المستدرك ٣٢١: أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَاتِمٍ الدَّارَبَرْدِيُّ، بِمَرْوٍ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عِيسَى الْقَاضِي، ثنا أَبُو مَعْمَرٍ، ثنا عَبْدُ الْوَارِثِ، عَنِ الْحُسَيْنِ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ، أَنَّ مُعَاوِيَةَ، خَرَجَ مِنْ حَمَّامِ حِمْصَ، فَقَالَ لِغُلَامِهِ: ائْتِنِي لُبْسَتَيَّ فَلَبِسَهُمَا، ثُمَّ دَخَلَ مَسْجِدَ حِمْصَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ، فَلَمَّا فَرَغَ إِذَا هُوَ بِنَاسٍ جُلُوسٌ، فَقَالَ لَهُمْ: مَا يُجْلِسُكُمْ؟ قَالُوا: صَلَّيْنَا صَلَاةَ الْمَكْتُوبَةِ ثُمَّ قَصَّ الْقَاصُّ، فَلَمَّا فَرَغَ قَعَدْنَا نَتَذَاكَرُ سُنَّةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ مُعَاوِيَةُ: مَا مِنْ رَجُلٍ أَدْرَكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقَلَّ حَدِيثًا عَنْهُ مِنِّي، إِنِّي سَأُحَدِّثُكُمْ بِخَصْلَتَيْنِ حَفِظْتُهُمَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ رَجُلٍ يَكُونُ عَلَى النَّاسِ فَيَقُومُ عَلَى رَأْسِهِ الرِّجَالُ يُحِبُّ أَنْ تَكْثُرَ الْخُصُومُ عِنْدَهُ فَيَدْخُلَ الْجَنَّةَ، قَالَ: وَكُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَدَخَلَ الْمَسْجِدَ فَإِذَا هُوَ بِقَوْمٍ فِي الْمَسْجِدِ قُعُودٍ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا يُقْعِدُكُمْ؟» قَالُوا: صَلَّيْنَا الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ، ثُمَّ قَعَدْنَا نَتَذَاكَرُ كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ اللَّهَ إِذَا ذَكَرَ شَيْئًا تَعَاظَمَ ذِكْرُهُ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ، وَقَدْ سَمِعَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ الْأَسْلَمِيُّ مِنْ مُعَاوِيَةَ غَيْرَ حَدِيثٍ»
Al Mustadrak 321: Abu Bakar Muhammad bin Ahmad bin Hatim Ad-Darabardi mengabarkan kepada kami di Marwa, Ahmad bin Muhammad bin Isa Al Qadhi menceritakan kepada kami, Abu Ma'mar menceritakan kepada kami, Abdul Warits menceritakan kepada kami dari Al Husain, dari Ibnu Buraidah, bahwa Mu'awiyah pemah keluar dari kamar mandi Himsh, lalu berkata kepada pembantunya, ''Bawakan kepadaku kedua pakaianku.” Setelah pembantunya membawakannya, dia pun memakainya, kemudian masuk ke masjid Himsh, lalu shalat dua rakaat. Seusai shalat ternyata ada sekelompok orang sedang duduk-duduk, maka dia bertanya kepada mereka, ”Apa yang membuat kalian duduk-duduk?” Mereka menjawab, ''Kami shalat fardhu, kemudian ada orang yang menuturkan sesuatu, dan setelah dia selesai kami duduk untuk membahas Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” Mu'awiyah lalu berkata, 'Tidak seorang pun yang pemah menemui Nabi yang lebih sedikit haditsnya dariku. Sungguh, akan kututurkan kepada kalian tentang dua hal yang telah aku hapal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu, 'Tidak seorang pun yang berada di tengah massa lalu orang-orang berdiri menyambutnya sedang dia suka musuh-musuhnya banyak di sisinya (karena tidak suka disambut) melainkan dia akan masuk surga'." Mu'awiyah lanjut berkata, “Aku juga pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau masuk masjid, dan ternyata di masjid ada sekelompok orang sedang duduk-duduk, maka Nabi bertanya kepada mereka, 'Apa yang membuat kalian duduk-duduk?' Mereka menjawab, 'Kami shalat fardhu, lalu duduk untuk membahas Kitab Allah serta Sunnah Nabi-Nya .” Rasulullah lalu bersabda, "Sesungguhnya Allah apabila mengingat sesuatu maka Dia akan membesar-besarkannya.” Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. Abdullah bin Buraidah Al Aslami mendengar dari Mu'awiyah lebih dari sekali.
