صحيح ابن حبان ٢٢١١: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ، حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، عَنْ بِشْرِ بْنِ الْمُفَضَّلِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ، عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لاَ تَمْنَعُوا إِمَاءَ اللهِ مَسَاجِدَ اللهِ وَلْيَخْرُجْنَ تَفِلاَتٍ.
Shahih Ibnu Hibban 2211: Al Fadhl bin Al Hubab mengabarkan kepada kami, Musaddad menceritakan kepada kami dari Bisyr bin Al Mufadhdhal, dari Abdurrahman bin Ishaq, dari Muhammad bin Abdullah bin Amr bin Utsman, dari Busr bin Sa'id, dari Zaid bin Khalid, bahwa Rasulullah bersabda,"Janganlah kalian larang hamba-hamba perempuan Allah pergi ke masjid, dan mereka hendaknya keluar dengan tanpa memakai minyak wangi."5 [1:62]
صحيح ابن حبان ٢٢١٢: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ هِشَامٍ، عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الأَشَجِّ، عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ زَيْنَبَ الثَّقَفِيَّةِ، امْرَأَةِ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا: إِذَا خَرَجْتِ إِلَى الْعِشَاءِ فَلاَ تَمَسِّينَ طِيبًا.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: الإِسْنَادَانِ جَمِيعًا مَحْفُوظَانِ وَهُمَا طَرِيقَانِ اثْنَانِ مَتْنَاهُمَا مُخْتَلِفَانِ.
Shahih Ibnu Hibban 2212: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, Manshur bin Abi Muzahim menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Sa'd menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Muhammad bin Abdullah bin Amr bin Hisyam, dari Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj, dari Busr bin Sa'id, dari Zainab Ats-Tsaqafiyyah, isteri Ibnu Mas'ud, bahwa Rasulullah bersabda kepadanya, ''Bila kamu keluar (ke masjid) untuk shalat Isya, maka janganlah memakai minyak wangi."6 [1:62]
صحيح ابن حبان ٢٢١٣: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، عَنِ ابْنِ نُمَيْرٍ، قَالَ: سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ، قَالَ: أَخْبَرَنِي حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَنَّ عُبَيْدَ اللهِ بْنَ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَاهُ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا اسْتَأْذَنَتْ أَحَدَكُمُ امْرَأَتُهُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلاَ يَمْنَعْهَا قَالَ بِلاَلُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ: وَاللَّهِ لَنَمْنَعُهُنَّ، قَالَ: فَسَبَّهُ عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ أَسْوَأَ مَا سَمِعْتُهُ سَبَّهُ قَطُّ، وَقَالَ: سَمِعْتَنِي قُلْتُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا اسْتَأْذَنَتْ أَحَدَكُمُ امْرَأَتُهُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلاَ يَمْنَعْهَا قُلْتَ: وَاللَّهِ لَنَمْنَعُهُنَّ؟.
Shahih Ibnu Hibban 2213: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abdurrahman bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami dari Ibnu Numair, dia berkata: aku mendengar Az-Zuhri berkata: Humaid bin Abdurrahman mengabarkan kepadaku bahwa Ubaidillah bin Abdullah bin Umar mengabarkan kepadanya, bahwa dia mendengar ayahnya berkata: Rasulullah bersabda, ''Bila isteri salah seorang dari kalian minta izin pergi ke masjid, janganlah melarangnya" Bilal bin Abdullah bin Umar berkata,"Demi Allah, kami akan melarang mereka." Mendengar itu Ubaidillah berkata,"Maka Abdullah bin Umar mencacinya dengan cacian yang sangat pedas yang belum pernah kudengar sebelumnya. Lalu dia berkata, 'Kamu mendengarku mengatakan, Rasulullah bersabda,"Bila isteri salah seorang dari kalian minta izin pergi ke masjid, janganlah melarangnya", tapi kamu malah mengatakan,"Demi Allah, kami akan melarang mereka." 7 [2:5]
صحيح ابن حبان ٢٢١٤: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيِّ بْنِ بَحْرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى الْقَطَّانُ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: لاَ تَمْنَعُوا إِمَاءَ اللهِ مَسَاجِدَ اللهِ وَلْيَخْرُجْنَ تَفِلاَتٍ.
