صحيح ابن خزيمة ١٦١١: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، نا سُفْيَانُ، نا أَبُو الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رِوَايَةً قَالَ: «إِنَّ الْإِمَامَ أَمِينٌ، أَوْ أَمِيرٌ، فَإِنْ صَلَّى قَاعِدًا، فَصَلُّوا قُعُودًا، وَإِنْ صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1611: Abdul Jabbar bin Al 'Ala memberitakan kepada kami, Sufyan memberitakan kepada kami, Abu Zinad memberitakan kepada kami, dari Al 'Araj, dari Abu Hurairah yang berkata, "Sesungguhnya imam itu dapat dipercaya dan pemimpin. Apabila ia shalat sambil duduk, maka ikutlah kalian shalat sambil duduk. Dan apabila ia shalat sambil berdiri, maka ikutlah kalian shalat sambil berdiri."
صحيح ابن خزيمة ١٦١٢: نا بُنْدَارٌ، نا يَحْيَى، نا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ، حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ النَّاسَ دَخَلُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مَرِيضٌ، فَصَلَّى بِهِمْ جَالِسًا، فَصَلَّوْا قِيَامًا، فَأَشَارَ إِلَيْهِمْ أَنِ اجْلِسُوا، وَقَالَ: «إِنَّمَا الْإِمَامُ لِيُؤْتَمُّ بِهِ، فَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا، وَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا، وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا، وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا، وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1612: Bundar memberitakan kepada kami, Yahya memberitakan kepada kami, Hisyam bin Urwah memberitakan kepada kami, bapakku memberitakan kepadaku dari Aisyah bahwasanya beberapa orang sahabat datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang menderita sakit. Kemudian Rasulullah pergi ke masjid untuk mengimami mereka sambil duduk. Ternyata para sahabat dan kaum muslimin lainnya shalat sambil berdiri. Lalu Rasulullah memberi isyarat kepada mereka untuk shalat sambil duduk. Setelah itu beliau berkata, "Sesungguhnya imam itu harus diikuti. Apabila imam shalat sambil duduk, maka shalatlah kalian sambil duduk seperti dirinya. Dan apabila imam shalat sambil berdiri, maka shalatlah kalian sambil berdiri. Apabila imam ruku, maka rukulah kalian bersamanya. Apabila imam sujud, maka sujudlah kalian bersamanya. Dan apabila imam bangkit dari ruku, maka bangkitlah kalian dari ruku bersamanya."
صحيح ابن خزيمة ١٦١٣: نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، نا جَرِيرٌ، وَوَكِيعٌ، وَاللَّفْظُ لِجَرِيرٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ قَالَ: رَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَسًا بِالْمَدِينَةِ، فَصَرَعَهُ عَلَى جِذْمِ نَخْلَةٍ، فَانْفَكَّتْ قَدَمُهُ، فَأَتَيْنَاهُ نَعُودُهُ، فَوَجَدْنَاهُ فِي مَشْرُبَةٍ لِعَائِشَةَ يُسَبِّحُ جَالِسًا، فَقُمْنَا خَلْفَهُ، وَأَشَارَ إِلَيْنَا، فَقَعَدْنَا، فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ قَالَ: «إِذَا صَلَّى الْإِمَامُ جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا، وَإِذَا صَلَّى الْإِمَامُ قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا، وَلَا تَفْعَلُوا كَمَا تَفْعَلُ أَهْلُ فَارِسَ بِعُظَمَائِهَا»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1613: Yusuf bin Musa memberitakan kepada kami, Jarir dan Waki' memberitakan kepada kami, dari Al 'Amasy, dari Abu Sufyan, dari Jabir yang berkata, "Pada suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tengah mengendarai seekor kuda di kota Madinah. Tiba-tiba kuda tersebut mengamuk dan membanting beliau ke batang pohon kurma hingga kaki beliau terkilir, lalu kami datang untuk menjenguk beliau. Ternyata kami mendapatkan beliau sedang berada di bejana milik Aisyah. Kemudian beliau membaca tasbih sambil duduk, sementara kami berdiri di belakangnya. Lalu beliau memberi isyarat kepada kami untuk duduk. Usai melaksanakan shalat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Apabila imam itu shalat sambil duduk maka ikut duduklah kalian. Apabila imam shalat sambil berdiri. maka ikut berdirilah kalian. Dan janganlah kalian bersikap seperti apa yang dilakukan penduduk negeri persia terhadap para pemimpinnya'."
