صحيح ابن حبان ٢٣٦١: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ، عَنْ أَبِي مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ، عَنْ جَدِّهِ، سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ: قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَجْعَلْ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ شَيْئًا، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُلْقِ عَصًا، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ عَصًا فَلْيَخُطَّ خَطًّا، ثُمَّ لاَ يَضُرُّهُ مَا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: عَمْرُو بْنُ حُرَيْثٍ هَذَا شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ، رَوَى عَنْهُ سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ، وَابْنُهُ أَبُو مُحَمَّدٍ، يَرْوِي عَنْ جَدِّهِ، وَلَيْسَ هَذَا بِعَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ الْمَخْزُومِيِّ، ذَلِكَ لَهُ صُحْبَةٌ، وَهَذَا عَمْرُو بْنُ حُرَيْثِ بْنِ عُمَارَةَ مِنْ بَنِي عُذْرَةَ، سَمِعَ أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ جَدَّهُ حُرَيْثَ بْنَ عُمَارَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ.
Shahih Ibnu Hibban 2361: Abu Ya'la mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Ismail bin Umayyah, dari Abu Muhammad bin Amr bin Huraits, dari kakeknya, yang mendengar Abu Hurairah berkata: Abu Al Qasim bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian shalat maka jadikanlah di depannya sesuatu. Apabila tidak mendapatinya maka lemparkanlah sebuah tongkat. Apabila tidak menemukan tongkat maka garislah dengan tangan. Setelah itu tidak apa-apa jika ada orang yang lewat di depannya."213 [37:1] Abu Hatim berkata: Amr bin Huraits ini termasuk syaikh dan merupakan penduduk Madinah. Mereka yang meriwayatkan hadits darinya adalah Sa'id Al Maqburi dan putranya Muhammad, dan dia meriwayatkan dari kakeknya. Dia bukan Amr bin Huraits Al Makhzumi yang sempat menjadi sahabat Nabi , karena ini adalah Amr bin Huraits bin Umarah dari bani Udzrah. Abu Muhammad bin Amr bin Huraits mendengar dari kakeknya Huraits bin Umarah, dari Abu Hurairah. 214
صحيح ابن حبان ٢٣٦٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ، قَالَ: حَدَّثَنِي صَدَقَةُ بْنُ يَسَارٍ، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تُصَلِّ إِلاَّ إِلَى سُتْرَةٍ، وَلاَ تَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْكَ، فَإِنْ أَبَى فَلْتُقَاتِلْهُ، فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ.
Shahih Ibnu Hibban 2362: Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Bakr Al Hanafi menceritakan kepada kami, dia berkata: Adh-Dhahhak bin Utsman berkata: Shadaqah bin Yasar menceritakan kepadaku, dia berkata: Aku mendengar Ibnu Umar berkata: Rasulullah bersabda, "Janganlah kamu shalat kecuali menghadap ke penghalang, dan jangan biarkan ada orang yang melintas di depanmu. Jika dia enggan maka perangi dia, karena sesungguhnya dia syetan."215 [61:3]
صحيح ابن حبان ٢٣٦٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ كَثِيرِ بْنِ كَثِيرٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ الْمُطَّلِبِ بْنِ أَبِي وَدَاعَةَ، أَنَّهُ قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ فَرَغَ مِنْ طَوَافِهِ أَتَى حَاشِيَةَ الْمَطَافِ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، وَلَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الطَّوَّافِينَ أَحَدٌ.
