سنن الدارقطني ٣٢٠٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَغَوِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ رَبِيعَةَ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنِ ابْنِ خُثَيْمٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , وَسَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , فِي الْبِكْرِ يُوجَدُ عَلَى اللُّوطِيَّةِ قَالَ: «يُرْجَمُ»
Sunan Daruquthni 3208: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim Al Baghawi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Rabi'ah menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Ibnu Khutsaim, dari Mujahid dan Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas tentang perjaka yang didapati melakukan perbuatan homoseksual, ia berkata, "Ia harus dirajam."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٠٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ نَيْرُوزَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ , نا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ , عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ يَا مُخَنَّثُ فَاجْلِدُوهُ عِشْرِينَ سَوْطًا , وَإِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ يَا يَهُودِيُّ فَاجْلِدُوهُ عِشْرِينَ , وَمَنْ وَقَعَ عَلَى ذَاتِ مَحْرَمٍ فَاقْتُلُوهُ , وَمَنْ وَقَعَ عَلَى بَهِيمَةٍ فَاقْتُلُوهُ وَاقْتُلُوا الْبَهِيمَةَ»
Sunan Daruquthni 3209: Muhammad bin Ibrahim bin Nairuz menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abdul Hamid bin Umar bin Abdul Hamid bin Yahya bin Sa'id bin Abu Waqqash menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Fudaik menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Ismail bin Abu Habibah menceritakan kepada kami dari Daud bin Al Hushain, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang pria berkata pada pria lain, 'Hai banci!' maka cambuklah ia (yang mengatakan itu) dua puluh kali. Jika ada orang yang mengatakan pada temannya, 'Hai Yahudi.' Maka cambuklah ia dua puluh kali. Barangsiapa berzina dengan mahramnya maka bunuhlah ia. Siapa saja yang berzina dengan binatang maka bunuhlah ia serta juga binatang tersebut."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢١٠: نا أَبُو الْقَاسِمِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْخَطَّابِيُّ , نا الدَّرَاوَرْدِيُّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ وَقَعَ عَلَى بَهِيمَةٍ فَاقْتُلُوهُ وَاقْتُلُوا الْبَهِيمَةَ مَعَهُ». فَقُلْنَا لِابْنِ عَبَّاسٍ: مَا شَأْنُ الْبَهِيمَةِ؟ , قَالَ: مَا سَمِعْتُ عَنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا , وَلَكِنْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَرِهَ أَنْ يُؤْكَلَ مِنْ لَحْمِهَا شَيْءٌ أَوْ يُنْتَفَعُ بِهَا وَقَدْ عُمِلَ بِهَا ذَلِكَ الْعَمَلُ
Sunan Daruquthni 3210: Abul Qasim Abdulah bin Ahmad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abdullah bin Umar Al Khaththabi menceritakan kepada kami, Ad-Darawardi menceritakan kepada kami dari Amr bin Abu Amr, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang berzina dengan binatang maka bunuhlah ia dan binatang itu bersamanya." Kami kemudian bertanya kepada Ibnu Abbas, "Mengapa binatang itu harus dibunuh?" Ia menjawab, "Aku tidak mendengar alasan apapun dari Rasulullah SAW, hanya saja beliau tidak suka bila ada yang memakan daging hewan itu nantinya, atau dimanfaatkan padahal ia sudah diperlakukan seperti itu (disetubuhi)."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢١١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْهَيْثَمِ بْنِ خَالِدٍ الطَّيِّنِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا مَعْمَرٌ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ: أَنَّ امْرَأَةً مِنْ جُهَيْنَةَ أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاعْتَرَفَتْ بِالزِّنَا , فَقَالَتْ: «إِنِّي حُبْلَى» , فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِيَّهَا , فَقَالَ: «أَحْسِنْ إِلَيْهَا , فَإِذَا وَضَعَتْ فَأْتِنِي بِهَا» فَفَعَلَ , فَلَمَّا وَضَعَتْ جَاءَ بِهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «اذْهَبِي فَأَرْضِعِيهِ» فَفَعَلَتْ , ثُمَّ جَاءَتْ فَأَمَرَ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشُكَّتْ عَلَيْهَا ثِيَابُهَا ثُمَّ أَمَرَ بِرَجْمِهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا , فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ رَجَمْتَهَا ثُمَّ تُصَلِّي عَلَيْهَا؟ , فَقَالَ: «لَقَدْ تَابَتْ تَوْبَةً لَوْ قُسِمَتْ بَيْنَ سَبْعِينَ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لَوَسِعَتْهُمْ , هَلْ وَجَدْتَ أَفْضَلَ مِنْ أَنْ جَادَتْ بِنَفْسِهَا».
