صحيح ابن خزيمة ١٦٧١: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَزِيزٍ الْأَيْلِيُّ، أَنَّ سَلَامَةَ حَدَّثَهُمْ، عَنْ عُقَيْلٍ، أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ، أَنَّ مَحْمُودَ بْنَ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيَّ أَخْبَرَهُ قَالَ: قَالَ لِي عِتْبَانُ بْنُ مَالِكٍ: فَغَدَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ حِينَ ارْتَفَعَ النَّهَارُ، فَاسْتَأْذَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَذِنْتُ لَهُ، فَلَمْ يَجْلِسْ حَتَّى دَخَلَ الْبَيْتَ ثُمَّ قَالَ: «أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ فِي بَيْتِكَ؟» قَالَ: فَأَشَرْتُ لَهُ إِلَى نَاحِيَةِ الْبَيْتِ، فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَكَبَّرَ، فَقُمْنَا، فَصَفَفْنَا، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ سَلَّمَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1671: Muhammad bin Aziz Al Aili memberitakan kepada kami bahwasanya Salama telah menceritakan kepada mereka, dari Aqil, Muhammad bin Muslim, bahwasannya Mahmud bin Rabi' Al Anshari telah menceritakan kepadanya bahwa Itban bin Malik telah berkata kepadanya, "suatu ketika di siang hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Abu Bakar pernah datang ke rumahku. Lalu Rasulullah mengetuk pintu dan aku pun mempersilahkannya untuk masuk ke dalam rumah. Setelah itu beliau masuk ke dalam rumah seraya bertanya, 'Hai Itban, di manakah tempat yang baik untuk aku shalat?' lalu aku menunjukkan sudut rumah kepadanya. Kemudian beliau mulai melaksanakan shalat dengan mengucapkan takbir. Akhirnya kami berdiri sambil berbaris di shaf dan melaksanakan shalat sunnah dua rakaat."
صحيح ابن خزيمة ١٦٧٢: نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى، حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، عَنْ خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ سَعِيدٍ وَهُوَ ابْنُ أَبِي هِلَالٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي سَعِيدٍ، أَنَّهُ قَالَ: دَخَلْتُ عَلَى جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَا، وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، فَوَجَدْنَاهُ قَائِمًا يُصَلِّي، فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَقَالَ: أَقْبَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِالسُّقْيَا أَوْ بِالْقَاحَةِ قَالَ: «أَلَا رَجُلٌ يَنْطَلِقُ إِلَى حَوْضِ الْأَيَايَةِ فَيَمْدُرَهُ، وَيَنْزِعَ فِيهِ، وَيَنْزِعَ لَنَا فِي أَسْقِيَتِنَا حَتَّى نَأْتِيَهُ؟» فَقُلْتُ: أَنَا رَجُلٌ، وَقَالَ جَابِرُ بْنُ صَخْرٍ: أَنَا رَجُلٌ، فَخَرَجْنَا عَلَى أَرْجُلِنَا حَتَّى أَتَيْنَاهَا أَصِيلًا، فَمَدَرْنَا الْحَوْضَ، وَنَزَعْنَا فِيهِ، ثُمَّ وَضَعْنَا رُءُوسَنَا حَتَّى ابْهَارَّ اللَّيْلُ أَقْبَلَ رَجُلٌ حَتَّى وَقَفَ عَلَى الْحَوْضِ، فَجَعَلَتْ نَاقَتُهُ تُنَازِعُهُ عَلَى الْحَوْضِ، وَجَعَلَ يُنَازِعُهَا زِمَامَهَا، ثُمَّ قَالَ: «أَتَأْذَنَانِ ثَمَّ أَشْرَعُ؟» فَإِذَا هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْنَا: نَعَمْ بِأَبِينَا أَنْتَ وَأُمِّنَا، فَأَرْخَى لَهَا، فَشَرِبَتْ حَتَّى ثَمِلَتْ، ثُمَّ قَالَ لَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ: فَدَنَا حَتَّى أَنَاخَ بِالْبَطْحَاءِ الَّتِي بِالْعَرْجِ، فَخَرَجَ لِبَعْضِ حَاجَتِهِ، فَصَبَبْتُ لَهُ وَضُوءًا فَتَوَضَّأَ، فَالْتَحَفَ بِإِزَارِهِ، فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ، فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ، ثُمَّ أَتَاهُ آخَرُ، فَقَامَ عَنْ يَسَارِهِ، فَتَقَدَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي، وَصَلَّيْنَا مَعَهُ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً بِالْوِتْرِ. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: إِخْبَارُ ابْنِ عَبَّاسٍ -: بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِاللَّيْلِ - مِنْ هَذَا الْبَابِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1672: Yunus bin Abdul A'la memberitakan kepada kami, Yahya bin Bukair menceritakan kepadaku, Al-Laits menceritakan kepadaku, dari Khalid bin Yazid, dari Said dia adalah Ibnu Abu Hilal, dari Amr bin Abu Said bahwasanya ia berkata, "Suatu hari aku dan Abu Salama bin Abdurrahman pergi menemui Jabir bin Abdullah, Ketika sampai di rumahnya, ternyata ia sedang shalat. Kemudian ia menyebutkan hadits tersebut. 