Shahih Ibnu Hibban 2363: Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata; Ya'qub bin Ibrahim Ad-Dauraqi menceritakan kepada kami, dia berkata: Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Katsir bin Katsir, dari ayahnya, dari Al Muththalib bin Wada'ah, dia berkata, "Aku melihat Nabi ketika selesai thawaf mendatangi ujung tempat thawaf, kemudian shalat dua rakaat di pinggir, dan tidak ada seorang pun yang menghalangi beliau dengan orang-orang yang sedang thawaf" 216 [1:4]
صحيح ابن حبان ٢٣٦٤: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَنْبَرِيُّ، حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ كَثِيرٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ الْمُطَّلِبِ بْنِ أَبِي وَدَاعَةَ، قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي حَذْوَ الرُّكْنِ الأَسْوَدِ، وَالرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ يَمُرُّونَ بَيْنَ يَدَيْهِ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَهُمْ سُتْرَةٌ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: فِي هَذَا الْخَبَرِ دَلِيلٌ عَلَى إِبَاحَةِ مُرُورِ الْمَرْءِ بَيْنَ يَدَيِ الْمُصَلِّي إِذَا صَلَّى إِلَى غَيْرِ سُتْرَةٍ يَسْتَتِرُ بِهَا.وَهَذَا كَثِيرُ بْنُ كَثِيرِ بْنِ الْمُطَّلِبِ بْنِ أَبِي وَدَاعَةَ بْنِ صُبَيْرَةَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ سَعْدِ بْنِ سَهْمِ بْنِ عَمْرِو بْنِ هُصَيْصِ بْنِ كَعْبِ بْنِ لُؤَيٍّ السَّهْمِيُّ.
Shahih Ibnu Hibban 2364: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami, Amr bin Utsman menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Zuhair bin Muhammad Al Anbari menceritakan kepada kami, Katsir bin Katsir menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari217 Al Muththalib bin Abu Wada'ah, dia berkata, "Aku melihat Nabi sejajar dengan rukun hajar aswad, sedangkan para pria dan wanita berlalu lalang di hadapan beliau, dan tidak ada penghalang antara beliau dengan mereka." 218 [1:4] Abu Hatim berkata, "Pada hadits ini terdapat dalil yang membolehkan melewati orang yang sedang shalat jika dia shalat tidak dengan penghalang yang membatasinya dengan orang lain." Dan ini adalah Katsir bin Katsir bin Al Muththalib bin Abu Wada'ah bin Shubairah bin Sa'id bin Sa'd bin Sahm bin Amr bin Hushaish bin Ka'b bin Luay As-Sahmi.
صحيح ابن حبان ٢٣٦٥: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْكَبِيرِ الْحَنَفِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَوْهَبٍ، قَالَ: سَمِعْتُ عَمِّي عُبَيْدَ اللهِ بْنَ مَوْهَبٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَوْ يَعْلَمُ أَحَدُكُمْ مَا لَهُ فِي أَنْ يَمْشِيَ بَيْنَ يَدَيْ أَخِيهِ مُعْتَرِضًا وَهُوَ يُنَاجِي رَبَّهُ، لَكَانَ أَنْ يَقِفَ فِي ذَلِكَ الْمَقَامِ مِائَةَ عَامٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْخُطْوَةِ الَّتِي خَطَا.
Shahih Ibnu Hibban 2365: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Al Abbas bin Abdul Azhim menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdul Kabir Al Hanafi menceritakan kepada kami, dia berkata: Ubaidullah bin Abdurrahman bin Mauhab menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar pamanku Ubaidullah bin Mawhab mendengar dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda, "Jika saja salah seorang dari kalian tahu apa yang akan dia terima bila melintas di depan orang yang sedang shalat dan bermunajat pada Tuhannya, niscaya berdiam tempat itu selama seratus tahun lebih dia sukai."219 [46:2]
صحيح ابن حبان ٢٣٦٦: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ سِنَانٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللهِ، عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ، أَنَّ زَيْدَ بْنَ خَالِدٍ أَرْسَلَهُ إِلَى أَبِي جُهَيْمٍ يَسْأَلُهُ: مَاذَا سَمِعَ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَارِّ بَيْنَ يَدَيِ الْمُصَلِّي؟ قَالَ أَبُو جُهَيْمٍ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَيِ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ، لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ، لاَ أَدْرِي سَنَةً قَالَ أَمْ شَهْرًا، أَوْ يَوْمًا أَوْ سَاعَةً.
