صحيح ابن حبان ٤٩١: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الأَزْدِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنْ قِنَانِ بْنِ عَبْدِ اللهِ النَّهْمِيِّ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ، عَنِ الْبَرَاءِ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: أَفْشُوا السَّلاَمَ تَسْلَمُوا.
Shahih Ibnu Hibban 491: Abdullah bin Muhammad Al Azdi mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami, dari Qanan bin Abdullah An Nahmiy, dari Abdurrahman bin Ausajah, dari Al Barra’, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sebarluaskanlah salam, maka kalian akan selamat. 258 [1:2]
صحيح ابن حبان ٤٩٢: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا هَمَّامٌ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، قَالَ: قُلْتُ لأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ: أَكَانَتِ الْمُصَافَحَةُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ قَالَ: نَعَمْ.قَالَ قَتَادَةُ: وَكَانَ الْحَسَنُ يُصَافِحُ.
Shahih Ibnu Hibban 492: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, Hudbah bin Khalid menceritakan kepada kami, Hammam menceritakan kepada kami, Qatadah menceritakan kepada kami, ia berkata, Aku bertanya kepada Anas bin Malik: Apakah pernah terjadi (salam yang diiringi dengan) berjabat tangan pada masa Rasulullah S A W? “Ia menjawab, ‘Iya, pernah’.” 259 Qatadah berkata, “Hasan pun berjabat tangan.” [4:50]
صحيح ابن حبان ٤٩٣: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمَذَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْبُخَارِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْأُوَيْسِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ يَعْنِي ابْنَ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ زَيْدٍ التَّيْمِيِّ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَجُلاً مَرَّ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي مَجْلِسٍ، فقَالَ: سَلاَمٌ عَلَيْكُمْ، فقَالَ: عَشْرُ حَسَنَاتٍ ثُمَّ مَرَّ رَجُلٌ آخَرَ، فقَالَ: سَلاَمٌ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ، فقَالَ: عِشْرُونَ حَسَنَةً، فَمَرَّ رَجُلٌ آخَرَ، فقَالَ: سَلاَمٌ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، فقَالَ: ثَلاَثُونَ حَسَنَةً فَقَامَ رَجُلٌ مِنَ الْمَجْلِسِ وَلَمْ يُسَلِّمْ، فقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا أَوْشَكَ مَا نَسِيَ صَاحِبُكُمْ إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَجْلِسِ فَلْيُسَلِّمْ، فَإِنْ بَدَا لَهُ أَنْ يَجْلِسَ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ قَامَ فَلْيُسَلِّمْ، فَلَيْسَتِ الْأُولَى بِأَحَقَّ مِنَ الآخِرَةِ.
Shahih Ibnu Hibban 493: Umar bin Muhammad al Hamdani mengabarkan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ismail menceritakan kepada kami, ia berkata, Abdul Aziz bin Abdullah Al Uwaisi, ia berkata, Muhammad bin Ja’far -yakni Ibnu Abu Katsir- menceritakan kepada kami, dari Ya’qub bin Zaid At Taimi, dari Sa’id Al Maqburi, dari Abu Hurairah, bahwa seseorang lewat di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang berada di majlis. Lalu orang itu mengucap: Salaamun 'alaikum. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "(Ia mendapatkan) Sepuluh kebaikan Kemudian lewat seseorang yang lain dan mengucap: Salaamun 'alaikum wa Rahmatullah. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “(la mendapatkan) Dua puluh kebaikan. Kemudian lewat seseorang yang lainnya dan mengucap: Salaamun ‘Alaikum wa Rahmatullah wa Barakaatuhu. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, (Ia mendapatkan) Tiga puluh kebaikan. Kemudian seseorang dari majlis berdiri (hendak pergi) dan tidak mengucap salam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda, “Janganlah kalian melakukan apa yang sahabat kalian itu Jika salah seorang dari kalian hadir ke majlis, maka hendaknya mengucapkan salam. Kemudian ketika ia mendapati tempat untuk duduk, maka hendaknya ia duduk. Dan jika ia bangun (hendak) pergi, maka hendaknya mengucapkan salam. Yang pertama itu tidaklah lebih berhak daripada yang akhir.” 260 [1:67]
صحيح ابن حبان ٤٩٤: أَخْبَرَنَا ابْنُ قُتَيْبَةَ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ مَوْهَبٍ الرَّمْلِيُّ، حَدَّثَنَا الْمُفَضَّلُ بْنُ فَضَالَةَ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى مَجْلِسٍ فَلْيُسَلِّمْ، فَإِنْ بَدَا لَهُ أَنْ يَجْلِسَ فَلْيَجْلِسْ، فَإِذَا قَامَ فَلْيُسَلِّمْ، فَلَيْسَتِ الْأُولَى بِأَحَقَّ مِنَ الآخِرَةِ.