Sunan Daruquthni 3211: Abdullah bin Al Haitsam bin Khalid Ath-Thibi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, dari Abu Qilabah, dari Abu Muhallab, dari Imran bin Hushain, bahwa pernah ada seorang wanita dari Juhainah datang menghadap Nabi SAW mengaku telah berzina. Ia berkata, "Aku sedang hamil." Nabi SAW kemudian memanggil walinya dan berkata, "Berbuat baiklah kepadanya jika telah melahirkan bawalah kembali padaku." Mereka lalu melakukan itu. Setelah melahirkan ia dibawa kembali kepada Nabi SAW, beliau berkata, "Pergilah, dan susuilah dulu anakmu itu." Ia pun melaksanakannya. Kemudian ia datang kembali dan Nabi lalu memerintahkan eksekusi. Pakaiannya diikat lalu ia dirajam. Beliau kemudian menshalati jenazahnya, sampai Umar berkata, "Ya Rasulullah, Anda telah merajamnya lalu menshalatinya pula?" Beliau menjawab, "Ia telah bertobat dengan satu tobat yang bila dibagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah niscaya mencukupi mereka. Apakah kamu bisa mendapatkan orang yang lebih utama daripada yang menyerahkan dirinya sendiri (demi tegaknya hukum Allah).‖
Grade
سنن الدارقطني ٣٢١٢: نا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , نا مَالِكُ بْنُ يَحْيَى , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ , نا هِشَامٌ , عَنْ يَحْيَى , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ , عَنْ عِمْرَانَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ. قَالَ: فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ: تُصَلِّي عَلَيْهَا وَقَدْ زَنَتْ؟
Sunan Daruquthni 3212: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Malik bin Yahya menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab bin Atha' menceritakan kepada kami, Hisyam menceritakan kepada kami dari Yahya, dari Abu Qilabah, dai Abu Mihlab, dari Imran, dari Nabi SAW dengan redaksi yang sama. Ia lanjut berkata: Ali berkata kepada beliau, "Anda masih menshalatinya padahal ia telah berzina?"
Grade
سنن الدارقطني ٣٢١٣: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْهَيْثَمِ بْنِ خَالِدٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا مَعْمَرٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَسْلَمَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاعْتَرَفَ بِالزِّنَا فَأَعْرَضَ عَنْهُ , ثُمَّ اعْتَرَفَ فَأَعْرَضَ عَنْهُ , حَتَّى شَهِدَ عَلَى نَفْسِهِ أَرْبَعَ مَرَّاتٍ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَبِكَ جُنُونٌ؟» , قَالَ: لَا , قَالَ: «أَحْصَنْتَ؟» , قَالَ: نَعَمْ , فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُجِمَ بِالْمُصَلَّى , فَلَمَّا أَذْلَقَتْهُ الْحِجَارَةُ فَرَّ , فَأُدْرِكَ فَرُجِمَ حَتَّى مَاتَ , فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرًا , وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ
Sunan Daruquthni 3213: Abdullah bin Al Haitsam bin Khalid menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dari Jabir bin Abdullah, bahwa pernah ada seseorang dari Aslam datang kepada Nabi SAW dan mengaku telah berzina, tapi beliau tidak menghiraukannya. Ia kemudian mengaku lagi dan beliau tetap berpaling. Sampai akhirnya ia mengaku sebanyak empat kali barulah Nabi SAW bersabda kepadanya, "Apa kamu tidak waras?" Ia menjawab, "Tidak." Beliau berkata lagi, "Kamu sudah pernah menikah?" Ia menjawab, "Sudah." Lalu Nabi SAW memerintahkan eksekusi, lalu ia dirajam di mushalla. Ketika ia terkena lemparan batu ia lantas berusaha lari, tapi orang-orang menangkapnya kembali dan merajamnya sampai mati. Setelah itu Nabi SAW berkata, "Baik." Namun beliau tidak menshalatinya.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢١٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ زَيْدٍ الْحِنَّائِيُّ , نا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَائِذٍ , نا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيدّْ , نا الْعَلَاءُ بْنُ الْحَارِثِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «قَضَى فِي الْعَيْنِ الْعَوْرَاءِ السَّادَّةِ لِمَكَانِهَا إِذَا طُمِسَتْ بِثُلُثِ دِيَتِهَا , وَفِي الْيَدِ الشَّلَّاءِ إِذَا قُطِعَتْ بِثُلُثِ دِيَتِهَا»
