سنن الدارقطني ٣١٦١: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا عَبْدِ الْكَرِيمِ بْنُ الْهَيْثَمِ , نا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ سَعْدَوَيْهِ , عَنْ عَبَّادٍ , عَنْ حَجَّاجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: خَرَجَ مُحَيِّصَةُ وَحُوَيِّصَةُ ابْنَا مَسْعُودٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَهْلٍ إِلَى خَيْبَرَ يَمْتَارَّوْنَ فَتَفَرَّقُوا لِحَاجَتِهِمْ , فَمَرُّوا بِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَهْلٍ قَتِيلًا , فَرَجَعُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخْبَرُوهُ , فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَحْلِفُونَ خَمْسِينَ يَمِينًا قَسَامَةً تَسْتَحِقُّونَ بِهِ قَاتِلَكُمْ؟» , فَكَرِهُوا , فَقَالُوا: «يَا رَسُولَ اللَّهِ نَحْلِفُ عَلَى الْغَيْبِ , نَحْلِفُ عَلَى أَمْرٍ غِبْنَا عَنْهُ؟» , قَالَ: «فَتَحْلِفُ الْيَهُودُ خَمْسِينَ يَمِينًا فَيَبْرَءُونَ» , فَقَالُوا: «يَا رَسُولَ اللَّهِ نَقْبَلُ أَيْمَانَ قَوْمٍ كُفَّارٍ؟»، فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَالٍ مِنْ مَالِ الصَّدَقَةِ , فَوَدَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عِنْدِهِ
Sunan Daruquthni 3161: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Abdul Karim bin Al Haitsam menceritakan kepada kami, Sa'id bin Sulaiman Sa'dawih menceritakan kepada kami dari Abbad, dari Hajjaj, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata: Muhayyishah, Huwayyishah —keduanya adalah putra Mas'ud—, Abdurrahman, dan Abdullah bin Sahl berangkat ke Khaibar untuk mengumpulkan makanan. Mereka kemudian berpisah untuk keperluan masing-masing. Setelah itu mereka bertemu Abdullah bin Sahl dalam keadaan telah terbunuh. Mereka kemudian kembali menemui Nabi SAW dan melaporkan hal itu. Rasulullah SAW bersabda kepada mereka, "Apa kalian bersedia bersumpah sebanyak lima puluh sumpah sebagai sumpah? Dengan itu kalian berhak menuntut darah kalian." Mereka pun tidak suka dan berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana mungkin kami bersumpah untuk sesuatu yang tidak kami saksikan?" Beliau berkata lagi, "Kalau begitu orang-orang Yahudi itu yang akan bersumpah sebanyak lima puluh sumpah dan mereka akan bebas. Mereka berkata, "Ya Rasulullah, apa kami harus mempercayai sumpah orang kafir? Akhirnya Rasulullah membawa harta zakat dan membayar tebusan darah keluarga mereka yang terbunuh.
Grade
سنن الدارقطني ٣١٦٢: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا أَبُو نُعَيْمٍ , نا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ الطَّائِيُّ , عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ , أَنَّ رَجُلًا مِنَ الْأَنْصَارِ يُقَالُ لَهُ سَهْلُ بْنُ أَبِي حَثْمَةَ أَخْبَرَهُ: أَنَّ نَفَرًا مِنْ قَوْمِهِ انْطَلَقُوا إِلَى خَيْبَرَ فَتَفَرَّقُوا فِيهَا , فَوَجَدُوا أَحَدَهُمْ قَتِيلًا , فَقَالُوا لِلَّذِينَ وَجَدُوهُ عِنْدَهُمْ: «قَتَلْتُمْ صَاحِبَنَا؟» , فَقَالُوا: مَا قَتَلْنَا وَلَا عَلِمْنَا قَاتِلًا , فَانْطَلَقُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالُوا: يَا نَبِيَّ اللَّهِ انْطَلَقْنَا إِلَى خَيْبَرَ فَوَجَدْنَا أَحَدَنَا قَتِيلًا , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْكُبْرَ الْكُبْرَ» , فَقَالَ لَهُمْ: «تَأْتُونَ بِالْبَيِّنَةِ عَلَى مَنْ قَتَلَ» , فَقَالُوا: «مَا لَنَا بَيِّنَةٌ» , قَالَ: «فَيَحْلِفُونَ لَكُمْ» , قَالُوا: «لَا نَرْضَى أَيْمَانَ الْيَهُودِ» , وَكَرِهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُبْطِلَ دَمَهُ , فَوَدَاهُ مِائَةً مِنْ إِبِلِ الصَّدَقَةِ.
