سنن الدارقطني ٣٢٢٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ , نا أَبُو أَحْمَدَ بْنُ عَبْدُوسَ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ , نا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ , عَنْ حَجَّاجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ أَبَا بَكْرٍ , وَعُمَرَ , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا «كَانَا لَا يَقْتُلَانِ الْحُرَّ بِقَتْلِ الْعَبْدِ».
Sunan Daruquthni 3228: Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Abu Ahmad bin Abdus menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Awwam menceritakan kepada kami dari Hajjaj, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya bahwa Abu Bakar dan Umar RA tidak menghukum mati orang merdeka yang membunuh budak.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٢٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ الْمُقْرِئُ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْعَبَّاسِ الطَّبَرِيُّ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ سَعِيدٍ , نا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ , عَنْ عَمْرُو بْنُ عَامِرٍ , وَالْحَجَّاجُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , مِثْلَهُ سَوَاءٌ
Sunan Daruquthni 3229: Muhammad bin Al Hasan Al Muqri menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Abbas Ath-Thabari menceritakan kepada kami, Ismail bin Sa'id menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Awwam menceritakan kepada kami dari Amr bin Amir dan Al Hajjaj, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dengan redaksi yang sama.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَبْدَكَ , نا عَمْرُو بْنُ تَمِيمٍ , نا أَبُو غَسَّانَ , نا إِسْرَائِيلُ , عَنْ جَابِرٍ , عَنْ عَامِرٍ , قَالَ: قَالَ عَلِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «مِنَ السُّنَّةِ أَنْ لَا يُقْتَلَ مُسْلِمٌ بِذِي عَهْدٍ , وَلَا حُرٌّ بِعَبْدٍ»
Sunan Daruquthni 3230: Muhammad bin Ahmad bin Abdak, Amr bin Tamim menceritakan kepada kami, Abu Ghassan menceritakan kepada kami, Israel menceritakan kepada kami dari Jabir, dari Amir, dia berkata: Ali RA berkata, "Termasuk Sunnah adalah muslim tidak dihukum mati karena membunuh orang yang memiliki ikatan perjanjian, juga orang merdeka karena membunuh budak."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣١: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْعَبَّاسِ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ سَعِيدٍ , نا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ , عَنِ الْحَجَّاجِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي الْحُرِّ يَقْتُلُ الْعَبْدَ , قَالَ: «فِيهِ ثَمَنُهُ»
Sunan Daruquthni 3231: Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Abbas menceritakan kepada kami, Ismail bin Sa'id menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Awwam menceritakan kepada kami dari Al Hajjaj, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata: Umar pernah berkata tentang orang merdeka yang membunuh budak, "Ia harus membayar seperdelapan diyat."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٢: نا الْحَسَنُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ سَعِيدٍ الرَّهَاوِيُّ , أَخْبَرَنِي جَدِّي سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الرَّهَاوِيُّ , أَنَّ عَمَّارَ بْنَ مَطَرٍ حَدَّثَهُمْ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْأَسْلَمِيُّ , عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنِ ابْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتَلَ مُسْلِمًا بِمُعَاهَدٍ , وَقَالَ: «أَنَا أَكْرَمُ مَنْ وَفَى بِذِمَّتِهِ» لَمْ يُسْنِدْهُ غَيْرُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ أَبِي يَحْيَى وَهُوَ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ، وَالصَّوَابُ عَنْ رَبِيعَةَ، عَنِ ابْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ مُرْسَلٌ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَابْنُ الْبَيْلَمَانِيِّ ضَعِيفٌ لَا تَقُومُ بِهِ حُجَّةٌ إِذَا وَصَلَ الْحَدِيثَ فَكَيْفَ بِمَا يُرْسِلُهُ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Sunan Daruquthni 3232: Al Hasan bin Ahmad bin Sa'id Ar-Rahawi menceritakan kepada kami, kakekku Sa'id bin Muhammad Ar-Rahawi menceritakan kepadaku, bahwa Ammar bin Mathar menceritakan kepada mereka, Ibrahim bin Muhammad Al Aslami menceritakan kepada kami dari Rabi'ah bin Abu Abdurrahman, dari Ibnul Bailamani, dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW pernah menghukum mati seorang muslim yang membunuh orang yang masih memiliki ikatan perjanjian dan beliau bersabda, "Aku paling mulia untuk menepati perjanjian dengan orang yang menepati perjanjiannya. Hanya Ibrahim bin Abu Yahya yang meriwayatkan hadits ini secara musnad, sementara dia adalah perawi matruk (riwayatnya ditinggalkan). Yang benar adalah diriwayatkan dari Rabi'ah, dari Ibnu Al Bailamani secara mursal dari Nabi SAW. Sedangkan Ibnu Bailamani adalah perawi dha'if dan tidak bisa dijadikan sebagai hujjah apabila ia meriwayatkan hadits secara maushul. Jadi, apalagi kalau ia meriwayatkan hadits secara mursal.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٣: ثنا إِسْمَاعِيلُ الصَّفَّارُ , نا الرَّمَادِيُّ , ح وَنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , قَالَا: نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنِ الثَّوْرِيِّ , عَنْ رَبِيعَةَ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ , يَرْفَعْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَقَادَ مُسْلِمًا قَتَلَ يَهُودِيًّا». وَقَالَ الرَّمَادِيُّ: أَقَادَ مُسْلِمًا بِذِمِّيٍّ , وَقَالَ: «أَنَا أَحَقُّ مَنْ وَفَّى بِذِمَّتِهِ»
Sunan Daruquthni 3233: Ismail bin Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Ar-Ramadi menceritakan kepada kami, (h) Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abdurrazzaq menceritakan kepada kami dari Ats-Tsauri, dari Rabi'ah, dari Abdurrahman bin Al Bailamani secara marfu', bahwa Nabi SAW pernah menghukum raati seorang muslim lantaran membunuh seorang Yahudi. Ar-Ramadi berkata, "Beliau menghukum mati seorang muslim yang membunuh kafir dzimmi, dan beliau bersabda, “Aku adalah orang yang paling berhak menepati perjanjiannya'."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا أَبُو بَكْرٍ , نا عَبْدُ الرَّحِيمِ , عَنْ حَجَّاجٍ , عَنْ رَبِيعَةَ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ , قَالَ: قَتَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْقِبْلَةِ بِرَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ , وَقَالَ: «أَنَا أَحَقُّ مَنْ أَوْفَى بِذِمَّتِهِ» .
