صحيح ابن حبان ٢٦٩١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ يُوسُفَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْمُبَارَكِ الْمُخَرِّمِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا شَبَابَةُ، قَالَ: حَدَّثَنِي وَرْقَاءُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: كَانُوا يَحُجُّونَ وَلاَ يَتَزَوَّدُونَ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ: {وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى}.
Shahih Ibnu Hibban 2691: Muhammad bin Umar bin Yusuf mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Abdillah bin Al Mubarak menceritakan kepada kami, dia berkata: Syababah menceritakan kepada kami, dia berkata: Warqa menceritakan kepadaku dari Amru bin Dinar, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, ia berkata,"Dahulu mereka menunaikan ibadah haji dan tidak membawa perbekalan, kemudian Allah menurunkan firman-Nya,"Dan berbekallah, karena sebaik-baik perbekalan itu adalah takwa." (Qs. Al Baqarah: 191)642. [27:4]
صحيح ابن حبان ٢٦٩٢: أَخْبَرَنَا ابْنُ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، أَنَّ سَعِيدًا الْمَقْبُرِيَّ حَدَّثَهُ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَجُلاً جَاءَهُ وَهُوَ يُرِيدُ سَفَرًا، فَسَلَّمَ عَلَيْهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللهِ، وَالتَّكْبِيرِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ، حَتَّى إِذَا أَدْبَرَ الرَّجُلُ قَالَ: اللَّهُمَّ ازْوِ لَهُ الأَرْضَ، وَهَوِّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ.
Shahih Ibnu Hibban 2692: Ibnu Qutaibah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Harmalah bin Yahya menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Wahhab643 menceritakan kepada kami, Usamah bin Zaid mengabarkan kepadaku, bahwa Said Al Maqburi menceritakan kepadanya dari Abu Hurairah, bahwa seorang lelaki mendatanginya644 dan hendak melakukan perjalanan, dia mengucapkan salam, kemudian Rasululah berkata, "Aku berwasiat kepadamu untuk bertakwa kepada Allah dan bertakbir ketika melewati tempat yang tinggi." Ketika lelaki itu beranjak pergi, beliau berkata,"Ya Allah, dekatkan jarak perjalanannya dan mudahkan perjalanannya",645 [12:5]
صحيح ابن حبان ٢٦٩٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ الدَّغَوْلِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ الرَّازِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَائِذٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْمُطْعِمُ بْنُ الْمِقْدَامِ، عَنْ مُجَاهِدٍ، قَالَ: خَرَجْتُ إِلَى الْعِرَاقِ أَنَا وَرَجُلٌ مَعِي، فَشَيَّعَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ، فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يُفَارِقَنَا، قَالَ: إِنَّهُ لَيْسَ مَعِي شَيْءٌ أُعْطِيكُمَا، وَلَكِنْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِذَا اسْتَوْدَعَ اللَّهُ شَيْئًا حَفِظَهُ، وَإِنِّي أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكُمَا وَأَمَانَتَكُمَا، وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكُمَا.
Shahih Ibnu Hibban 2693: Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad Ad-Daguli mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abu Zur'ah Ar-Razi menceritakan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin 'Aidz menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Haitsam bin Humaid menceritakan kepada kami, dia berkata, Al Mith'im bin Al Miqdam menceritakan kepada kami dari Mujahid, ia berkata, "Aku pergi ke Irak, dan seorang lelaki bersamaku. Abdullah bin Umar lalu mengikuti kami —untuk mengucapkan kata perisahan— ketika hendak berpisah dengan kami, dia berkata, "Sesungguhnya tidak ada .yang bisa aku berikan kepada kalian berdua, tetapi aku mendengar Rasulullah berkata, 'Jika sesuatu dititipkan kepada Allah maka Dia pasti menjaganya', maka aku titipkan kepada Allah agama kalian berdua, amanah, dan akhir perbuatan kalian berdua'."646 [2:1]
صحيح ابن حبان ٢٦٩٤: أَخْبَرَنَا ابْنُ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ حَمْزَةَ بْنِ عَمْرٍو الأَسْلَمِيَّ حَدَّثَهُ، أَنَّ أَبَاهُ حَمْزَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَلَى ظَهْرِ كُلِّ بَعِيرٍ شَيْطَانٌ، فَإِذَا رَكِبْتُمُوهَا فَسَمُّوا اللَّهَ، وَلاَ تَقْصُرُوا عَنْ حَاجَاتِكُمْ.
