سنن الدارقطني ٨٣٦: حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدٍ مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَنَسٍ الشَّامِيُّ , ثنا حَمَّادُ بْنُ الْمِنْهَالِ الْبَصْرِيُّ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ رَاشِدٍ , عَنْ مَكْحُولٍ , عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَقَلُّ الْحَيْضِ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ وَأَكْثَرَهُ عَشَرَةُ أَيَّامٍ». ابْنُ مِنْهَالٍ مَجْهُولٌ وَمُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَنَسٍ ضَعِيفٌ
Sunan Daruquthni 836: Abu Hamid Muhammad bin Harun menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ahmad bin Anas Asy-Syami menceritakan kepada kami, Hammad bin Al Minhal Al Bashri menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Rasyid, dari Makhul, dari Wailah bin Al Asqa', ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Masa haid paling sedikit adalah tiga hari dan paling lama adalah sepuluh hari" Hammad bin Minhal majhul (tidak diketahui kredibilitasnya), sedangkan Muhammad bin Ahmad bin Anas lemah.
Grade
سنن الدارقطني ٨٣٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا قَطَنُ بْنُ نَسِيرٍ الْغُبَرِيُّ , نا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ , نا ابْنُ جُرَيْجٍ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ , أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ قَيْسٍ , سَأَلَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْمَرْأَةِ الْمُسْتَحَاضَةِ , كَيْفَ تَصْنَعُ؟ , قَالَ: «تَعُدُّ أَيَّامَ أَقْرَائِهَا , ثُمَّ تَغْتَسِلُ فِي كُلِّ يَوْمٍ عِنْدَ كُلِّ طُهْرٍ وَتُصَلِّي». تَفَرَّدَ بِهِ جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ , وَلَا يَصِحُّ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ وَهِمَ فِيهِ , وَإِنَّمَا هِيَ فَاطِمَةُ بِنْتُ أَبِي حُبَيْشٍ
Sunan Daruquthni 837: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Qathan bin Nusair Abu Abbad Al Ghubari mengabarkan kepada kami, Ja'far bin Sulaiman mengabarkan kepada kami, Ibnu Juraij mengabarkan kepada kami, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir bin Abdullah Al Anshari: "Bahwa Fathimah binti Qais bertanya kepada Nabi SAW tentang wanita mustahadhah, apa yang harus dilakukannya? Beliau pun bersabda, "(Hendaknya) ia menghitung hari-hari haid (yang biasa dialaminya), kemudian (setelah itu berlalu) ia mandi setiap hari ketika suci lalu mengerjakan shalat'." Ja'far bin Sulaiman meriwayatkannya sendirian, dan tidaklah benar riwayat ini dari Ibnu Juraij dari Abu Az-Zubair, ia hanya berasumsi, dan yang benar (dalam riwayat ini) adalah Fathimah binti Abu Hubaisy.
Grade
سنن الدارقطني ٨٣٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ عَتَّابٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ شَاذَانَ , ثنا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ , ثنا ابْنُ الْمُبَارَكِ , عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ الْقَعْقَاعِ , عَنْ مَطَرٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنْ عَائِشَةَ , فِي الْحَامِلِ تَرَى الدَّمَ , قَالَتْ: «الْحَامِلُ لَا تَحِيضُ تَغْتَسِلُ وَتُصَلِّي»
Sunan Daruquthni 838: Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Attab menceritakan kepada kami, Muhammad bin Syadzan menceritakan kepada kami, Zakariyya bin Adi menceritakan kepada kami, Ibnu Al Mubarak menceritakan kepada kami, dari Ya'qub bin Al Qa'qa', dari Mathar, dari 'Atha‘ dari Aisyah tentang wanita hamil yang melihat darah, ia mengatakan, "(Wanita itu) tidaklah haid, (maka) ia mandi dan (tetap) melaksanakan shalat."
Grade
سنن الدارقطني ٨٣٩: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , أنا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ , عَنْ حَفْصَةَ , عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ , أَنَّهَا قَالَتْ: «كُنَّا لَا نَرَى التَّرِيَّةَ بَعْدَ الطُّهْرِ شَيْئًا , وَهِيَ الصُّفْرَةُ وَالْكُدْرَةُ»
Sunan Daruquthni 839: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Thalib mengabarkan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Hisyam bin Hassan memberitahukan kepada kami, dari Hafshah, dari Ummu Athiyyah, bahwa ia menuturkan, "Kami tidak menganggap tariyyah setelah suci, yaitu cairan kekuningkuningan dan cairan keruh."
Grade
سنن الدارقطني ٨٤٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْحَسَّانِيُّ , ثنا وَكِيعٌ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَامِعٍ الْمُحَارِبِيِّ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَيْسَرَةَ الزَّرَّادِ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنْ قَمِيرَ امْرَأَةِ مَسْرُوقٍ , عَنْ عَائِشَةَ «أَنَّهَا كَرِهَتْ أَنْ يُجَامِعَ الْمُسْتَحَاضَةَ زَوْجُهَا»
Sunan Daruquthni 840: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isma'il Al Hassani menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari Ghailan bin Jami' Al Muharibi, dari Abdul Malik bin Maisarah Az-Zarrad, dari Asy-Sya'bi, dari Qamir istrinya Masruq, dari Aisyah: "Bahwa ia memakruhkan wanita mustahadhah digauli oleh suaminya."
