صحيح ابن خزيمة ١٦٤١: نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، ح وَثنا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ، نا إِسْمَاعِيلُ قَالَا: ثنا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ قَالَ: قَامَ شَابٌّ إِلَى عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ: فَأَخَذَ بِلِجَامِ دَابَّتِهِ، فَسَأَلَهُ عَنْ صَلَاةِ السَّفَرِ، فَالْتَفَتَ إِلَيْنَا، فَقَالَ: إِنَّ هَذَا الْفَتَى يَسْأَلُنِي عَنْ أَمْرٍ، وَإِنِّي أَحْبَبْتُ أَنْ أُحَدِّثَكُمُوهُ جَمِيعًا: غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَوَاتٍ، فَلَمْ يَكُنْ يُصَلِّي إِلَّا رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ، حَتَّى يَرْجِعَ الْمَدِينَةَ زَادَ زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ: وَحَجَجْتُ مَعَهُ، فَلَمْ يُصَلِّ إِلَّا رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى الْمَدِينَةِ، وَقَالَا: أَقَامَ بِمَكَّةَ زَمَنَ الْفَتْحِ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ لَيْلَةً يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَقُولُ لِأَهْلِ مَكَّةَ: «صَلُّوا أَرْبَعًا، فَإِنَّا قَوْمٌ سَفَرٌ» ، وَغَزَوْتُ مَعَ أَبِي بَكْرٍ، وَحَجَجْتُ مَعَهُ، فَلَمْ يَكُنْ يُصَلِّي إِلَّا رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يَرْجِعَ، وَحَجَجْتُ مَعَ عُمَرَ حَجَّاتٍ، فَلَمْ يَكُنْ يُصَلِّي إِلَّا رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يَرْجِعَ، وَصَلَّاهَا عُثْمَانُ سَبْعَ سِنِينَ مِنْ إِمَارَتِهِ رَكْعَتَيْنِ فِي الْحَجِّ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى الْمَدِينَةِ ثُمَّ صَلَّاهَا بَعْدَهَا أَرْبَعًا. زَادَ أَحْمَدُ: ثُمَّ قَالَ: هَلْ بَيَّنْتُ لَكُمْ؟ قُلْنَا: نَعَمْ. وَلَفْظُ الْحَدِيثِ أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1641: Ahmad bin Abadah memberitakan kepada kami, Abdul Warits memberitakan kepada kami, Ha, Ziyad bin Ayyub memberitakan kepada kami, Ismail memberitakan kepada kami,keduanya berkata, "Ali bin Zaid memberitakan kepada kami, dari Abu Nadhrah yang berkata, 'Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang datang menemui Imran bin Husain dengan menuntun tali kekang kudanya untuk menanyakan tentang shalat dalam perjalanan. Kemudian Imran bin Husain menoleh kepadaku seraya berkata, 'Wahai sahabat, pemuda ini bertanya kepadaku tentang suatu masalah. Dan sebenarnya aku ingin menceritakan kepadamu sekalian tentang suatu kejadian. Dahulu aku pernah berperang bersama Rasulullah dalam berbagai peperangan dan aku melihat Rasulullah selalu shalat dua rakaat hingga beliau sampai ke Madinah'." Kemudian Ziyad bin Ayyub menambahkan riwayat Imran bin Husain, "Aku pernah pergi haji bersama Rasulullah dan aku tidak pernah melihat beliau shalat kecuali dua rakaat saja hingga beliau kembali ke kota Madinah." Selain itu, Abu Nadhrah dan Ziyad bin Ayyub pernah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menetap di kota Makkah, pada saat penaklukan kota Makkah, selama delapan belas malam. Dan selama di sana, beliau melaksanakan shalat dua rakaat dua rakaat. Setelah itu, beliau berseru kepada penduduk kota Makkah, 'Wahai penduduk kota Makkah, shalatlah empat rakaat empat rakaat, karena kami adalah orang-orang yang sedang dalam perjalanan!' Imran bin Husain berkata, "Aku pernah pergi berperang dan melaksanakan ibadah haji bersama Abu Bakar , dan ia hanya melaksanakan shalat dua rakaat hingga kembali ke kota Madinah. Selain itu, aku juga pernah pergi haji berkuli-kali bersama Umur dan aku melihatnya melaksunakan shalat dua rakaat saja hingga ia kembali ke kota Madinah. Begitu pula Utsman melaksanakan shalat dua rukuat dua rakaat dalam haji selama tujuh tahun masa pemerintahannya hingga ia kembali ke kota Madinah. Setelah itu, barulah ia melaksanakan shalat empat rakaat." Ahmad menambahkan, "Setelah itu lmran bin Husain berkata, 'Apakah telah jelas keterangan dariku hai anak muda? Kami menjawab, "ya." Ini adalah hadits lafaz Ahmad bin Abadah.
