سنن الدارقطني

Sunan Daruquthni

Sunan Daruquthni #3171

سنن الدارقطني ٣١٧١: نا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا عَبْدُ الْكَرِيمِ بْنُ الْهَيْثَمِ , نا أَبُو الْيَمَانِ , نا إِسْمَاعِيلُ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَعَافَوْا الْحُدُودَ بَيْنَكُمْ , فَمَا بَلَغَنِي مِنْ حَدٍّ فَقَدْ وَجَبَ»

Sunan Daruquthni 3171: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Abdul Karim bin Al Haitsam menceritakan kepada kami, Abul Yaman menceritakan kepada kami, Ismail menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Berilah maaf antar sesama kalian dalam masalah hudud, karena kalau sudah sampai ke tanganku berarti harus dilaksanakan.”

Grade

Sunan Daruquthni #3172

سنن الدارقطني ٣١٧٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ نُوحٍ الْجُنْدِيسَابُورِيُّ , نا سَعْدَانُ بْنُ يَزِيدَ , أنا الْهَيْثَمُ بْنُ جَمِيلٍ , نا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , بِهَذَا , وَقَالَ فِيهِ: «كُلُّ حَدٍّ رُفِعَ إِلَيَّ فَقَدْ وَجَبَ». اتَّفَقَ مُسْلِمٌ وَابْنُ عَيَّاشٍ فَوَصَلَاهُ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , وَأَرْسَلَهُ عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْهُ وَعَنِ الْمُثَنَّى , وَتَابَعَهُ ابْنُ عُلَيَّةَ.

Sunan Daruquthni 3172: Muhammad bin Nuh Al Jundaisaburi menceritakan kepada kami, Sa'dan bin Yazid menceritakan kepada kami, Al Haitsam bin Jamil menceritakan kepada kami, Muslim bin Khalid menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij dengan redaksi yang sama. Di dalamnya ia berkata. Rasulullah SAW bersabda, "Semua had yang telah dibawa ke hadapanku wajib dilaksanakan." Muslim dan Ibnu Ayyasy sepakat dalam meriwayatkan hadits ini keduanya menyambung sanadnya dari Ibnu Juraij, tapi Abdurrazzaq meriwayatkannya secara mursal dari Ibnu Juraij, dan dari Al Mutsanna. Selain itu, hadits ini diperkuat oleh Ibnu Ulayyah.

Grade

Sunan Daruquthni #3173

سنن الدارقطني ٣١٧٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , أنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , وَالْمُثَنَّى , قَالَا: نا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ , قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ قَوْلِ ابْنِ عَيَّاشٍ

Sunan Daruquthni 3173: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij dan Al Mutsanna, dia berkata: Amr bin Syu'aib menceritakan kepada kami, Rasulullah SAW bersabda, sama seperti redaksi Ibnu Ayyasy.

Grade

Sunan Daruquthni #3174

سنن الدارقطني ٣١٧٤: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , نا ابْنُ عَرَفَةَ , نا إِسْمَاعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَعَافَوْا بَيْنَكُمْ قَبْلَ أَنْ تَأْتُونِي , فَمَا بَلَغَنِي مِنْ حَدٍّ فَقَدْ وَجَبَ» مُرْسَلٌ

Sunan Daruquthni 3174: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Ibnu Arafah menceritakan kepada kami, Ismail bin Ulayyah menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Amr bin Syu'aib, Rasulullah SAW bersabda, "Berilah maaf antar sesama kalian dalam masalah hudud, karena kalau sudah sampai kepadaku berarti harus dilaksanakan."

Grade

Sunan Daruquthni #3175

سنن الدارقطني ٣١٧٥: نا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , نا أَبِي , نا يَزِيدُ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ» قَالَ يَزِيدُ: تُقْتَلُ الْمُرْتَدَّةُ.

Sunan Daruquthni 3175: Ahmad bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dan Sa'id bin Abu Arubah, dan Ayyub, dan Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Siapa saja yang mengganti agamanya maka bunuhlah. Yazid berkata, "Orang murtad harus dibunuh."

Grade

Sunan Daruquthni #3176

سنن الدارقطني ٣١٧٦: نا الْمَحَامِلِيُّ , نا الْحَسَّانِيُّ , نا يَزِيدُ , أنا سَعِيدٌ , قَالَ: وَنا يُوسُفُ , نا شِهَابُ بْنُ عَبَّادٍ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , جَمِيعًا عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

Sunan Daruquthni 3176: Al Mahamili menceritakan kepada kami, Al Hassani menceritakan kepada kami, Yazid menceritakan kepada kami, Sa'id menceritakan kepada kami, dia berkata: Yusuf menceritakan kepada kami, Syihab menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, semuanya dari Ayyub, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW dengan redaksi yang sama.

