سنن الدارقطني

Sunan Daruquthni

Sunan Daruquthni #4781

سنن الدارقطني ٤٧٨١: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , وَأَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , وَأَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , قَالُوا: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , نا مَعْنُ بْنُ عِيسَى , نا مَالِكٌ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: «كَانَتِ الْقُصْوَى نَاقَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُدْفَعُ فِي سِبَاقٍ إِلَّا سَبَقَتْ»

Sunan Daruquthni 4781: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq, Abu Sahl bin Ziyad dan Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, mereka berkata: Ismail bin Ishaq menceritakan kepada kami, Ali bin Abdullah menceritakan kepada kami, Ma'n bin Isa menceritakan kepada kami, Malik menceritakan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Adalah Al Qashwa, unta Rasulullah SAW, tidaklah dipacu dalam suatu lomba (adu cepat), kecuali dia menang."

Sunan Daruquthni #4782

سنن الدارقطني ٤٧٨٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْوَاثِقِ , نا الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّا , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ يَحْيَى الْبَرْمَكِيُّ , نا مَعْنٌ , نا مَالِكٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: كَانَتِ الْقُصْوَى لَا تُسْبَقُ فَجَاءَ أَعْرَابِيٌّ عَلَى بَكْرٍ فَسَابَقَهُ فَسَبَقَهَا فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ سُبِقَتِ الْعَضْبَاءُ , وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّهُ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ أَنْ لَا يَرْفَعَ شَيْئًا مِنَ الْأَرْضِ إِلَّا وَضَعَهُ»

Sunan Daruquthni 4782: Abdul Aziz bin Al Watsiq menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Zakanyya menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ja'far bin Yahya Al Barmaki menceritakan kepada kami, Ma'n menceritakan kepada kami, Malik menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Dulu Al Qashwa tidak pernah dikalahkan, lalu seorang badui datang menunggang seekor unta muda, lantas berlomba dengan Al Qashwa dan berhasil mengalahkannya. Hal itu kemudian terasa menyesakkan bagi kaum muslimin, mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, Al 'Adhba" telah dikalahkan.' Maka Nabi SAW bersabda, 'Sungguh, adalah hak bagi Allah bahwa tidak ada sesuatu pun yang diidolakan (diunggulkan) dari bumi kecuali Dia merendahkannya"'."

Sunan Daruquthni #4783

سنن الدارقطني ٤٧٨٣: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ , وَأَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , وَأَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , قَالُوا: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ , عَنْ مَالِكٍ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , أَنَّهُ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيِّبِ , يَقُولُ: إِنَّ الْعَضْبَاءَ نَاقَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ لَا تُسْبَقُ كُلَّمَا دُفِعَتْ فِي سِبَاقٍ , فَدُفِعَتْ يَوْمًا فِي إِبِلٍ فَسُبِقَتْ فَكَانَتْ عَلَى الْمُسْلِمِينَ كَآبَةٌ أَنْ سُبِقَتْ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَفَعُوا شَيْئًا أَوْ أَرَادُوا رَفْعَ شَيْءٍ وَضَعَهُ اللَّهُ»

Sunan Daruquthni 4783: Utsman bin Ahmad, Abu Sahl bin Ziyad dan Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, mereka berkata: Ismail bin Ishaq menceritakan kepada kami, Abdullah bin Maslamah menceritakan kepada kami dari Malik, dari Ibnu Syihab, bahwa ia mendengar Sa'id bin Al Musayyab berkata, "Sesungguhnya Al Adhba‘ unta Rasulullah SAW, dulunya tidak pernah terkalahkan setiap kali diikutkan dalam perlombaan, lalu pada suatu hari unta itu dilombakan dengan unta lain, lantas dia dikalahkan, sehingga menimbulkan kedukaan terhadap kaum muslimin karena dia dikalahkan, maka Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya, bila manusia mengidolakan (mengunggulkan) sesuatu atau menginginkan berkibarnya sesuatu, maka Allah akan merendahkannya'."

