كِتَابُ الْحَيْضِ

Kitab Haidl

Sunan Daruquthni #846

سنن الدارقطني ٨٤٦: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ , حَدَّثَنَا أَبُو شَيْبَةَ , ثنا أَبُو بِلَالٍ , ثنا حَبَّانُ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ. أَبُو بِلَالٍ الْأَشْعَرِيُّ هَذَا ضَعِيفٌ وَعَطَاءُ هُوَ ابْنُ عَجْلَانَ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ

Sunan Daruquthni 846: Ahmad bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Abu Bilal menceritakan kepada kami, Habban menceritakan kepada kami, dari 'Atha', dari Abdullah bin Abu Mulaikah, dari Aisyah: Bahwa Rasulullah SAW, seperti itu. Abu Bilal Al Asy'ari ini lemah, sedangkan 'Atha‘ di sini adalah Ibnu Ajlan, ia matrukul hadits (haditsnya ditinggalkan).

Grade

Sunan Daruquthni #847

سنن الدارقطني ٨٤٧: ثنا عَبْدُ الْبَاقِي بْنُ قَانِعٍ , نا مُوسَى بْنُ زَكَرِيَّا , ثنا عَمْرُو بْنُ الْحُصَيْنِ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عُلَاثَةُ , عَنْ عَبْدَةَ بْنِ أَبِي لُبَابَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَاهُ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَنْتَظِرُ النُّفَسَاءُ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً فَإِنْ رَأَتِ الطُّهْرَ قَبْلَ ذَلِكَ فَهِيَ طَاهِرٌ , وَإِنْ جَاوَزَتِ الْأَرْبَعِينَ فَهِيَ بِمَنْزِلَةِ الْمُسْتَحَاضَةِ تَغْتَسِلُ وَتُصَلِّي , فَإِنْ غَلَبَهَا الدَّمُ تَوَضَّأَتْ لِكُلِّ صَلَاةٍ». عَمْرُو بْنُ الْحُصَيْنِ , وَابْنُ عُلَاثَةَ ضَعِيفَانِ مَتْرُوكَانِ

Sunan Daruquthni 847: Abdul Baqi bin Qani' menceritakan kepada kami, Musa bin Zakariyya mengabarkan kepada kami, Amr bin Al Hushain menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Ulanah menceritakan kepada kami, dari Abdah bin Abu Lubabah, dari Abdullah bin Babah, dari Abdullah bin Amr, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Para wanita nifas menanti selama empat puluh hari. Bila melihat kesucian sebelum itu maka ia suci, dan bila melebihi empat puluh (hari) berarti ia mustahadhah, ia harus mandi dan melaksanakan shalat, bila darahnya terus keluar maka hendaknya berwudhu untuk setiap shalat' ." Amr bin Al Hushain dan Ibnu Ulanah lemah dan matruk (haditsnya ditinggalkan).

Grade

Sunan Daruquthni #848

سنن الدارقطني ٨٤٨: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ , ثنا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ , عَنِ الْجَلْدِ بْنِ أَيُّوبَ , ح وَحَدَّثَنَا دَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ , نا مُوسَى بْنُ هَارُونَ , نا ابْنُ أَخِي جُوَيْرِيَةَ , حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ , عَنِ الْجَلْدِ بْنِ أَيُّوبَ , عَنْ أَبِي إِيَاسَ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ , عَنْ عَائِذِ بْنِ عَمْرٍو , أَنَّ امْرَأَتَهَ نَفِسَتْ وَأَنَّهَا رَأَتِ الطُّهْرَ بَعْدَ عِشْرِينَ لَيْلَةً فَتَطَهَّرْتُ ثُمَّ أَتَتْ فِرَاشَهُ , فَقَالَ: «مَا شَأْنُكِ؟» , قَالَتْ: قَدْ طَهُرْتُ , قَالَ: فَضَرَبَهَا بِرِجْلِهِ وَقَالَ: «إِلَيْكِ عَنِّي فَلَسْتِ بِالَّذِي تُعْزِبُنِي عَنْ دِينِي حَتَّى تَمْضِيَ لَكِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً». وَقَالَ هِشَامٌ فِي حَدِيثِهِ , عَنْ عَائِذِ بْنِ عَمْرٍو: وَكَانَ مِمَّنْ بَايَعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ , وَلَمْ يَرْوِهِ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ غَيْرُ الْجَلْدِ بْنِ أَيُّوبَ وَهُوَ ضَعِيفٌ