Shahih Ibnu Hibban 2694: Ibnu Qutaibah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Harmalah bin Yahya menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dia berkata: Usamah bin Zaid menceritakan kepada kami bahwa Muhammad bin Hamzah bin Amru Al Aslami menceritakan kapadanya, bahwa bapaknya647 —yaitu Hamzah— berkata: Rasulullah bersabda,"Di setiap punggung unta ada syetan, maka ketika kalian hendak menungganginya sebutlah nama Allah dan jangan mengurungkan keperluan-keperluan kalian."648 [95:1]
صحيح ابن حبان ٢٦٩٥: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحَجَّاجِ السَّامِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ اللهِ الْبَارِقِيِّ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَافَرَ فَرَكِبَ رَاحِلَتَهُ كَبَّرَ ثَلاَثًا، ثُمَّ قَالَ: {سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ}، يَقْرَأُ الآيَتَيْنِ ثُمَّ يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِي سَفَرِي هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا السَّفَرَ، وَاطْوِ لَنَا الأَرْضَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الأَهْلِ، اللَّهُمَّ اصْحَبْنَا فِي سَفَرِنَا فَاخْلُفْنَا فِي أَهْلِنَا، وَكَانَ إِذَا رَجَعَ قَالَ: آيِبُونَ تَائِبُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ.
Shahih Ibnu Hibban 2695: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ibrahim bin Al Hajjaj As-Sami menceritakan kepada kami, dia berkata: Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Abu Zubair, dari Ali bin Abdullah Al Bariqi649, dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah apabila melakukan perjalanan dan hendak menunggangi kendaraannya beliau bertakbir tiga kali, lalu membaca, "Subhaanalladzi sakhkhara lana hadzaa warna kunnaa lahuu muqriniin" (Az-Zukhruf ayat 14) (Maha Suci Allah yang menundukkan kendaraan ini kepada kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu). Beliau membaca dua ayat, kemudian membaca, "Allahumma inni as'aluka fii safarii hadzal birra wattaqwa, wa minal amali maa tardha, allahumma hawwin alainassafara, watwi lanal ardha, allahumma antasshahibu fiisafari, wal khalifatu fil ahli, allahummashabna fii safarina fakhlufna fii ahlina." (Ya Allah aku memohon kepada-Mu dari perjalananku ini kebaikan dan ketakwaan serta dari amal yang Engkau ridhai. Ya Allah mudahkan perjalanan kami ini dan dekatkan jaraknya Ya Allah Engkaulah teman dalam perjalanan dan yang mengurusi keluarga kami Ya Allah sertailah kami dalam perjalanan dan jadilah pemimpin kami dalam keluarga kami). Jika beliau telah kembali maka beliau berkata"Aayibuna taa'ibuna lirabbinaa haamiduun (kami kembali dengan bertobat dan selalu memuji Tuhan kami"650 [12:5]
صحيح ابن حبان ٢٦٩٦: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ: أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَبُو الرَّبِيعِ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، أَنَّ أَبَا الزُّبَيْرَ أَخْبَرَهُ، أَنَّ عَلِيًّا الأَسَدِيَّ أَخْبَرَهُ، أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ عَلَّمَهُ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اسْتَوَى عَلَى بَعِيرِهِ خَارِجًا إِلَى سَفَرٍ كَبَّرَ ثَلاَثًا، وَقَالَ: {سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ}، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الأَهْلِ وَالْمَالِ وَالْوَلَدِ، فَإِذَا رَجَعَ قَالَهُنَّ، وَزَادَ فِيهِنَّ: آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ.