المستدرك ٣٢٢: حَدَّثَنَا الْحَاكِمُ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْحَافِظُ، إِمْلَاءً فِي شَهْرِ رَمَضَانَ سَنَةَ ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ وَثَلَاثِ مِائَةٍ، ثنا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا هَارُونُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَصْفَهَانِيُّ، ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحَكَمِ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، قَالَ: «أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَلَسُوا كَانَ حَدِيثُهُمْ - يَعْنِي الْفِقْهَ - إِلَّا أَنْ يَقْرَأَ رَجُلٌ سُورَةً أَوْ يَأْمُرَ رَجُلًا بِقِرَاءَةِ سُورَةٍ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ، وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ وَلَهُ شَاهِدٌ مَوْقُوفٌ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ»
Al Mustadrak 322: Al Hakim Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah Al Hafizh menceritakan kepada kami secara imla' pada bulan Ramadhan tahun 373 H, Abu Al Abbas Muhammad bin Ya'qub menceritakan kepada kami, Harun bin Sulaiman Al Ashfahani menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami dari Syu'bah, dari Ali bin Al Hakam, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id, dia berkata, ''Para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, apabila mereka duduk, maka pembicaraan mereka berkaitan dengan fikih (ilmu agama), kecuali seseorang membaca Al Qur'an atau ada yang menyuruh seseorang untuk membaca suatu surah.” Hadits ini shahih sesuai syarat Muslim, tapi keduanya tidak meriwayatkannya. Hadits ini memiliki syahid yang diriwayatkan secara mauquf dari Abu Sa'id.
المستدرك ٣٢٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْجَبَّارِ، ثنا أَبُو مُعَاوِيَةَ، ثنا الْأَعْمَشُ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ إِيَاسٍ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، قَالَ: «تَذَاكَرُوا الْحَدِيثَ، فَإِنَّ مُذَاكَرَةَ الْحَدِيثِ تُهَيِّجُ الْحَدِيثَ» . «وَقَدْ رُوِيَ فِي الْحَدِيثِ عَلَى مُذَاكَرَةِ الْحَدِيثِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، بِأَحَادِيثَ صَحِيحَةٍ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ»
Al Mustadrak 323: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya'qub menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abdul Jabbar menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami, Al A'masy menceritakan kepada kami dari Ja'far bin Iyas, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id, dia berkata, ”Pelajarilah hadits, karena mempelajari hadits akan bisa menyemarakkan pembicaraan.” Hadits tentang mempelajari hadits diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Mas'ud dengan hadits-hadits shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. Hadits Ali adalah:
المستدرك ٣٢٤: فَأَخْبَرَنَاهُ أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ الْمَحْبُوبِيُّ، ثنا سَعِيدُ بْنُ مَسْعُودٍ، ثنا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، أَنْبَأَ كَهْمَسٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، قَالَ: قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ: «تَذَاكَرُوا الْحَدِيثَ فَإِنَّكُمْ إِلَّا تَفْعَلُوا يَنْدَرِسُ»
Al Mustadrak 324: Abu Al Abbas Muhammad bin Ahmad Al Mahbubi mengabarkannya kepada kami, Sa'id bin Mas'ud menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Kahmus memberitakan (kepada kami) dari Abdullah bin Buraidah, dia berkata: Ali berkata, ''Pelajarilah hadits, karena jika tidak maka dia akan hilang.” Hadits Abdullah bin Mas'ud adalah:
المستدرك ٣٢٥: فَحَدَّثَنَاهُ أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ عَفَّانَ، ثنا أَبُو يَحْيَى الْحِمَّانِيُّ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللَّهِ: «تَذَاكَرُوا الْحَدِيثَ فَإِنَّ ذِكْرَ الْحَدِيثِ حَيَاتُهُ»
Al Mustadrak 325: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya'qub menceritakannya kepada kami, Al Hasan bin Ali bin Affan menceritakan kepada kami, Abu Yahya Al Himmani menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Ibrahim, dari Alqamah, dia berkata: Abdullah berkata, ''Pelajarilah hadits, karena mempelajari hadits sama saja dengan menghidupkannya.”
المستدرك ٣٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ الْحَافِظُ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ السَّعْدِيُّ، ثنا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ، ثنا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ، قَالَ: «مَا كُلُّ الْحَدِيثٍ سَمِعْنَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُحَدِّثُنَا أَصْحَابُنَا وَكُنَّا مُشْتَغِلِينَ فِي رِعَايَةِ الْإِبِلِ» . «هَذَا حَدِيثٌ لَهُ طُرُقٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ السَّبِيعِيِّ، وَهُوَ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ، وَلَيْسَ لَهُ عِلَّةٌ وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ»
Al Mustadrak 326: Abu Abdillah Muhammad bin Ya'qub Al Hafizh menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Abdullah As-Sa'di menceritakan kepada kami, Mu'awiyah bin Hisyam menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Al Barra' bin Azib, dia berkata, 'Tidak semua hadits kami dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, karena para sahabat kami ada yang belajar hadits, sementara kami sibuk menggembala unta.” Hadits ini memiliki beberapa jalur periwayatan dari Abu Ishaq. Dia shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim dan tidak ber-illat, tapi keduanya tidak meriwayatkannya.
