سنن الدارقطني ٣٢١٨: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ مَيْمُونٍ الْخَيَّاطُ الْمَكِّيُّ , نا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «قَضَى بِاثْنَيْ عَشَرَ أَلْفًا فِي الدِّيَةِ». قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ مَيْمُونٍ: وَإِنَّمَا قَالَ لَنَا فِيهِ: عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ مَرَّةً وَاحِدَةً , وَأَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ كَانَ يَقُولُ: عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Daruquthni 3218: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Maimun Al Khayyath Al Makki menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW menetapkan dua belas ribu (dinar -penerj) untuk diyat. Muhammad bin Maimun berkata, "Dia (Sufyan) mengatakan kepada kami dari Ibnu Abbas hanya sekali, tapi lebih sering mengatakan dari Ikrimah dari Nabi SAW."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢١٩: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَبُو مُوسَى , مُحَمَّدُ بْنُ مَثْنَى , نا مُعَاذُ بْنُ هَانِئٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ , حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ رَجُلًا قَتَلَ رَجُلًا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , " فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِيَتَهُ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا , وَذَلِكَ قَوْلُهُ: {إِلَّا أَنْ أَغْنَاهُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ مِنْ فَضْلِهِ} [التوبة: 74] بِأَخْذِهِمُ الدِّيَةَ "
Sunan Daruquthni 3219: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Abu Musa Muhammad bin Mutsanna menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Hani' menceritakan kepada kami, Muhammad bin Muslim menceritakan kepada kami, Amr bin Dinar menceritakan kepadaku, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas bahwa ada seorang laki-laki membunuh pria lain di masa Rasulullah SAW. Beliau kemudian menetapkan diyat-nya sebesar dua belas ribu, berdasarkan firman Allah, "Kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka." (Qs. At-Taubah [9]: 74) Yaitu dengan mengambil diyat.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٢٠: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ صَفْوَانَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ , حَدَّثَنِي أَبِي , نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ , عَنِ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عُمَرَ , قَالَ: «دِيَةُ الْيَهُودِيِّ وَالنَّصْرَانِيِّ أَرْبَعَةُ آلَافٍ , وَالْمَجُوسِيِّ ثَمَانُمِائَةٍ»
Sunan Daruquthni 3220: Al Husain bin Shafwan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami dari Ibnu Abu Arubah, dari Qatadah, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Umar, dia berkata, "Diyat Yahudi dan Nashrani adalah empat ribu, sedangkan Majusi adalah delapan ratus."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٢١: نا الْحُسَيْنُ بْنُ صَفْوَانَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ , نا أَبُو مُحَمَّدٍ زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى زَحْمَوَيْهِ , نا شَرِيكٌ , عَنْ ثَابِتٍ أَبِي الْمِقْدَامِ , وَيَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , كِلَاهُمَا عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , قَالَ: كَانَ عُمَرُ «يَجْعَلُ دِيَةَ الْيَهُودِيِّ وَالنَّصْرَانِيِّ أَرْبَعَةَ آلَافٍ أَرْبَعَةَ آلَافٍ , وَالْمَجُوسِيِّ ثَمَانَمِائَةٍ»