Shahih Ibnu Hibban 494: Ibnu Qutaibah mengabarkan kepada kami, Yazid bin Mauhab Ar-Ramli menceritakan kepada kami, Al Mufadhdhal bin Fadhalah menceritakan kepada kami, dari Ajlan, dari Sa’id Al Maqburi, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Jika salah seorang dari kalian hadir ke majlis, maka hendaknya mengucapkan salam. Kemudian ketika ia mendapati tempat untuk duduk, maka hendaknya ia duduk. Dan jika ia bangun (hendak) pergi, maka hendaknya mengucapkan salam. Yang pertama itu tidaklah lebih berhak daripada yang akhir. ”261 [1:67]
صحيح ابن حبان ٤٩٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ يُوسُفَ، حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلاَنَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى مَجْلِسٍ فَلْيُسَلِّمْ، وَإِذَا قَامَ فَلْيُسَلِّمْ، فَلَيْسَتِ الْأُولَى بِأَحَقَّ مِنَ الآخِرَةِ.
Shahih Ibnu Hibban 495: Muhammad bin Umar bin Yusuf mengabarkan kepada kami, Nashru bin Ali menceritakan kepada kami, Bisyri bin Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ajian, dari Sa’id Al Maqburi, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian hadir ke majlis, maka hendaknya mengucapkan salam. Dan jika ia bangun (hendak) pergi, maka hendaknya mengucapkan salam. Yang pertama itu tidaklah lebih berhak daripada yang akhir.”262 [1:78]
صحيح ابن حبان ٤٩٦: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ مَوْلَى ثَقِيفٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ زُرَيْعٍ، عَنْ رَوْحِ بْنِ الْقَاسِمِ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى مَجْلِسٍ، فَلْيُسَلِّمْ، فَإِنْ بَدَا لَهُ أَنْ يَجْلِسَ فَلْيَجْلِسْ، ثُمَّ إِذَا قَامَ فَلْيُسَلِّمْ، فَلَيْسَتِ الْأُولَى بِأَحَقَّ مِنَ الآخِرَةِ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: وَأَخْبَرْنَاهُ ابْنُ عَجْلاَنَ.
Shahih Ibnu Hibban 496: Muhammad bin Ishaq bin Ibrahim maula tsaqif mengabarkan kepada kami, ia berkata, Muhammad bin Abdurrahim menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Ashim menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Zurai’, dari Rauh bin Al Qasim, dari Ibnu Ajian, dari Sa’id Al Maqburi, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian hadir ke majlis, maka hendaknya mengucapkan salam. Kemudian ketika ia mendapati tempat untuk duduk, maka hendaknya ia duduk, lalu jika ia bangun (hendak) pergi, maka hendaknya mengucapkan salam. Yang pertama itu tidaklah lebih berhak daripada yang akhir. Abu Ashim berkata, “Ibnu Ajian mengabarkan hadits kepada kami.” [1:95]
صحيح ابن حبان ٤٩٧: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى الْمِصْرِيُّ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هَانِئٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ مَالِكٍ، عَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: لِيُسَلِّمِ الْفَارِسُ عَلَى الْمَاشِي، وَالْمَاشِي عَلَى الْقَاعِدِ، وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ.