Shahih Ibnu Hibban 2214: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Amr bin Ali bin Bahr menceritakan kepada kami, dia berkata: Yahya Al Qaththan menceritakan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Amr menceritakan kepada kami dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda,"Janganlah kalian larang hamba-hamba perempuan Allah pergi ke masjid, dan hendaklah mereka keluar dengan tanpa memakai minyak wangi"8 [2:5]
صحيح ابن حبان ٢٢١٥: أَخْبَرَنَا ابْنُ خُزَيْمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى الْقَطَّانُ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ عَجْلاَنَ، قَالَ: حَدَّثَنَا بُكَيْرُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ الأَشَجِّ، عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ زَيْنَبَ، امْرَأَةِ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ، أَنَّهَا سَمِعَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْعِشَاءَ فَلاَ تَمَسَّ طِيبًا.
Shahih Ibnu Hibban 2215: Ibnu Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yahya bin Hakim menceritakan kepada kami, dia berkata: Yahya Al Qaththan menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Ajlan menceritakan kepada kami, dia berkata: Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj menceritakan kepada kami dari Busr bin Sa'id, dari Zainab, isteri Abdullah bin Mas'ud, bahwa dia mendengar Nabi bersabda,"Bila salah seorang dari kalian (kaum perempuan) menunaikan shalat Isya, janganlah dia memakai minyak wangi"9 [2:5]
صحيح ابن حبان ٢٢١٦: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا الْقَوَارِيرِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، قَالَ: كُنَّ النِّسَاءُ يُؤْمَرْنَ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلاَةِ أَنْ لاَ يَرْفَعْنَ رُؤُوسَهُنَّ حَتَّى يَأْخُذَ الرِّجَالُ مَقَاعِدَهُمْ مِنَ الأَرْضِ مِنْ ضِيقِ الثِّيَابِ قَالَ بِشْرٌ: وَقَدْ سَمِعْتُهُ مِنْ أَبِي حَازِمٍ.
Shahih Ibnu Hibban 2216: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, dia berkata: Al Qawariri menceritakan kepada kami, dia berkata: Bisyr bin Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami dari Abdurrahman bin Ishaq, dari Abu Hazim, dari Sahi bin Sa'd, dia berkata,"Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kaum perempuan yang shalat dilarang mengangkat kepala mereka sebelum kaum lelaki duduk di tanah, dikarenakan pakaian mereka yang sempit." 10 Bisyr berkata,"Aku mendengarnya dari Abu Hazim" [2:7]
صحيح ابن حبان ٢٢١٧: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ قَيْسٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سُوَيْدٍ الأَنْصَارِيِّ، عَنْ عَمَّتِهِ أُمِّ حُمَيْدٍ، امْرَأَةِ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّهَا جَاءَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنِّي أُحِبُّ الصَّلاَةَ مَعَكَ قَالَ: قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاَةَ مَعِي، وَصَلاَتُكِ فِي بَيْتِكَ خَيْرٌ مِنْ صَلاَتِكِ فِي حُجْرَتِكِ، وَصَلاَتُكِ فِي حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاَتِكِ فِي دَارِكِ، وَصَلاَتُكِ فِي دَارِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاَتِكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ، وَصَلاَتُكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاَتِكِ فِي مَسْجِدِي قَالَ: فَأَمَرَتْ فَبُنِيَ لَهَا مَسْجِدٌ فِي أَقْصَى شَيْءٍ مِنْ بَيْتِهَا وَأَظْلَمِهِ وَكَانَتْ تُصَلِّي فِيهِ حَتَّى لَقِيَتِ اللَّهَ جَلَّ وَعَلاَ.