Grade

Sunan Daruquthni #4784

سنن الدارقطني ٤٧٨٤: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْخَضِرِ بِمِصْرَ , نا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ النَّسَائِيُّ , نا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدٍ , نا بَقِيَّةُ , حَدَّثَنِي شُعْبَةُ , حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: سَابَقَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْرَابِيُّ فَسَبَقَهُ , فَكَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ مِنْ ذَلِكَ فَقِيلَ لَهُ فِي ذَلِكَ , فَقَالَ: «حَقٌّ عَلَى اللَّهِ أَنْ لَا يَرْفَعَ شَيْءٌ نَفْسَهُ فِي الدُّنْيَا إِلَّا وَضَعَهُ»

Sunan Daruquthni 4784: Al Hasan bin Al Khadhir menceritakan kepada kami di Mesir, Abu Abdurrahman An-Nasa'i menceritakan kepada kami, Amr bin Utsman bin Sa'id menceritakan kepada kami, Baqiyyah menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepadaku, Humaid Ath-Thawil menceritakan kepadaku, dari Anas, dia berkata, "Rasulullah SAW berlomba dengan seorang badui, lalu orang badui itu berhasil mendahului beliau, lantas para sahabat Rasulullah SAW merasakan kedukaan di dalam jiwa mereka karena hal tersebut (kekalahan itu). Ketika hal itu dikatakan (disampaikan kepada beliau), maka beliau pun bersabda, "Adalah hak Allah bahwa tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang diunggulkan (diagungkan) kecuali Dia merendahkannya'."

Grade

Sunan Daruquthni #4785

سنن الدارقطني ٤٧٨٥: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ الْعَسْكَرِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَحْمَدَ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ السَّرَّاجُ ح وَنا أَبُو الْحَسَنِ أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ الصَّفَّارُ , وَأَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَبَّاسِ بْنِ مِهْرَانَ , قَالَا: نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ السَّرَّاجُ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَاسِطِيِّ , نا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ وَلَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ , وَمَنِ اسْتَعْمَلَهُ فَلَيْسَ مِنَّا». وَقَالَ ابْنُ مِهْرَانَ: «وَمَنِ انْتَهَبَ فَلَيْسَ مِنَّا» , تَفَرَّدَ بِهِ مُحَمَّدُ بْنُ أَبَانَ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ , وَلَمْ يَكْتُبْهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ إِبْرَاهِيمَ السَّرَّاجِ عَنْهُ

Sunan Daruquthni 4785: Abu Al Abbas Al Askari Abdullah bin Abdurrahman bin Ahmad menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Ishaq As-Sarraj menceritakan kepada kami (h) Abu Al Hasan Ahmad bin Ubaid bin Ismail Ash-Shaffar dan Abu Abdullah Muhammad bin Al Abbas bin Mihran menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ibrahim bin Ishaq As-Sarraj AnNaisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Aban Al Wasithi menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Yunus bin Ubaid, dari Al Hasan, dari Imran bin Hushain, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak boleh ada jalab, jarab dan tidak pula syighar dalam Islam. Dan barangsiapa melakukannya, maka dia bukan dari golongan kami." Ibnu Mihran berkata, "Dan barangsiapa merampas (harta orang lain), maka dia bukan dari golongan kami." Muhammad bin Aban meriwayatkannya sendirian dari Hammad bin Salamah, dan tidak menulisnya kecuali dari hadits Ibrahim As-Sarraj darinya.

Grade

Sunan Daruquthni #4786

سنن الدارقطني ٤٧٨٦: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , نا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْفُضَيْلِ الرَّاسِبِيُّ , نا ابْنُ أَبِي أُوَيْسٍ , نا كَثِيرٌ الْمُزَنِيُّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ وَلَا يَبِيعُ حَاضِرٌ لِبَادٍ». قَالَ ابْنُ الْفُضَيْلِ: فَسَّرَ لَنَا ابْنُ أَبِي أُوَيْسٍ , قَالَ: الْجَلَبُ يُجْلَبُ حَوْلَ الْفَرَسِ مِنْ خَلْفِهِ فِي الْمَيْدَانِ لِيُحْرِزَ السَّبْقَةَ , وَالْجَنَبُ: أَنْ يَكُونَ الْفَرَسُ بِهِ اعْتِرَاضُ جَنُوبٍ فَيَعْتَرِضُ لَهُ الرَّجُلُ بِفَرَسِهِ يُقَوِّمُهُ فَيُحْرِزُ الْغِيَّةَ