سنن الدارقطني ٨٤١: ثَنَا يَزْدَادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , ثنا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمُحَارِبِيُّ , عَنْ سَلَّامِ بْنِ سَلْمٍ , عَنْ حُمَيْدٍ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَقْتُ النِّفَاسِ أَرْبَعُونَ يَوْمًا إِلَّا أَنْ تَرَى الطُّهْرَ قَبْلَ ذَلِكَ». لَمْ يَرْوِهِ عَنْ حُمَيْدٍ غَيْرُ سَلَّامٍ هَذَا , وَهُوَ سَلَّامٌ الطَّوِيلُ وَهُوَ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 841: Yazdad bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Abu Sa'id Al Asyajj menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Muhammad Al Muharibi menceritakan kepada kami, dari Sallam bin Salm, dari Humaid, dari Anas, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Masa nifas adalah empat puluh hari, kecuali bila telah melihat kesucian sebelum itu'." Tidak ada yang meriwayatkan hadits ini dari Humaid selain Sallam, yaitu Sallam AthThawil, ia lemah dalam meriwayatkan hadits.
Grade
سنن الدارقطني ٨٤٢: حَدَّثَنَا يَزْدَادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , ثنا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ , ثنا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ , عَنْ أَشْعَثَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ لِنِسَائِهِ: «لَا تَشُوفَنَّ لِي دُونَ الْأَرْبَعِينَ وَلَا تَجَاوَزُنَّ الْأَرْبَعِينَ». , يَعْنِي فِي النِّفَاسِ
Sunan Daruquthni 842: Yazdad bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Abu Sa'id Al Asyajj menceritakan kepada kami, Hafsh bin Ghiyats menceritakan kepada kami, dari Asy'ats, dari Al Hasan, dari Utsman bin Abu Al Ash, bahwa ia mengatakan kepada para istrinya, "Janganlah kalian menyerah diri kepadaku bila kurang dari empat puluh (hari), dan janganlah kalian melebihi empat puluh (hari)." Yakni ketika nifas.
Grade
سنن الدارقطني ٨٤٣: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ثنا عُمَرُ بْنُ هَارُونَ الْبَلْخِيُّ , عَنْ أَبِي بَكْرٍ الْهُذَلِيِّ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنِ امْرَأَةِ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ أَنَّهَا لَمَّا تَعَلَّتْ مِنْ نِفَاسِهَا تَزَيَّنَتْ , فَقَالَ عُثْمَانُ بْنُ أَبِي الْعَاصِ: أَلَمْ أُخْبِرْكِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَنَا «أَنْ نَعْتَزِلَ النُّفَسَاءَ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً». رَفَعَهُ عُمَرُ بْنُ هَارُونَ عَنْهُ , وَخَالَفَهُ وَكِيعٌ
Sunan Daruquthni 843: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Umar bin Harun Al Balkhi menceritakan kepada kami, dari Abu Bakar Al Hudzali, dari Al Hasan: Bahwa istrinya Utsman bin Abu Al Ash, setelah melewati masa nifanya, ia berhias, lalu Utsman bin Abu Al Ash berkata, "Bukankah aku telah memberitahumu, bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kami agar menjauhi para wanita nifas selama empat puluh hari?" Umar bin Harun mamarfu‘kannya darinya, namun Waki' menyelisihinya.
Grade
سنن الدارقطني ٨٤٤: حَدَّثَنَا ابْنُ مَخْلَدٍ , حَدَّثَنَا الْحَسَّانِيُّ , ثنا وَكِيعٌ , ثنا أَبُو بَكْرٍ الْهُذَلِيُّ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ , أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ لِنِسَائِهِ: «إِذَا نَفِسَتِ امْرَأَةٌ مِنْكُنَّ فَلَا تَقْرَبَنِّي أَرْبَعِينَ يَوْمًا إِلَّا أَنْ تَرَى الطُّهْرَ قَبْلَ ذَلِكَ». وَكَذَلِكَ رَوَاهُ أَشْعَثُ بْنُ سَوَّارٍ , وَيُونُسُ بْنُ عُبَيْدٍ , وَهِشَامٌ , وَاخْتُلِفَ عَنْ هِشَامٍ , وَمُبَارَكِ بْنِ فَضَالَةَ , رَوَوْهُ عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ مَوْقُوفًا. وَكَذَلِكَ رُوِيَ عَنْ عُمَرَ , وَابْنِ عَبَّاسٍ , وَأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , وَغَيْرِهِمْ مِنْ قَوْلِهِمْ
Sunan Daruquthni 844: Ibnu Makhlad menceritakan kepada kami, Al Hassan menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Abu Bakar Al Hudzali mengabarkan kepada kami, dari Al Hasan, dari Utsman bin Abu Al Ash: Bahwa ia berkata kepada para istrinya, "Bila seseorang di antara kalian nifas, maka janganlah mendekatiku selama empat puluh hari, kecuali ia melihat kesucian sebelum itu." Demikian juga yang diriwayatkan oleh Asy'ats bin Sawwar, Yunus bin Ubaid dan Hisyam. Namun diperselisihkan dan Hisyam dan Mubarak bin Fadhalah, mereka meriwayatkannya dari Al Hasan, dari Utsman bin Abu Al Ash secara mauquf. Begitu pula yang diriwayatkan dari Umar, Ibnu Abbas, Anas bin Malik dan lain-lainnya, dari ucapan mereka.
Grade
سنن الدارقطني ٨٤٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , ثنا أَبُو شَيْبَةَ , ثنا أَبُو بِلَالٍ , ثنا أَبُو شِهَابٍ , عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ , قَالَ: «وَقَّتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلنُّفَسَاءِ فِي نِفَاسِهِنَّ أَرْبَعِينَ يَوْمًا».
Sunan Daruquthni 845: Ahmad bin Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Abu Bilal menceritakan kepada kami, Abu Syihab menceritakan kepada kami, dari Hisyam bin Hassan, dari Al Hasan, dari Utsman bin Abu Al Ash, ia mengatakan, "Rasulullah SAW menetapkan waktu bagi para wanita untuk masa nifas mereka adalah empat puluh hari."
Grade