مسند أحمد ٢٤٧٦٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَوْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى النِّسَاءَ الْيَوْمَ نَهَاهُنَّ عَنْ الْخُرُوجِ أَوْ حَرَّمَ عَلَيْهِنَّ الْخُرُوجَ
Musnad Ahmad 24766: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Isma'il bin Umayah] dari [Amrah] dari [Aisyah] berkata: "Kalaulah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam melihat para wanita pada hari ini, pasti beliau akan melarang mereka keluar rumah atau akan mengharamkan mereka keluar rumah."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٦٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ فَذَكَرَ حَدِيثًا ثُمَّ قَالَ قَالَ الزُّهْرِيُّ فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ أَوَّلُ مَا بُدِئَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْوَحْيِ الرُّؤْيَا الصَّادِقَةُ فِي النَّوْمِ وَكَانَ لَا يَرَى رُؤْيَا إِلَّا جَاءَتْ مِثْلَ فَلَقِ الصُّبْحِ ثُمَّ حُبِّبَ إِلَيْهِ الْخَلَاءُ فَكَانَ يَأْتِي حِرَاءَ فَيَتَحَنَّثُ فِيهِ وَهُوَ التَّعَبُّدُ اللَّيَالِيَ ذَوَاتِ الْعَدَدِ وَيَتَزَوَّدُ لِذَلِكَ ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى خَدِيجَةَ فَتُزَوِّدُهُ لِمِثْلِهَا حَتَّى فَجِئَهُ الْحَقُّ وَهُوَ فِي غَارِ حِرَاءَ فَجَاءَهُ الْمَلَكُ فِيهِ فَقَالَ اقْرَأْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَنَا بِقَارِئٍ قَالَ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدُ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ فَقُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّانِيَةَ حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدُ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ فَقُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّالِثَةَ حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدُ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ { اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ حَتَّى بَلَغَ مَا لَمْ يَعْلَمْ } قَالَ فَرَجَعَ بِهَا تَرْجُفُ بَوَادِرُهُ حَتَّى دَخَلَ عَلَى خَدِيجَةَ فَقَالَ زَمِّلُونِي زَمِّلُونِي فَزَمَّلُوهُ حَتَّى ذَهَبَ عَنْهُ الرَّوْعُ فَقَالَ يَا خَدِيجَةُ مَالِي فَأَخْبَرَهَا الْخَبَرَ قَالَ وَقَدْ خَشِيتُ عَلَيَّ فَقَالَتْ لَهُ كَلَّا أَبْشِرْ فَوَاللَّهِ لَا يُخْزِيكَ اللَّهُ أَبَدًا إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ وَتَصْدُقُ الْحَدِيثَ وَتَحْمِلُ الْكَلَّ وَتَقْرِي الضَّيْفَ وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ ثُمَّ انْطَلَقَتْ بِهِ خَدِيجَةُ حَتَّى أَتَتْ بِهِ وَرَقَةَ بْنَ نَوْفَلِ بْنِ أَسَدِ بْنِ عَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قُصَيٍّ وَهُوَ ابْنُ عَمِّ خَدِيجَةَ أَخِي أَبِيهَا وَكَانَ امْرَأً تَنَصَّرَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ يَكْتُبُ الْكِتَابَ الْعَرَبِيَّ فَكَتَبَ بِالْعَرَبِيَّةِ مِنْ الْإِنْجِيلِ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكْتُبَ وَكَانَ شَيْخًا كَبِيرًا قَدْ عَمِيَ فَقَالَتْ خَدِيجَةُ أَيْ ابْنَ عَمِّ اسْمَعْ مِنْ ابْنِ أَخِيكَ فَقَالَ وَرَقَةُ ابْنَ أَخِي مَا تَرَى فَأَخْبَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَأَى فَقَالَ وَرَقَةُ هَذَا النَّامُوسُ الَّذِي أُنْزِلَ عَلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام يَا لَيْتَنِي فِيهَا جَذَعًا أَكُونَ حَيًّا حِينَ يُخْرِجُكَ قَوْمُكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَ مُخْرِجِيَّ هُمْ فَقَالَ وَرَقَةُ نَعَمْ لَمْ يَأْتِ رَجُلٌ قَطُّ بِمَا جِئْتَ بِهِ إِلَّا عُودِيَ وَإِنْ يُدْرِكْنِي يَوْمُكَ أَنْصُرْكَ نَصْرًا مُؤَزَّرًا ثُمَّ لَمْ يَنْشَبْ وَرَقَةُ أَنْ تُوُفِّيَ وَفَتَرَ الْوَحْيُ فَتْرَةً حَتَّى حَزِنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا بَلَغَنَا حُزْنًا غَدَا مِنْهُ مِرَارًا كَيْ يَتَرَدَّى مِنْ رُءُوسِ شَوَاهِقِ الْجِبَالِ فَكُلَّمَا أَوْفَى بِذِرْوَةِ جَبَلٍ لِكَيْ يُلْقِيَ نَفْسَهُ مِنْهُ تَبَدَّى لَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ لَهُ يَا مُحَمَّدُ إِنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ حَقًّا فَيُسْكِنُ ذَلِكَ جَأْشَهُ وَتَقَرُّ نَفْسُهُ عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَامُ فَيَرْجِعُ فَإِذَا طَالَتْ عَلَيْهِ وَفَتَرَ الْوَحْيُ غَدَا لِمِثْلِ ذَلِكَ فَإِذَا أَوْفَى بِذِرْوَةِ جَبَلٍ تَبَدَّى لَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 24768: Telah menceritakan kepada kami [Abdur Razaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri], ia menyebutkan suatu hadits. Dia berkata: Azzuhri berkata: telah mengabarkan kepadaku [Urwah] dari [Aisyah] bahwasanya dia berkata: "Wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam adalah dengan mimpi yang benar pada saat tidur. Beliau tidak melihat mimpi kecuali seperti datangnya shubuh yang cerah. Kemudian beliau mencari tempat yang sunyi, beliau datang ke goa Hira dan bersemedi di dalamnya. Beliau beribadah pada beberapa malam dengan beberapa jumlah dan beliau membawa bekal untuk hal itu. Kemudian beliau kembali kepada Khadijah, ia pun membekalinya seperti biasanya. Hingga datanglah kebenaran kepada beliau, sedang beliau berada di goa Hira. Malaikat mendatanginya seraya berkata: "Bacalah!" Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menjawab: "Saya tidak bisa membaca." Beliau menuturkan: "Lalu ia memelukku dan menutupiku hingga aku semangat kembali. Kemudian ia melepaskanku seraya berkata: 'Bacalah! ' saya berkata: 'Aku tidak bisa membaca.' Lalu ia memelukku kembali untuk yang kedua kalinya hingga aku bertambah semangat. Kemudian ia melepaskanku seraya berkata: 'Bacalah.' Saya menjawab: 'Saya tidak bisa menjawab.' Ia pun memelukku dengan erat untuk yang ketiga kalinya hingga akupun kembali semangat. Kemudan ia melepaskanku seraya berkata: IQRA` BISMI RABBIKA ALLADZI KHALAQ (bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan) sampai kepada ayat MAA LAM YA'LAM (Apa yang tidak dia ketahui)." Lalu beliau kembali dalam keadaan bergetar dan kedinginan. Tatkala ia bertemu dengan Khadijah, beliau berkata: "Selimutlah aku, selimutilah aku." Ia pun menyelimutinya. Setelah hilang rasa gelisahnya, beliau bersabda: "Wahai Aisyah, apa yang terjadi kepadaku." Lalu ia mengabarkan dengan suatu kabar. Beliau bersabda: "Saya khawatir pada diriku sendiri." Khadijah berkata kepadanya: "Tidak, kabarkanlah! Demi Allah, Allah tidak akan pernah menghinakanmu selamanya, karena engkau telah menyambung tali persaudaraan, berkata jujur, bertanggung jawab, memuliakan tamu, dan menolong kebenaran." Kemudan Khadijah mendekatinya hingga datang pula Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdil Uzai bin Qushai, dia adalah anak pamannya Khadijah, saudaraku adalah ayahnya. Dia adalah orang yang membela kajahiliyaannya, ia menulis kitab dengan bahasa Arab dan ia pun menulis Injil dengan bahasa Arab seperti apa yang Allah kehendaki. Ia adalah seorang kakek yang sudah tua dan buta. Khadijah berkata: "Wahai anak pamanku, dengarkanlah keponakanmu!" Waraqah berkata: "Keponakanku, apa yang kamu lihat?" lau Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam mengabarkan kepadanya: "Apa pendapatnya." Waraqah berkata: "Ini adalah wahyu seperti yang diturunkan kepada Musa AS. Aduhai, wahyu telah diturunkan kepada seorang pemuda, aku malu bila kaummu nanti akan mengusirmu." Rasululah shallallahu'alaihi wa sallam bertanya: "Apakah mereka akan mengusirku?" Waraqah berkata: "Ya, tidak ada seorang lelakipun yang diberi seperti yang diberikan kepadamu kecuali akan diusir. Kalaulah harimu menjumpaiku pasti aku akan menolongmu dengan pertolongan yang besar. Kemudian tak lama setelah itu, Waraqah wafat dan wahyupun terputus hingga Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam merasa sedih. Karena begitu sedihnya, beliau sering pergi di siang hari ke gunung, tatkala sudah sampai di puncak gunung beliau ingin menjatuhkan dirinya darinya. Lalu datanglah Jibril AS dan berkata kepadanya: "Wahai Muhammad! Sesungguhnya engkau adalah utusan Allah yang benar." Akhirnya beliaupun kembali setelah dirinya menjadi tenang dari tekanan tersebut dan jiwanya kembali mantap. Apabila lama wahyu tidak turun, beliau pergi disiang hari seperti itu, bila telah sampai di puncak gunung, Jibril menampakkan diri kepadanya seraya berkata kepadanya seperti hal itu."