صحيح ابن خزيمة ١٦٠١: نا الْحَسَنُ بْنُ نَصْرِ بْنِ الْمُعَارِكِ الْمِصْرِيُّ، ثنا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ، ثنا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ، ثنا عُمَارَةُ بْنُ الْقَعْقَاعِ، نا أَبُو زُرْعَةَ بْنُ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ، نا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ: «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَهَضَ فِي الثَّانِيَةِ اسْتَفْتَحَ بِـ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَلَمْ يَسْكُتْ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1601: Hasan bin Nasr Al Mu'arik Al Misr memberitakan kepada kami, Yahya bin Hasan memberitakan kepada kami, Abdul Wahid bin Ziyad memberitakan kepada kami, Imarah bin Al Qa'qa' memberitakan kepada kami, Abu Zar'ah bin Amr bin Jarir memberitakan kepada kami, Abu Hurairah memberitakan kepada kami, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangkit pada rakaat kedua, maka beliau langsung membukanya dengan membaca Al Hamdulillahi rabbil 'alamin dan tidak diam."
صحيح ابن خزيمة ١٦٠٢: نا بِشْرُ بْنُ مُعَاذٍ، نا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَفَّ النَّاسِ صَلَاةً فِي تَمَامٍ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1602: Basyar bin Mu'adz memberitakan kepada kami, Abu 'Awanah memberitakan kepada kami, dari Qatadah, dari Anas yang berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling ringan shalatnya dengan penuh kesempurnaan."
صحيح ابن خزيمة ١٦٠٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، ثنا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، نا إِسْمَاعِيلُ، نا قَيْسٌ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو ح وَثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى، نا الْمُعْتَمِرُ قَالَ: سَمِعْتُ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ قَيْسٍ قَالَ: قَالَ لَنَا أَبُو مَسْعُودٍ عُقْبَةُ بْنُ عَمْرٍو، وَثنا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، نا وَكِيعٌ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ: أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: إِنِّي لَأَتَأَخَّرُ عَنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ مِنْ أَجْلِ فُلَانٍ، مِمَّا يُطِيلُ بِنَا، فَمَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ غَضَبًا فِي مَوْعِظَةٍ مِنْهُ، يومئذ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ مِنْكُمْ لَمُنَفِّرِينَ، فَأَيُّكُمْ صَلَّى بِالنَّاسِ فَلْيَتَجَوَّزْ فَإِنَّ فِيهِمُ الضَّعِيفَ وَالْكَبِيرَ وَذَا الْحَاجَةِ» هَذَا حَدِيثُ بُنْدَارٍ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1603: Muhammad bin Basyar memberitakan kepada kami, Yahya bin Said memberitakan kepada kami, Ismail memberitakan kepada kami, Qais memberitakan kepada kami, dari Abi Mas'ud Uqbah bin Amr, Ha, Muhammad bin Abdul A'la memberitakan kepada kami, Al Mu'tamir memberitakan kepada kami dan berkata: Aku mendengar Ismail dari Qais berkata, 'kami mendengar hadits itu dari Abu Mas'ud Uqbah bin Amr, Salm bin Junadah menceritakan kepada kami, Waki' memberitakan kepada kami, dari Ismail bin Abi Khalid, dari Qais bin Abi Hazim, dari Abi Mas'ud yang telah berkata, "Pada suatu hari, seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata, 'Hai Rasulullah, sungguh saya selalu terlambat untuk shalat shubuh berjama'ah karena urusan si fulan. Oleh karena itu, janganlah memanjangkan bacaan Al Qur'an dengan kami'. Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang keras dalam memberikan peringatan dengan sabdanya yang berbunyi, 'Wahai kaum muslimin sekalian, ketahuilah bahwasanya di antara kalian ada orang-orang yang jemu. Oleh karena itu, apabila salah seorang di antara kalian menjadi imam, maka peringanlah. Karena di antara para jama'ah itu ada orang yang lemah, tua, dan orang yang mempunyai keperluan mendesak,"
صحيح ابن خزيمة ١٦٠٤: نا بِشْرُ بْنُ مُعَاذٍ الْعَقَدِيُّ، نا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ، ح وَثنا بُنْدَارٌ، ثنا عُثْمَانُ يَعْنِي ابْنَ عُمَرَ قَالَا: ثنا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ - وَهَذَا حَدِيثُ خَالِدِ بْنِ الْحَارِثِ - عَنْ خَالِهِ وَهُوَ الْحَارِثُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِالتَّخْفِيفِ، وَيَؤُمُّنَا بِالصَّافَّاتِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1604: Bisyr bin Mu'adz Al 'Aqadi, Khalid bin Al Harits memberitakan kepada kami, Ha, Bundar memberitakan kepada kami, Utsman —maksudnya adalah Ibnu Umar— mereka berkata, Ibnu Abi Dzi'b menceritakan kepada kami, dan ini adalah hadits Khalid bin Al Harits, dari pamannya, yaitu Harits bin Abdurrahman, dari Salim bin Abdullah bin Umar, dari bapaknya yang berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa memerintahkan kami untuk meringankan shalat dalam berjama'ah dan mengimami kami dengan bacaan surat Ash-Shaffaat."
