مسند أحمد ٢٤٧٢١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ابْنِ إِسْحَاقَ عَنْ أَبَانَ بْنِ صَالِحٍ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ مُسْلِمِ بْنِ يَنَّاقٍ عَنْ صَفِيَّهَ بِنْتِ شَيْبَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَاءَتْهَا امْرَأَةٌ فَقَالَتْ ابْنَةٌ لِي سَقَطَ شَعْرُهَا أَفَنَجْعَلُ عَلَى رَأْسِهَا شَيْئًا نُجَمِّلُهَا بِهِ قَالَتْ سَمِعْتُ امْرَأَةً تَسْأَلُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ مِثْلِ مَا سَأَلْتِ عَنْهُ فَقَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ
Musnad Ahmad 24721: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Ibnu Ishaq] dari [Aban bin Shalih] dari [Al Hasan bin Muslim bin Yanaq] dari [Shafiyah binti Syaibah] dari [Aisyah] berkata: "Ada seorang wanita datang kepadanya seraya berkata: "Rambut anak perempuanku rontok, apakah aku boleh membuatkan sesuatu di kepalanya untuk mempercantiknya?" Aisyah berkata: "Saya telah mendengar seorang wanita yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam seperti apa yang kamu tanyakan, kemudian Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menjawab: 'Allah melaknat orang yang menyambung rambutnya dan orang yang meminta disambung rambutnya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَتْ تَلْبِيَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثًا يَقُولُ لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ
Musnad Ahmad 24729: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abu Athiyah] dari [Aisyah] berkata: "Sesungguhnya talbiyahnya Nabi shallallahu'alaihi wa sallam adalah tiga kali. Beliau mengucapkan: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LAA SYARIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA (Kami memenuhi panggilan-Mu, ya Allah, kami memenuhi panggilan-Mu, kami memenuhi panggilan-Mu yang tiada sekutu bagi-Mu, kami memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan adalah milik-Mu)."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٣٤: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَرَبَ خَادِمًا لَهُ قَطُّ وَلَا امْرَأَةً لَهُ قَطُّ وَلَا ضَرَبَ بِيَدِهِ شَيْئًا قَطُّ إِلَّا أَنْ يُجَاهِدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا نِيلَ مِنْهُ شَيْءٌ قَطُّ فَيَنْتَقِمَهُ مِنْ صَاحِبِهِ إِلَّا أَنْ يَكُونَ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنْ كَانَ لِلَّهِ انْتَقَمَ لَهُ وَلَا عُرِضَ عَلَيْهِ أَمْرَانِ إِلَّا أَخَذَ بِالَّذِي هُوَ أَيْسَرُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ
Musnad Ahmad 24734: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Saya tidak pernah melihat sama sekali Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam memukul pembantunya dan tidak pula isterinya. Dan, beliau tidak pernah memukul sesuatu dengan tangannya sama sekali kecuali ketika beliau berjihad di jalan Allah. Tidaklah beliau pernah mendapatkan masalah sedikitpun kemudian ia membalas pelakunya kecuali karena Allah Azzawajalla. Jika karena Allah, maka beliau membalasnya. Dan tidaklah beliau dihadapkan dengan dua perkara kecuali beliau akan mengambil yang paling mudah melainkan bila ia mengandung dosa. Karena apabila mengandung dosa, beliau adalah orang yang paling jauh darinya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٣٧: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنَّ نُزُولَ الْأَبْطَحِ لَيْسَ بِسُنَّةٍ إِنَّمَا نَزَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَنَّهُ كَانَ أَسْمَحَ لِخُرُوجِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 24737: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Sesungguhnya singgahnya beliau di Al Abthah bukanlah perkara sunnah, akan tetapi singgahnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam di tempat tersebut supaya mempermudah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam keluar."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٣٩: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ وَيَعْلَى حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا أُنْزِلَتْ إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ إِلَى آخِرِهَا مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى صَلَاةً إِلَّا قَالَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Musnad Ahmad 24739: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Al A'masy] dan [Ya'la], telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: "Ketika diturunkannya ayat, yang artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan penaklukan kota Mekah hingga sampai akhir ayat, saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam shalat kecuali beliau membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIR LII (Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan pujian-Mu ya Allah, ampunilah aku)."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٥٥: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ عِنْدَهَا امْرَأَةٌ مِنْ بَنِي أَسَدٍ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ هَذِهِ قَالَتْ هَذِهِ فُلَانَةُ لَا تَنَامُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِمَا تُطِيقُونَ فَوَاللَّهِ لَا يَمَلُّ اللَّهُ حَتَّى تَمَلُّوا أَحَبُّ الدِّينِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الَّذِي يُدَاوِمُ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ
Musnad Ahmad 24755: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Sedang bersamanya seorang wanita dari bani Asad, lalu Nabi shallallahu'alaihi wa sallam masuk seraya bersabda: "Siapa ini?" Aisyah berkata: "Ini adalah fulanah yang tidak pernah tidur." Lalu Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya kalian melakukan apa yang kalian mampui. Demi Allah, Allah tidak akan pernah bosan hingga kalian bosan. Amalan agama yang paling dicintai Allah Azzawajalla adalah yang kontinu dilakukan oleh pelakunya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٥٧: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ وحَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ يَعْنِي ابْنَ عُرْوَةَ عَنْ عَبَّادِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ أَبُو أُسَامَةَ فِي حَدِيثِهِ سَمِعْتُ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ يُتَوَفَّى وَأَنَا مُسْنِدَتُهُ إِلَى صَدْرِي يَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَأَلْحِقْنِي بِالرَّفِيقِ الْأَعْلَى
Musnad Ahmad 24757: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam, yaitu Ibnu Urwah] dari [Abbad bin Abdillah bin Azzubair] dari [Aisyah] berkata: "Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: --sedangkan Abu Usamah meriwayatkan dalam haditsnya: saya telah mendengar Aisyah berkata: sebelum Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam wafat, saya telah mendengar beliau bersabda ketika aku menyandarkan beliau di dadaku--: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan sertakanlah dengan orang yang mempunyai kedudukan yang tinggi."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٦٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ رَضِيعِ عَائِشَةَ عَنْ عِائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا مِنْ رَجُلٍ يَمُوتُ فَيُصَلِّي عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَيَشْفَعُونَ لَهُ إِلَّا شُفِّعُوا
Musnad Ahmad 24760: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Abi Qilabah] dari [Abdullah bin Yazid, saudara sesusuan Aisyah], dari Aisyah dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seseorang yang meninggal, lalu dishalatkan oleh sekelompok umat Islam dan mereka memberi syafaat kepadanya maka mereka akan diberi syafa'at."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٦٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فِي الْمَسْجِدِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ وَمَعَهُ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى الثَّانِيَةَ فَاجْتَمَعَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ أَكْثَرُ مِنْ الْأُولَى فَلَمَّا كَانَتْ الثَّالِثَةُ أَوْ الرَّابِعَةُ امْتَلَأَ الْمَسْجِدُ حَتَّى اغْتَصَّ بِأَهْلِهِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ النَّاسُ يُنَادُونَهُ الصَّلَاةَ فَلَمْ يَخْرُجْ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ لَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ مَا زَالَ النَّاسُ يَنْتَظِرُونَكَ الْبَارِحَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَمَا إِنَّهُ لَمْ يَخْفَ عَلَيَّ أَمْرُهُمْ وَلَكِنِّي خَشِيتُ أَنْ تُكْتَبَ عَلَيْهِمْ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ يَعْنِي صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فِي الْمَسْجِدِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ
Musnad Ahmad 24764: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: "Pada suatu malam Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah shalat di masjid pada bulan Ramadhan dan ada sekelompok orang bersamanya. Kemudian beliau shalat untuk yang kedua kalianya, lalu berkumpullah pada malam itu lebih banyak dari malam pertama. Ketika malam yang ketiga atau keempat, masjid terisi penuh hingga penghuninya berdesak-desakan. Akan tetapi, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak keluar menemui mereka. Sehingga ada orang yang memanggilnya untuk shalat, tapi beliau tetap tidak keluar. Tatkala di pagi hari, Umar bin Khattab berkata kepada beliau: "Tadi malam, orang -orang telah menunggumu wahai Rasulullah!" beliau bersabda: "Tidaklah aku takut terhadap perkara mereka, akan tetapi aku khawatir hal itu akan diwajibkan kepada mereka." Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah], kemudian ia menyebutkan maknanya, yaitu Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam shalat malam di masjid pada bulan Ramadhan.
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٦٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ خَادِمًا لَهُ قَطُّ وَلَا امْرَأَةً وَلَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ شَيْئًا قَطُّ إِلَّا أَنْ يُجَاهِدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا خُيِّرَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ قَطُّ إِلَّا كَانَ أَحَبَّهُمَا إِلَيْهِ أَيْسَرُهُمَا حَتَّى يَكُونَ إِثْمًا فَإِذَا كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْ الْإِثْمِ وَلَا انْتَقَمَ لِنَفْسِهِ مِنْ شَيْءٍ يُؤْتَى إِلَيْهِ حَتَّى تُنْتَهَكَ حُرُمَاتُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَيَكُونَ هُوَ يَنْتَقِمُ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 24765: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak pernah memukul pembantunya dengan tangannya sama sekali dan tidak pula isterinya. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam juga tidak pernah memukul dengan tangannya kecuali ketika beliau berjihad di jalan Allah. Dan tidaklah beliau pernah diberi pilihan antara dua perkara kecuali beliau lebih menyukai yang lebih mudah dari keduanya, melainkan perkara tersebut mengandung dosa. Apabila ia mengandung dosa maka beliau adalah orang yang paling jauh dari dosa. Dan, tidaklah beliau pernah membalas untuk dirinya dari sesuatu yang menimpanya sehingga akan melanggar aturan-aturan Allah Azzawajalla, tapi beliau hanya membalas karena Allah Azzawajalla."
Grade