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٧١: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ قَالَ قَالَ لِي عُرْوَةُ إِنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَئِذٍ لِتَعْلَمَ يَهُودُ أَنَّ فِي دِينِنَا فُسْحَةً إِنِّي أُرْسِلْتُ بِحَنِيفِيَّةٍ سَمْحَةٍ
Musnad Ahmad 24771: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Azzinad] dari Abu Azzinad berkata: [Urwah] pernah berkata kepadaku: Sesungguhnya [Aisyah] berkata: "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda: 'Hendaknya orang Yahudi mengetahui bahwa di dalam agama kita terdapat kelapangan, sesungguhnya saya diutus dengan agama yang lurus yang penuh toleran."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٧٢: حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى صَلَاةً دَاوَمَ عَلَيْهَا وَكَانَ أَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَيْهِ مَا دَاوَمَ عَلَيْهَا وَإِنْ قَلَّتْ وَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا
Musnad Ahmad 24772: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Amru] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah], apabila Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam melakukan suatu shalat, beliau menekuninya. Shalat yang paling beliau sukai adalah yang paling kontinu. Aisyah meriwayatkan: "Sesungguhnya Allah Azzawajalla tidak akan pernah bosan hingga kalian bosan terhadapnya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٧٨: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ قَالَ أَخْبَرَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ نَافِعٍ قَالَ أَخْبَرَنِي الْحَسَنُ بْنُ مُسْلِمِ بْنِ يَنَّاقٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ زَوَّجَتْ ابْنَةً لَهَا فَاشْتَكَتْ وَتَسَاقَطَ شَعَرُهَا فَأَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ زَوْجَهَا يُرِيدُهَا فَأَصِلُ شَعْرَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ اللَّهُ الْمُوصِلَاتِ
Musnad Ahmad 24778: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibrahim bin Nafi'] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Al Hasan bin Muslim bin Yannaq] dari [Shafiyah binti Syaibah] dari [Aisyah] bahwa ada seorang wanita Anshar yang ingin menikahkan anak perempuannya. Ia sakit dan rambutnya rontok. Wanita tersebut mendatangi Nabi shallallahu'alaihi wa sallam dan berkata: "Sesungguhnya suaminya ingin supaya ia menyambung rambutnya." Maka Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Melaknat orang yang menyambung rambutnya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٨٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ الْحَدَّادُ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ أَنَّ عَائِشَةَ كَانَتْ تَدَّانُ فَقِيلَ لَهَا مَا يَحْمِلُكِ عَلَى الدَّيْنِ وَلَكِ عَنْهُ مَنْدُوحَةٌ قَالَتْ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ يُدَانُ وَفِي نَفْسِهِ أَدَاؤُهُ إِلَّا كَانَ مَعَهُ مِنْ اللَّهِ عَوْنٌ فَأَنَا أَلْتَمِسُ ذَلِكَ الْعَوْنَ
Musnad Ahmad 24785: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid Al Haddad] telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Al Fadhl] dari [Muhammad bin Ali] bahwa [Aisyah] adalah orang yang suka berhutang. Lalu dikatakan kepadanya: "Apa yang membuat kamu suka berhutang sedangkan engkau mempunyai keluasan?" ia menjawab: "Sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: 'Tidaklah seorang hamba yang berhutang dan pada dirinya ada niatan untuk menunaikannya kecuali pertolongan Allah akan selalu bersamanya.' Dan saya berharap akan mendapatkan pertolongan tersebut.'"
