صحيح ابن حبان ٢٧٠١: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الطَّاهِرِ بْنُ السَّرْحِ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ كَانَ إِذَا سَافَرَ وَجَاءَ سَحَرًا يَقُولُ: سَمِعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللهِ وَحُسْنِ بَلاَئِهِ، رَبَّنَا صَاحِبْنَا، فَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذٌ بِاللَّهِ مِنَ النَّارِ.
Shahih Ibnu Hibban 2701: Umar bin Muhammad Al Hamadani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abu Ath-Thahir bin As-Sarh menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dia berkata: Sulaiman bin Bilal mengabarkan kepadaku dari Suhail, dari bapaknya, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa dahulu jika beliau melakukan perjalanan dan mendekati waktu Subuh661, maka beliau berkata, 'Sami'a sami'un bihamdillah wa husni balaaihi, rabbana shahihna, fa afdil alaina aaidzin billah minan-naar'. (Ada yang mendengar pujian kami kepada Allah atas nikmat dan cobaannya yang baik bagi kami. Wahai Tuhan kami, peliharalah kami dan berilah karunia kepada kami dengan berlindung662 kepada Allah dari api neraka)."663 [2:1]
صحيح ابن حبان ٢٧٠٢: أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْحَسَنِ الْعَطَّارُ بِالْبَصْرَةِ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ الْحُسَيْنِ الْجَحْدَرِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ سَفَرًا، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَوْصِنِي، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللهِ، وَالتَّكْبِيرِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ، فَلَمَّا وَلَّى الرَّجُلُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللَّهُمَّ ازْوِ لَهُ الأَرْضَ، وَهَوِّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ.
Shahih Ibnu Hibban 2702: Sulaiman bin Al Hasan Al Aththar ketika di Bashrah mengabarkan berkata: Al Fudhail bin Al Husain Al Jahdari menceritakan kepada kami, dia berkata: Usamah bin Zaid menceritakan kepada kami dari Sa'id Al Maqburi, dari Abu Hurairah, dia berkata: Telah datang seorang laki-laki yang akan melakukan perjalanan, dia berkata, "Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku." Rasulullah lalu berkata kepadanya, "Aku wasiatkan kepadamu untuk bertakwa kepada Allah dan bertakbir di setiap tempat yang tinggi." Ketika laki-laki itu pergi, Nabi berkata, "Ya Allah, dekatkan jarak perjalanannya dan mudahkan perjalanannya.".664 [104:1]
صحيح ابن حبان ٢٧٠٣: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ، حَدَّثَنَا مُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَدٍ، حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا سَافَرْتُمْ فِي الْخِصْبِ فَأَعْطُوا الإِبِلَ حَقَّهَا، وَإِذَا سَافَرْتُمْ فِي السَّنَةِ فَأَسْرِعُوا السَّيْرَ عَلَيْهَا، وَإِذَا عَرَّسْتُمْ فَاجْتَنِبُوا الطَّرِيقَ، فَإِنَّهَا مَأْوَى الْهَوَامِّ.
Shahih Ibnu Hibban 2703: Al Fadhl bin Al Hubbab mengabarkan kepada kami, Musaddad bin Musarhad menceritakan kepada kami, Khalid bin Abdullah menceritakan kepada kami dari Suhail bin Abi Shalih, dari bapaknya, dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda, "Jika kalian melakukan perjalanan di daerah yang subur maka berikanlah hak-hak unta,dan jika kalian melewati daerah yang tandus maka percepatlah jalan melewatinya. Jika kalian hendak singgah menginap maka hindarilah jalan yang tandus665, karena daerah yang tandus adalah tempat bersarangnya penyakit yang menyerang hewan."666 [78:1]
صحيح ابن حبان ٢٧٠٤: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الأَزْدِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي الْوَحْدَةِ مَا سَارَ رَاكِبٌ بِلَيْلٍ أَبَدًا.
Shahih Ibnu Hibban 2704: Abdullah bin Muhammad Al Azdi mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ishak bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dia berkata: Waqi menceritakan kepada kami, dia berkata: Ashim bin Muhammad menceritakan kepada kami dari bapaknya, dari Ibnu Umar, dari Nabi , beliau bersabda, "Jika saja manusia mengetahui apa yang akan terjadi ketika bersafar sendirian, niscaya tidak ada seorang pun melakukan safar pada malam hari sendirian, selamanya.".667 [62:2]
صحيح ابن حبان ٢٧٠٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الأَزْدِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ، عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِذَا سَافَرْتُمْ فِي الْخِصْبِ فَأَعْطُوا الإِبِلَ حَقَّهَا، وَإِذَا سَافَرْتُمْ فِي السَّنَةِ فَأَسْرِعُوا السَّيْرَ، وَإِذَا عَرَّسْتُمْ بِاللَّيْلِ فَاجْتَنِبُوا الطَّرِيقَ، فَإِنَّهَا مَأْوَى الْهَوَامِّ.