Sunan Daruquthni 3221: Al Husain bin Shafwan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad menceritakan kepada kami, Abu Muhammad Zakaria bin Yahya Zahmawaih menceritakan kepada kami, Syarik menceritakan kepada kami dari Tsabit Abu Al Miqdam dan Yahya bin Sa'id, keduanya meriwayaatkan dari Sa'id bin Al Musayyab, dia berkata, "Umar menetapkan diyat Yahudi dan Nashrani sebesar empat ribu sedangkan Majusi sebesar delapan ratus."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٢٢: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ زَنْجُوَيْهِ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَوْهَبٍ , حَدَّثَنِي مَالِكُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ عَمْرَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: وُجِدَ فِي قَائِمِ سَيْفِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِتَابَانِ: «إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عُتُوًّا فِي الْأَرْضِ رَجُلٌ ضَرَبَ غَيْرَ ضَارِبِهِ , وَرَجُلٌ قَتَلَ غَيْرَ قَاتِلِهِ , وَرَجُلٌ تَوَلَّى غَيْرَ أَهْلِ نِعْمَتِهِ , فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ كَفَرَ بِاللَّهِ وَبِرُسُلِهِ , لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا» وَفِي الْآخَرِ: «الْمُؤْمِنُونَ تَتَكَافَأُ دِمَاؤُهُمْ , وَيَسْعَى بِذِمَّتِهِمْ أَدْنَاهُمْ , لَا يُقْتَلُ مُسْلِمٌ بِكَافِرٍ , وَلَا ذُو عَهْدٍ فِي عَهْدِهِ , وَلَا يَتَوَارَثُ أَهْلُ مِلَّتَيْنِ» مُخْتَصَرٌ
Sunan Daruquthni 3222: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdul Malik bin Zanjawaih menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Abdul Majid menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Abdurrahman bin Mauhib menceritakan kepada kami, Vlalik bin Muhammad bin Abdurrahman menceritakan kepadaku, dari Amrah, dari Aisyah, dia berkata, "Dalam sarung pedang Rasulullah SAW terdapat dua tulisan, yaitu: 'Sesungguhnya manusia paling buruk di muka bumi ini adalah orang yang memukul orang lain yang tidak memukulnya, membunuh orang lain yang tidak membunuhnya, dan yang menguasai bukan haknya. Barangsiapa melakukan itu berarti telah mendurhakai Allah dan rasul-Nya, Allah tidak akan menerima tobat dan kebaikan darinya.' Di akhir tulisan tersebut menyebutkan: 'Orang mukmin saling terjaga darahnya, dan tanggungannya menurun untuk yang berada di bawahnya. Orang muslim tidak boleh dibunuh lantaran (membunuh) orang kafir, juga orang yang terikat perjanjian dalam lingkungan perjanjiannya, serta tidak ada waris mewarisi antar dua pemeluk agama yang berbeda'."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٢٣: نا ابْنُ مُبَشِّرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَادَةَ , نا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , أنا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ , عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ , أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نَهَى أَصْحَابَهُ أَنْ يَبْسُطُوا عَلَى الْخَوَارِجِ حَتَّى يُحْدِثُوا حَدَثًا , فَمَرُّوا بِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَبَّابٍ فَأَخَذُوهُ فَانْطَلَقُوا بِهِ فَمَرُّوا عَلَى تَمْرَةٍ سَاقِطَةٍ مِنْ نَخْلَةٍ فَأَخَذَهَا بَعْضُهُمْ فَأَلْقَاهَا فِي فَمَهِ , فَقَالَ لَهُ بَعْضُهُمْ: تَمْرَةُ مُعَاهَدٍ فَبِمَ اسْتَحْلَلْتَهَا؟ , قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ خَبَّابٍ: أَفَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَنْ هُوَ أَعْظَمُ حُرْمَةً عَلَيْكُمْ مِنْ هَذَا؟ , قَالُوا: نَعَمْ , قَالَ: أَنَا فَقَتَلُوهُ , فَبَلَغَ ذَلِكَ عَلِيًّا فَأَرْسَلَ إِلَيْهِمْ أَنْ أَقِيدُونَا بِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَبَّابٍ , قَالُوا: كَيْفَ نَقِيدُكَ بِهِ وَكُلُّنَا قَتَلَهُ؟ , قَالَ: «وَكُلُّكُمْ قَتَلَهُ؟» , قَالُوا: نَعَمْ , قَالَ: «اللَّهُ أَكْبَرُ , ثُمَّ أَمَرَ أَنْ يَبْسُطُوا عَلَيْهِمْ» , وَقَالَ: «وَاللَّهِ لَا يُقْتَلُ مِنْكُمْ عَشْرَةٌ , وَلَا يَنْفَلِتُ مِنْهُمْ عَشَرَةٌ» , قَالُوا: فَقَتَلُوهُمْ , قَالَ: فَقَالَ: «اطْلُبُوا مِنْهُمْ ذَا الثُّدَيَّةِ» , وَذَكَرَ بَاقِيَ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 3223: Ibnu Mubasysyir menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ubadah menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Sulaiman AtTaimi menceritakan kepada kami, dari Abu Mijlaz, bahwa Ali RA melarang para sahabatnya melakukan tindakan terhadap kaum Khawarij sampai mereka yang memulai perkara. Ketika mereka (Khawarij) berpapasan dengan Abdullah bin Khabbab, mereka langsung menangkapnya. Mereka kemudian membawanya hingga ketika mereka melewati sebuah kurma yang jatuh dari pohonnya, salah seorang dari mereka pun mengambil kurma itu dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Maka berkatalah yang lain, "Atas dasar apa kamu menghalalkannya, ini kan kurma milik mu'ahid ." Abdullah bin Khabbab berkata, "Apa kalian mau tahu siapa yang lebih besar keharamannya atas diri kalian dari pada mereka?" Mereka menjawab, "Ya." Ia berkata, "Ya, aku ini." Mereka lalu membunuhnya. Hal itu akhirnya sampai kepada Ali yang langsung mengutus utusan untuk meminta tebusan (diyat) atas diri Abdullah bin Khabbab. Mereka malah berkata, "Bagaimana mungkin kami menebusnya sedang yang membunuhnya adalah kami semua." Ali berkata, "Kalian semua?" Mereka menjawab, "Ya." Maka Ali berkata, "Allahu Akbar!" Ia kemudian memerintahkan untuk menyerang mereka. Ia juga berkata, "Demi Allah, tidak akan terbunuh sepuluh orang dari kalian, dan tidak akan lepas sepuluh orang dari mereka." Akhirnya mereka (pasukan Ali) berhasil membunuh mereka (Khawarij). Ali berkata, "Carilah yang bernama Dzu Ats-Tsudayyah di antara mereka." Selanjutnya ia (Ibnu Mubasysyir) menyebutkan redaksi hadits secara lengkap.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٢٤: نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ الْمُهْتَدِي , نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ رِشْدِينَ , نا زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى الْحِمْيَرِيُّ , نا الْحَكَمُ بْنُ عَبْدَةَ , عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ , عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ الْعَدَوِيِّ , عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ , قَالَ: لَمَّا كَانَ يَوْمُ النَّهْرَوَانِ كُنَّا مَعَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ دُونَ النَّهَرِ , فَجَاءَتِ الْحَرُورِيَّةُ حَتَّى نَزَلُوا مِنْ وَرَائِهِ , قَالَ عَلِيٌّ: لَا تُحَرِّكُوهُمْ حَتَّى يُحْدِثُوا حَدَثًا , فَانْطَلَقُوا إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَبَّابٍ , فَقَالُوا: حَدِّثْنَا حَدِيثًا حَدَّثَكَ بِهِ أَبُوكَ سَمِعَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي , أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: حَدَّثَنِي: «تَكُونُ فِتْنَةٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ , وَالْقَائِمُ خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي». فَقَدَّمُوهُ إِلَى النَّهَرِ فَذَبَحُوهُ كَمَا تُذْبَحُ الشَّاةُ , فَأُتِيَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأُخْبِرَ , فَقَالَ: اللَّهُ أَكْبَرُ , نَادُوهُمْ أَنْ أَخْرِجُوا إِلَيْنَا قَاتَلَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَبَّابٍ , فَقَالُوا: كُلُّنَا قَتَلَهُ , ثَلَاثَ مَرَّاتٍ , فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِأَصْحَابِهِ: دُونَكُمُ الْقَوْمُ , فَمَا لَبِثَ أَنْ قَتَلَهُمُ عَلِيٌّ وَأَصْحَابُهُ , وَذَكَرَ بَاقِيَ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 3224: Ubaidullah bin Abdushshammad bin Al Muhtadi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Rusydin menceritakan kepada kami, Zakaria bin