صحيح ابن خزيمة ١٦١٤: نا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، ثنا وَكِيعٌ، ح وَثنا سَلْمٌ أَيْضًا، نا أَبُو مُعَاوِيَةَ كِلَاهُمَا عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الْأَسْوَدِ، عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: لَمَّا مَرِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَضَهُ الَّذِي مَاتَ فِيهِ جَاءَهُ بِلَالٌ يُؤْذِنُهُ بِالصَّلَاةِ، فَقَالَ: «مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ» ، قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ أَبَا بَكْرٍ رَجُلٌ أَسِيفٌ، وَمَتَى يَقُمْ مَقَامَكَ يَبْكِ، فَلَا يَسْتَطِيعُ، فَلَوْ أَمَرْتَ عُمَرَ أَنْ يُصَلِّيَ بِالنَّاسِ قَالَ: «مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ» - ثَلَاثَ مَرَّاتٍ - «فَإِنَّكُنَّ صَوَاحِبَاتُ يُوسُفَ» قَالَتْ: فَأَرْسَلْنَا إِلَى أَبِي بَكْرٍ، فَصَلَّى بِالنَّاسِ، فَوَجَدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خِفَّةً، فَخَرَجَ يُهَادَى بَيْنَ رَجُلَيْنِ، وَرِجْلَاهُ تَخُطَّانِ فِي الْأَرْضِ، فَلَمَّا أَحَسَّ بِهِ أَبُو بَكْرٍ ذَهَبَ لِيَتَأَخَّرَ، فَأَوْمَأَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنْ مَكَانَكَ قَالَ: فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَجَلَسَ إِلَى جَنْبِ أَبِي بَكْرٍ، فَكَانَ أَبُو بَكْرٍ يَأْتَمُّ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَالنَّاسُ يَأْتَمُّونَ بِأَبِي بَكْرٍ رِضْوَانُ اللَّهِ عَلَيْهِ هَذَا حَدِيثُ وَكِيعٍ وَقَالَ فِي حَدِيثِ أَبِي مُعَاوِيَةَ: وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاعِدًا، وَأَبُو بَكْرٍ قَائِمًا، قَالَ أَبُو بَكْرٍ: قَالَ قَوْمٌ مِنْ أَهْلِ الْحَدِيثِ: إِذَا صَلَّى الْإِمَامُ الْمَرِيضُ جَالِسًا صَلَّى مَنْ خَلْفَهُ قِيَامًا إِذَا قَدَرُوا عَلَى الْقِيَامِ، وَقَالُوا: خَبَرُ الْأَسْوَدِ وَعُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ نَاسِخٌ لِلْأَخْبَارِ الَّتِي تَقَدَّمَ ذِكْرُنَا لَهَا فِي أَمْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْحَابَهُ بِالْجُلُوسِ إِذَا صَلَّى الْإِمَامُ جَالِسًا. قَالُوا: لِأَنَّ تِلْكَ الْأَخْبَارَ عِنْدَ سُقُوطِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الْفَرَسِ وَهَذَا الْخَبَرَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي تُوُفِّيَ فِيهِ قَالُوا: وَالْفِعْلُ الْآخَرُ نَاسِخٌ لِمَا تَقَدَّمَ مِنْ فِعْلِهِ وَقَوْلِهِ. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: وَإِنَّ الَّذِي عِنْدِي فِي ذَلِكَ - وَاللَّهَ أَسْأَلُ الْعِصْمَةَ وَالتَّوْفِيقَ - أَنَّهُ لَوْ صَحَّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ هُوَ الْإِمَامَ فِي الْمَرَضِ الَّذِي تُوُفِّيَ فِيهِ لَكَانَ الْأَمْرُ عَلَى مَا قَالَتْ هَذِهِ الْفِرْقَةُ مِنْ أَهْلِ الْحَدِيثِ، وَلَكِنْ لَمْ يَثْبُتْ عِنْدَنَا ذَلِكَ؛ لِأَنَّ الرُّوَاةَ قَدِ اخْتَلَفُوا فِي هَذِهِ الصَّلَاةِ عَلَى فِرَقٍ ثَلَاثٍ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1614: Salm bin Junadah memberitakan kepada kami, Waki' memberitakan kepada kami, Ha, Salm juga memberitakan kepada kami, Abu Mu'awiyah memberitakan kepada kami, keduanya dari Al 'Amasy, dari Ibrahim, dari Aswad, dari Aisyah yang berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menderita sakit yang parah sekali, maka Bilal datang menemui beliau untuk mengumandangkan adzan shalat. Usai mengumandangkan adzan, Rasulullah berkata kepada para sahabat, 'Hai para sahabatku, suruhlah Abu Bakar untuk menjadi imam shalat bagi kaum muslimin !' lalu aku berkata kepada Rasulullah, 'Hai Rasulullah, sesungguhnya Abu Bakar itu adalah seorang laki-laki yang mudah bersedih hati. Apabila ia menggantikan posisi anda sebagai imam, pasti ia akan menangis karena sedih. Alangkah baiknya jika anda memerintahkan Umar menjadi imam bagi kaum muslimin.' Akan tetapi, Rasulullah tetap pada