Sunan Daruquthni 3162: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim menceritakan kepada kami, Sa'id bin Ubaid Ath-Tha'i menceritakan kepada kami dari Busyair bin Yasar bahwa ada seorang pria dari kalahgan Anshar yang bernama Sahl bin Abu Khatsmah menceritakan kepadanya, bahwa beberapa orang dari kaumnya pernah yang berangkat ke Khaibar. Mereka lalu berpisah, tapi tahu-tahu salah seorang di antara mereka ditemukan tewas terbunuh. Mereka kemudian berkata kepada orang-orang yang menemukan mayatnya, "Kalianlah yang telah membunuh sahabat kami?" Mereka menjawab, "Kami tidak membunuhnya, dan kami tidak tahu siapa pembunuhnya." Akhirnya mereka menemui Nabi SAW dan melaporkan kejadian tersebut. Mereka berkata, "Ya Nabi Allah, kami berangkat ke Khaibar dan salah satu dari kami terbunuh di sana." Rasulullah berkata, "Dahulukan yang lebih tua untuk berbicara." Beliau lalu berkata kepada mereka, "Apakah kalian datang dengan membawa bukti siapa yang membunuhnya?" Mereka menjawab, "Kami tidak mempunyai bukti." Beliau berkata, "Kalau begitu mereka (Yahudi Khaibar) akan bersumpah (bahwa mereka tidak terlibat)." Mereka menjawab, "Kami tidak terima sumpahnya orang Yahudi." Tetapi Rasulullah SAW tidak mau kalau darah korban tumpah begitu saja, akhirnya beliau menggantinya dengan seratus ekor unta hasil zakat.
Grade
سنن الدارقطني ٣١٦٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَمَّالُ , نا أَبُو نُعَيْمٍ , نا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ , بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 3163: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sa'id Al Jammal menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim menceritakan kepada kami, Sa'id bin Ubaid menceritakan kepada kami, dengan sanad dan redaksi yang sama.
سنن الدارقطني ٣١٦٤: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الْمَارَسْتَانِيُّ , وَالْقَاضِي الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , قَالَا: نا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ الْأَسَدِيُّ , نا أَبِي , نا قَيْسٌ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ , عَنْ بَشِيرِ بْنِ يَسَارٍ , عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ , قَالَ خَرَجَ قَوْمٌ مِنَ الْأَنْصَارِ إِلَى خَيْبَرَ فَقُتِلَ مِنْهُمْ رَجُلٌ فَرُفِعَ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «بَيِّنَتُكُمْ» قَالُوا: «مَا لَنَا بَيِّنَةٌ» , قَالَ: «فَتَنْفُلُكُمْ أَيْمَانُهُمْ» , فَقَالُوا: «إِذًا تَقْتُلُنَا الْيَهُودُ» , قَالَ: «فَأَيْمَانُكُمْ أَنْتُمْ» , قَالُوا: «لَمْ نَشْهَدْ» , فَوَدَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَالٍ أَتَاهُ
Sunan Daruquthni 3164: Abul Abbas Abdullah bin Ahmad bin Ibrahim Al Maristani dan Al Qadhi Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Umar bin Muhammad bin Al Hasan Al Asadi menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Qais menceritakan kepada kami dari Habib bin Abu Tsabit, dari Busyair bin Yasar, dari Sahl bin Abu Khatsmah, dia berkata: Pernah ada sekelompok orang dari kalangan Anshar berangkat ke Khaibar, lalu salah seorang dari mereka terbunuh. Hal itu lantas dilaporkan kepada Nabi SAW dan beliau pun bersabda, "(Harus ada) bukti dari kalian.'" Mereka menjawab, "Kami tidak punya bukti." Beliau berkata lagi, "Kalau begitu mereka akan bebas dengan sumpah mereka.'" Mereka berkata, "Kalau begitu orang-orang Yahudi membunuh kami?" Beliau berkata lagi, "Kalau begitu kalian harus bersumpah. Mereka menjawab, "Kami tidak menyaksikan." Akhirnya Rasulullah menebusnya dengan harta yang beliau bawa.