'Pada suatu ketika, kami sedang bepergian bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika kami sampai di wilayah Suqya atau Qahah, maka Rasulullah berkata, 'Siapakah di antara kalian yang bersedia pergi ke kolam Ayayah untuk menambal kolam itu dengan lumpur dan menahan air di dalamnya, setelah itu, ia bersedia mengisi tempat air kami hingga kami tiba nanti' tanpa ragu-ragu aku berkata, 'aku bersedia melakukan itu hai Rasulullah.' lalu Jabir bin Shakhr pun berkata, 'aku pun bersedia hai Rasulullah.' setelah itu, kami pergi dengan beijalan kaki menuju kolam itu dan kami sampai di sana pada malam hari. Akhirnya kami mulai menambal kolam itu dan mengumpulkan air di dalamnya. Setelah itu kami meletakkan kepala kami hingga tengah malam. Tak lama kemudian, datang seseorang yang mengendarai unta dan berhenti di dekat kolam, lalu untanya menarik orang itu ke kolam, tetapi tuannya malah menarik tali kekangnya, kemudian orang tersebut berkata, 'apakah kalian berdua mengizinkan kami untuk meminum air kolam ini dan setelah itu aku masuk ke dalamnya?' ternyata orang tersebut adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka kami pun berkata, 'silahkan hai Rasulullah.' kemudian beliau mengulurkan untanya untuk minum sepuas-puasnya hingga kekenyangan. Kemudian Jabir bin Abdullah berkata kepada kami, 'lalu Rasulullah pergi mendekat hingga berhenti di tempat air mengalir. Setelah itu, beliau pergi ke tempat air tersebut untuk berwudhu. Kemudian aku mulai menuangkan air untuk beliau wudhu. Selanjutnya beliau mengenakan kainnya dan aku langsung berdiri di sebelah kirinya. Tetapi beliau malah memindahkanku ke sebelah kanannya. Tak lama kemudian datang seorang sahabat dan langsung berdiri di sebelah kirinya. Lalu Rasulullah maju ke depan dan memulai shalat. Abu Bakar berkata, "ini adalah hadits Ibnu Abbas, 'suatu malam aku menginap di rumah bibiku, Maimunah. Di tengah malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangun untuk shalat malam'."
صحيح ابن خزيمة ١٦٧٣: نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ: قَالَ الشَّافِعِيُّ: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، ح وَثنا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَنَّ مَالِكًا، حَدَّثَهُ، عَنْ مَخْرَمَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ، عَنْ كُرَيْبٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ بَاتَ عِنْدَ مَيْمُونَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ، وَهِيَ خَالَتُهُ، فَاضْطَجَعْتُ فِي عَرْضِ الْوِسَادِ، وَاضْطَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَهْلُهُ فِي طُولِهَا، فَنَامَ، حَتَّى انْتَصَفَ اللَّيْلُ أَوْ قَبْلَهُ بِقَلِيلٍ أَوْ بَعْدَهُ بِقَلِيلٍ اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَجَلَسَ يَمْسَحُ وَجْهَهُ بِيَدِهِ، ثُمَّ قَرَأَ الْعَشْرَ الْآيَاتِ الْخَوَاتِمَ مِنْ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ، ثُمَّ قَامَ إِلَى شَنٍّ مُعَلَّقَةٍ فَتَوَضَّأَ مِنْهَا، فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ، ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي، قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: فَقُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ، فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى رَأْسِي، وَأَخَذَ بِأُذُنِي الْيُمْنَى فَفَتَلَهَا وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ، ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى الصُّبْحَ. هَذَا حَدِيثُ الرَّبِيعِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1673: Rabi' bin Sulaiman memberitakan kepada kami dan berkata, "Syafi'i berkata, 'Malik memberitakan kepada kami,Ha, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab memberitakan kepada kami, Malik memberitakan kepadanya, dari Makhramah bin Sulaiman, dari Kuraib, dari Ibnu Abbas yang telah menceritakan hadits itu kepadanya, "Pada suatu ketika aku pernah bermalam di rumah Maimunah, istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan juga sekaligus bibi Ibnu Abbas. Pada malam itu, aku tidur dengan menggunakan bantal, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidur bersama keluarganya di kamar. Kemudian pada tengah malam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terjaga dan langsung duduk. Lalu beliau mengusap wajahnya dengan tangan dan setelah itu membaca sepuluh ayat terakhir dari surah Al Imran. Selanjutnya beliau berjalan menuju tempat air yang tergantung untuk berwudhu dan setelah itu segera melaksanakan shalat. Akhirnya aku pun terbangun dan ikut shalat di sebelah beliau. Selanjutnya Rasulullah meletakkan tangan kanannya di atas kepalaku dan memegang telinga kananku serta memintalnya. Kemudian beliau mengerjakan shalat dua rakaat dan juga mengerjakan shalat dua rakaat yang ringan. Setelah itu, beliau keluar dari kamar untuk melaksanakan shalat shubuh." Ini adalah hadits Rabi'
