صحيح ابن خزيمة

Shahih Ibnu Khuzaimah

Shahih Ibnu Khuzaimah #1151

صحيح ابن خزيمة ١١٥١: ثنا أَبُو مُوسَى، ثنا عَمْرُو بْنُ يُونُسَ، نا عِكْرِمَةُ وَهُوَ ابْنُ عَمَّارٍ، نا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ: بِأَيِّ شَيْءٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْتَتِحُ صَلَاتَهُ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ قَالَتْ: كَانَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ افْتَتَحَ صَلَاتَهُ قَالَ: «اللَّهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ، فَإِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1151: Abu Musa menceritakan kepada kami, Amr bin Yunus menceritakan kepada kami, Ikrimah —yaitu Ibnu Ammar— menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Katsir menceritakan kepada kami, Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf menceritakan kepadaku, ia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Aisyah Ummul Mukminin tentang bacaan Rasulullah untuk mengawali shalatnya ketika beliau bangun di malam hari?" Ia menjawab, "Apabila beliau bangun di malam hari maka beliau mengawalinya dengan berdoa, 'Ya Allah, Tuhan Jibril dan Mikail serta Israfil, Yang menciptakan langit dan bumi dan Yang Maha Mengetahui yang tersembunyi dan yang nyata, Engkau Yang Maha Memberikan keputusan di antara hamba-hamba-Mu tentang perkara yang mereka perselisihkan, tunjukkanlah kepadaku kebenaran tentang kebenaran yang diperselisihkan, sesungguhnya Engkau Maha Menunjuki siapa yang Engkau Kehendaki ke jalan yang lurus'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1152

صحيح ابن خزيمة ١١٥٢: ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، نا جَرِيرٌ، عَنِ الْأَعْمَشِ، ح وَثنا أَبُو مُوسَى، وَيَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ قَالَا: ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ: " صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - وَفِي حَدِيثِ الثَّوْرِيِّ: ذَاتَ لَيْلَةٍ - وَقَالُوا: فَأَطَالَ حَتَّى هَمَمْتُ بِأَمْرِ سَوْءٍ "، قِيلَ: وَمَا هَمَمْتُ؟ قَالَ: «هَمَمْتُ أَنْ أَجْلِسَ وَأَدَعَهُ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1152: Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami dari Al A'masy, (Ha') Abu Musa dan Ya'qub bin Ibrahim Ad-Dauraqi menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abdurrahman menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Al A'masy, dari Abu Wa'il, ia berkata: Abdullah bin Mas'ud berkata, "Aku pernah shalat bersama Rasulullah —[dan] di dalam hadits Ats-Tsauri, pada suatu malam— dan mereka bercerita, 'Beliau kemudian shalat sangat lama hingga terlintas dalam diriku perkara yang buruk.' Ketika ia ditanya, 'Apa yang terlintas pada dirimu?' Ia menjawab, 'Terlintas dalam diriku untuk duduk dan meninggalkannya'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1153

صحيح ابن خزيمة ١١٥٣: ثنا أَبُو هَاشِمٍ زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ، نا أَبُو مُعَاوِيَةَ، وَيَعْلَى قَالَا: ثنا الْأَعْمَشُ، ح وَثنا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، ثنا وَكِيعٌ، عَنِ الْأَعْمَشِ، ح وَثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ بِسْطَامٍ الزَّعْفَرَانِيُّ، ثنا أَبُو عَلِيٍّ الْحَنَفِيُّ، ثنا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ قَالَ: وَحَدَّثَنِي الْأَعْمَشُ، عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «طُولُ الْقُنُوتِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1153: Abu Hasyim Ziyad bin Ayub menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah dan Ya'la menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Al A'masy menceritakan kepada kami, (Ha') Salam bin Junadah menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami dari Al A'masy, (Ha') Ibrahim bin Bistham Az-Za'farani menceritakan kepada kami, Abu Ali Al Hanafi menceritakan kepada kami, Malik bin Mighwal menceritakan kepada kami, ia berkata: Al A'masy menceritakan kepadaku dari Abu Sufyan, dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, "Rasulullah pernah ditanya tentang shalat yang bagaimana yang paling utama?" Maka beliau menjawab, "Berdiri yang lama"