المستدرك ٣٢٧: أَخْبَرَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحُسَيْنِ الْقَاضِي، بِمَرْوَ، ثنا الْحَارِثُ بْنُ أَبِي أُسَامَةَ، ثنا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى الطَّبَّاعُ، ثنا فُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَسْمَعُونَ وَيُسْمَعُ مِنْكُمْ، وَيُسْمَعُ مِنَ الَّذِينَ يَسْمَعُونَ مِنْكُمْ» . بَلَّغَهُ جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ، عَنِ الْأَعْمَشِ
Al Mustadrak 327: Abu Al Abbas Abdullah bin Al Husain Al Qadhi mengabarkan kepada kami di Marwa, Al Harits bin Abu Usamah menceritakan kepada kami, Ishaq bin Isa At-Thabba' menceritakan kepada kami, Fudhaii bin Iyadh menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Ubaidiliah bin Ubaidillah, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ”Kalian mendengar, dan seseorang mendengar dari kalian, dan dia juga mendengar dari orang-orang yang mendengar dari kalian” Hadits ini disampaikan oleh Jarir bin Abdul Hamid dari Al A'masy.
المستدرك ٣٢٨: حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ نُصَيْرٍ الْخُلْدِيُّ، ثنا مُوسَى بْنُ هَارُونَ، وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحِ بْنِ هَانِئٍ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ نُعَيْمٍ، قَالَا: ثنا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، ثنا جَرِيرٌ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَسْمَعُونَ وَيُسْمَعُ مِنْكُمْ وَيُسْمَعُ مِمَّنْ يَسْمَعُ مِنْكُمْ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ وَلَيْسَ لَهُ عِلَّةٌ، وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ» . وَفِي الْبَابِ أَيْضًا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، وَثَابِتِ بْنِ قَيْسِ بْنِ شَمَّاسٍ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، «وَفِي حَدِيثِ ثَابِتِ بْنِ قَيْسٍ ذِكْرُ الطَّبَقَةِ الثَّالِثَةِ أَيْضًا»
Al Mustadrak 328: Ja'far bin Muhammad bin Nushair Al Khuldi menceritakan kepada kami, Musa bin Harun menceritakan kepada kami, Muhammad bin Shalih bin Hani menceritakan kepada kami, Muhammad bin Nu'aim menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Qutaibah bin Sa'id menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Ubaidillah bin Abdullah, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ”Kalian mendengar dan seseorang mendengar dari kalian, dan dia mendengar dari orang-orang yang mendengar dari kalian” Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim dan tidak ber-illat. Keduanya tidak meriwayatkannya. Dalam pembahasan ini juga ada hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud dan Tsabit bin Qais bin Syammas, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dalam hadits Tsabit bin Qais juga disebutkan tingkatan ketiga.
المستدرك ٣٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ، ثنا أَبُو عَاصِمٍ، ثنا ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَ، ثنا خَالِدُ بْنُ مَعْدَانَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَمْرٍو السُّلَمِيِّ، عَنِ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ، قَالَ: صَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا فَوَعَظَنَا مَوْعِظَةً وَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ وَذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَأَوْصِنَا، قَالَ: «أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ أُمِّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ، فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عُضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ لَيْسَ لَهُ عِلَّةٌ، وَقَدِ احْتَجَّ الْبُخَارِيُّ بِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَمْرٍو، وَثَوْرِ بْنِ يَزِيدَ، وَرُوِي هَذَا الْحَدِيثُ فِي أَوَّلِ كِتَابِ الِاعْتِصَامِ بِالسُّنَّةِ وَالَّذِي عِنْدِي أَنَّهُمَا رَحِمَهُمَا اللَّهُ تَوَهَّمَا أَنَّهُ لَيْسَ لَهُ رَاوٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ غَيْرِ ثَوْرِ بْنِ يَزِيدَ، وَقَدْ رَوَاهُ مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ الْمُخَرَّجُ حَدِيثُهُ فِي الصَّحِيحَيْنِ، عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ»