Shahih Ibnu Hibban 2696: Umar bin Muhammad Al Hamadani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Sulaiman bin Daud Abu651 Rabi mengabarkan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, bahwa Abu Zubair mengabarkan kepadanya, sesungguhnya Ali Al Asadi mengabarkan kepadanya bahwa Abdullah bin Umar memberitahukan kepadanya, bahwa Rasulullah jika telah berada di atas kendaraannya untuk melakukan perjalanan, beliau bertakbir tiga kali dan berkata, "Subhaanalladzi sakhkhara lana hadzaa wama kunnaa lahuu muqriniin' (Az-Zukhruf ayat 14) (Maha Suci Allah yang menundukkan kendaraan ini kepada kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu). "Allahumma inna nas'aluka fi safarinaa hadzal birra wattaqwa, wa minal amali maa tardha, allahumma hawwin alaina safarana hadza, wathwi annaa bu'dahu, allahumma antasshaahibu fissafari, wal khalifatu fil ahli, allahumma inni a'udzu bika min wa'tsaa'issafari wa ka'aabatil manzhar, wa suu'il munqalabi fil ahli wal maali wal waladi" (Ya Allah, aku memohon ke pada-Mu dari perjalananku ini kebaikan dan ketakwaan, serta dari amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkan perjalanan kami ini dan dekatkan jaraknya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan yang mengurusi keluarga kami. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian pemandangan yang menyedihkan652 dan perbuatan yang jelek dalam harta dan keluarga). Jika beliau kembali, beliau membaca ulang doa tersebut dan menambahkan, "Aayibuuna taa'ibuun aabiduuna lirabbinaa haamiduun (kami kembali dengan bertobat dan beribadah serta selalu memuji Tuhan kami)."653 [12:5]
صحيح ابن حبان ٢٦٩٧: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا أَبُو نَوْفَلٍ عَلِيُّ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ السَّبِيعِيِّ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ الأَسَدِيِّ، قَالَ: رَكِبَ عَلِيٌّ دَابَّةً، فَقَالَ: بِسْمِ اللهِ، فَلَمَّا اسْتَوَى عَلَيْهَا، قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا، وَحَمَلَنَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ، وَرَزَقَنَا مِنَ الطَّيِّبَاتِ، وَفَضَّلَنَا عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَهُ تَفْضِيلاً: {سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ}، ثُمَّ كَبَّرَ ثَلاَثًا، ثُمَّ قَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ غَيْرُكَ، ثُمَّ قَالَ: فَعَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ هَذَا، وَأَنَا رِدْفُهُ.
Shahih Ibnu Hibban 2697: Umar bin Muhammad Al Hamadani mengabarkan kepada kami, Amar bin Utsman bin Sa'id menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Abu Naufal Ali bin Sulaiman654 menceritakan kepada kami dari Abu Ishak As-Siba'i, dari Ali bin Rabi'ah Al Asadi, dia berkata: Ali menunggangi seekor hewan, kemudian berkata, "Bismillah." Setelah berada di atas tunggangannya, dia membaca, "Alhamdulillahilladzi akramanaa, wa hamalana fil barri wal bahri, wa razaqanaa minath-thayyibaat wa fadhdhalana ala kastiirin mimman khalaqahu tafdhiilaa. Subhanalladzi sakhkhara lana hadza wamaa kunnaa lahu muqriniin, wa inna ilaa rabbinaa lamunqalibuun." (Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kami, membawa kami di daratan dan di lautan, memberi kami rezeki yang baik, serta mengutamakan kami dari ciptaan-Nya dengan keutamaan yang banyak. Maha Suci Allah, Tuhan yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedangkan sebelumnya kami tidak mampu. Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami). Dia lalu bertakbir tiga kali, kemudian membaca, "Allahummagfirli, innahu laa yagfirudz-dzunuba gairuka." (Ya Allah, ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau). Rasulullah melakukan seperti itu, dan aku berada di belakangnya." 655 [12:5]
صحيح ابن حبان ٢٦٩٨: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْجُنَيْدِ، قَالَ: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ، قَالَ: شَهِدْتُ عَلِيًّا أُتِيَ بِدَابَّةٍ لِيَرْكَبَهَا، فَلَمَّا وَضَعَ رِجْلَهُ فِي الرِّكَابِ، قَالَ: بِسْمِ اللهِ، فَلَمَّا اسْتَوَى عَلَى ظَهْرِهِ، قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ ثَلاَثًا، ثُمَّ قَالَ: {سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ} إِلَى قَوْلِهِ: {وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ}، ثُمَّ قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ ثَلاَثًا، اللَّهُ أَكْبَرُ ثَلاَثًا، سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي، إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ، ثُمَّ ضَحِكَ، قُلْتُ: مِنْ أَيِّ شَيْءٍ ضَحِكْتَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ؟ قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَنَعَ كَمَا صَنَعْتُ ثُمَّ ضَحِكَ، فَقُلْتُ: مِنْ أَيِّ شَيْءٍ ضَحِكْتَ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِنَّ رَبَّكَ لَيَعْجَبُ مِنْ عَبْدِهِ إِذَا قَالَ: رَبِّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي، قَالَ: عَلِمَ عَبْدِي أَنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ غَيْرِي.