Sunan Daruquthni 848: Ustman biin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Thalib mengabarkan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Hisyam bin Hassan menceritakan kepada kami, dari Al Jald bin Ayyub {h} Da'laj bin Ahmad menceritakan kepada kami, Musa bin Harun mengabarkan kepada kami, Putra saudaranya Juwairiyah mengabarkan kepada kami, Mahdi bin Maimun menceritakan kepada kami, dari Al Jald bin Ayyub, dari Abu Iyas Mu'awiyah bin Qurrah, dari A'idz bin bin Amr: "Bahwa istrinya mengalami nifas, lalu ia melihat kesucian setelah dua puluh hari, lalu ia pun bersuci, kemudian mendatangi tempat tidurnya, lalu A'idz bertanya, 'Ada apa?' Ia menjawab, 'Aku telah suci.' Maka A'id menendangnya dengan kakinya sambil mengatakan, 'Menjauhlah engkau dariku. Engkau bukanlah wanita yang layak memalingkanku dari agamaku hingga telah berlalu empat puluh hari'." Hisyam menyebutkan dalam haditsnya, dari A'idz bin Amr, ia termasuk salah seorang yang berbai'at kepada Rasulullah SAW di bawah pohon. Tidak ada yang meriwayatkannya dari Mu'awiyah bin Qurrah selain Al Jald bin Ayyub, dan ia lemah.

Grade

Sunan Daruquthni #849

سنن الدارقطني ٨٤٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا وَكِيعٌ , نا إِسْرَائِيلُ , عَنْ جَابِرٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَسَارٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عُمَرَ , قَالَ: «تَجْلِسُ النُّفَسَاءُ أَرْبَعِينَ يَوْمًا». وَعَنْ جَابِرٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ الْبَصْرِيِّ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , مِثْلُهُ

Sunan Daruquthni 849: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isma'il Al Hassani menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Israil mengabarkan kepada kami, dari Jabir, dari Abdullah bin Yasar, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Umar, ia mengatakan, "Wanita nifas tetap diam (tidak melaksanakan shalat) selama empat puluh hari." (Diriwayatkan juga) seperti itu dari Jabir bin Sulaiman Al Bashri, dari Anas bin Malik.

Grade

Sunan Daruquthni #850

سنن الدارقطني ٨٥٠: حَدَّثَنَا أَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , ثنا أَبُو إِسْمَاعِيلَ التِّرْمِذِيُّ , حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْحِمْصِيُّ وَلَقَبُهُ سُلَيْمٌ , ثنا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ , أنا عَلِيٌّ، عَنِ الْأَسْوَدِ , عَنْ عُبَادَةَ بْنِ نُسِيٍّ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ , عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا مَضَى لِلنُّفَسَاءِ سَبْعٌ ثُمَّ رَأَتِ الطُّهْرَ فَلْتَغْتَسِلْ وَلْتُصَلِّ». قَالَ سُلَيْمٌ: فَلَقِيتُ عَلِيَّ بْنَ عَلِيٍّ فَحَدَّثَنِي , عَنِ الْأَسْوَدِ , عَنْ عُبَادَةَ بْنِ نُسِيٍّ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ , عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ. وَالْأَسْوَدُ هُوَ ابْنُ ثَعْلَبَةَ شَامِيٌّ

Sunan Daruquthni 850: Abu Sahl bin Ziyad menceritakan kepada kami, Abu Isma'il At-Tirmidzi menceritakan kepada kami, Abdussalam bin Muhammad Al Himshi yang dijuluki Sulaim menceritakan kepada kami, Baqiyyah bin Al Walid menceritakan kepada kami, Ali bin Ali memberitahukan kepada kami, dari Al Aswad, dari Ubadah bin Nusay, dari Abdurrahman bin Ghanm, dari Mu'adz bin Jabal, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apabila wanita nifas telah melewati tujuh (hari) lalu melihat kesucian, maka hendaklah ia mandi lalu mengerjakan shalat." Sulaim menuturkan, "Lalu aku berjumpa dengan Ali bin Ali, kemudian ia menceritakan kepadaku, dari Al Aswad, dari Ubadah bin Nusay, dari Abdurrahman bin Ghanm, dari Mu'adz bin Jabal, dari Nabi SAW, seperti itu." Al Aswad adalah Ibnu Tsa'labah Syami.

Grade

Sunan Daruquthni #851

سنن الدارقطني ٨٥١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا جَدِّي , نا أَبُو بَدْرٍ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , ثنا شُجَاعُ بْنُ الْوَلِيدِ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى , عَنْ أَبِي سَهْلٍ , عَنْ مُسَّةَ الْأَزْدِيَّةِ , عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ , قَالَتْ: «كَانَتِ النُّفَسَاءُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقْعُدُ أَرْبَعِينَ يَوْمًا , وَكُنَّا نَطْلِي وُجُوهَنَا بِالْوَرْسِ مِنَ الْكَلَفِ».