صحيح ابن خزيمة ١٦٠٥: نا أَبُو يَحْيَى مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ الْبَزَّازُ أَخْبَرَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ، ثنا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَبَّاسِ، عَنْ عَمَّارٍ الدُّهْنِيِّ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ قَالَ: كَانَ أَبِي قَدْ تَرَكَ الصَّلَاةَ مَعَنَا، قُلْتُ: مَا لَكَ لَا تُصَلِّي مَعَنَا؟ قَالَ: إِنَّكُمْ تُخَفِّفُونَ الصَّلَاةَ قُلْتُ: فَأَيْنَ قَوْلُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ فِيكُمُ الضَّعِيفَ وَالْكَبِيرَ وَذَا الْحَاجَةِ» ؟ قَالَ: قَدْ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ ذَلِكَ، ثُمَّ صَلَّى بِنَا ثَلَاثَةَ أَضْعَافِ مَا تُصَلُّونَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1605: Abu Yahya Muhammad bin Abdurrahim Al Bazzar memberitakan kepada kami, Abu Ahmad Az-Zubairi memberitakan kepada kami, Abdul Jabbar bin Abbas memberitakan kepada kami, dari Ammar Ad-Duhni, dari Ibrahim At-Taimi yang berkata, "Pada suatu hari, ayahku memisahkan shalat dari kami. Lalu aku bertanya kepadanya, 'Hai ayah, mengapa engkau tidak shalat berjama'ah bersama kami?' lalu ayah menjawab, 'Sepertinya kalian sangat meringankan shalat.' aku berkata kepadanya, 'Kalau begitu, di manakah posisi sabda Nabi yang berbunyi 'Sesungguhnya di antara kalian ada orang yang lemah, tua, dan mempunyai kebutuhan yang mendesak' Kemudian ayahku menjawab, 'Memang benar aku pun pernah mendengar Abdullah bin Mas'ud berkata seperti itu.' akhirnya ayahku ikut shalat bersama kami tiga kali lipat dari sebelumnya."
صحيح ابن خزيمة ١٦٠٦: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، نا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى، ثنا سَلَمَةُ، حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، ح وَثنا بُنْدَارٌ، ثنا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ قَالَ: أَنْبَأَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي هِنْدَ، عَنْ مُطَرِّفٍ قَالَ: دَخَلْتُ عَلَى عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ، فَقَالَ: كَانَ آخِرُ مَا عَهِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ بَعَثَنِي عَلَى الطَّائِفِ فَقَالَ: «يَا عُثْمَانُ تَجَوَّزْ فِي الصَّلَاةِ، وَاقْدُرِ النَّاسَ بِأَضْعَفِهِمْ؛ فَإِنَّ فِيهِمُ الْكَبِيرَ وَالضَّعِيفَ وَالسَّقِيمَ وَذَا الْحَاجَةِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1606: Abdul Jabbar bin Al 'Ala memberitakan kepada kami, Sufyan memberitakan kepada kami, dari Ibnu Ishak, Ha, Muhammad bin Isa memberitakan kepada kami, Salama memberitakan kepada kami, Muhammad bin Ishak menceritakan kepadaku, Ha, Bundar menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Addi memberitakan kepada kami,dan berkata, "Muhammad bin Ishak memberitakan kepada kami, Said bin Abi Hind memberitakan kepada kami, dari Muthraf yang telah berkata, 'Pada suatu hari aku menemui Utsman bin Abi Al 'Ash yang telah mengatakan bahwa akhir perintah yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bebankan kepadaku saat mengutusku ke Thaif adalah sabdanya yang berbunyi, 'Hai Utsman, kerjakanlah yang wajib saja dalam shalat dan perhatikanlah jama'ahmu! Karena di antara mereka ada yang lanjut usia, lemah, sakit, dan mempunyai kebutuhan yang mendesak'."