Sunan Daruquthni 3214: Muhammad bin Ahmad Al Hinna'i menceritakan kepada kami, Ja'far bin Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Muhammad bin A'idz menceritakan kepada kami, Al Haitsam bin Jamil menceritakan kepada kami, Al Ala' bin Al Harits menceritakan kepada kami dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya bahwa Rasulullah SAW memutuskan bahwa denda mata yang cacat bila dicolok adalah sepertiga dari denda seharusnya. Untuk denda tangan yang lumpuh jika terpotong adalah sepertiga dendanya.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢١٥: نا عَبْدُ الْبَاقِي بْنُ قَانِعِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ بْنِ الْفَضْلِ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَبُو مُوسَى الْهَرَوِيُّ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ الْفَضْلِ , نا عُمَرُ بْنُ عَامِرٍ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: " جَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدِّيَةَ مِائَةً مِنَ الْإِبِلِ , قَالَ: فَقُوِّمَ كُلُّ بَعِيرٍ بِثَمَانِينَ , وَكَانَتِ الدِّيَةُ ثَمَانِيَةَ آلَافٍ , وَجَعَلَ دِيَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ النِّصْفَ مِنْ دِيَةِ الْمُسْلِمِينَ , فَكَانَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَهْدِ أَبِي بَكْرٍ , فَلَمَّا كَانَ عُمَرُ غَلَتِ الْإِبِلُ فَقَوَّمَهَا عِشْرِينَ وَمِائَةً , فَجَعَلَ الدِّيَةَ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا وَتَرَكَ دِيَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ كَمَا هِيَ , وَجَعَلَ دِيَةَ الْمَجُوسِيِّ ثَمَانَمِائَةٍ "
Sunan Daruquthni 3215: Abdul Baqi bin Qani' bin Ismail Al Fadhl menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim Abu Musa Al Harawi menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Al fadhl menceritakan kepada kami, Umar bin Amir menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Rasulullah SAW telah menetapkan diyat (denda) itu sebesar seratus ekor unta. Beliau menghargai satu ekor unta delapan puluh (dirham -penerj) berarti jumlah diyat (bila diuangkan) adalah delapan ribu (dirham). Beliau juga menetapkan diyat yang dimiliki ahli kitab adalah setengah diyat kaum muslimin. Itu berlaku pada masa Rasulullah dan Abu Bakar. Pada masa pemerintahan Umar harga unta naik, harganya mencapai seratus dua puluh, maka Umar menetapkan diyat sejumlah dua belas ribu, sedangkan diyat-nya ahli kitab tetap sebagaimana biasa. Adapun untuk orang Majusi diyat-nya delapan ratus (Dirham)."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢١٦: نا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ نُصَيْرٍ , نا أَبُو أَحْمَدَ بْنُ عَبْدُوسَ , نا عَلِيُّ بْنُ الْجَعْدِ , نا أَبُو كُرْزٍ , قَالَ: سَمِعْتُ نَافِعًا , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , ذَكَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنَّهُ وَدَى ذِمِّيًّا دِيَةَ مُسْلِمٍ». أَبُو كُرْزٍ هَذَا مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ , وَلَمْ يَرْوِهِ عَنْ نَافِعٍ غَيْرُهُ
Sunan Daruquthni 3216: Ja'far bin Muhammad bin Nushair menceritakan kepada kami, Abu Ahmad bin Abdus menceritakan kepada kami, Ali bin Al Ja'd menceritakan kepada kami, Abu Kurz menceritakan kepada kami, ia berkata, "Aku mendengar Nafi' dari Ibnu Umar menyebutkan bahwa Nabi SAW menetapkan diyat seorang kafir dzimmi sama dengan diyat orang Islam. Abu Kurz adalah perawi matruk, dan tak ada yang meriwayatkan hadits ini dari Nafi' kecuali dirinya.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢١٧: نا الْحُسَيْنُ بْنُ صَفْوَانَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ , نا زَحْمَوَيْهِ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ , نا ابْنُ شِهَابٍ , أَنَّ أَبَا بَكْرٍ , وَعُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا «كَانَا يَجْعَلَانِ دِيَةَ الْيَهُودِيِّ وَالنَّصْرَانِيِّ إِذَا كَانَا مُعَاهَدَيْنِ دِيَةَ الْحُرِّ الْمُسْلِمِ» , وَكَانَ عُثْمَانُ وَمُعَاوِيَةُ «لَا يُقِيدَانِ الْمُشْرِكَ مِنَ الْمُسْلِمِ»
Sunan Daruquthni 3217: Al Husain bin Shafwan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad menceritakan kepada kami, Zahmuwaiyah menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Sa'd menceritakan kepada kami, Ibnu Syihab menceritakan kepada kami, bahwa Abu Bakar dan Umar RA menetapkan diyat Yahudi dan Nashrani jika mereka mu'ahad (dalam perjanjian damai) sama dengan diyat orang muslim yang merdeka. Sedangkan Utsman dan Mu'awiyah tidak meng-qishash orang Islam lantaran membunuh orang musyrik.
Grade