, Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Bisyr bin Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami dari Basyir bin Yasar, dari Sahl bin Abu Khaitsamah dan Muhayyishah bin Mas'ud bahwa mereka pernah datang ke Khaibar pada waktu ada perjanjian damai di sana. Mereka kemudian berpisah (di jalan) karena ada satu keperluan. Muhayyishah datang di kehadapan Abdullah dalam keadaan bersimbah darah dalam kondisi mati terbunuh. Abdullah lalu menguburkannya, lantas datang ke Madinah. Yang berangkat (ke Madinah) menemui Rasulullah SAW adalah Abdurrahman bin Sahl, Huwayyishah, dan Muhayyishah. Abdurrahman kemudian maju bicara padahal ia adalah yang paling muda di antara mereka. Melihat itu, Rasulullah pun bersabda, "Dahulukan yang lebih tua." Abdurrahman pun diam dan Huwayyishah dan Muhayyishah pun maju berbicara. Rasulullah berkata, "Apakah kalian mau mengadakan sumpah sebanyak lima puluh orang di antara kalian, dan kalian pun bisa meminta tebusan darah saudara kalian?" Mereka menjawab, "Ya Rasulullah, bagaimana mungkin kami bisa bersumpah untuk sesuatu yang tidak kami lihat?!" Beliau berkata, "Apa kalian rela orang-orang Yahudi itu bebas dengan lima puluh sumpah mereka?" Mereka menjawab, "Ya Rasulullah, bagaimana mungkin kami percaya sumpah orang kafir." Akhirnya beliau yang membayarkan denda untuk mereka dari uang beliau sendiri.

Grade

Sunan Daruquthni #3159

سنن الدارقطني ٣١٥٩: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ , نا أَبِي ح , وَنا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , أَنَّ بُشَيْرَ بْنَ يَسَارٍ مَوْلَى بَنِي حَارِثَةَ بْنِ الْحَارِثِ أَخْبَرَهُ , وَكَانَ شَيْخًا كَبِيرًا فَقِيهًا وَكَانَ قَدْ أَدْرَكَ مِنْ أَهْلِ دَارِهِ مِنْ بَنِي حَارِثَةَ رِجَالًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , مِنْهُمْ: رَافِعُ بْنُ خَدِيجٍ , وَسَهْلُ بْنُ أَبِي حَثْمَةَ , وَسُوَيْدُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثُوهُ: أَنَّ الْقَسَامَةَ كَانَتْ فِيهِمْ فِي بَنِي حَارِثَةَ بْنِ الْحَارِثِ فِي رَجُلٍ مِنَ الْأَنْصَارِ يُدْعَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَهْلِ بْنِ زَيْدٍ قُتِلَ بِخَيْبَرَ , فَذَكَرَ بَشِيرٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَهْلِ بْنِ زَيْدٍ , وَمُحَيِّصَةُ بْنُ مَسْعُودِ بْنُ زَيْدٍ مِنْ بَنِي حَارِثَةَ بْنِ الْحَارِثِ خَرَجَا إِلَى خَيْبَرَ فِي زَمَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَوْمَئِذٍ صُلْحٌ وَأَهْلُهَا الْيَهُودُ , فَتَفَرَّقَ عَبْدُ اللَّهِ وَمُحَيِّصَةُ بِخَيْبَرَ فِي حَوَائِجِهِمَا , ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ , وَقَالَ: كَيْفَ نَقْبَلُ أَيْمَانَ قَوْمٍ كُفَّارٍ.

Sunan Daruquthni 3159: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ismail bin Ishaq menceritakan kepada kami, Ismail bin Abu Uwais menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, (h) Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Abdullah bin Syabib menceritakan kepada kami, Ismail menceritakan kepadaku, ayahku menceritakan kepadaku, dari Yahya bin Sa'id bahwa Basyir bin Yasar maula bani Haritsah bin Al Harits menceritakan kepadanya —ia adalah pria tua yang ahli dalam masalah fikih— ia pernah bertemu dengan beberapa sahabat Nabi SAW dari bani Haritsah, antara lain: Rafi‘ bin Khadij, Sahl bin Abu Khatsmah, Suwaid bin An-Nu'man, mereka semua menceritakan kepadanya bahwa pernah terjadi sumpah sebanyak lima puluh orang pernah terjadi di kalangan mereka, bani Haritsah bin Al Harits, ketika ada seorang pria Anshar bernama Abdullah bin Sahl terbunuh di Khaibar. Basyir menceritakan bahwa Abdullah bin Sahl, dan Muhayyishah bin Mas'ud bin Zaid — keduanya dari bani Haritsah—, pergi ke Khaibar di masa Rasulullah SAW. Pada waktu itu ada perjanjian damai di sana sedangkan penduduknya adalah orang Yahudi. Abdullah dan Muhayyishah kemudian berpisah untuk suatu keperluan..." Redaksi selanjutnya sama dengan sebelumnya, dan di dalam redaksi ini terdapat perkataan, "Bagaimana mungkin kita menerima sumpah orang-orang kafir?!"

Sunan Daruquthni #3160

سنن الدارقطني ٣١٦٠: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ , عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ مَوْلَى الْأَنْصَارِ , عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ , وَرَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ , أَنَّهُمَا حَدَّثَاهُ أَوْ حُدِّثَا , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَهْلٍ وَمُحَيِّصَةَ أَتَيَا خَيْبَرَ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ

Sunan Daruquthni 3160: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ismail bin Ishaq menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Harb .menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Yahya bin Sa'id Al Qaththan, dari Basyir bin Yasar maula Anshar, dari Sahl bin Abu Khatsmah dan Rafi‘ bin Khadij, mereka menceritakan kepadanya, bahwa Abdullah bin Sahl dan Muhayyishah pernah datang ke Khaibar..." Redaksi selanjutnya sama dengan sebelumnya.