pendiriannya semula dan berkata, 'Wahai para sahabat, suruhlah Abu Bakar untuk menjadi imam shalat bagi kaum muslimin (kata-kata itu beliau ulangi sebanyak tiga kali). Sedangkan kalian, hai kaum wanita, adalah para pendamping Nabi Yusuf. ' kemudian kami menemui Abu Bakar dan meminta kesediaannya untuk menjadi imam shalat bagi kaum muslimin. Sementara itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merasakan sedikit kebugaran pada tubuhnya, lalu beliau keluar dari kamarnya sambil berjalan tertatih-tatih. Ketika merasakan kehadiran Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ke masjid, maka Abu Bakar segera mundur dari mihrab masjid. Akan tetapi, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan kepadanya untuk tetap pada tempatnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil tempat di samping Abu Bakar. Selanjutnya Abu Bakar menjadi makmum kepada Rasulullah, sedangkan kaum muslimin di belakangnya bermakmum kepada Abu Bakar. Ini adalah hadits Waki' . Lalu Abu Thahir berkata dalam hadits Abu Mu'awiyah, "Pada saat itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat sambil duduk sedangkan Abu Bakar shalat sambil berdiri." Abu Bakar berkata, "Sebagian ulama hadits berpendapat apabila imam yang sakit shalat sambil duduk, maka makmum yang di belakang dibolehkan shalat sambil berdiri, jika mampu untuk berdiri." Para ulama berpendapat, "Hadits Al Aswad dan Urwah yang diterima dari Aisyah ini membatalkan hukum hadits yang disebutkan sebelumnya yaitu tentang perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada para sahabatnya untuk shalat sambil duduk manakala imam melaksanakan shalat sambil duduk. Hal itu disebabkan karena hadits sebelumnya terjadi manakala Rasulullah terjatuh dari kuda sehingga kaki beliau terkilir dan tidak dapat berdiri dengan baik. Sedangkan hadits yang terakhir ini diucapkan manakala beliau menderita sakit keras yang menyebabkan beliau meninggal dunia . Dengan demikian perbuatan yang lain itu dapat membatalkan hukum perbuatan dan perkataan sebelumnya." Abu Bakar berkata, "Menurut pendapatku adalah apabila benar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi imam pada saat mengalami sakit keras hingga menyebabkan beliau meninggal dunia, maka hukumnya adalah sebagaimana yang diucapkan oleh ulama hadits. Namun demikian hal itu menurut hemat kami tidak tepat, karena para perawi hadits tersebut berbeda pendapat dan terbagi menjadi tiga kelompok.
صحيح ابن خزيمة ١٦١٥: فَفِي خَبَرِ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، وَخَبَرِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الْأَسْوَدِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِي اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ الْإِمَامَ، وَقَدْ رُوِيَ بِمِثْلِ هَذَا الْإِسْنَادِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ: مِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ: كَانَ أَبُو بَكْرٍ الْمُقَدَّمَ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُقَدَّمَ بَيْنَ يَدَيْ أَبِي بَكْرٍ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1615: Dalam hadits Hisyam yang diterimanya dari bapaknya, dari Aisyah, dan dalam hadits Al 'Amasy yang diterimanya dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari Aisyah bahwasanya —pada saat itu— Rasulullah adalah imam shalatnya. Kemudian diriwayatkan seperti sanad ini, dari Aisyah bahwasanya ia berkata, "Sebagian orang ada yang menyatakan bahwasanya Abu Bakar berada di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Kemudian ada pula sebagian dari mereka yang berpendapat bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di depan Abu Bakar."