Sunan Daruquthni 4786: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Ja'far bin Muhammad bin Al Fadhl Ar-Rasibi menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Uwais menceritakan kepada kami, Katsir Al Muzani menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak boleh ada jalab, jarab dan orang kota tidak boleh menjualkan untuk orang pedalaman." Ibnu Al Fadhl berkata, "Ibnu Abu Uwais menafsirkan kepada kami, dia berkata, "Jalab adalah mengikuti di dekat kuda (peserta lomba) dari belakang area pacuan untuk memperoleh kemenangan, sedangkan janab adalah kuda peserta dibimbing di sebelahnya sehingga penunggangnya konsentrasi mengarahkan lajunya kuda untuk mencapai garis finish."

Grade

Sunan Daruquthni #4787

سنن الدارقطني ٤٧٨٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ بَكْرٍ , وَدَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ , قَالَا: نا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ , قَالَ: قَالَ أَبُو عُبَيْدٍ فِي حَدِيثِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ , قَالَ: «الْجَلَبُ فِي شَيْئَيْنِ يَكُونُ فِي سِبَاقِ الْخَيْلِ وَهُوَ أَنْ يَتْبَعَ الرَّجُلُ فَرَسَهُ فَيَرْكَبُ خَلْفَهُ وَيَزْجُرُهُ وَيَجْلِبُ عَلَيْهِ فَفِي ذَلِكَ مَعُونَةٌ لِلْفَرَسِ عَلَى الْجَرْيِ فَنُهِيَ عَنْ ذَلِكَ , وَالْوَجْهُ الْآخَرُ فِي الصَّدَقَةِ أَنْ يَقْدُمَ الْمُصَدِّقُ فَيَنْزِلُ مَوْضِعًا ثُمَّ يُرْسِلُ إِلَى الْمِيَاهِ فَيَجْلِبُ أَغْنَامَ تِلْكَ الْمِيَاهِ عَلَيْهِ فَيَصْدُقُهَا هُنَاكَ فَنُهِيَ عَنْ ذَلِكَ وَلَكِنْ يَقْدُمَ عَلَيْهِمْ عَلَى مِيَاهِهِمْ وَبِأَفْنِيَتِهِمْ فَيُصْدِقُهُمْ , وَأَمَّا الْجَنَبُ فَأَنْ يُجْنِبَ الرَّجُلُ فَرَسَهُ الَّذِي سَابَقَ عَلَيْهِ فَرَسًا عَرِيَا لَيْسَ عَلَيْهِ أَحَدٌ فَإِذَا بَلَغَ قَرِيبًا مِنَ الْغَايَةِ رَكِبَ فَرَسَهُ الْعَرِيَّ فَسَبَقَ عَلَيْهِ لِأَنَّهُ أَقَلَّ إِعْيَاءً أَوْ كَلَالًا مِنَ الَّذِي عَلَيْهِ الرَّاكِبُ»

Sunan Daruquthni 4787: Abdullah bin Ahmad bin Bakr dan Da'laj bin Ahmad menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ali bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Ubaid berkata tentang hadits Nabi SAW, "Tidak boleh ada salab dan janab." Dia berkata, "Jalab terjadi pada dua hal, yaitu pada perlombaan pacuan kuda, yaitu seseorang mengikuti kudanya (yang dilombakan) lalu menunggang di belakangnya dan meneriakinya serta menyemangatinya, yang mana hal ini sebagai bantuan bagi kuda tersebut untuk berlari cepat, maka hal seperti ini dilarang. Pengertian lain berkenaan dengan zakat, yaitu pemungut zakat datang lalu menghampiri suatu tempat, kemudian mengirim utusan ke sumber air untuk menggiring kambing-kambing jauh dari sumber air tersebut, lalu zakatnya dipungut di situ, maka hal seperti itu dilarang. Sedangkan yang diperintahkan adalah petugas zakat itu yang mendatangi sumber air mereka atau kandang mereka lalu memungut zakatnya di sana (tanpa dipersulit). Adapun janab adalah seseorang menyertakan kuda lainnya yang tidak ditunggangi untuk menyertai kudanya yang diperlombakan, lalu ketika sudah mendekati finish barulah kuda tak berpenumpang itu ditunggangi, maka kuda yang sedang berlomba pun akan cepat berpacu, karena dengan begitu bebannya lebih ringan daripada yang ditunggangi."

