صحيح ابن حبان

Shahih Ibnu Hibban

Shahih Ibnu Hibban #2351

صحيح ابن حبان ٢٣٥١: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الأَزْدِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ ضَمْضَمِ بْنِ جَوْسٍ الْهِفَّانِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ أَمَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَتْلِ الأَسْوَدَيْنِ فِي الصَّلاَةِ‏:‏ الْحَيَّةِ وَالْعَقْرَبِ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2351: Abdullah bin Muhammad Al Azdi mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali menceritakan kepada kami, dia berkata: Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, dia berkata: Ma'mar menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, dari Dhamdham bin Jaus Al Hiffani, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah memerintahkan untuk membunuh dua binatang berwarna hitam dalam shalat, yaitu ular dan kalajengking." 200 [70:1]

Shahih Ibnu Hibban #2352

صحيح ابن حبان ٢٣٥٢: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْفَرَاهِيدِيُّ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ الْهُنَائِيُّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ ضَمْضَمِ بْنِ جَوْسٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ اقْتُلُوا الأَسْوَدَيْنِ فِي الصَّلاَةِ‏:‏ الْحَيَّةَ وَالْعَقْرَبَ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2352: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, Muslim bin Ibrahim Al Farahidi menceritakan kepada kami, Ali bin Al Mubarak Al Huna'i menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, dari Dhamdham bin Jaus, dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda, "Bunuhlah dua hewan yang berwarna hitam di dalam shalat, yaitu ular dan kalajengking."201 [70.1]

Shahih Ibnu Hibban #2353

صحيح ابن حبان ٢٣٥٣: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حِبَّانُ بْنُ مُوسَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ ذَكْوَانَ، عَنْ سُلَيْمَانَ الأَحْوَلِ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ السَّدْلِ فِي الصَّلاَةِ، وَأَنْ يُغَطِّيَ الرَّجُلُ فَاهُ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2353: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Hibban bin Musa menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdullah menceritakan kepada kami dari Al Hasan bin Dzakwan, dari Sulaiman Al Ahwal, dari Atha', dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah melarang sadl -memanjangkan pakaian hingga menyeret tanah - dalam shalat, dan juga melarang laki-laki menutup mulut (ketika shalat)." 202 [108:2]

Shahih Ibnu Hibban #2354

صحيح ابن حبان ٢٣٥٤: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا غَالِبٌ الْقَطَّانُ، عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ الْمُزَنِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ‏:‏ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَسْتَطِعْ أَحَدُنَا أَنْ يُمَكِّنَ جَبْهَتَهُ مِنَ الأَرْضِ بَسَطَ ثَوْبَهُ فَسَجَدَ عَلَيْهِ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2354: Al Fadhl bin Al Hubab mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abu Al Walid menceritakan kepada kami, dia berkata: Bisyr bin Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami, dia berkata: Ghalib Al Qaththan menceritakan kepada kami dari Bakr bin Abdullah Al Muzani, dari Anas bin Malik, dia berkata, "Kami biasanya apabila shalat bersama Rasulullah dan salah satu dari kami tidak sanggup meletakkan keningnya ke tanah, maka dia membentangkan pakaiannya dan sujud di atas pakaian itu (sebagai pelapis)." 203 [50:4]

Shahih Ibnu Hibban #2355

صحيح ابن حبان ٢٣٥٥: حَدَّثَنَا أَبُو يَعْلَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا غَسَّانُ بْنُ الرَّبِيعِ، عَنْ ثَابِتِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ بُرْدِ بْنِ سِنَانَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ‏:‏ اسْتَفْتَحْتُ الْبَابَ وَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي تَطَوُّعًا، وَالْبَابُ فِي الْقِبْلَةِ، فَمَشَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ يَمِينِهِ أَوْ عَنْ يَسَارِهِ حَتَّى فَتَحَ الْبَابَ، ثُمَّ رَجَعَ إِلَى الصَّلاَةِ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2355: Abu Ya'la menceritakan kepada kami, dia berkata Ghassan bin Rabi menceritakan kepada kami dari Tsabit bin Yazid204 dari Burd bin Sinan, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, dia berkata, "Aku minta dibukakan pintu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan saat itu beliau sedang melaksanakan shalat sunah. Kebetulan pintu itu berada di arah kiblat, maka Nabi berjalan sedikit ke kanan atau ke kiri205, lalu membuka pintu, kemudian kembali melanjutkan shalat."206 [1:4]