صحيح ابن خزيمة ١٦١٦: ثنا بِذَلِكَ مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، ثنا أَبُو دَاوُدَ، نا شُعْبَةُ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الْأَسْوَدِ، عَنْ عَائِشَةَ.
Shahih Ibnu Khuzaimah 1616: Muhammad bin Basyar memberitakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah memberitakan kepada kami, dari Al 'Amasy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari Aisyah.
صحيح ابن خزيمة ١٦١٧: وَرُوِيَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ، وَمَسْرُوقِ بْنِ الْأَجْدَعِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ أَبَا بَكْرٍ، صَلَّى بِالنَّاسِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّفِّ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1617: Diriwayatkan dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah dan Masruq bin Al Ajda' dari Aisyah bahwasanya Abu Bakar menjadi imam shalat kaum muslimin, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di barisan shalat.
صحيح ابن خزيمة ١٦١٨: نا بُنْدَارٌ، نا بَكْرُ بْنُ عِيسَى صَاحِبُ الْبَصْرِيِّ، ثنا شُعْبَةُ، عَنْ نُعَيْمِ بْنِ أَبِي هِنْدَ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ مَسْرُوقٍ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ أَبَا بَكْرٍ، صَلَّى بِالنَّاسِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّفِّ خَلْفَهُ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1618: Bundar memberitakan kepada kami, Bakar bin Isa, teman Hasan Al Basri memberitakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Nu'aim bin Abu Hind, dari Abu Wail, dari Masruq, dari Aisyah bahwasanya Abu Bakar menjadi imam shalat kaum muslimin, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada dalam barisan shalat di belakangnya.
صحيح ابن خزيمة ١٦١٩: نا بُنْدَارٌ، ثنا بَدَلُ بْنُ الْمُحَبَّرِ، ثنا شُعْبَةُ، عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ أَبَا بَكْرٍ صَلَّى بِالنَّاسِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّفِّ خَلْفَهُ قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فَلَمْ يَصِحَّ الْخَبَرُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ هُوَ الْإِمَامَ فِي الْمَرَضِ الَّذِي تُوُفِّيَ فِيهِ فِي الصَّلَاةِ الَّتِي كَانَ هُوَ فِيهَا قَاعِدًا، وَأَبُو بَكْرٍ وَالْقَوْمٌ قِيَامٌ؛ لِأَنَّ فِي خَبَرِ مَسْرُوقٍ، وَعُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ كَانَ الْإِمَامَ، وَالنَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَأْمُومٌ، وَهَذَا ضِدُّ خَبَرِ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، وَخَبَرِ إِبْرَاهِيمَ عَنِ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ، عَلَى أَنَّ شُعْبَةَ بْنَ الْحَجَّاجِ قَدْ بَيَّنَ فِي رِوَايَتِهِ عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الْأَسْوَدِ، عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ مِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ: كَانَ أَبُو بَكْرٍ الْمُقَدَّمَ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمِنْهُمْ مَنْ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُقَدَّمَ بَيْنَ يَدَيْ أَبِي بَكْرٍ، وَإِذَا كَانَ الْحَدِيثُ الَّذِي بِهِ احْتَجَّ مَنْ زَعَمَ أَنَّ فِعْلَهُ الَّذِي كَانَ فِي سَقْطَتِهِ مِنَ الْفَرَسِ، وَأَمْرَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالِاقْتِدَاءِ بِالْأَئِمَّةِ وَقُعُودِهِمْ فِي الصَّلَاةِ إِذَا صَلَّى إِمَامُهُمْ قَاعِدًا، مَنْسُوخٌ غَيْرُ صَحِيحٍ مِنْ جِهَةِ النَّقْلِ، فَغَيْرُ جَائِزٍ لِعَالِمٍ أَنْ يَدَّعِيَ نَسْخَ مَا قَدْ صَحَّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْأَخْبَارِ الْمُتَوَاتِرَةِ بِالْأَسَانِيدِ الصِّحَاحِ مِنْ فِعْلِهِ وَأَمْرِهِ بِخَبَرٍ مُخْتَلَفٍ فِيهِ عَلَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ زَجَرَ عَنْ هَذَا الْفِعْلِ الَّذِي ادَّعَتْهُ هَذِهِ الْفِرْقَةُ فِي خَبَرِ عَائِشَةَ الَّذِي ذَكَرْنَا أَنَّهُ مُخْتَلَفٌ فِيهِ عَنْهَا، وَأَعْلَمَ أَنَّهُ فِعْلُ فَارِسَ وَالرُّومِ بِعُظَمَائِهَا، يَقُومُونَ وَمُلُوكُهُمْ قَعُودٌ، وَقَدْ ذَكَرْنَا هَذَا الْخَبَرَ فِي مَوْضِعِهِ، فَكَيْفَ يَجُوزُ أَنْ يُؤْمَرَ بِمَا قَدْ صَحَّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الزَّجْرِ عَنْهُ اسْتِنَانًا بِفَارِسَ وَالرُّومِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَصِحَّ عَنْهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَمْرُ بِهِ وَإِبَاحَتُهُ بَعْدَ الزَّجْرِ عَنْهُ؟ وَلَا خِلَافَ بَيْنِ أَهْلِ الْمَعْرِفَةِ بِالْأَخْبَارِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ صَلَّى قَاعِدًا وَأَمَرَ الْقَوْمَ بِالْقُعُودِ، وَهُمْ قَادِرُونَ عَلَى الْقِيَامِ، لَوْ سَاعَدَهُمُ الْقَضَاءُ، وَقَدْ أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَأْمُومِينَ بِالِاقْتِدَاءِ بِالْإِمَامِ وَالْقُعُودِ إِذَا صَلَّى الْإِمَامُ قَاعِدًا، وَزَجَرَ عَنِ الْقِيَامِ فِي الصَّلَاةِ إِذَا صَلَّى الْإِمَامُ قَاعِدًا، وَاخْتَلَفُوا فِي نَسْخِ ذَلِكَ، وَلَمْ يَثْبُتْ خَبَرٌ مِنْ جِهَةِ النَّقْلِ بِنَسْخِ مَا قَدْ صَحَّ عَنْهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا ذَكَرْنَا مِنْ فِعْلِهِ وَأَمْرِهِ، فَمَا صَحَّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاتَّفَقَ أَهْلُ الْعِلْمِ عَلَى صِحَّتِهِ يَقِينٌ، وَمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ وَلَمْ يَصِحَّ فِيهِ خَبَرٌ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَكٌّ، وَغَيْرُ جَائِزٍ تَرْكُ الْيَقِينِ بِالشَّكِّ، وَإِنَّمَا يَجُوزُ تَرْكُ الْيَقِينِ بِالْيَقِينِ. فَإِنْ قَالَ قَائِلٌ غَيْرُ مُنْعِمِ الرَّوِيَّةِ: كَيْفَ يَجُوزُ أَنْ يُصَلِّيَ قَاعِدًا مَنْ يَقْدِرُ عَلَى الْقِيَامِ؟ قِيلَ لَهُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ: يَجُوزُ ذَلِكَ أَنْ يُصَلِّيَ بِأَوْلَى الْأَشْيَاءِ أَنْ يَجُوزَ بِهِ، وَهِيَ سُنَّةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَمَرَ بِاتِّبَاعِهَا، وَوَعَدَ الْهُدَى عَلَى اتِّبَاعِهَا، فَأَخْبَرَ أَنَّ طَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَاعَتُهُ عَزَّ وَجَلَّ، وَقَوْلُهُ كَيْفَ يَجُوزُ لِمَا قَدْ صَحَّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَمْرُ بِهِ، وَثَبَتَ فِعْلُهُ لَهُ - بِنَقْلِ الْعَدْلِ عَنِ الْعَدْلِ مَوْصُولًا إِلَيْهِ بِالْأَخْبَارِ الْمُتَوَاتِرَةِ - جَهْلٌ مِنْ قَائِلِهِ وَقَدْ صَحَّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ جَمِيعِ أَهْلِ الْعِلْمِ بِالْأَخْبَارِ الْأَمْرُ بِالصَّلَاةِ قَاعِدًا إِذَا صَلَّى الْإِمَامُ قَاعِدًا، وَثَبَتَ عِنْدَهُمْ أَيْضًا أَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى قَاعِدًا بِقُعُودِ أَصْحَابِهِ لَا مَرَضَ بِهِمْ، وَلَا بِأَحَدٍ مِنْهُمْ. وَادَّعَى قَوْمٌ نَسْخَ ذَلِكَ، فَلَمْ تَثْبُتْ دَعْوَاهُمْ بِخَبَرٍ صَحِيحٍ لَا مُعَارِضَ لَهُ، فَلَا يَجُوزُ تَرْكُ مَا قَدْ صَحَّ مِنْ أَمْرِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَفِعْلِهِ فِي وَقْتٍ مِنَ الْأَوْقَاتِ، إِلَّا بِخَبَرٍ صَحِيحٍ عَنْهُ، يَنْسَخُ أَمْرَهُ ذَلِكَ وَفِعْلَهُ. وَوُجُودُ نَسْخِ ذَلِكَ بِخَبَرٍ صَحِيحٍ مَعْدُومٌ، وَفِي عَدَمِ وُجُودِ ذَلِكَ بُطْلَانُ مَا ادَّعَتْ، فَجَازَتِ الصَّلَاةُ قَاعِدًا إِذَا صَلَّى الْإِمَامُ قَاعِدًا اقْتِدَاءً بِهِ عَلَى أَمْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِعْلِهِ، وَاللَّهُ الْمُوَفَّقُ لِلصَّوَابِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1619: Bundar memberitakan kepada kami, Badai bin Al Muhabbar memberitakan kepada kami, Syu'bah memberitakan kepada kami, dari Musa bin Abu Aisyah, dari Ubidillah bin Abdullah, dari Aisyah bahwasanya Abu Bakar menjadi imam shalat kaum muslimin, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada dalam barisan shalat di belakangnya. Abu Bakar berkata, "Sebenarnya hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam itu menjadi imam shalat sambil duduk pada saat beliau menderita sakit parah yang menyebabkan beliau meninggal dunia, sedangkan Abu Bakar dan kaum muslimin lainnya berdiri itu tidak shahih (benar). Hal itu disebabkan karena dalam hadits Masruq dan Ubaidillah bin Abdullah yang menerima hadits dari Aisyah menyebutkan bahwasanya Abu Bakar itu adalah imam shalatnya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi makmum. Tentunya ini berlawanan dengan hadits Hisyam yang menerima hadits dari bapaknya, sedangkan bapaknya menerima hadits dari Aisyah dan hadits Ibrahim yang menerima hadits dari Al Aswad, sementara Al Aswad menerima hadits dari Aisyah. Dan Syu'bah bin Al Hajjaj telah menjelaskan dalam riwayatnya dari A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari Aisyah bahwa ada sebagian orang yang berpendapat bahwa Abu Bakar lah yang telah maju di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan pendapat yang lain mengatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lah yang telah maju di hadapan Abu Bakar . Hadits tentang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang terluka setelah jatuh dari kudanya dan menjadi imam kemudian perintahnya untuk mengikuti imam dalam shalat dengan berbagai keadaannya yang dijadikan dalil seorang makmum harus mengikuti imamnya dalam berbagai keadaan adalah telah terhapus, dan pendapat ini adalah pendapat yang keliru, dan seorang ulama tidak boleh mengatakan hadits yang sudah shahih terhapus oleh suatu khabar yang masih dipertanyakan keshahihannya. Nabi sendiri telah mengancam orang-orang yang memutar balikan hadits Nabi seperti kelompok yang berdalil dari hadits Aisyah ini. Dan perlu diketahui bahwasannya hal tersebut (seorang pemimpin melaksanakan suatu ritual ibadah dengan duduk dan pengikutnya (makmum)nya berdiri) adalah perbuatan bangsa Persia dan Romawi. Suatu kemustahilan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan seuatu perbuatan dan memerintahkan umatnya dengan meniru bangsa Persia dan Romawi, para ahli ma'rifah pun tidak menyangkal hadits yang mengatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan duduk dan memerintahkan makmumnya untuk duduk walaupun pada dasarnya mereka mampu untuk berdiri, dan mengecam makmum yang tidak mengikuti imamnya pada berbagai keadaan, dan khabar (170 B) adalah tidak shahih dibandingkan dengan hadits yang mengatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan duduk dan memerintahkan makmumnya untuk duduk.Dan hadits yang tidak dipermasalahkan adalah hadits suatu keyakinan, sedangkan yang dipermasalahkan adalah suatu keragu-raguan, dan tidak boleh meninggalkan sesuatu yang sudah diyakini kepada sesuatu yang masih ragu-ragu, tetapi boleh meninggalkan sesuatu yang diyakini dengan sesuatu yang sudah diyakini lainnya. Jika