Grade

Sunan Daruquthni #4788

سنن الدارقطني ٤٧٨٨: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الْبَزَّازُ , نا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الْوَاسِطِيُّ , عَنْ سُفْيَانَ بْنِ حُسَيْنٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا عَتِيرَةَ وَلَا فَرْعَ فِي الْإِسْلَامِ , وَلَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ». فَقَالَ الزُّهْرِيُّ: وَالْعَتِيرَةُ: ذَبْحٌ كَانَ لِمُضَرَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ

Sunan Daruquthni 4788: Al Husain bin Muhammad bin Sa'id Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Ali bin Muslim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yazid Al Wasithi menceritakan kepada kami dari Sufyan bin Husain, dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak boleh ada 'atirah dan tidak pula fara' dalam Islam. Dan tidak boleh jalab dan jarab.” Az-Zuhri berkata, 'Atirah adalah sembelihan yang dipersembahkan untuk berhala Mudhar pada masa jahiliyah." (Fara‘ adalah anak pertama unta yang disembelih untuk berhala).

Grade

Sunan Daruquthni #4789

سنن الدارقطني ٤٧٨٩: وَحَدَّثَنَا الْقَاضِي الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , نا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ , نا سُفْيَانُ بْنُ حُسَيْنٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَدْخَلَ فَرَسًا بَيْنَ فَرَسَيْنِ وَهُوَ لَا يُؤْمِنُ أَنْ يَسْبِقَ فَلَا بَأْسَ بِهِ , وَمَنْ أَدْخَلَ فَرَسًا بَيْنَ فَرَسَيْنِ وَهُوَ يُؤْمِنُ أَنْ يَسْبِقَ فَإِنَّ ذَلِكَ هُوَ الْقِمَارُ»

Sunan Daruquthni 4789: Dan Al Qadhi Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami. Ali bin Muslim menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Awwam menceritakan kepada kami, Sufyan bin Husain menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa memasukkan seekor kuda di antara dua kuda (yang berlomba) sementara dia tidak yakin akan menang (dengan cara itu), maka tidak apa-apa. Dan barangsiapa memasukkan seekor kuda di antara dua kuda (yang berlomba) sementara dia yakin akan menang (dengan cara itu), maka sesungguhnya itu adalah judi."