Sunan Daruquthni 851: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, kakekku menceritakan kepada kami, Abu Badr mengabarkan kepada kami {h} Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, Syuja' bin Al Walid menceritakan kepada kami, dari Ali bin Abdul A'la, dari Abu Sahl, sari Mussah Al Azdiyah, dari Ummu Salamah, ia mengatakan, "Para wanita nifas di masa Rasulullah SAW tetap duduk (tidak shalat) selama empat puluh hari, dan kami biasa melumuri wajah kami dengan waras untuk mengatasi noda."

Grade

Sunan Daruquthni #852

سنن الدارقطني ٨٥٢: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ هَانِئٍ , ثنا أَبُو الْوَلِيدِ , وَأَبُو غَسَّانَ قَالَا: نا زُهَيْرُ أَبُو خَيْثَمَةَ , أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى أَبُو الْحَسَنِ , عَنْ أَبِي سَهْلٍ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ , وَقَالَ: تَقْعُدُ بَعْدَ نِفَاسِهَا. وَأَبُو سَهْلٍ هَذَا هُوَ كَثِيرُ بْنُ زِيَادٍ الْبُرْسَانِيُّ

Sunan Daruquthni 852: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Hani" menceritakan kepada kami, Abu Al Walid dan Abu Ghassan menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Zuhair Abu Khaitsamah mengabarkan kepada kami, Ali bin Abdul A'la Abu Al Hasan mengabarkan kepadaku, dari Abu Sahl warga Bashrah, dengan isnad ini, serupa itu, dan ia menyebutkan (dalam redaksinya): "duduk (tidak shalat) setelah nifasnya." Abu Sahl ini adalah Katsir bin Ziyad Al Bursani.

Sunan Daruquthni #853

سنن الدارقطني ٨٥٣: ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , قَالَ: سُئِلَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ , وَأَنَا أَسْمَعُ عَنِ النُّفَسَاءِ , كَمْ تَقْعُدُ إِذَا رَأَتِ الدَّمَ؟ , قَالَ: «أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ تَغْتَسِلُ»

Sunan Daruquthni 853: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, ia mengatakan: Ahmad bin Ahmad ditanya tentang wanita nifas, sementara aku mendengarkan, "Berapa lama ia tetap diam (tidak shalat) bila melihat darah?" Ia menjawab, "Empat puluh hari, kemudian mandi."

Grade

Sunan Daruquthni #854

سنن الدارقطني ٨٥٤: ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي دَاوُدَ إِمْلَاءً , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ زَيْدٍ , ثنا سَعْدُ بْنُ الصَّلْتِ , ثنا عَطَاءُ بْنُ عَجْلَانَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ الْمَكِّيِّ , قَالَ: سُئِلَتْ عَائِشَةُ عَنِ النُّفَسَاءِ , فَقَالَتْ: سُئِلَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَمَرَهَا «أَنْ تُمْسِكَ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ثُمَّ تَغْتَسِلُ ثُمَّ تَتَطَهَّرُ فَتُصَلِّي». عَطَاءٌ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ

Sunan Daruquthni 854: Abdullah bin Abu Daud menceritakan kepada kami dengan cara dikte, Ishaq bin Ibrahim bin Zaid menceritakan kepada kami, Sa'd bin Ash-Shalt menceritakan kepada kami, 'Atha" bin Ajlan menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Abu Mulaikah Al Makki, ia menuturkan, "Aisyah ditanya tentang wanita nifas, ia pun menjawab, 'Rasulullah SAW pernah ditanya tentang itu, lalu beliau memerintahkannya untuk menahan diri (tidak shalat) selama empat puluh hari, kemudian mandi, lalu bersuci dan melaksanakan shalat'." 'Atha" matrukul hadits (haditsnya ditinggalkan).

Grade

Sunan Daruquthni #855

سنن الدارقطني ٨٥٥: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ , ثنا يَحْيَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْجُرَيْرِيُّ , حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَرْزَمِيُّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ , عَنْ مُسَّةَ , عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا سَأَلَتْهُ كَمْ تَجْلِسُ الْمَرْأَةُ إِذَا وَلَدَتْ؟ , قَالَ: «تَجْلِسُ أَرْبَعِينَ يَوْمًا إِلَّا أَنْ تَرَى الطُّهْرَ قَبْلَ ذَلِكَ»

Sunan Daruquthni 855: Umar bin Al Hasan bin Ali menceritakan kepada kami, Yahya bin Isma'il Al Jurairi menceritakan kepada kami, Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Muhammad Al Arzami menceritakan kepada kami, dari ayahnya dari Al Hakam bin Utaibah, dari Mussah, dari Ummu Salamah, dari Nabi SAW: Bahwasanya ia bertanya kepada beliau, "Berapa lama wanita tetap duduk (tidak shalat) setelah melahirkan?" Beliau menjawab, "ia duduk (tidak shalat) selama empat puluh hari, kecuali bila melihat kesucian sebelum itu."

Grade