صحيح ابن خزيمة ١٦٠٧: نا بِشْرُ بْنُ هِلَالٍ الصَّوَّافُ، ثنا جَعْفَرٌ يَعْنِي ابْنَ سُلَيْمَانَ الضُّبَعِيَّ، ثنا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ مَعَ أُمَّهِ فَيَقْرَأُ بِالسُّورَةِ الْقَصِيرَةِ أَوِ الْخَفِيفَةِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1607: Basyar bin Hilal Ash-Shawaf memberitakan kepada kami, Ja'far—maksudnya adalah Sulaiman Adh-Dhaba'i— menceritakan kepada kami, Tsabit Al Bannani menceritakan kepada kami, dari Anas bin Malik yang telah berkata, "pada suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar tangisan bayi yang sedang bersama ibunya. Akhirnya Rasulullah membacakan surat yang pendek atau ringan dalam shalat tersebut."
صحيح ابن خزيمة ١٦٠٨: نا بُنْدَارٌ مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي عَدِيٍّ، عَنْ سَعِيدٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنِّي لَأَدْخُلُ فِي الصَّلَاةِ فَأُرِيدُ إِطَالَتَهَا، فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فَأَتَجَوَّزُ فِي صَلَاتِي، مِمَّا أَعْلَمُ مِنْ وَجْدِ أُمَّهِ مِنْ بُكَائِهِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1608: Bundar Muhammad bin Basyar memberitakan kepada kami, dari Ibnu Abi Addi, dari Said, dari Qatadah, dari Anas bin Malik yang berkata, "Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkata, 'Suatu hari aku melaksanakan shalat berjama'ah bersama para sahabat. Sebenarnya pada saat itu aku berniat untuk membaca ayat yang panjang. Akan tetapi, tiba-tiba aku mendengar tangisan seorang bayi. Akhirnya aku kerjakan yang wajib saja dalam shalat tersebut karena aku tahu sang ibu pasti tengah gundah dengan tangisan bayinya'
صحيح ابن خزيمة ١٦٠٩: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، ثنا سُفْيَانُ، ثنا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ: سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ: كَانَ مُعَاذٌ يُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى قَوْمِهِ، فَيَأُمُّهُمْ، فَأَخَّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ الْعِشَاءَ، ثُمَّ يَرْجِعُ مُعَاذٌ يَؤُمُّ قَوْمَهُ، فَافْتَتَحَ بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ، فَتَنَحَّى رَجُلٌ وَصَلَّى نَاحِيَةً، ثُمَّ خَرَجَ فَقَالُوا: مَا لَكَ يَا فُلَانُ؟ نَافَقْتَ؟ قَالَ: مَا نَافَقْتُ، وَلَآتِيَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَأُخْبِرَنَّهُ قَالَ: فَذَهَبَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ مُعَاذًا يُصَلِّي مَعَكَ ثُمَّ يَرْجِعُ فَيَؤُمُّنَا، وَإِنَّكَ أَخَّرْتَ الْعِشَاءَ الْبَارِحَةَ، ثُمَّ جَاءَ يَؤُمُّنَا فَافْتَتَحَ بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ، وَإِنَّمَا نَحْنُ أَصْحَابُ نَوَاضِحَ، وَإِنَّمَا نَعْمَلُ بِأَيْدِينَا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَفَتَّانٌ أَنْتَ يَا مُعَاذُ؟ اقْرَأْ بِسُورَةِ كَذَا، وَسُورَةِ كَذَا» ، فَقُلْنَا لِعَمْرٍو: إِنَّ أَبَا الزُّبَيْرِ يَقُولُ: سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ، وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ؟ فَقَالَ: هُوَ نَحْوُ هَذَا