Shahih Ibnu Hibban 2698: Muhammad bin Abduliah Al Junaid mengabarkan kepada kami, dia berkata: Qutaibah bin Sa'id menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Al Ahwash menceritakan kepada kami dari Abi656 Ishak, dari Ali bin Rabi'ah, dia berkata: Aku melihat Ali diberikan seekor hewan untuk ditungganginya, dan ketika dia meletakkan kakinya di tempat naiknya, dia berkata, "Bismillah." Ketika posisinya sudah berada di atas punggung tunggangannya, dia mengucapkan, "Alhamdulillah," sebanyak tiga kali. Kemudian membaca, "Subhanalladzi sakhkhara lanaa hadza wa maa kunnaa lahu muqriniin." (Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan kendaraan ini kepada kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu), sampai perkataan, "Wa innaa ila rabbinaa lamunqalibuun (Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami). Dia lalu mengucapkan, "Alhamdulillah," sebanyak tiga kali. "Allahu Akbar," sebanyak tiga kali. "Subhaanaka innii zhalamtu nafsii, faghfirlii, innahu la yaghfirudz-dzunuba illa anta." (Maha Suci engkau, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku, maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau). Dia lalu tertawa, maka aku bertanya, "Apa yang menyebabkan engkau tertawa, wahai Amirul Mukminin?" Dia berkata, "Aku melihat Nabi melakukan seperti yang aku lakukan, lalu beliau tertawa, maka aku bertanya, 'Apa yang membuatmu tertawa, ya Rasulullah'? Beliau menjawab, 'Sesungguhnya Tuhanmu kagum terhadap hamba-Nya yang berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku". Dia berkata, "Hamba-Ku mengetahui bahwa sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa- dosa kecuali Aku.".657 [12:5]
صحيح ابن حبان ٢٦٩٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ فَارِسٍ، حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عِيسَى الْبِسْطَامِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ، قَالَ: حَدَّثَنَا هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ: ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: اسْمُ أَبِي جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ.
Shahih Ibnu Hibban 2699: Muhammad bin Sulaiman bin Faris mengabarkan kepada kami, Al Husain bin Isa Al Busthami menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdush-Shamad menceritakan kepada kami, dia berkata: Hisyam Ad-Dustuwa'i menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abi Katsir, dari Abu Ja'far, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Ada tiga doa yang mustajab tanpa ada keraguan di dalamnya, yaitu doa orang yang terzhalim, doa orang yang berada dalam perjalanan, dan doa orang tua untuk anaknya.".658 [2:1] Abu Hatim berkata, "Nama Abu Ja'far adalah Muhammad bin Ali bin Al Husain bin Ali bin Abi Thalib659."
صحيح ابن حبان ٢٧٠٠: أَخْبَرَنَا ابْنُ سَلْمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ، أَنَّ يَزِيدَ بْنَ أَبِي حَبِيبٍ، وَالْحَارِثَ بْنَ يَعْقُوبَ حَدَّثَاهُ، عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الأَشَجِّ، عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ، عَنْ خَوْلَةَ بِنْتِ حَكِيمٍ السُّلَمِيَّةِ، أَنَّهَا سَمِعَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِذَا نَزَلَ أَحَدُكُمْ مَنْزِلاً فَلْيَقُلْ: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، فَإِنَّهُ لاَ يَضُرُّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْهُ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ اللهِ هُوَ أَخُو بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الأَشَجِّ، وَالْحَارِثُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الأَشَجِّ، وَالْحَارِثُ بْنُ يَعْقُوبَ هُوَ وَالِدُ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ مِصْرِيٌّ.
Shahih Ibnu Hibban 2700: Ibnu Salmi mengabarkan kepada kami, dia berkata: Harmalah bin Yahya menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dia berkata: Amru bin Al Harits mengabarkan kepadaku: Yazid bin Abi Hubaib dan Al Harits bin Ya'kub menceritakan kepadanya dari Ya'kub bin Abdullah bin Al Asyaj, dari Busr bin Sa'id, dari Sa'ad bin Abi Waqqash, dari Khaulah bintu Hakim As-Sulaimiyah, bahwa sesungguhnya dia mendengar Nabi berkata, "Jika salah seorang di antara kalian singgah pada sebuah rumah maka hendaknya mengucapkan, 'Aku berlindung kepada Allah dengan kalimat-kalimatnya yang sempurna dari segala keburukan makhluk, maka sesungguhnya tidak akan ada mudharat yang menimpanya sampai dia meninggalkan tempat itu'"660 [2:1] Abu Hatim berkata, "Ya'kub bin Abdillah adalah saudara dari Bukair bin Abdillah Al Asyaj, dan Al Harits bin Ya'kub bin Abdullah bin Al Asyaj. Al Harits bin Ya'kub adalah bapak dari Amru bin Al Harits Misri."