Shahih Ibnu Hibban 497: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, Ahmad bin Isa Al Mishri menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dari Humaid bin Hani', dari Amru bin Malik, dari Fadhalah bin Ubaid, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Hendaknya (memulai lebih dahulu) mengucapkan salam bagi orang yang berkendaraan kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan kepada orang yang duduk, dan orang yang lebih sedikit kepada orang yang lebih banyak.”264 [1:78]
صحيح ابن حبان ٤٩٨: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ مُوسَى عَبْدَانُ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَعْمَرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لِيُسَلِّمِ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي، وَالْمَاشِي عَلَى الْقَاعِدِ، وَالْمَاشِيَانِ أَيُّهُمَا بَدَأَ فَهُوَ أَفْضَلُ.
Shahih Ibnu Hibban 498: Abdullah bin Ahmad bin Musa Abdan mengabarkan kepada kami, ia berkata, Muhammad bin Ma’mar menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Ashim menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, ia berkata, Abu Az-Zubair mengabarkan kepadaku, dari Jabir, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya (memulai lebih dahulu) mengucapkan salam bagi orang yang berkendaraan kepada orang yang berjalan kaki, dan orang yang berjalan kepada orang yang duduk. Dan dua orang yang berjalan kaki, salah seorang dari keduanya memulai lebih dahulu mengucapkan salam, maka ia lebih utama di sisi Allah SWT.” 265 [1:2]
صحيح ابن حبان ٤٩٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُعَافَى الْعَابِدُ بِصَيْدَا، قَالَ: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي الْعَاتِكَةِ، قَالَ: حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ حَبِيبٍ الْمُحَارِبِيُّ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ، إِنْ عَاشَ رُزِقَ وَكُفِيَ، وَإِنْ مَاتَ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ: مَنْ دَخَلَ بَيْتَهُ فَسَلَّمَ، فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ، وَمَنْ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ، وَمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: لَمْ يَطْعَمْ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُعَافَى ثَمَانِيَ عَشْرَةَ سَنَةً مِنْ طَيِّبَاتِ الدُّنْيَا شَيْئًا غَيْرَ الْحَسْوِ عِنْدَ إِفْطَارِهِ.
Shahih Ibnu Hibban 499: Muhammad bin Al Mu’afi Al Abid di Shaida mengabarkan kepada kami, ia berkata, Hisyam bin Ammar menceritakan kepada kami, ia berkata, Shadaqah bin Khalid menceritakan kepada kami, ia berkata, Usman bin Abu Al Atikah menceritakan kepada kami, ia berkata, Sulaiman bin Habib Al Muharibi menceritakan kepadaku, dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Ada orang yang kesemuanya berada dalam jaminan-Nya 266 Allah jika ia hidup maka akan di (jamin) rezeki dan kecukupannya. Dan jika ia mati, maka Allah SWT memasukkannya ke dalam surga: (1) Barangsiapa yang masuk rumahnya lalu mengucap salam. Maka ia berada dalam jaminan Allah SWT. (2) Barangsiapa keluar menuju masjid (untuk beribadah), maka ia berada dalam jaminan Allah SWT. (3) Dan barangsiapa yang keluar menuju jihad sabilillah, maka ia berada dalam jaminan Allah SWT.” 267 Abu Hatim RA berkata: Muhammad bin Al Mu’afi selama delapan belas tahun melakukan puasa dan selama itu juga ia tidak pernah memakan makanan yang enak selain haswi pada saat berbuka. [ 1:2]
صحيح ابن حبان ٥٠٠: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: لاَ تُبَادِرُوا أَهْلَ الْكِتَابِ بِالسَّلاَمِ، فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فِي طَرِيقٍ، فَاضْطَرُّوهُمْ إِلَى أَضْيَقِهِ.
Shahih Ibnu Hibban 500: Al Fadhl bin Al Hubab mengabarkan kepada kami, ia berkata: Musaddad bin Masarhad menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu ‘Awanah menceritakan kepada kami, dari Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian semua mendahului mengucapkan salam kepada Ahli Kitab. Apabila kalian semua bertemu dengan mereka di tengah jalan, maka paksalah mereka ke (jalan) yang paling sempit?” 269 [2:3]