Shahih Ibnu Khuzaimah #1154

صحيح ابن خزيمة ١١٥٤: ثنا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، ثنا أَبُو مُعَاوِيَةَ، ثنا الْأَعْمَشُ، وَثنا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، نا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عُمَرَ، وَهُوَ بِعَرَفَةَ، فَقَالَ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ جِئْتُ مِنَ الْكُوفَةِ، وَتَرَكْتُ بِهَا رَجُلًا يُمْلِي الْمَصَاحِفَ عَنْ ظَهَرِ قَلْبِهِ قَالَ: فَغَضِبَ عُمَرُ، وَانْتَفَخَ حَتَّى كَادَ يَمْلَأُ مَا بَيْنَ شُعْبَتَيِ الرَّحْلِ، فَقَالَ: مَنْ هُوَ وَيْحَكَ؟ قَالَ: عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ: فَمَا زَالَ يُسَرَّى عَنْهُ الْغَضَبُ وَيُطْفَأُ حَتَّى عَادَ إِلَى حَالِهِ الَّتِي كَانَ عَلَيْهَا، ثُمَّ قَالَ: وَيْحَكَ، مَا أَعْلَمُ بَقِيَ أَحَدٌ أَحَقُّ بِذَلِكَ مِنْهُ، وَسَأُحَدِّثُكَ عَنْ ذَلِكَ، كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزَالُ يَسْمُرُ عِنْدَ أَبِي بَكْرٍ اللَّيْلَةَ كَذَلِكَ فِي الْأَمْرِ مِنْ أَمْرِ الْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّهُ سَمَرَ عِنْدَهُ ذَاتَ لَيْلَةٍ، وَأَنَا مَعَهُ، فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْشِي، وَخَرَجْنَا مَعَهُ فَإِذَا رَجُلٌ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمَسْجِدِ، فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْمَعُ قِرَاءَتَهُ، فَلَمَّا كِدْنَا أَنْ نَعْرِفَ الرَّجُلَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَطْبًا كَمَا أُنْزِلَ فَلْيَقْرَأْهُ عَلَى قِرَاءَةِ ابْنِ أُمِّ عَبْدٍ» قَالَ: ثُمَّ جَلَسَ الرَّجُلُ يَدْعُو فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَقُولُ سَلْ تُعْطَهْ» مَرَّتَيْنِ قَالَ: فَقَالَ عُمَرُ: فَقُلْتُ: وَاللَّهِ لَأَغْدُوَنَّ إِلَيْهِ فَلَأُبَشِّرَنَّهُ قَالَ: فَغَدَوْتُ إِلَيْهِ لِأُبَشِّرَهُ، فَوَجَدْتُ أَبَا بَكْرٍ قَدْ سَبَقَنِي إِلَيْهِ، فَبَشَّرَهُ، وَلَا وَاللَّهِ مَا سَابَقْتُهُ إِلَى خَيْرٍ قَطُّ إِلَّا سَبَقَنِي. " هَذَا حَدِيثُ أَبِي مُوسَى، غَيْرَ أَنَّهُ لَمْ يَقُلْ وَانْتَفَخَ، وَقَالَ سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ: فَمَا زَالَ يَسْرِي عَنْهُ، وَقَالَ: وَاقِفٌ بِعَرَفَةَ، وَلَمْ يَقُلْ: لَا يَزَالُ، وَقَالَ: يَسْتَمِعُ قِرَاءَتَهُ، وَقَالَ: فَقَالَ عُمَرُ: وَاللَّهِ لَأَغْدُوَنَّ إِلَيْهِ "