Grade

Sunan Daruquthni #4790

سنن الدارقطني ٤٧٩٠: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ الْقَطَّانُ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ شَبِيبٍ الْمَعْمَرِيُّ , قَالَ: سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ صُدْرَانَ السُّلَمِيَّ , يَقُولُ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَيْمُونٍ الْمُرَادِيُّ , نا عَوْفٌ , عَنِ الْحَسَنِ أَوْ جِلَاسٍ، عَنْ عَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلَامُ - شَكَّ ابْنُ مَيْمُونٍ - أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِعَلِيٍّ: «يَا عَلِيُّ قَدْ جَعَلْتُ إِلَيْكَ هَذِهِ السَّبْقَةَ بَيْنَ النَّاسِ» فَخَرَجَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَدَعَا سُرَاقَةَ بْنَ مَالِكٍ , فَقَالَ: يَا سُرَاقَةُ إِنِّي قَدْ جَعَلْتُ إِلَيْكَ مَا جَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عُنُقِي مِنْ هَذِهِ السَّبْقَةِ فِي عُنُقِكِ فَإِذَا أَتَيْتَ الْمِيطَانَ - قَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ: وَالْمِيطَانُ مَرْسِلُهَا مِنَ الْغَايَةِ - فَصُفَّ الْخَيْلَ ثُمَّ نَادِ ثَلَاثًا هَلْ مِنْ مُصْلِحٍ لِلِّجَامِ أَوْ حَامِلٍ لِغُلَامٍ أَوْ طَارِحٍ لِجَلٍّ , فَإِذَا لَمْ يُجِبْكَ أَحَدٌ فَكَبِّرْ ثَلَاثًا ثُمَّ خَلِّهَا عِنْدَ الثَّالِثَةِ يُسْعِدُ اللَّهُ بِسَبْقِهِ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ , فَكَانَ عَلِيٌّ يَقْعُدُ عِنْدَ مُنْتَهَى الْغَايَةِ وَيَخُطُّ خَطًّا يُقِيمُ رَجُلَيْنِ مُتَقَابِلَيْنِ عِنْدَ طَرَفِ الْخَطِّ طَرْفُهُ بَيْنَ إِبْهَامَيِّ أَرُجُلِهِمَا , وَتَمُرُّ الْخَيْلُ بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ وَيَقُولُ لَهُمَا: إِذَا خَرَجَ أَحَدُ الْفَرَسَيْنِ عَلَى صَاحِبِهِ بِطَرَفِ أُذُنَيْهِ أَوْ أُذُنٍ أَوْ عِذَارٍ فَاجْعَلُوا السَّبْقَةَ لَهُ , فَإِنْ شَكَكْتُمَا فَاجْعَلَا سَبْقَهُمَا نِصْفَيْنِ فَإِذَا قَرَنْتُمْ ثِنْتَيْنِ فَاجْعَلُوا الْغَايَةَ مِنْ غَايَةِ أَصْغَرِ الثِّنْتَيْنِ , وَلَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ وَلَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ

Sunan Daruquthni 4790: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad Al Qaththan menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ali bin Syabib Al Ma'mari menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Muhammad bin Shudran As-Sulami berkata: Abdullah bin Maimun Al Mara'i menceritakan kepada kami, Auf menceritakan kepada kami dari Al Hasan atau Khilas, dari Ali AS —Ibnu Mainum ragu,— bahwa Nabi SAW berkata kepada Ali, "Wahai Ali, perlombaan ini telah diserahkan kepadamu untuk dilaksanakan di tengah orang-orang" Maka Ali RA pun keluar, lalu dia memanggil Suraqah bin Malik, lantas berkata, "Wahai Suraqah, aku akan mengembankan di lehermu apa yang telah diembankan oleh Nabi SAW di leherku dalam pelaksanaan perlombaan ini. Bila engkau telah sampai di Mithan. —Abu Abdurrahman berkata, 'Mithan adalah tempat mulainya.'— maka bariskan kuda-kudanya, lalu berserulah tiga kali, 'Apa ada yang hendak memperbaiki tali kendalinya, atau masih membawa budak, atau melepaskan tali?' Jika tidak ada yang menyahutmu, maka bertakbirlah tiga kali, kemudian lepaskan (para peserta) pada takbiran ketiga. Allah memuliakan siapa yang dikehendaki dari hamba-Nya karena kecepatannya." Sementara itu Ali menunggu di garis finish, lalu ia membuat garis, dan memberdirikan dua orang di kedua ujung garis dengan posisi berhadaphadapan, yang mana masing-masing ujung garis tepat di antara ibu jari kaki kedua orang itu, sementara kuda (yang masuk finish) akan berada di antara kedua orang itu. Ia kemudian berkata kepada kedua orang tersebut, "Apabila salah seekor kuda mendahului lawannya dengan kedua ujung telinganya, atau salah satu telinganya atau dahinya, maka nyatakanlah kemenangan untuknya. Jika kalian merasa ragu, maka bagikanlah untuk keduanya (kedua pemenang yang dianggap datang lebih dulu secara bersamaan). Jika kalian membandingkan keduanya, maka tetapkanlah garis finishnya pada yang paling kecil. Tidak boleh ada jalab dan janab serta syighar dalam Islam."

Grade