Grade
سنن الدارقطني ٣١٦٥: نا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , وَأَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , وَإِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , قَالُوا: نا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ , نا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْبَيِّنَةُ عَلَى مَنِ ادَّعَى , وَالْيَمِينُ عَلَى مَنْ أَنْكَرَ إِلَّا فِي الْقَسَامَةِ»
Sunan Daruquthni 3165: Yahya bin Muhammad bin Sha'id, Abu Bakar An-Naisaburi dan Ismail bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, mereka berkata: Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Utsman bin Muhammad bin Utsman bin Rabi'ah bin Abu Abdurrahman menceritakan kepada kami, Muslim bin Khalid menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha', dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Bukti diwajibkan bagi pihak yang menuduh (penggugat), sedangkan sumpah diwajibkan atas diri pihak yang menyangkal (tergugat), kecuali dalam hal sumpah."
Grade
سنن الدارقطني ٣١٦٦: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , وَأَبُو عَلِيٍّ الصَّفَّارُ , قَالَا: نا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا مُطَرِّفٌ , ح وَحَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْعُمَرِيُّ , نا الزُّبَيْرُ بْنُ بَكَّارٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الضَّحَّاكِ , وَمُطَرِّفُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , ح وَنا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَتِيقُ , نا مُطَرِّفٌ , قَالَا: نا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ الزَّنْجِيُّ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «الْبَيِّنَةُ عَلَى مَنِ ادَّعَى , وَالْيَمِينُ عَلَى مَنْ أَنْكَرَ إِلَّا فِي الْقَسَامَةِ». [ص:115]
Sunan Daruquthni 3166: Abu Bakar An-Naisaburi dan Abu Ali Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, mereka berkata: Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Mutharrif menceritakan kepada kami, (h) Ibrahim bin Muhammad Al Umari menceritakan kepada kami, Az-Zubair bin Bakkar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Adh-Dhahhak dan Mutharrif bin Abdullah menceritakan kepada kami, (h) Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Al Atiq menceritakan kepada kami, Mutharrif menceritakan kepada kami, mereka berkata: Muslim bin Khalid Az-Zanji menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bukti diwajibkan atas diri pihak yang menuduh (penggugat), sedangkan sumpah wajib atas diri pihak yang menyangkal (tergugat), kecuali dalam hal qasamah."
Grade
سنن الدارقطني ٣١٦٧: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مَالِكٍ , عَنِ الزَّنْجِيِّ بْنِ خَالِدٍ بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ. خَالَفَهُ عَبْدُ الرَّزَّاقِ وَحَجَّاجٌ رَوَيَاهُ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرٍو مُرْسَلًا
Sunan Daruquthni 3167: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Abdullah bin Syabib menceritakan kepada kami, Ismail bin Abdullah menceritakan kepadaku, Ibrahim bin Muhammad bin Malik menceritakan kepada kami dari Az-Zanji bin Khalid dengan sanad dan redaksi yang sama. Namun Abdurrazzaq dan Hajjaj meriwayatkan hal yang berbeda, mereka meriwayatkan dari Ibnu Juraij dari Amr bin Sallam.