Shahih Ibnu Hibban 2217: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, Harun bin Ma'ruf menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Daud bin Qais11 menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Suwaid Al Anshari, dari bibinya, Ummu Humaid, isteri Abu Humaid As-Sa'idi, bahwa dia menemui Nabi dan berkata,"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku suka shalat bersamamu." Nabi bersabda,"Aku tahu bahwa kamu suka shalat bersamaku, padahal shalatmu di rumahmu lebih baik daripada shalatmu di kamarmu, shalatmu di kamarmu lebih baik daripada shalatmu di rumah besarmu, shalatmu di rumah besarmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu, dan shalatmu di masjid kaummu lebih baik daripada shalatmu di masjidku ini." Abdullah berkata,"Maka dibangunlah sebuah masjid di tempat yang paling jauh dari rumahnya dan paling gelap. Dia pun shalat di masjid tersebut sampai menghadap Allah Jalla wa Ala (wafat)." 12 [1:2]
صحيح ابن حبان ٢٢١٨: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ يَحْيَى بْنِ هَانِئٍ، عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ مَحْمُودٍ، قَالَ: صَلَّيْتُ إِلَى جَنْبِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ بَيْنَ السَّوَارِي، فَقَالَ: كُنَّا نَتَّقِي هَذَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Shahih Ibnu Hibban 2218: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Bundar menceritakan kepada kami, dia berkata: Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Yahya bin Hani', dari Abdul Hamid bin Mahmud, dia berkata: Aku shalat di samping Anas bin Malik di antara tiang-tiang. Maka dia berkata,"Kami menghindari hal ini pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."13 [2:96]
صحيح ابن حبان ٢٢١٩: أَخْبَرَنَا ابْنُ خُزَيْمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو قُتَيْبَةَ، وَيَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ، عَنْ هَارُونَ أَبِي مُسْلِمٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: كُنَّا نُنْهَى عَنِ الصَّلاَةِ بَيْنَ السَّوَارِي وَنُطْرَدُ عَنْهَا طَرْدًا.
Shahih Ibnu Hibban 2219: Ibnu Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yahya bin Hakim menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Qutaibah dan Yahya bin Hammad menceritakan kepada kami dari Harun Abi Muslim, dari Qatadah, dari Mu'awiyah bin Qurrah, dari ayahnya, dia berkata,"Kami dilarang shalat di antara tiang-tiang dan dicegah dengan keras." 14 [2:96]
صحيح ابن حبان ٢٢٢٠: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: سَأَلْتُ بِلاَلاً: أَيْنَ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ دَخَلَ الْكَعْبَةَ؟ قَالَ: بَيْنَ الْعَمُودَيْنِ الْمُتَقَدِّمَيْنَ، قَالَ: وَنَسِيتُ أَنْ أَسْأَلَهُ كَمْ صَلَّى.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: هَذَا الْفِعْلُ يُنْهَى عَنْهُ بَيْنَ السَّوَارِي جَمَاعَةً، وَأَمَّا اسْتِعْمَالُ الْمَرْءِ مِثْلَهُ مُنْفَرِدًا فَجَائِزٌ.
Shahih Ibnu Hibban 2220: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ibrahim bin Basysyar menceritakan kepada kami, dia berkata: Sufyan menceritakan kepada kami dari Ayyub bin Nafi', dari Ibnu Umar, dia berkata,"Aku pernah bertanya kepada Bilal, Dimana Rasulullah shalat saat masuk ke dalam Ka'bah?' Dia menjawab, 'Di antara dua tiang lama'." Ibnu Umar berkata,"Aku lupa menanyakan kepadanya berapa rakaat beliau shalat?" 15 [1:96] Abu Hatim berkata,"Perbuatan ini, yakni shalat di antara tiang-tiang adalah bila shalatnya berjamaah. Sedangkan bila sendirian, maka diperbolehkan."