Shahih Ibnu Hibban 2705: Abdullah bin Muhammad Al Azdi menceritakan kepada kami, dia berkata: Ishak bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dia berkata: Jarir dari Suhail bin Abi Shalih mengabarkan kepada kami dari bapaknya, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Jika kalian melakukan perjalanan di daerah yang subur maka berikanlah kepada unta hak-haknya, dan jika kalian melewati daerah yang tandus maka percepatlah jalan melewatinya. Jika kalian hendak singgah menginap maka hindarilah jalan, karena sesungguhnya jalan daerah yang tandus itu adalah tempat bersarangnya penyakit yang menyerang hewan."669 [43: 2]
صحيح ابن حبان ٢٧٠٦: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ أَبَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَابِرٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَامَ الْفَتْحِ إِلَى مَكَّةَ فِي رَمَضَانَ حَتَّى بَلَغَ كُرَاعَ الْغَمِيمِ، قَالَ: فَصَامَ النَّاسُ وَهُمْ مُشَاةٌ وَرُكْبَانٌ، فَقِيلَ لَهُ: إِنَّ النَّاسَ قَدْ شَقَّ عَلَيْهِمُ الصَّوْمُ، إِنَّمَا يَنْظُرُونَ مَا تَفْعَلُ، فَدَعَا بِقَدَحٍ فَرَفَعَهُ إِلَى فِيهِ حَتَّى نَظَرَ النَّاسُ، ثُمَّ شَرِبَ، فَأَفْطَرَ بَعْضُ النَّاسِ وَصَامَ بَعْضٌ، فَقِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ بَعْضَهُمْ صَامَ، فَقَالَ: أُولَئِكَ الْعُصَاةُ، وَاجْتَمَعَ الْمُشَاةُ مِنْ أَصْحَابِهِ، فَقَالُوا: نَتَعَرَّضُ لِدَعَوَاتِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدِ اشْتَدَّ السَّفَرُ، وَطَالَتِ الْمَشَقَّةُ، فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اسْتَعِينُوا بِالنَّسْلِ، فَإِنَّهُ يَقْطَعُ عَلَمَ الأَرْضِ، وَتَخِفُّونَ لَهُ، قَالَ: فَفَعَلْنَا، فَخَفَفْنَا لَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 2706: Abu Ya'la mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abdullah bin Umar bin Abban menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, dari Ja'far bin Muhammad, dari Ayahnya, dari Jabir, bahwa Rasulullah melakukan perjalanan pada tahun Fathu Makkah di bulan Ramadhan menuju Makkah, dan sesampainya beliau di Kura' Al Ghamim, —Jabir— berkata, "Orang-orang saat itu berpuasa, sementara di antara mereka ada yang berjalan dan ada yang mengendarai tunggangan, maka dikatakan kepada beliau, 'Sesungguhnya berpuasa telah membuat orang-orang kesulitan. Sesungguhnya mereka melihat apa yang engkau lakukan'. Maka beliau meminta bejana dan meletakkan di mulutnya sampai orang-orang menyaksikannya, kemudian beliau minum, maka sebagian orang pun berbuka dan sebagiannya lagi tetap berpuasa. Kemudian dikatakan kepada Nabi , 'sesungguhnya sebagian orang tetap berpuasa'. Beliau berkata, 'Mereka adalah orang yang berbuat maksiat'. Maka berkumpullah orang-orang yang berjalan kaki dari sahabatnya, mereka berkata, 'Kami datang menghadap untuk memenuhi panggilan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sungguh semakin jauh perjalanan dan semakin berat kesulitannya'. Maka Rasulullah bersabda, 'Percepatlah dengan menggunakan tapak hewan tungganganmu, sesungguhnya hal itu segera menyelesaikan jarak perjalanan dan mempermudah kalian'. Dia -Jabir- berkata, 'kami pun melakukannya dan perjalanan kami menjadi mudah'."670 [9:5]
صحيح ابن حبان ٢٧٠٧: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ سِنَانٍ، قَالَ: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَفَلَ مِنْ غَزْوٍ أَوْ حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ، كَبَّرَ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ فِي الأَرْضِ ثَلاَثَ تَكْبِيرَاتٍ، ثُمَّ يَقُولُ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ، سَاجِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ، صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 2707: Umar bin Sa'id bin Sinan Mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Abi Bakr dari Malik Mengabarkan kepada kami dari Nafi, dari Ibnu Umar, bahwa jika Rasulullah kembali dari perjalanan peperangan, atau haji, atau umrah, beliau bertakbir tiga kali di setiap tempat yang tinggi, kemudian berkata, "Laa ilaaha illallaah wahdahuulaa syariika lah, lakui mulku lahul hamdu wa huwa alaa kulli sya'in qadiir. Aayibuuna taa'ibuuna aabiduuna saajiduuna li rabbinaa haamiduun. Shadaqallaahu wa'dahu, wa nashara abdah wa hazamal ahzaaba wahdah (tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Miliknya kerajaan dan milik-Nya segala pujian. Dia Maha mampu atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertobat dan beribadah, serta senantiasa memuji Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya dan menolong hamba-Nya. Dia sendiri yang menghancurkan kelompok musuh)."672 [12:5]
صحيح ابن حبان ٢٧٠٨: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ سِنَانٍ، قَالَ: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ سُمَيٍّ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ، يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ نَوْمَهُ وَطَعَامَهُ وَشَرَابَهُ، فَإِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ نَهْمَتَهُ مِنْ سَفَرِهِ، فَلْيُعَجِّلِ الرُّجُوعَ إِلَى أَهْلِهِ.