Grade
سنن الدارقطني ٣١٦٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ صَالِحٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ بُدَيْلٍ , نا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ الْحَضْرَمِيُّ , نا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ , قَالَ: [ص:116] شَهِدْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَأَتَى بِأَخِي بَنِي عِجْلٍ الْمُسْتَوْرِدِ بْنِ قَبِيصَةَ تَنَصَّرَ بَعْدَ إِسْلَامِهِ , فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ: «مَا حُدِّثْتُ عَنْكَ؟» , قَالَ: «مَا حُدِّثْتَ عَنِّي؟» , قَالَ: «حُدِّثْتُ عَنْكَ أَنَّكَ تَنَصَّرْتَ» , فَقَالَ: «أَنَا عَلَى دِينِ الْمَسِيحِ» , فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ: «وَأَنَا عَلَى دِينِ الْمَسِيحِ» , فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ: «مَا تَقُولُ فِيهِ؟» فَتَكَلَّمَ بِكَلَامٍ خَفِيَ عَلَيَّ , فَقَالَ عَلِيٌّ: طَؤُوهُ , فَوُطِئَ حَتَّى مَاتَ , فَقُلْتُ لِلَّذِي يَلِينِي: مَا قَالَ؟ , قَالَ: الْمَسِيحُ رَبُّهُ
Sunan Daruquthni 3168: Muhammad bin Ahmad bin Shalih menceritakan kepada kami, Ahmad bin Budail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Ya'qub Al Hadhrami menceritakan kepada kami, Abdul Malik bin Umair menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku menyaksikan Ali RA, seorang saudara bani Ijl Al Mustaurid bin Qabishah dihadapkan kepadanya —dia ini masuk Nashrani setelah Islam—. Ali berkata kepadanya, "Apakah aku belum menceritakan tentang dirimu?" Ia berkata, "Anda belum menceritakan tentang diriku." Ali berkata, "Aku telah menceritakan tentang dirimu bahwa kamu masuk Nashrani." Ia menjawab, "Aku berada dalam agama Al Masih (Nabi Isa as)." Ali berkata, "Aku juga berada dalam agama Al Masih." Ali berkata lanjut kepadanya, "Apa pendapatmu tentang Al Masih?" Ia lalu mengatakan satu kalimat dengan suara halus sehingga aku tak bisa mendengarnya. Tiba-tiba Ali berkata, "Injaklah dirinya." Dia pun diinjak sampai mati. Aku bertanya kepada orang disebelahku, "Memangnya apa yang ia ucapkan tadi?" Dia menjawab, "Al Masih adalah tuhannya."
Grade
سنن الدارقطني ٣١٦٩: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي سَمِينَةَ ح وَنا عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الْقَطَّانُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ كَرَامَةَ , قَالَا: نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى , نا إِسْرَائِيلُ , عَنْ عُثْمَانَ الشَّحَّامِ , عَنْ عِكْرِمَةَ , [ص:117] نا ابْنُ عَبَّاسٍ , أَنَّ رَجُلًا كَانَتْ لَهُ أُمُّ وَلَدٍ لَهُ مِنْهَا ابْنَانِ مِثْلُ اللُّؤْلُؤَتَيْنِ , فَكَانَتْ تَشْتُمُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْهَاهَا فَلَا تَنْتَهِي وَيَزْجُرُهَا فَلَا تَنْزَجِرُ , فَلَمَّا كَانَ ذَاتَ لَيْلَةٍ ذَكَرَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَمَا صَبَرَ أَنْ قَامَ إِلَى مِعْوَلٍ فَوَضَعَهُ فِي بَطْنِهَا ثُمَّ اتَّكَأَ عَلَيْهَا حَتَّى أَنْفَذَهُ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَلَا اشْهَدُوا أَنَّ دَمَهَا هَدَرٌ». لَفْظُ ابْنِ كَرَامَةَ
Sunan Daruquthni 3169: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abu Ja'far Muhammad bin Abu Saminah menceritakan kepada kami, (h) Umar bin Ahmad bin Ali Al Qaththan menceritakan kepada kami, Muhammad bin Utsman bin Karamah menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ubaidullah bin Musa menceritakan kepada kami, Israel menceritakan kepada kami dari Utsman Asy-Syahham, dari Ikrimah, Ibnu Abbas menceritakan kepada kami, bahwa dulu pernah ada seorang lakilaki memiliki ummu walad. Darinya ia memperoleh dua anak laki-laki yang nampak seperti permata. Ternyata ummu walad tersebut biasa memaki Nabi SAW. Dia sudah berusaha melarangnya tapi Ummu Walad tersebut tetap bandel, bahkan meskipun telah dibentak tapi itu tidak mempan. Hingga suatu malam, ummu walad tersebut menyebut Nabi SAW. Akhirnya karena tidak sabar bangkit untuk meraih cangkul, ia pun menginjak perutnya hingga mati. Nabi SAW kemudian bersabda, "Ketahuilah, bersaksilah bahwa darahnya (ummu walad itu) sia-sia. Redaksi ini adalah redaksi yang diriwayatkan oleh Ibnu Karamah.