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٨٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنْ أَبِي الْوَلِيدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْلِسُ بَعْدَ صَلَاتِهِ إِلَّا قَدْرَ مَا يَقُولُ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Musnad Ahmad 24787: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ashim Al Ahwal] dari [Abu Al Walid] dari [Aisyah] berkata: "Nabi shallallahu'alaihi wa sallam tidak pernah duduk setelah shalatnya kecuali sebatas beliau membaca: ALLAHUMMA ANTAS SALAAMU WA MINGKAS SALAAMU TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, milik-Mu lah keselamatan dan dari-Mu lah keselamatan tersebut, Maha Suci Engkau, wahai yang memiliki kemuliaan dan kehormatan)."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٩٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَوْ رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَحْدَثَ النِّسَاءُ لَمَنَعَهُنَّ الْمَسْجِدَ كَمَا مُنِعَتْ نِسَاءُ بَنِي إِسْرَائِيلَ
Musnad Ahmad 24790: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Amrah] dari [Aisyah] berkata: "Kalaulah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam melihat apa yang diperbuat para wanita (sekarang ini) pasti mereka akan dilarang pergi ke masjid sebagaimana dilarangnya para wanita bani Israel."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٩٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ حَكِيمٍ وَقَالَ مَرَّةً أَخْبَرَنَا قَالَ سَمِعْتُ زُرَارَةَ بْنَ أَوْفَى يَقُولُ سُئِلَتْ عَائِشَةُ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ فَقَالَتْ كَانَ يُصَلِّي الْعِشَاءَ ثُمَّ يُصَلِّي بَعْدَهَا رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَنَامُ فَإِذَا اسْتَيْقَظَ وَعِنْدَهُ وَضُوءُهُ مُغَطًّى وَسِوَاكُهُ اسْتَاكَ ثُمَّ تَوَضَّأَ فَقَامَ فَصَلَّى ثَمَانِ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِيهِنَّ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَمَا شَاءَ مِنْ الْقُرْآنِ وَقَالَ مَرَّةً مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْ الْقُرْآنِ فَلَا يَقْعُدُ فِي شَيْءٍ مِنْهُنَّ إِلَّا فِي الثَّامِنَةِ فَإِنَّهُ يَقْعُدُ فِيهَا فَيَتَشَهَّدُ ثُمَّ يَقُومُ وَلَا يُسَلِّمُ فَيُصَلِّيَ رَكْعَةً وَاحِدَةً ثُمَّ يَجْلِسُ فَيَتَشَهَّدُ وَيَدْعُو ثُمَّ يُسَلِّمُ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَرْفَعُ بِهَا صَوْتَهُ حَتَّى يُوقِظَنَا ثُمَّ يُكَبِّرُ وَهُوَ جَالِسٌ فَيَقْرَأُ ثُمَّ يَرْكَعُ وَيَسْجُدُ وَهُوَ جَالِسٌ فَيُصَلِّي جَالِسًا رَكْعَتَيْنِ فَهَذِهِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً فَلَمَّا كَثُرَ لَحْمُهُ وَثَقُلَ جَعَلَ التِّسْعَ سَبْعًا لَا يَقْعُدُ إِلَّا كَمَا يَقْعُدُ فِي الْأُولَى وَيُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ قَاعِدًا فَكَانَتْ هَذِهِ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى قَبَضَهُ اللَّهُ حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ يَزِيدَ الْعَطَّارُ عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ قَالَ قُلْتُ لِأُمِّ الْمُؤْمِنِينَ عَائِشَةَ كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَتْ كَانَ يُصَلِّي الْعِشَاءَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ قَائِمًا يَرْفَعُ صَوْتَهُ كَأَنَّهُ يُوقِظُنَا بَلْ يُوقِظُنَا ثُمَّ يَدْعُو بِدُعَاءٍ يُسْمِعُنَا ثُمَّ يُسَلِّمُ تَسْلِيمَةً ثُمَّ يَرْفَعُ بِهَا صَوْتَهُ