Al Mustadrak 329: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya'qub menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad Ad-Duri menceritakan kepada kami, Abu Hashim menceritakan kepada kami, Tsaur bin Yazid menceritakan kepada kami, Khalid bin Ma'dan menceritakan kepada kami dari Abdurrahman bin Amir As-Sulami, dari Al Irbadh bin Sariyah, dia berkata "Rasulullah mengimami kami shalat Subuh. Kemudian beliau menghadap ke arah kami dan memberi wejangan yang menggetarkan hati serta meneteskan air mata. Kami lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, seakan-akan ini melihat perpisahan' . Beliau lantas berwasiat kepada kami, 'Aku berwasiat kepada kalian agar senantiasa bertaqwa kepada Allah, mendengar dan taat (kepada pemimpin) sekalipun kalian dipimpin oleh seorang budak Habsyi, karena sesungguhnya siapa saja yang masih hidup di antara kalian, maka dia akan melihat banyak terjadi perselisihan Oleh sebab itu, berpegang teguhlah dengan Sunnah-ku dan sunnah Khulafaurrasyidin yang mendapat petunjuk sesudahku. Gigitlah Sunnah itu dengan gigi-gigi geraham (peganglah kuat-kuat), dan berhati-hatilah dengan bid'ah (perkara baru yang sengaja dibuat dalam agama), karena sesungguhnya setiap bid'ah itu sesat'." Hadits ini shahih dan tidak ber-illat. Al Bukhari berhujjah dengan Abdurrahman bin Amr dan Tsaur bin Yazid. Hadits ini diriwayatkan di pembahasan berpegang teguh dengan Sunnah. Menurutku, Al Bukhari dan Mulsim menduga tidak ada periwayat yang meriwayatkan dari Khalid bin Ma'dan selain Tsaur bin Yazid, padahal Muhammad bin Ibrahim bin Al Hants —yang haditsnya diriwayatkan dalam Ash-Shahihain— telah meriwayatkan dari Khalid bin Ma'dan.
المستدرك ٣٣٠: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ أَيُّوبَ، ثنا أَبُو حَاتِمٍ مُحَمَّدُ بْنُ إِدْرِيسَ الْحَنْظَلِيُّ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ التِّنِّيسِيُّ، ثنا اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْهَادِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَمْرٍو، عَنِ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ، مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ مِنْ أَهْلِ الصُّفَّةِ، قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَامَ فَوَعَظَ النَّاسَ وَرَغَّبَهُمْ وَحَذَّرَهُمْ وَقَالَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ، ثُمَّ قَالَ: «اعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَأَطِيعُوا مَنْ وَلَّاهُ اللَّهُ أَمْرَكُمْ، وَلَا تُنَازِعُوا الْأَمْرَ أَهْلَهُ وَلَوْ كَانَ عَبْدًا أَسْوَدَ، وَعَلَيْكُمْ بِمَا تَعْرِفُونَ مِنْ سُنَّةِ نَبِيِّكُمْ وَالْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ، وَعَضُّوا عَلَى نَواجِذِكُمْ بِالْحَقِّ» . «هَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِهِمَا جَمِيعًا، وَلَا أَعْرِفُ لَهُ عِلَّةً، وَقَدْ تَابَعَ ضَمْرَةُ بْنُ حَبِيبٍ خَالِدَ بْنَ مَعْدَانَ عَلَى رِوَايَةِ هَذَا الْحَدِيثِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَمْرٍو السُّلَمِيِّ»
Al Mustadrak 330: Abu Abdillah Al Husain bin Al Hasan bin Ayyub menceritakan kepada kami, Abu Hatim Muhammad bin Idris Al Hanzhali menceritakan kepada kami, Abdullah bin Yusuf At-Tinnisi menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami dari Yazid bin Al Hadi, dari Muhammad bin Ibrahim, dari Khalid bin Ma'dan, dari Abdurrahman bin Amr, dari Al Irbadh bin Sariyah, dari bani Sulaim —seorang Ahlush-Shuffah—, dia berkata: Rasulullah keluar menemui kami pada suatu hari, lalu memberi wejangan kepada massa, menganjurkan sekaligus memberi peringatan dan mengatakan beberapa hal, beliau bersabda, "Sembahlah Allah dan jangan sekutukan Dia dengan apa pun, taatilah orang-orang yang telah diserahi kepemimpinan oleh Allah, dan jangan menyelisihi orang-orang yang berwenang di dalamnya, sekalipun dia seorang budak berkulit hitam. Hendaknya kalian juga mengetahui (mempelajari) Sunnah Nabi kalian dan sunnah Khulafaurrasyidin yang mendapat petunjuk. Peganglah dia erat-erat dengan benar." Sanad ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim, dan aku tidak mengetahui ada illat-nya. Dhamrah bin Habib memperkuat riwayat Khalid bin Ma'dan dengan meriwayatkannya dari Abdurrahman bin Amr As-Sulami.