Shahih Ibnu Khuzaimah 1154: Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami, Al A'masy menceritakan kepada kami, Salam bin Junadah menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dan Ibrahim, dari Alqamah, ia berkata, "Suatu ketika seorang pria datang menemui Umar ketika beliau sedang berada di Arafah, ia berkata, 'Wahai Amirul Mukminin, aku datang dari Kufah meninggalkan seorang pria yang membaca Al Qur'an di dalam hatinya'." Perawi lanjut bercerita, "Umar kemudian marah dan menghembuskan nafas sampai-sampai memenuhi antara dua tanda pelana unta kemudian berkata, 'Sungguh celaka, siapa dia?' Pria itu menjawab, 'Abdullah bin Mas'ud' Perawi lanjut bercerita, "Kemarahan masih terus menyelimuti diri Umar lalu mereda sampai kembali seperti semula dan berkata, 'Sungguh celaka, aku tidak mengetahui masih tersisa seseorang yang lebih berhak melakukan hal tersebut daripada dirinya dan aku akan menceritakan hadits tentang hal itu kepadamu. Rasulullah sering berbincang-bincang di malam hari di rumah Abu Bakar membicarakan perkara-perkara kaum muslimin dan pada suatu malam beliau berbincang-bincang di rumah Abu Bakar sementara aku berada bersamanya. Kemudian beliau keluar maka kami pun keluar mengikutinya, tiba-tiba ada seorang pria terlihat sedang berdiri mengerjakan shalat di masjid lalu Rasulullah berdiri mendengarkan bacaannya dan ketika kami hampir menceritakan laki-laki tersebut maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Barangsiapa yang menginginkan untuk membaca Al Qur'an dengan baik sebagaimana diturunkannya maka ia hendaknya membacanya sebagaimana bacaan Ibnu Ummi Abdin'." Perawi berkata, "Kemudian pria tersebut duduk untuk berdoa, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Mintalah niscaya akan dikabulkan pemintaanmu.' Sebanyak dua kali." Perawi berkata: Umar lalu berkata, "Aku lantas berkata di dalam hati, 'Demi Allah, aku akan datang kepadanya di pagi hari untuk menceritakan kabar gembira kepadanya.' Umar bercerita, 'Pada pagi harinya aku datang kepadanya untuk memberi tahukan kabar gembira tersebut namun aku mendapatkan bahwa Abu Bakar telah mendahuluiku dan memberitahukan kabar gembira kepadanya dan demi Allah, setiap kali aku ingin menyainginya dalam kebaikan ia pasti mendahuluiku'," Ini adalah hadits Abu Musa, hanya saja ia tidak menyebutkan lafazh "menghembuskan nafas". Salam bin Junadah dalam riwayatnya menyebutkan lafazh, فَمَا زَالَ يَسْرِي عَنْهُ "Dan masih terlihat pada dirinya." Ia juga berkata, وَاقِفٌ بِعَرَفَةَ "Wukuf di Arafah." Tanpa menyebutkan lafazh, لَا يَزَالُ "masih". Selain itu, ia menyebutkan lafazh, يَسْتَمِعُ قِرَاءَتَهُ "mendengarkan bacaannya" dan فَقَالَ عُمَرُ: وَاللَّهِ لَأَغْدُوَنَّ إِلَيْهِ "Maka Umar berkata, 'Demi Allah, aku akan datang kepadanya di pagi hari."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1155

صحيح ابن خزيمة ١١٥٥: نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى، نا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، ح وَثنا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، ثنا أَبِي، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنْ خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ، عَنْ مَخْرَمَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ، أَنَّ كُرَيْبًا مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ قَالَ: سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَقُلْتُ: مَا صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ؟ قَالَ: «كَانَ يُقْرَأُ فِي بَعْضِ حُجَرِهِ فَيَسْمَعُ مَنْ كَانَ خَارِجًا»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1155: Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Yahya bin Abdullah bin Bukair menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepadaku, (Ha') Sa'id bin Abdullah bin Abdul Hakam menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Al- Laits mengabarkan kepada kami dari Khalid bin Yazid, dari Sa'id bin Abu Hilal, dari Makhramah bin Sulaiman bahwa Kuraib maula Ibnu Abbas mengabarkan kepadanya, ia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Ibnu Abbas, 'Bagaimana shalatnya Rasulullah pada malam hari?' Ia menjawab, "Beliau membaca di dalam kamarnya hingga terdengar oleh orang yang berada di luar'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1156