صحيح ابن خزيمة ١٦٧٤: ثنا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ، نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ، عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ جَمِيعٍ، عَنْ لَيْلَى بِنْتِ مَالِكٍ، عَنْ أَبِيهَا، وَعَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ خَلَّادٍ، عَنْ أُمِّ وَرَقَةَ، أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ: «انْطَلِقُوا بِنَا نَزُورُ الشَّهِيدَةَ» ، وَأَذِنَ لَهَا أَنْ تُؤَذِّنَ لَهَا، وَأَنْ تَؤُمَّ أَهْلَ دَارِهَا فِي الْفَرِيضَةِ، وَكَانَتْ قَدْ جَمَعَتِ الْقُرْآنَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1674: Nasr bin Ali menceritakan kepada kami, Abdullah bin Daud memberitakan kepada kami, dari Walid bin Jami', dari Laila binti Malik, dari bapaknya, dari Abdurrahman bin Khalad, dari Ummu Waraqah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam penah berkata, "Mari kita berangkat untuk mengunjungi Syahidah!" Lalu Rasulullah mengizinkan Syahidah untuk mengumandangkan adzan dan menjadi imam shalat fardhu bagi keluarganya. Selain itu, ia juga dikenal telah menghafal Al Qur'an.
صحيح ابن خزيمة ١٦٧٥: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، نا سُفْيَانُ قَالَ: حَفِظْتُهُ مِنَ الزُّهْرِيِّ ح وَثنا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ، أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، ح وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ، وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَا: ثنا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ، يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا اسْتَأْذَنَتْ أَحَدَكُمُ امْرَأَتُهُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلَا يَمْنَعْهَا» . قَالَ عَلِيٌّ: قَالَ سُفْيَانُ: نَرَى أَنَّهُ بِاللَّيْلِ. وَقَالَ عَبْدُ الْجَبَّارِ: قَالَ سُفْيَانُ يَعْنِي بِاللَّيْلِ. وَقَالَ سَعِيدٌ: قَالَ سُفْيَانُ: قَالَ نَافِعٌ: بِاللَّيْلِ. وَقَالَ يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ: قَالَ سُفْيَانُ رَجُلٌ - فَحَدَّثْنَاهُ، عَنْ نَافِعٍ: إِنَّمَا هُوَ بِاللَّيْلِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1675: Abdul Jabbar bin Al 'Ala memberitakan kepada kami, Sufyan memberitakan kepada kami dan berkata, "Aku telah menghapal hadits tersebut dari Az-Zuhri, Ha, Ali bin Khasyram memberitakan kepada kami, Ibnu Uyainah memberitakan kepada kami, Ha, Yahya bin Hakim dan Said bin Abdurrahman memberitakan kepada kami, lalu keduanya berkata, Yahya bin Hakim dan Said bin Abdurrahman berkata, "Sufyan memberitakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Salim, dari bapaknya, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyampaikan sebuah hadits yang berbunyi, 'Apabila istri kamu meminta izin untuk pergi ke masjid, maka janganlah dilarang.' Ali berkata, "Sufyan berkata, 'Menurut kami pergi ke masjidnya itu di malam hari.' Abdul Jabbar berkata, "Sufyan berkata, 'Yaitu pergi ke masjid di malam hari.' Said berkata, "Sufyan berkata, 'menurut pendapat Nafi' perginya itu di malam hari.' Yahya bin Hakim berkata, 'Sufyan berkata, 'seorang laki-laki yang menerima hadits dari Nafi menyatakan perginya itu di malam hari'.
صحيح ابن خزيمة ١٦٧٦: نا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ، أَخْبَرَنِي أَبِي، ثنا شُعْبَةُ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ بِاللَّيْلِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1676: Nasr bin Ali memberitakan kepada kami, bapakku memberitakan kepada ku, Syu'bah memberitakan kepada kami, dari Ayub, dari Nafi', dari Ibnu Umar, "dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda, 'Janganlah kalian cegah kaum wanita pergi ke masjid di malam hari.'."