Shahih Ibnu Khuzaimah 1609: Abdul Jabbar bin Al'Ala memberitakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Amr bin Dinar memberitakan kepada kami dan berkata, aku pernah mendengar Jabir bin Abdullah berkata, "Mu'adz adalah salah seorang sahabat yang senantiasa melaksanakan shalat berjama'ah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Setelah memahami tata cara shalat berjama'ah, maka Mu'adz dipercaya untuk menjadi imam bagi sahabat yang lain. Pada suatu hari, Rasulullah terlambat datang ke masjid untuk shalat berjama'ah. Lalu Mu'adz didaulat untuk menjadi imam bagi para sahabat yang lain. Akhirnya Mu'adz menjadi imam dan memulai rakaat pertama dengan membaca surah Al Baqarah. Ternyata ada seorang sahabat yang menyingkir dari jama'ah dan melaksanakan shalat sendiri di sudut masjid. Usai melaksanakan shalat, para sahabat yang lain bertanya kepada sahabat yang memisahkan diri dari jama'ah dan melaksanakan shalat sendirian itu, 'Hai fulan, seru para sahabat, 'Apakah kamu telah menjadi orang munafik?' sahabat itu menjawab, "Tidak. Aku tidak menjadi orang munafik. Akan tetapi, aku akan menemui Rasulullah untuk menceritakan (apa yang aku alami).' Esok harinya laki-laki itu pergi menemui Rasulullah dan berkata kepadanya, 'Wahai Rasulullah, Mu'adz sering ikut shalat berjama'ah bersama anda. Lalu ia dipercaya untuk menjadi imam bagi para sahabat yang lain. Kemarin anda datang terlambat untuk shalat isya bersama para sahabat yang lain, maka Mu'adz lah yang ditunjuk untuk menjadi imam shalat kami. Hanya saja pada rakaat pertama, Mu'adz membaca surah yang panjang, yaitu Al Baqarah. Ketahuilah hai Rasulullah, kami ini adalah kaum pekerja yang sibuk dengan tugas kami." Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil Mu'adz seraya berseru kepadanya, "Hai Mu 'adz, apakah kamu orang yang suka menebar bencana? (apabila kamu menjadi imam Shalat) maka bacalah surah ini dan surah itu" Kemudian kami berkata kepada Amr, Abu Zubair telah berkata, "ayat yang dimaksud itu adalah 'Sabbihisma rabbika' dan 'Was samaai wa aththariq'." Amr berkata, "Hadits itu sama seperti hadits ini."
صحيح ابن خزيمة ١٦١٠: ثنا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، ثنا وَكِيعٌ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ حَيَّانَ أَبِي الْأَشْهَبِ السَّعْدِيِّ، وَثنا مُحَمَّدُ بْنُ مَعْمَرٍ الْقَيْسِيُّ، ثنا أَبُو عَامِرٍ، أَخْبَرَنَا أَبُو الْأَشْهَبِ، نا أَبُو نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَصْحَابِهِ تَأَخُّرًا، فَقَالَ: «تَقَدَّمُوا، وَائْتَمُّوا بِي، وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ، وَلَا يَزَالُ الْقَوْمُ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللَّهُ» هَذَا حَدِيثُ وَكِيعٍ، وَقَالَ ابْنُ مَعْمَرٍ: عَنْ أَبِي نَضْرَةَ الْعَبْدِيِّ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1610: Salm bin Junadah memberitakan kepada kami, Waki' memberitakan kepada kami, dari Ja'far bin Hayyan Abu Al Asyhab As-Sa'di, Muhammad bin Ma'mar Al Qaisi memberitakan kepada kami, Abu Amir menceritakan kepada kami, Abu Al Asyhab, Abu Nadhrah memberitakan kepada kami, dari Abu Said Al Khudri yang telah berkata, "Pada suatu ketika, Rasulullah melihat beberapa orang sahabat datang terlambat ke masjid. Lalu Rasulullah berkata kepada mereka, 'Hai para jama'ah yang terlambat, majulah dan ikutilah aku! Selanjutnya jama'ah yang di belakang mengikuti jama'ah yang ada di depan. Selama kaum muslimin masih datang terlambat ke masjid, maka Allah akan melambatkan mereka." Ini adalah hadits Waki'. Ibnu Ma'mar berkata, "Aku menerima hadits ini dari Abu Nadhrah Al Abidi."