seorang yang tidak kompeten dalam hal periwayatan mengatakan, Mungkinkah seorang yang mampu berdiri shalat dengan duduk?jawabannya adalah Semua itu atas kehendak Allah , dan yang demikian merupakan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan taat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sama saja dengan menaati Allah . Kemudian mereka bertanya lagi, bagaimana mungkin sesuatu yang telah shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tetapi perawinya masih misterius?. Dan hadits tentang perintah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bagi makmum untuk mengikuti imamnya yang shalat dengan duduk adalah tidak diragukan lagi keshahihannya, tetapi masih ada saja yang mengatakan bahwa hadits tersebut telah terhapus dan pendapat ini dalilnya sangat lemah, dan menghapus suatu hadits yang shahih tidak berlaku kecuali dengan hadits shahih lainnya, maka hal penghapusan suatu hadits adalah tidak benar, oleh karena itu dibolehkan shalat dengan duduk karena mengikuti imam yang shalat dengan duduk berdasarkan perintah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
صحيح ابن خزيمة ١٦٢٠: نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ الْبَرْقِيُّ ، ثنا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ، وَثنا نَافِعُ بْنُ يَزِيدَ، حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي الْعِتَابِ، وَابْنُ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا جِئْتُمْ وَنَحْنُ سُجُودٌ فَاسْجُدُوا، وَلَا تَعُدُّوهَا شَيْئًا، وَمَنْ أَدْرَكَ الرَّكْعَةَ فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلَاةَ» . قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فِي الْقَلْبِ مِنْ هَذَا الْإِسْنَادِ، فَإِنِّي كُنْتُ لَا أَعْرِفُ يَحْيَى بْنَ أَبِي سُلَيْمَانَ بِعَدَالَةٍ وَلَا جَرْحٍ. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: نَظَرْتُ فَإِذَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ قَدْ رَوَى عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ هَذَا أَخْبَارًا ذَوَاتَ عَدَدٍ، قَالَ أَبُو بَكْرٍ: وَهَذِهِ اللَّفْظَةُ فَلَا تَعُدُّوهَا شَيْئًا مِنَ الْجِنْسِ الَّذِي بَيَّنْتُ فِي مَوَاضِعَ مِنْ كُتُبِنَا أَنَّ الْعَرَبَ تَنْفِي الِاسْمَ عَنِ الشَّيْءِ لِنَقْصِهِ عَنِ الْكَمَالِ وَالتَّمَامِ، وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - إِنْ صَحَّ عَنْهُ الْخَبَرُ - أَرَادَ بِقَوْلِهِ: «فَلَا تَعُدُّوهَا شَيْئًا» : أَيْ: لَا تَعُدُّوهَا سَجْدَةً تُجْزِئُ مِنْ فَرْضِ الصَّلَاةِ، لَمْ يُرِدْ: لَا تَعُدُّوهَا شَيْئًا، لَا فَرْضًا وَلَا تَطَوُّعًا
Shahih Ibnu Khuzaimah 1620: Ahmad bin Abdurrahim Al Barqi memberitakan kepada kami, Ibnu Abi Maryam menceritakan kepada kami, Nafi' bin Yazid menceritakan kepada kami, Yahya bin Abi Sulaiman menceritakan kepadaku dari Yazid bin Abu Al 'Itab dan Ibnu Al Maqburi, dari Abu Hurairah bahwasanya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Apabila kalian telah tiba ke masjid dan mendapatkan kami sedang sujud, maka sujudlah kalian dan janganlah kalian anggap sujud kalian itu sebagai satu raka'at. Barangsiapa telah mendapatkan satu raka 'at, maka sesungguhnya ia telah mendapat shalat'." Abu Bakar berkata, "Di tengah sanad hadits tersebut di atas ada Yahya bin Abu Sulaiman yang tidak aku ketahui, apakah ia banyak celanya ataukah banyak pujiannya?" Abu Bakar berkata, "Aku melihat bahwasanya Abu Said, budak bani Hasyim itu telah meriwayatkan banyak hadits dari Yahya bin Abu Sulaiman."