Shahih Ibnu Hibban 2708: Umar bin Sa'id bin Sinan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Abi Bakr mengabarkan kepada kami dari Malik, dari Sumayyi, dari Abi Shalih, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, "Perjalanan itu adalah bagian dari adzab, dia menghalangi seseorang di antara kalian dari tidur, makan, dan minum. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian telah menyelesaikan urusannya dalam perjalanan, bersegeralah kembali kepada keluarganya"672 [66:3]
صحيح ابن حبان ٢٧٠٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي السَّرِيِّ، قَالَ: قُرِئَ عَلَى حَفْصِ بْنِ مَيْسَرَةَ، وَأَنَا أَسْمَعُ، قَالَ: حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي مَرْوَانَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ كَعْبًا حَلَفَ لَهُ بِالَّذِي فَلَقَ الْبَحْرَ لِمُوسَى أَنَّ صُهَيْبًا حَدَّثَهُ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَرَى قَرْيَةً يُرِيدُ دُخُولَهَا إِلاَّ قَالَ حِينَ يَرَاهَا: اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ الأَرَضِينَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضْلَلْنَ، نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا.
Shahih Ibnu Hibban 2709: Muhammad hin Al Hasan bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ibnu Abi As-Sari menceritakan kepada kami, dia berkata: Telah dibacakan kepada Hafsh bin Maisarah, dan saya mendengarnya, dia berkata: Musa bin Uqbah menceritakan kepadaku dari Atha bin Abi Marwan, dari bapaknya, bahwa Ka'ab bersumpah kepadanya demi yang telah membelah lautan untuk Musa. Sesungguhnya Shuhaib menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah tidak melihat desa yang akan didatanginya kecuali beliau berkata pada saat itu, "Allahumma rabbas-samawaatis-sab'i wa maa azhlalnaa, wa rabbal ardinas-sab'i wa maa aqlalna, wa rabbarriyaahi wa dzarainaa, wa rabbasy-syaathiini wa adhlalna, nas'aluka khaira hadzihil qaryati wa khaira ahlihaa, wa na'udzu bika min syaarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiiha." (Ya Tuhan pemilik tujuh lapis langit dan segala yang ada di bawahnya, Tuhan pemilik tujuh lapis bumi dan segala yang ada di atasnya, Tuhan pemilik angin dan segala yang diterbangkannya, Tuhan syetan dan segala yang disesatkannya, kami meminta kebaikan yang ada di kampung ini dan kebaikan penghuninya Kami berlindung dari keburukannya dan keburukan penduduknya serta segala keburukan yang ada di dalamnya).673 [12:5]
صحيح ابن حبان ٢٧١٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ السَّامِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ الْمَقَابِرِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي حُمَيْدٌ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ، فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ الْمَدِينَةِ أَوْضَعَ رَاحِلَتَهُ، وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا.
Shahih Ibnu Hibban 2710: Muhammad bin Abdurrahman As-Sami mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yahya bin Ayyub Al Muqabiri menceritakan kepada kami, dia berkata: Ismail bin Ja'far menceritakan kepada kami, dia berkata: Humaid mengabarkan kepadaku dari Anas bin Malik, bahwa Nabi jika telah melihat tembok-tembok kota Madinah, saat tiba dari sebuah perjalanan, maka beliau akan mempercepat jalannya, dan jika beliau mengendarai hewan maka beliau memacunya karena kecintaannya kepada Madinah.674 [8:5]