Musnad Ahmad 24795: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Hakim], dia berkata: telah mengabarkan kepada kami Marratan, dia berkata: saya telah mendengar [Zurarah bin Aufa] berkata: " [Aisyah] pernah ditanya tentang shalatnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam di malam hari?" Aisyah menjawab: "Beliau melaksanakan shalat isya', kemudian setelahnya beliau shalat dua raka'at lalu beliau tidur. Apabila beliau sudah terbangun, di dekatnya sudah disediakan tempat wudhu yang airnya ditutupi dan begitu juga dengan siwaknya. Kemudian beliau berwudhu dan shalat delapan raka'at. Di dalamnya beliau membaca dengan surat Al Fatihah dan apa yang beliau kehendaki dari al Qur'an." Marrah meriwayatkan, "Seperti apa yang Allah kehendaki dari Al Qur'an, beliau tidak pernah duduk tahiyat pada rekaat tersebut kecuali pada rekaat yang kedelapan. Beliau duduk pada rekaat tersebut, lalu bertasyahud, kemudian beliau berdiri dan tidak mengucapkan salam. Beliau shalat satu rekaat, kemudian duduk, bertasyahud, dan berdo'a. kemudian mengucapkan salam keselamatan dengan sekali salam."ASSALAAMU 'ALAIKUM (semoga keselamatan atasmu) sambil mengeraskan suaranya hingga membangunkan kami (yang tertidur). Kemudian beliau bertakbir sedangkan beliau duduk, lalu beliau membaca kemudian ruku' dan bersujud, beliau tetap masih dalam kondisi duduk. Lalu beliau shalat sambil duduk dua raka'at dan ini adalah sebelas raka'at. Tatkala beliau merasa sudah cukup tua dan lemah, beliau menjadikan shalatnya menjadi sembilan raka'at, beliau tidak duduk kecuali seperti duduknya pada shalatnya pertama. Beliau shalat dua raka'at sambil duduk, dan beginilah shalatnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam hingga Allah mencabut nyawa beliau." Telah menceritakan kepada kami [Yunus], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Imran bin Yazid Al Athar] dari [Bahz bin Hakim] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Sa'ad bin Hisyam] berkata: saya berkata kepada Ummul Mukminin, [Aisyah], mengenai bagaimana shalat malamnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam" (Aisyah radliallahu'anha) Berkata: "Beliau shalat isya', -lalu dia menceritakan hadits tersebut- dan beliau shalat dua raka'at sambil berdiri dengan mengangkat suaranya, sepertinya membangunkan kami. Benar. beliau membangunkan kami. Kemudian beliau berdo'a dengan suatu do'a dan beliau memperdengarkannya. Kemudian beliau mengucapkan salam dengan mengeraskan suaranya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٩٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا عَنْ عَامِرٍ عَنْ شُرَيْحِ بْنِ هَانِئٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَالْمَوْتُ قَبْلَ لِقَاءِ اللَّهِ
Musnad Ahmad 24796: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Zakariya] dari [Amir] dari [Syuraih bin Hani'] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang senang berjumpa dengan Allah maka Allah akan senag berjumpa dengannya. Barang siapa yang membenci untuk berjumpa dengan-Nya, pasti Allah akan benci terhadap perjumpaan dengannya. Dan kematian adalah sebelum perjumpaan dengan Allah."
Grade