صحيح ابن خزيمة ١٦٧٧: نا بُنْدَارٌ، نا يَحْيَى، نا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو، ح وَثنا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ، ثنا ابْنُ إِدْرِيسَ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا تَمْنَعُوا إِمَاءَ اللَّهِ مَسَاجِدَ اللَّهِ وَلْيَخْرُجْنَ إِذَا خَرَجْنَ تَفِلَاتٍ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1677: Bundar memberitakan kepada kami, Yahya memberitakan kepada kami, Muhammad bin Amr memberitakan kepada kami, Ha, Abu Said Al Asyaj memberitakan kepada kami, Ibnu Idris menceritakan kepada kami, Muhammad bin Amr menceritakan kepada kami, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, "Dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau telah bersabda, 'Janganlah kalian cegah kaum wanita pergi ke masjid Dan apabila hendak pergi ke masjid, maka sebaiknya mereka keluar dari rumah sambil meludah' "
صحيح ابن خزيمة ١٦٧٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، وَيَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ قَالَا: ثنا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، ثنا ابْنُ عَجْلَانَ، عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ، عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ زَيْنَبَ، امْرَأَةِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْمَسْجِدَ فَلَا تَمَسَّ طِيبًا» . وَقَالَ يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ: قَالَ: حَدَّثَنِي بُكَيْرٌ وَقَالَ: إِنَّهَا سَمِعَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1678: Muhammad bin Basyar dan Yahya bin Hakim memberitakan kepada kami, dan keduanya memberitakan kepada kami, Ibnu Ajian menceritakan kepada kami, dari Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj, dari Busr bin Said, dari Zainab, istri Abdullah bin Mas'ud, "dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau pernah bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kaum wanita pergi ke masjid, maka janganlah memakai wewangian'." Yahya bin Hakim berkata, "Aku menerima hadits itu dari Bukair. Selanjutnya Bukair berkata, 'Aku mendengar hadits itu dari Rasulullah '."
صحيح ابن خزيمة ١٦٧٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، ثنا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ، عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُمَارَةَ الْحَنَفِيِّ، عَنْ غُنَيْمِ بْنِ قَيْسٍ، عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا رِيحَهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ، وَكُلُّ عَيْنٍ زَانِيَةٌ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1679: Muhammad bin Rafi' memberitakan kepada kami, An-Nadhr bin Syumail menceritakan kepada kami, dari Tsabit bin Imarah Al Hanafi, dari Ghunaim bin Qais, dari Abu Musa Al Asy'ari dari Nabi Muhammad bahwasanya beliau telah bersabda, 'Wanita mana saja yang memakai wewangian, lalu ia sengaja berjalan melewati orang banyak agar mereka mencium aromanya, maka sebenarnya ia itu adalah pezina. Dan ketahuilah bahwa setiap mata itu (dapat menjadi) pezina'."
صحيح ابن خزيمة ١٦٨٠: نا أَبُو زُهَيْرٍ عَبْدُ الْمَجِيدِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْمِصْرِيُّ، نا عَمْرُو بْنُ هَاشِمٍ، يَعْنِي الْبَيْرُونِيَّ، ثنا الْأَوْزَاعِيُّ، حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: مَرَّتْ بِأَبِي هُرَيْرَةَ امْرَأَةٌ وَرِيحُهَا تَعْصِفُ، فَقَالَ لَهَا: إِلَى أَيْنَ تُرِيدِينَ يَا أَمَةَ الْجَبَّارِ؟ قَالَتْ: إِلَى الْمَسْجِدِ قَالَ: تَطَيَّبْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ قَالَ: فَارْجِعِي فَاغْتَسِلِي، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «لَا يُقْبَلُ اللَّهُ مِنَ امْرَأَةٍ صَلَاةً خَرَجَتْ إِلَى الْمَسْجِدِ وَرِيحُهَا تَعْصِفُ حَتَّى تَرْجِعَ فَتَغْتَسِلَ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1680: Abu Zuhair Abdul Majid bin Ibrahim Al Misr memberitakan kepada kami, Amr bin Hasyim maksudnya Bairuniy memberitakan kepada kami, Al Auza'i menceritakan kepada kami, Musa bin Yasar menceritakan kepadaku, dari Abu Hurairah yang berkata, "Pada suatu hari, seorang wanita yang memakai minyak wangi yang harum semerbak berjalan lewat di depannya,dia bertanya kepadanya, 'Anda hendak pergi ke mana hai Amatul Jabbar?' wanita itu menjawab, 'Aku hendak pergi ke masjid.' Dia kembali bertanya, 'Apakah anda memakai minyak wangi?' wanita tersebut menjawab dengan singkat, 'ya.' Lalu Ia berkata kepadanya, 'Hai Amatul Jabbar, pulang dan mandilah terlebih dahulu! Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Allah tidak akan menerima pahala shalatnya wanita yang pergi ke masjid dengan memakai minyak wangi hingga ia pulang dan mandi'."