Shahih Ibnu Hibban 2366: Umar bin Sa'id bin Sinan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Abu Bakar menceritakan kepada kami dari Malik, dari Abu Nadhr —maula Umar bin Ubaidullah— dari Busr bin Sa'id, bahwa Zaid bin Khalid mengutusnya untuk menemui Abu Juhaim guna bertanya tentang apa saja yang telah dia dengar dari Rasulullah mengenai orang yang melintasi orang yang sedang shalat. Abu Juhaim lalu berkata, "Rasulullah bersabda, 'Jika saja orang yang ingin melintas di depan orang shalat itu tahu dosa apa yang akan dia terima, niscaya berdiam diri selama empat puluh lebih baik daripada harus melintas di depan orang yang sedang shalat'. Aku tidak tahu apakah empat puluh tahun, bulan, hari, atau jam." 220 [62:2]
صحيح ابن حبان ٢٣٦٧: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ سِنَانٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلاَ يَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلْيَدْرَأْهُ مَا اسْتَطَاعَ، فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ، فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ.
Shahih Ibnu Hibban 2367: Umar bin Sa'id bin Sinan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Abu Bakr menceritakan kepada kami dari Malik, dari Zaid bin Aslam, dari Abdurrahman bin Abu Sa'id Al Khudri, dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian shalat maka janganlah membiarkan orang melintas di depannya, hendaklah dia cegah sebisa mungkin, dan jika orang itu tetap bersikeras ingin lewat maka perangilah dia, karena sebenarnya dia adalah syetan."221 [83:2]
صحيح ابن حبان ٢٣٦٨: أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِدْرِيسَ الأَنْصَارِيُّ، قَالَ: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلاَ يَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ، وَلْيَدْرَأْهُ مَا اسْتَطَاعَ، فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ، فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ.
Shahih Ibnu Hibban 2368: Al Husain bin Idris Al Anshari mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Abu Bakr mengabarkan kepada kami dan Malik, dari Zaid bin Aslam, dan Abdurrahman, dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Rasulullah bersabda, "Jika salah seorang dari kalian melaksanakan shalat maka jangan biarkan ada yang melintas di hadapannya, dan cegahlah sebisa mungkin. Jika dia enggan maka perangilah, karena sesungguhnya dia adalah syetan."222 [102:1]
صحيح ابن حبان ٢٣٦٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ، قَالَ: حَدَّثَنِي صَدَقَةُ بْنُ يَسَارٍ، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تُصَلُّوا إِلاَّ إِلَى سُتْرَةٍ، وَلاَ يَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ، فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ، فَإِنَّ مَعَهُ الْقَرِينَ.
Shahih Ibnu Hibban 2369: Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Bakar Al Hanafi menceritakan kepada kami, dia berkata: Adh-Dhahhak bin Utsman menceritakan kepada kami, dia berkata: Shadaqah bin Yasar menceritakan kepadaku, dia berkata: Aku mendengar Ibnu Umar berkata: Rasulullah bersabda, "Jangan kalian shalat melainkan menghadap ke sutrah (pembatas) dan jangan biarkan ada orang yang melintas di depan kalian. Jika dia enggan maka perangilah, karena sesunggahnya dia bersama seorang teman —yaitu syetan—."223 [102:1]
صحيح ابن حبان ٢٣٧٠: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْحَمَّالُ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ، عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ عُثْمَانَ، عَنْ صَدَقَةَ بْنِ يَسَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي، فَلاَ يَدَعَنَّ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ، فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ، فَإِنَّ مَعَهُ الْقَرِينَ.
Shahih Ibnu Hibban 2370: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Harun bin Abdullah Al Hammal menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Abi Fudaik menceritakan kepada kami dari Adh-Dhahhak bin Utsman, dari Shadaqah bin Yasar224, dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian sedang shalat maka jangan biarkan ada seorang pun yang lewat di depannya. Jika dia enggan, maka lawanlah, karena dia bersama temannya (syetan)."225 [6:4]