Sunan Daruquthni #3177

سنن الدارقطني ٣١٧٧: نا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , نا أَبِي , نا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى , عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , [ص:120] أَنَّ أَبَا بَكْرٍ قَتَلَ أُمَّ قِرْفَةَ الْفَزَارِيَّةَ فِي رِدَّتِهَا قِتْلَةً مُثْلَةً , شَدَّ رِجْلَيْهَا بِفَرَسَيْنِ ثُمَّ صَاحَ بِهِمَا فَشَقَّاهَا وَأُمُّ وَرَقَةَ الْأَنْصَارِيَّةُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَمِّيهَا الشَّهِيدَةَ , فَلَمَّا كَانَ فِي خِلَافَةِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَتَلَهَا غُلَامُهَا وَجَارِيَتُهَا , فَأُتِيَ بِهِمَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَتَلَهُمَا وَصَلَبَهُمَا.

Sunan Daruquthni 3177: Ahmad bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isa menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Sa'id bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, bahwa Abu Bakar pernah mengeksekusi mati Ummu Qurfah Al Fazariyyah karena kemurtadannya. Ia dibunuh dengan cara dua kaki diikat dengan dua kuda lalu ditarik sampai tubuhnya terbelah. Begitu pula kasus Ummu Waraqah Al Anshariyyah yang diberi gelar oleh Rasulullah SAW Asy-Syahidah. Pada masa pemerintahan Umar bin Khaththab, ia dibunuh oleh dua orang budaknya, yang satu pria dan satu lagi wanita. Mereka akhirnya berhasil dibawa ke hadapan Umar dan ia memutuskan mereka dibunuh dan disalib.

Grade

Sunan Daruquthni #3178

سنن الدارقطني ٣١٧٨: نا بِذَلِكَ ابْنُ الْبُهْلُولِ , نا أَبِي , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَعْلَى , عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ جَمِيعٍ , عَنْ جَدَّتِهِ لَيْلَى بِنْتِ مَالِكٍ , وَعَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ خَلَّادٍ , كِلَاهُمَا عَنْ أُمِّ وَرَقَةَ , عَنْ عُمَرَ , بِذَلِكَ

Sunan Daruquthni 3178: Dengan riwayat seperti itu Ibnu Buhlul menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ya'la menceritakan kepada kami dari Al Walid bin Jumai' dari neneknya —Laila binti Malik—, dan dari Abdurrahman bin Khallad, keduanya (meriwayatkan) dari Ummu Waraqah, dari Umar dengan redaksi yang sama.

Sunan Daruquthni #3179

سنن الدارقطني ٣١٧٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ صَالِحٍ الْأَزْدِيُّ الْوَكِيلُ , نا أَحْمَدُ بْنُ بُدَيْلٍ , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُسْلِمٍ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ جُنْدُبٍ الْخَيْرِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «حَدُّ السَّاحِرِ ضَرْبَةٌ بِالسَّيْفِ»

Sunan Daruquthni 3179: Muhammad bin Ahmad bin Shalih Al Azdi Al Wakil menceritakan kepada kami, Ahmad bin Budail menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami, Isamil bin Muslim menceritakan kepada kami dari Al Hasan, dari Jundab Al Khair, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Hukuman had bagi tukang sihir adalah tebasan pedang (hukuman mati)."

Grade

Sunan Daruquthni #3180

سنن الدارقطني ٣١٨٠: نا الْقَاضِي الْمَحَامِلِيُّ , نا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ , نا هُشَيْمٌ , أنا خَالِدٌ , عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ , عَنْ جُنْدُبٍ الْبَجَلِيِّ , أَنَّهُ قَتَلَ سَاحِرًا كَانَ عِنْدَ الْوَلِيدِ بْنِ عُقْبَةَ , ثُمَّ قَالَ: " {أَفَتَأْتُونَ السِّحْرَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَ} [الأنبياء: 3] "

Sunan Daruquthni 3180: Al Qadhi Al Mahamili menceritakan kepada kami, Ziyad bin Ayyub menceritakan kepada kami, Hasyim menceritakan kepada kami, Khalid menceritakan kepada kami dari Abu Utsman Al Hindi, dari Jundab Al Bajali bahwa ia pernah membunuh seorang tukang sihir yang berada pada Al Walid bin Uqbah kemudian ia berkata, "Apakah kalian mendatangi tukang sihir padahal kalian melihat." (Qs. Al Anbiyaa' [21]: 3)

Grade