صحيح ابن خزيمة ١٦٤٢: نا بَحْرُ بْنُ نَصْرِ بْنِ سَابِقٍ الْخَوْلَانِيُّ، نا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ، نا مُعَاوِيَةُ بْنُ سَلَامٍ، أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي قَتَادَةَ، أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ سَمِعَ جَلَبَةً، فَقَالَ: «مَا شَأْنُكُمْ» ؟ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، اسْتَعْجَلْنَا إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ: «فَلَا تَفْعَلُوا، إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَلَا تَقُومُوا حَتَّى تَرَوْنِي، وَعَلَيْكُمُ السَّكِينَةُ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا، وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1642: Bahr bin Nasr bin Sabiq Al Khaulani memberitakan kepada kami, Yahya bin Hisan memberitakan kepada kami, Mu'awiyah bin Salam memberitakan kepada kami, Yahya bin Abu Katsir memberitakan kepada kami, Abdullah bin Abu Qatadah menceritakan kepadaku bahwasanya bapaknya bercerita, "ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau mendengar kegaduhan. Lalu Rasulullah bertanya, 'Mengapa kalian berbuat gaduh?' para sahabat itu menjawab, 'Kami tergesa-gesa untuk melaksanakan shalat wahai Rasulullah.' kemudian Rasulullah berkata lagi, 'Janganlah kalian ulangi lagi hal itu! Apabila adzan telah dikumandangkan, maka janganlah kalian berdiri untuk shalat hingga kalian melihatku. Peliharalah ketenangan! Kerjakanlah rakaat shalat yang kalian peroleh. Dan apabila kalian terlambat, maka sempurnakanlah kekurangan!"
صحيح ابن خزيمة ١٦٤٣: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ، وَأَبُو بِشْرٍ الْوَاسِطِيُّ قَالَا: ثنا هُشَيْمٌ قَالَ الدَّوْرَقِيُّ: أَخْبَرَنَا يُونُسُ، وَقَالَ أَبُو بِشْرٍ: عَنْ يُونُسَ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ وَهْبٍ قَالَ: سَمِعْتُ الْمُغِيرَةِ بْنَ شُعْبَةَ قَالَ: خَصْلَتَانِ لَا أَسْأَلُ عَنْهُمَا أَحَدًا بَعْدَمَا قَدْ شَهِدْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَّا كُنَّا مَعَهُ فِي سَفَرٍ، فَبَرَزَ لِحَاجَتِهِ، ثُمَّ جَاءَ فَتَوَضَّأَ وَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَجَانِبَيْ عِمَامَتِهِ، وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ قَالَ: وَصَلَاةُ الْإِمَامِ خَلْفَ الرَّجُلِ مَعَ رَعِيَّتِهِ، وَشَهِدْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ فِي سَفَرٍ، فَحَضَرَتِ الصَّلَاةُ، فَاحْتَبَسَ عَلَيْهِمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَقَامُوا الصَّلَاةَ، وَقَدَّمُوا ابْنَ عَوْفٍ فَصَلَّى بِهِمْ بَعْضَ الصَّلَاةِ وَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى خَلْفَ ابْنِ عَوْفٍ مَا بَقِيَ مِنَ الصَّلَاةِ، فَلَمَّا سَلَّمَ ابْنُ عَوْفٍ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَضَى مَا سُبِقَ بِهِ. هَذَا حَدِيثُ الدَّوْرَقِيِّ. وَقَالَ أَبُو بِشْرٍ: عَنْ عَمْرِو بْنِ وَهْبٍ الثَّقَفِيِّ، عَنِ الْمُغِيرَةِ، وَقَالَ: فَبَرَزَ لِحَاجَةٍ، فَدَعَا بِمَاءٍ، فَأَتَيْتُهُ بِإِدَاوَةٍ، أَوْ سَطِيحَةٍ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ شَامِيَّةٌ ضَيِّقَةُ الْكُمَّيْنِ، فَأَخْرَجَ يَدَهُ مِنْ أَسْفَلِ الْجُبَّةِ، فَتَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ، وَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَجَانِبَيِ الْعِمَامَةِ، ثُمَّ أَبْطَأَ عَلَى الْقَوْمِ، فَأَقَامُوا الصَّلَاةَ. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: إِنْ صَحَّ هَذَا الْخَبَرُ يَعْنِي قَوْلَهُ: حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ وَهْبٍ - فَإِنَّ حَمَّادَ بْنَ زَيْدٍ رَوَاهُ عَنْ أَيُّوبَ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ قَالَ: حَدَّثَنِي رَجُلٌ يُكْنَى أَبَا عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ عَمْرِو بْنِ وَهْبٍ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1643: Ya'kub bin Ibrahim Ad-Dauraqi dan Abu Basyar Al Wasithi memberitakan kepada kami, mereka berkata, "Husyaim memberitakan kepada kami," lalu Ad-Dauraqi juga berkata, "Yunus memberitakan kepada kami," Abu Basyar berkata. "Kami menerima hadits tersebut dari Yunus, dari Ibnu Sirin." Amr bin Wahab memberitakan kepadaku dan berkata, ".Aku pernah mendengar Mughirah bin Syu'bah berkata, 'Ada dua kebiasaan yang tidak aku tanyakan kepada orang lain setelah aku menyaksikannya sendiri secara langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Suatu ketika kami bersama Rasulullah sedang dalam sebuah perjalanan. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minta izin kepada kami untuk membuang hajatnya (buang air besar). Tak berapa lama kemudian beliau datang dan ingin berwudhu. Lalu beliau basuh rambut ubun-ubunnya dan dua pinggir sorbannya. Selain itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga membasuh dua setiwelnya. Mughirah bin Syu'bah berkata, "Shalatnya imam besar di belakang seorang imam biasa bersama rakyatnya. Suatu ketika aku pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Tak lama kemudian, waktu shalat telah tiba. Akan tetapi, pada saat itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak dapat ikut shalat berjama'ah dengan kaum muslimin tepat pada waktunya. Akhirnya para sahabat tetap melaksanakan shalat berjama'ah dengan imamnya Ibnu Auf. Baru beberapa rakaat Abdurrahman bin Auf mengimami para sahabat, tiba-tiba Rasulullah muncul dan langsung mengerjakan beberapa rakaat yang tersisa di belakang Abdurrahman bin Auf. Ketika Abdurrahman bin Auf mengucapkan salam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam segera berdiri untuk menyempurnakan shalatnya yang tersisa." Ini adalah hadits Ad-Dauraqi. Abu Basyar yang menerima hadits dari Amr bin Wahab Ats-Tsaqafi pemah berkata, "Dari Mughirah bin Syu'bah yang berkata, 'Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi untuk buang air besar. Lalu beliau meminta kepadaku agar dibawakan air (untuk bersuci). Akhirnya aku membawa sebuah bejana kecil yang berisi air untuk beliau. Kebetulan saat itu Rasulullah mengenakan jubah (baju panjang) buatan negeri Syam yang berlengan pendek. Kemudian beliau mengeluarkan tangannya dari bawah jubahnya dan mulai berwudhu dengan membasuh rambut ubun-ubunnya dan dua samping sorbannya. Selain itu, beliau juga membasuh dua setiwelnya. Selanjutnya beliau sengaja melambatkan langkah kakinya untuk menemui kaum muslimin hingga akhirnya mereka melaksanakan shalat beijama'ah." Abu Bakar berkata, "Apabila hadits ini benar, yaitu ucapannya yang berbunyi, 'Amr bin Wahab telah meriwayatkan sebuah hadits kepada kami. Hal itu disebabkan karena Hamad bin Zaid meriwayatkan hadits tersebut dari Ayyub, lalu Ayyub menerimanya dari Ibnu Sirin. Kemudian Ibnu Sirin berkata, 'Aku mendengar hadits tersebut dari seorang laki-laki yang dijuluki dengan nama Abu Abdullah yang menerima hadits dari Amr bin Wahab'."