Shahih Ibnu Hibban #2356

صحيح ابن حبان ٢٣٥٦: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنِ الْحَكَمِ، عَنْ يَحْيَى بْنِ الْجَزَّارِ، عَنْ أَبِي الصَّهْبَاءِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ‏:‏ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِالنَّاسِ، فَجَاءَتْ جَارِيَتَانِ مِنْ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ تَشْتَدَّانِ اقْتَتَلَتَا، فَأَخَذَهُمَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَعَ إِحْدَاهُمَا مِنَ الْأُخْرَى، وَمَا بَالَى بِذَلِكَ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2356: Abu Ya'la mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, dia berkata: Jarir menceritakan kepada kami dari Manshur, dari Al Hakam, dari Yahya Al Jazzar, dari Abu Ash-Shahba, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Suatu ketika Rasulullah shalat mengimami orang-orang, lalu datanglah dua orang jariyah (wanita remaja) dari bani Abdul Muththalib yang berkelahi dengan sengit, lalu Rasulullah mengambil keduanya dan memisahkan salah satunya207 dari yang lain. Dan beliau tidak peduli dengan hal itu (melanjutkan shalatnya)." 208 [1:4]

Shahih Ibnu Hibban #2357

صحيح ابن حبان ٢٣٥٧: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، عَنِ الْعَلاَءِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ‏:‏ التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2357: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, dia berkata Musa bin Ismail menceritakan kepada kami, dia berkata Ismail bin Ja'far menceritakan kepada kami dari Al Ala, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda "Menguap itu dari syaitan maka bila salah seorang kalian hendak menguap, tahanlah sebisa mungkin."209 [95:1]

Shahih Ibnu Hibban #2358

صحيح ابن حبان ٢٣٥٨: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ بَشَّارٍ الرَّمَادِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ‏:‏ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ، وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ، أَوْ لِيَضَعَ يَدَهُ عَلَى فِيهِ، فَإِنَّهُ إِذَا تَثَاءَبَ فَقَالَ‏:‏ آهْ، فَإِنَّمَا هُوَ الشَّيْطَانُ يَضْحَكُ مِنْ جَوْفِهِ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2358: Al Fadhl bin Hubab mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ibrahim bin Basysyar Ar-Ramadi menceritakan kepada kami, dia berkata: Sufyan menceritakan kepada kami dari Ibnu Ajlan, dari Sa'id Al Maqburi, dari Abu Hurairah, dari Nabi , beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Oleh karena itu, bila seseorang dari kalian menguap, tahanlah sebisa mungkin, atau meletakkan tangan di mulutnya. Sesungguhnya jika dia menguap lalu mengucapkan, aaaaahhhh, maka itu sebenarnya syetan yang sedang tertawa di dalam perutnya. "210 [29:1]

Shahih Ibnu Hibban #2359

صحيح ابن حبان ٢٣٥٩: أَخْبَرَنَا أَبُو عَرُوبَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَهْبِ بْنِ أَبِي كَرِيمَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحِيمِ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ، عَنِ الْعَلاَءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ‏:‏ إِنَّ التَّثَاؤُبَ فِي الصَّلاَةِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ ذَلِكَ فَلْيَكْظِمْ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2359: Abu Arubah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Wahb bin Abu Karimah menceritakan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Abu Abdurrahim, dari Zaid bin Abu Unaisah, dari Al Ala bin Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dia berkata: Aku mendengar Nabi bersabda, "Sesungguhnya menguap dalam shalat itu dari syetan, maka bila salah seorang dari kalian mendapati hal itu, tahanlah."211 [95:1]

Shahih Ibnu Hibban #2360

صحيح ابن حبان ٢٣٦٠: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، وَعَنِ ابْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَضَعْ يَدَهُ عَلَى فِيهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2360: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, dia berkata: Jarir menceritakan kepada kami dari Suhail bin Abu Shalih, dari ayahnya dan dari putra Abu Sa'id Al Khudri, dari Abu Sa'id, ia berkata: Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian menguap, tutuplah mulutnya dengan tangan, karena syetan akan masuk "212 [95:1]