Yahya Al Himyari menceritakan kepada kami, Al Hakam bin Abdah menceritakan kepada kami dari Ayyub As-Sakhtiyani, dari Humaid bin Hilal Al Adawi, dari Abu Al Ahwash, dia berkata: Pada hari Nahrawan, kami bersama Ali bin Abu Thalib RA di pinggir sungai. Kemudian datanglah kelompok Haruriyyah (salah satu sempalan Khawarij) singgah di belakang sungai itu. Ali kemudian berkata, "Jangan usik mereka sampai mereka yang membuat gara-gara." Mereka (Khawarij) lalu pergi menemui Abdullah bin Khabbab dan berkata, "Sampaikan kepada kami suatu hadits yang didengar ayahmu dari Rasulullah SAW." Ia menjawab, "Ayahku menceritakan kepadaku bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, Akan datang satu fitnah, di mana yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan.' Setelah itu mereka membawanya ke sungai dan menyembelihnya layaknya menyembelih seekor kambing. Ketika Ali diberitahu kejadian itu, ia lantas berkata, "Allahu Akbar! Panggil mereka dan suruh bawa pembunuh Abdullah bin Khabbab kepada kita." Mereka malah menjawab, "Kami semua yang membunuhnya." Hal itu mereka ucapkan sebanyak tiga kali. Maka Ali pun berkata kepada para sahabatnya, "Serang mereka." Tak lama kemudian Ali dan para sahabatnya berhasil membunuh mereka. Selanjutnya ia menyebutkan redaksi hadits secara lengkap.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٢٥: نا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَلِيٍّ , نا السَّرِيُّ بْنُ سَهْلٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رُشَيْدٍ , نا عُثْمَانُ الْبُرِّيُّ , عَنْ جُوَيْبِرٍ , عَنِ الضَّحَّاكِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا يُقْتَلُ حُرٌّ بِعَبْدٍ»
Sunan Daruquthni 3225: Abdushshammad bin Ali menceritakan kepada kami, As-Sariyyu bin Sahl menceritakan kepada kami, Abdullah bin Rasyid menceritakan kepada kami, Utsman Al Burri menceritakan kepada kami dari Juwaibir, dari Adh-Dhahhak, dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW bersabda, "Orang merdeka tidak dibunuh lantaran (membunuh) budak."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٢٦: نا ابْنُ الْجُنَيْدِ , نا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ , نا الْقَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ , نا لَيْثٌ , عَنِ الْحَكَمِ , قَالَ: قَالَ عَلِيٌّ , وَابْنُ مَسْعُودٍ: «إِذَا قَتَلَ الْحُرُّ الْعَبْدَ مُتَعَمِّدًا فَهُوَ قَوَدُهُ». لَا تَقُومُ بِهِ حَجَّةٌ لِأَنَّهُ مُرْسَلٌ
Sunan Daruquthni 3226: Ibnu Al Junaid menceritakan kepada kami, Ziyad bin Ayyub menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Malik menceritakan kepada kami, Laits menceritakan kepada kami dari Al Hakam, dia berkata: Ali dan Ibnu Mas'ud berkata, "Jika seorang merdeka membunuh budak dengan sengaja, maka ia menanggung qishash-nya. Hadits ini tidak bisa dijadikan hujjah karena statusnya mursal.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٢٧: نا أَبُو عُبَيْدٍ الْقَاسِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَبُو السَّائِبِ سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ , نا وَكِيعٌ , عَنْ إِسْرَائِيلَ , عَنْ جَابِرٍ , عَنْ عَامِرٍ , قَالَ: قَالَ عَلِيٌّ: «مِنَ السُّنَّةِ أَنْ لَا يُقْتَلَ مُؤْمِنٌ بِكَافِرٍ , وَمِنَ السُّنَّةِ أَنْ لَا يُقْتَلَ حُرٌّ بِعَبْدٍ»
Sunan Daruquthni 3227: Abu Ubaid Al Qasim bin Ismail menceritakan kepada kami, Abu As-Sa'ib Salam bin Junadah menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami dari Israel, dari Jabir, dari Amir, dia berkata: Ali berkata, "Termasuk Sunah adalah seorang mukmin tidak dihukum mati karena membunuh orang kafir dan yang merdeka tidak dihukum mati lantaran membunuh budak."
Grade