صحيح ابن خزيمة ١٦٤٤: ناه مُحَمَّدُ بْنُ سُفْيَانَ الْأَيْلِيُّ، نا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُعَاوِيَةَ بْنِ عَاصِمِ بْنِ الْمُنْذِرِ بْنِ الزُّبَيْرِ - لَفْظًا - قَالَ: ثنا سَلَّامٌ أَبُو الْمُنْذِرِ الْقَارِئُ، نا يُونُسُ بْنُ عُبَيْدٍ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنْ أَبِي رَافِعٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَأْتُوهَا وَعَلَيْكُمُ السَّكِينَةُ وَالْوَقَارُ، فَصَلُّوا مَا أَدْرَكْتُمْ، وَأَتِمُّوا مَا فَاتَكُمْ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1644: Muhammad bin Sufyan Al Aili memberitakan kepada kami tentangnya, Mu'awiyah bin Abdullah bin Mu'awiyah bin Ashim bin Al Munzir bin Zubair memberitakan kepada kami, Kemudian dia berkata, kami menerima hadits dari Salam Abu Munzir Al Qari . Lalu salam Abu Munzir Al Qari memberitakan kepada kami, Yunus bin Ubaid memberitakan kepada kami, dari Hasan, dari Abu Rafi', dari Abu Hurairah yang berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Apabila adzan telah dikumandangkan, maka datangilah tempat shalat (masjid). Selain itu, kalian juga harus berjalan menuju tempat shalat dengan penuh ketenangan. Kerjakanlah shalat yang dapat kalian kerjakan dan sempurnakanlah apa yang terlampaui dari kalian!'
صحيح ابن خزيمة ١٦٤٥: نا بُنْدَارٌ، وَأَبُو مُوسَى قَالَا: ثنا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ، ثنا سُفْيَانُ، حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ، عَنْ ذَرٍّ، عَنِ ابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي أَبْزَى، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ: صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَرَكَ آيَةً، وَفِي الْقَوْمِ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، نُسِّيتَ آيَةَ كَذَا وَكَذَا، أَوْ نُسِخَتْ؟ قَالَ: «نُسِّيتُهَا» . هَذَا حَدِيثُ بُنْدَارٍ. وَقَالَ أَبُو مُوسَى: عَنْ سَلَمَةَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أُبَيٍّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُسِّيَ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَفِي الْقَوْمِ أُبَيٌّ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ نُسِّيتَ آيَةَ كَذَا وَكَذَا؟ أَوْ نَسِيتَهَا؟ قَالَ: «لَا، بَلْ نُسِّيتُهَا»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1645: Bundar dan Abu Musa memberitakan kepada kami dan berkata, "Yahya bin Said Al Qaththani memberitakan kepada kami, Sufyan memberitakan kepada kami, Salama bin Kuhail memberitakan kepada kami, dari Dzar, dari Ibnu Abdurrahman bin Abi Abzi, dari bapaknya, dari Ubay bin Ka'ab yang berkata, "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengimami para sahabat dalam shalat berjama 'ah. Tiba-tiba beliau meninggalkan satu ayat Al Qur'an. Kebetulan di antara para sahabat tersebut ada Ubay bin Ka'ab. Lalu Ubay bin Ka'ab berseru, 'Wahai Rasulullah, anda telah lupa ayat ini dan ayat itu. Atau anda memang telah menghapusnya' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Aku telah lupa membacanya'." Ini adalah hadits Bundar. Abu Musa berkata, "Aku menerima hadits dari Salama, dari Said bin Abdurrahman bin Abzi, dari bapaknya, dari Ubay bin Ka'ab bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah lupa membaca beberapa ayat Al Qur'an ketika mengimami kaum muslimin. Kebetulan Ubay bin Ka'ab ada dalam shalat beijama'ah tersebut. Lalu ia pun berkata, "Wahai Rasulullah, anda telah dilupakan ayat ini dan ayat itu atau anda memang lupa membacanya?" Rasulullah pun menjawab, "Ya, aku telah lupa."