Sunan Daruquthni 3234: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Musa bin Ishaq menceritakan kepada kami, Abu Bakar menceritakan kepada kami, Abdurrahim menceritakan kepada kami dari Hajjaj, dari Rabi'ah, dari Abdurrahman bin Al Bailamani, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah menghukum mati ahli kiblat (muslim) karena membunuh ahli dzimmah, dan beliau bersabda, ―Aku lebih berhak (menjaga) orang yang menjaga perjanjiannya' ."
سنن الدارقطني ٣٢٣٥: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ , نا هِشَامُ بْنُ يُونُسَ , نا أَبُو مَالِكٍ الْجَنْبِيُّ , عَنْ حَجَّاجٍ , مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 3235: Muhammad bin Al Qasim menceritakan kepada kami, Hisyam bin Yunus menceritakan kepada kami, Abu Malik Al Janbi menceritakan kepada kami dari Hajjaj dengan redaksi yang sama.
سنن الدارقطني ٣٢٣٦: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا الْفَضْلُ بْنُ سَهْلٍ , نا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ , نا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ , نا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , قَالَ: «إِنَّمَا سَمَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْيُنَهُمْ لِأَنَّهُمْ سَمَلُوا أَعْيُنَ الرِّعَاءِ». وَقَالَ ابْنُ صَاعِدٍ: يَعْنِي الْعُرَنِيِّينَ
Sunan Daruquthni 3236: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Sahl menceritakan kepada kami, Yahya bin Ghailan menceritakan kepada kami, Yazid bin Zurai' menceritakan kepada kami, Sulaiman At-Taimi menceritakan kepada kami dari Anas bin Malik, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mencongkel mata mereka, karena mereka juga pernah mencongkel mata seorang penggembala." Ibnu Sha'id berkata, "Maksudnya adalah orang-orang Urainah."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٧: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ جَعْفَرٍ الْعَطَّارُ إِمْلَاءً , نا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ شَقِير , أنا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ نَاصِحٍ , نا الْوَاقِدِيُّ , حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُبَيْدٍ , عَنْ خُرَيْنِقَ بِنْتِ الْحُصَيْنِ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ , قَالَ: قَتَلَ حِرَاشُ بْنُ أُمَيَّةَ بَعْدَمَا نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْقَتْلِ , فَقَالَ: «لَوْ كُنْتُ قَاتِلًا مُؤْمِنًا بِكَافِرٍ لَقَتَلْتُ حِرَاشًا بِالْهُذَلِيِّ» , يَعْنِي لَمَّا قَتَلَ حِرَاشٌ رَجُلًا مِنْ هُذَيْلٍ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ
Sunan Daruquthni 3237: Muhammad bin Ali bin Ja'far Al Aththar menceritakan kepadaku dengan cara imla‘ (mendikte), Ahmad bin Al Hasan bin Sufyan menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ubaid bin Nashih menceritakan kepada kami, Al Waqidi menceritakan kepada kami, Amr bin Utsman menceritakan kepadaku, dari Abdul Malik bin Ubaid, dari Khurainiq binti Al Hushain, dari Imran bin Hushain, dia berkata: Hirasy bin Umayyah membunuh seseorang pasca pelarangan Nabi SAW untuk membunuh. Beliau kemudian bersabda, "Kalau saja aku boleh menghukum mati orang mukmin yang membunuh orang kafir, niscaya sudah aku bunuh Khirasy lantaran membunuh orang Hudzail.‘ Maksudnya, Ketika Khirasy membunuh seorang Hudzail pasca penaklukkan Makkah.
Grade