Grade
سنن الدارقطني ٣١٧٠: نا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ الْعَبْدِ , وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , قَالَا: نا أَبُو دَاوُدَ السِّجِسْتَانِيُّ , نا عَبَّادُ بْنُ مُوسَى , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ الْمَدَنِيُّ , عَنْ إِسْرَائِيلَ , عَنْ عُثْمَانَ الشَّحَّامِ , عَنْ عِكْرِمَةَ , نا ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ أَعْمَى كَانَتْ لَهُ أُمُّ وَلَدٍ تَشْتُمُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَقَعُ فِيهِ فَيَنْهَاهَا فَلَا تَنْتَهِي وَيَزْجُرُهَا فَلَا تَنْزَجِرُ , فَلَمَّا كَانَ ذَاتَ لَيْلَةٍ جَعَلَتْ تَقَعُ فِي النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَشْتُمُهُ فَقَتَلَهَا , فَلَمَّا أَصْبَحَ ذَكَرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَامَ الْأَعْمَى , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا صَاحِبُهَا , كَانَتْ تَشْتُمُكَ وَتَقَعُ فِيكَ فَأَنْهَاهَا فَلَا تَنْتَهِي وَأَزْجُرُهَا فَلَا تَنْزَجِرُ , وَلِيَ مِنْهَا ابْنَانِ مِثْلَ اللُّؤْلُؤَتَيْنِ , وَكَانَتْ بِي رَفِيقَةً , فَلَمَّا كَانَ الْبَارِحَةُ جَعَلَتْ تَشْتُمُكَ وَتَقَعُ فِيكَ فَقَتَلْتُهَا , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اشْهَدُوا أَنَّ دَمَهَا هَدَرٌ»
Sunan Daruquthni 3170: Ali bin Al Husain bin Al Abd dan Muhammad bin Yahya bin Mirdas menceritakan kepada kami, Abu Daud As-Sijistani menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abbad bin Musa menceritakan kepada kami, Ismail bin Ja'far Al Madani menceritakan kepada kami dari Isra'il, dari Utsman Asy-Syahham, dari Ikrimah, Ibnu Abbas menceritakan kepada kami, bahwa pernah ada seorang pria buta mempunyai ummu walad yang selalu memaki dan mencerca Nabi SAW- Ia sudah berusaha mencegah dan melarang ummu waladnya tapi dia tetap membandel. Sampai pada suatu malam ia kembali menghina Nabi SAW, membuat si buta ini membunuhnya. Pagi harinya ia melapor, "Ya Rasulullah, aku adalah majikannya dan ia selalu memaki dan merendahkan Anda, ia juga tidak mempan dicegah. Aku mempunyai dua orang anak darinya bagaikan permata. Dia sebenarnya lembut kepadaku. Tapi tadi malam ia kembali mencaci maki Anda, hingga akhirnya aku membunuhnya." Nabi SAW bersabda, "Ketahuilah, bersaksilah semua bahwa darah wanita itu sia-sia.