صحيح ابن خزيمة ١٦٤٦: نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، ثنا الْحُمَيْدِيُّ، ح وَثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ تَمَّامٍ الْمِصْرِيُّ، نا يُوسُفُ بْنُ عَدِيٍّ قَالَا: ثنا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ، عَنْ يَحْيَى بْنِ كَثِيرٍ الْكَاهِلِيِّ، عَنْ مِسْوَرِ بْنِ يَزِيدَ الْأُسَيْدِيِّ، وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى الْأَسَدِيُّ قَالَ: شَهِدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَرُبَّمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الصَّلَاةِ، فَتَرَكَ شَيْئًا لَمْ يَقْرَأْهُ، فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، تَرَكْتَ آيَةَ كَذَا وَكَذَا؟ قَالَ: «فَهَلَّا أَدْرَكْتُمُونِيهَا» . زَادَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى فَقَالَ: كُنْتُ أُرَاهَا نُسِخَتْ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1646: Muhammad bin Yahya memberitakan kepada kami, Al Humaidi memberitakan kepada kami, Ha, Muhammad bin Amr bin Tamam Al Misr memberitakan kepada kami, Yusuf bin Addi memberitakan kepada kami dan berkata, "Marwan bin Mu'awiyah memberitakan kepada kami dari Yahya bin Katsir Al Kahili, dari miswar bin Yazid Al Asidi berkata," Muhammad bin Yahya Al Asadi berkata, 'Aku pernah ikut shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.' kemudian Muhammad bin Amr berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda." Atau mungkin saja Muhammad bin Amr berkata, 'Aku pernah mendengar Rasulullah membaca beberapa ayat Al Qur'an dalam shalat. Kemudian beliau meninggalkan sebagian ayatnya. Lalu salah seorang dari sahabat berkata, 'Hai Rasulullah, anda tadi lupa membaca ayat ini dan ayat itu.' mendengar teguran sahabat itu, maka Rasulullah pun berkata, 'Mengapa kalian tidak langsung mengingatkanku?' Muhammad bin Yahya menambahkan, "Kemudian Rasulullah menjawab, 'Ya, aku telah mengetahuinya bahwa ayat itu telah dihapus '."
صحيح ابن خزيمة ١٦٤٧: نا بُنْدَارٌ، نا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ، أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبَّادِ بْنِ جَعْفَرٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ سُفْيَانَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ السَّائِبِ قَالَ: حَضَرْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ، فَصَلَّى الصُّبْحَ، فَخَلَعَ نَعْلَيْهِ، فَوَضَعَهُمَا عَنْ يَسَارِهِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1647: Bundar memberitakan kepada kami, Utsman bin Umar memberitakan kepada kami, Ibnu Juraij memberitakan kepada kami, dari Muhammad bin Ibad bin Ja'far, dari Abu Salama bin Sufyan, dari Abdullah bin As-Saib yang telah berkata, "Aku pernah mendampingi Rasulullah pada masa penaklukan kota Makkah, kemudian beliau melaksanakan shalat shubuh, lalu beliau menanggalkan kedua sandalnya dan meletakkannya di sebelah kiri."
صحيح ابن خزيمة ١٦٤٨: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَخْزُومِيُّ قَالَا: ثنا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، ح وَأَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَزِيزٍ الْأَيْلِيُّ، أَنَّ سَلَامَةَ بْنَ رَوْحٍ، حَدَّثَهُمْ، عَنْ عُقَيْلٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ الْأَنْصَارِيِّ، أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمُسْلِمِينَ بَيْنَمَا هُمْ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ مِنْ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ وَأَبُو بَكْرٍ يُصَلِّي بِهِمْ، لَمْ يَفْجَأْهُمْ إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كَشَفَ سِتْرَ حُجْرَةِ عَائِشَةَ فَنَظَرَ إِلَيْهِمْ وَهُمْ صُفُوفٌ فِي الصَّلَاةِ ثُمَّ تَبَسَّمَ فَضَحِكَ، فَنَكَصَ أَبُو بَكْرٍ عَلَى عَقِبَيْهِ لِيَصِلَ الصَّفَّ وَظَنَّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرِيدُ أَنْ يَخْرُجَ إِلَى الصَّلَاةِ، وَقَالَ أَنَسٌ: وَهَمَّ الْمُسْلِمُونَ أَنْ يَفْتَتِنُوا فِي صَلَاتِهِمْ فَرَحًا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَشَارَ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَتِمُّوا صَلَاتَكُمْ، ثُمَّ دَخَلَ الْحُجْرَةَ وَأَرْخَى السِّتْرَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُمْ، فَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ. هَذَا حَدِيثُ مُحَمَّدِ بْنِ عَزِيزٍ وَهُوَ أَحْسَنَهُمْ سِيَاقًا لِلْحَدِيثِ وَأَتَمُهُّمْ حَدِيثًا. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فِي خَبَرِ عَبْدِ الْوَارِثِ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ، عَنْ أَنَسٍ: لَمْ يَخْرُجْ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثًا. خَرَّجْتُهُ فِي كِتَابِ الْكَبِيرِ، حَدَّثَنَاهُ عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى الْقَزَّازُ، نا عَبْدُ الْوَارِثِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1648: Abdul Jabbar bin Al 'Ala dan Said bin Abdurrahman Al Makhzumi memberitakan kepada kami,keduanya berkata, "Sufyan memberitakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Anas bin Malik, Ha, Muhammad bin Aziz Al Aili yang menyatakan bahwasanya Salama bin Ruh telah menceritakan kepadanya sebuah hadits yang diterimanya dari Aqil, dan ia berkata, 'Muhammad bin muslim telah memberitakan kepadaku dari Anas bin Malik Al Anshari yang memberitakan kepadanya, "Pada hari senin, ketika sedang melaksanakan shalat shubuh beijama'ah di bawah pimpinan imam Abu Bakar, kaum muslimin tidak merasa terkejut melainkan pada saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyibak tirai kamar Aisyah. Saat itu, Rasulullah memandang kaum muslimin yang tengah berada dalam barisan shalat dengan senyum dan rasa senang. Mengetahui hal itu, maka Abu Bakar perlahan-lahan mulai siap mundur agar berada di barisan shalat bersama kaum muslimin lainnya. Ia menduga bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ingin keluar dari kamarnya untuk shalat bersama." Anas berkata, "Sementara itu, para jama'ah shalat mulai terganggu kekhusyu'an shalatnya karena gembira dengan membaiknya kondisi kesehatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Akan tetapi, Rasulullah malah memberi isyarat kepada kaum muslimin agar melanjutkan shalatnya. Setelah itu, Rasulullah kembali masuk ke dalam kamar seraya menutup tirai kamarnya. Pada akhirnya Rasulullah meninggal dunia pada hari itu juga." Ini adalah hadits Mahmud bin Aziz, hadits yang paling baik susunan katanya dan paling sempurna haditsnya. Abu Bakar berkata, "Tentang hndits Abdul Wurits bin Said yang diterimanya dari Abdul Azis bin Shuhaib, dari Anas, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak kkeluar dari kamar untuk menemui kami (diucapkannya sebanyak tiga kali) " Kami mentakhrij hadits ini dalam kitab Al Kabir yang kami terima dari Imran bin Musa, lalu Imran bin Musa menerimanya dari Abdul Warits.
صحيح ابن خزيمة ١٦٤٩: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَخْزُومِيُّ، وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ قَالُوا: ثنا سُفْيَانُ، نا الزُّهْرِيُّ، أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يُحَدِّثُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «إِذَا حَضَرَ الْعَشَاءُ وَأُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ» . هَذَا حَدِيثُ عَبْدِ الْجَبَّارِ. وَقَالَ الْمَخْزُومِيُّ وَأَحْمَدُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ. وَقَالَ أَحْمَدُ: عَنْ أَنَسٍ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1649: Abdul Jabbar bin Al 'Ala, Said bin Abdurrahman Al Makhzumi dan Ahmad bin Abadah memberitakan kepada kami,dan ketiganya berkata, "Sufyan memberitakan kepada kami, Az Zuhri memberitakan kepada kami yang telah mendengar Anas bin Malik yang meriwayatkan badits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau telah bersabda. 'Apabila makan malam telah tersedia, lalu adzan shalat isya dikumandangkan, maka nikmatilah segera hidangan malam tersebut!" Ini adalah hadits Abdul Jabbar, Kemudian Al Makhzumi dan Ahmad berkata, "Ini adalah hadits dari Az-Zuhri." Lalu Ahmad berkata, "Ini adalah hadits dari Anas."
صحيح ابن خزيمة ١٦٥٠: نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ، أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْأَرْقَمِ كَانَ يُسَافِرُ، فَيَصْحَبُهُ قَوْمٌ يَقْتَدُونَ بِهِ قَالَ: وَكَانَ يُؤَذِّنُ لِأَصْحَابِهِ وَيَؤُمُّهُمْ قَالَ: فَنُودِيَ بِالصَّلَاةِ يَوْمًا، ثُمَّ قَالَ: يَؤُمُّكُمْ أَحَدُكُمْ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِذَا أَرَادَ أَحَدُكُمُ الْخَلَاءَ وَأُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَلْيَبْدَأْ بِالْخَلَاءِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1650: Ahmad bin Abadah memberitakan kepada kami, Hammad bin Zaid memberitakan kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya bahwasanya Abdullah bin Al Arqam sering melakukan perjalanan bersama beberapa orang kaum muslimin lainnya. Biasanya ia mengumandangkan adzan dan juga menjadi imam shalat. Pada suatu ketika, adzan telah dikumandangkan dan ia pun berkata, 'Dimohon salah seorang dari kalian maju untuk menjadi imam. Karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kalian ingin buang air, sementara adzan shalat telah dikumandangkan, maka sebaiknya ia pergi buang air terlebih dahulu'."