صحيح ابن خزيمة ١١٥٦: ثنا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْمُرَادِيُّ، نا شُعَيْبٌ، نا اللَّيْثُ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ: أَنَّهُ سَأَلَ أُمَّ سَلَمَةَ عَنْ قِرَاءَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَلَاتِهِ، فَقَالَتْ: «وَمَا لَكُمْ وَصَلَاتُهُ؟ كَانَ يُصَلِّي، ثُمَّ يَنَامُ قَدْرَ مَا صَلَّى، ثُمَّ يُصَلِّي قَدْرَ مَا نَامَ، ثُمَّ يَنَامُ قَدْرَ مَا صَلَّى حَتَّى يُصْبِحَ» ، وَنَعَتَتْ لَهُ قِرَاءَتَهُ، فَإِذَا هِيَ تَنْعِتُ قِرَاءَةً مُفَسَّرَةً حَرْفًا حَرْفًا

Shahih Ibnu Khuzaimah 1156: Ar-Rabi' bin Sulaiman Al Muradi menceritakan kepada kami, Syua'ib menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Ubaidullah bin Abu Mulaikah, dari Ya'la bin Mamlak bahwa ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah tentang bacaan surah Rasulullah dan shalatnya, maka ia menjawab, "Apa yang kamu inginkan dari shalatnya, sesungguhnya beliau shalat kemudian tidur seukuran lamanya shalat yang beliau lakukan, lalu shalat seukuran lama tidurnya, kemudian beliau tidur seukuran lama shalatnya sampai Subuh dan bacaan beliau sangat bagus, yaitu dengan membaca secara jelas huruf demi huruf."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1157

صحيح ابن خزيمة ١١٥٧: نا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ، أَخْبَرَنَا عِيسَى يَعْنِي ابْنَ يُونُسَ، ح وَثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ الْهَمْدَانِيُّ جَمِيعًا عَنْ عِمْرَانَ بْنِ زَائِدَةَ بْنِ نَشِيطٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي خَالِدٍ الْوَالِبِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: «أَنَّهُ كَانَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ رَفَعَ صَوْتَهُ طَوْرًا وَخَفَضَهُ طَوْرًا، وَكَانَ يَذْكُرُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1157: Ali bin Khasyram menceritakan kepada kami, Isa —yaitu Ibnu Yunus— mengabarkan kepada kami, (Ha') Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Abdullah bin Numair Al Hamdani menceritakan kepada kami, semuanya dari Imran bin Za'idah bin Nasyith, dari ayahnya, dari Abu Khalid Al Wali, dari Abu Hurairah bahwa apabila ia shalat di malam hari maka ia mengeraskan suaranya pada suatu kondisi dan memelankannya pada kondisi lain, la juga menyebutkan bahwa Rasulullah telah melakukan hal tersebut."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1158

صحيح ابن خزيمة ١١٥٨: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمٍ، نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ، عَنْ مُعَاوِيَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَيْسٍ، وَحَدَّثَنَا بَحْرُ بْنُ نَصْرٍ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ، حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي قَيْسٍ، حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ: كَيْفَ كَانَتْ قِرَاءَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ اللَّيْلِ، أَكَانَ يُجْهَرُ أَمْ يُسِرُّ؟ قَالَتْ: «كُلُّ ذَلِكَ كَانَ يَفْعَلُ، رُبَّمَا جَهْرَ وَرُبَّمَا أَسَرَّ» . فَزَادَ بَحْرٌ فِي حَدِيثِهِ قَالَ: فَقُلْتُ: «الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ فِي الْأَمْرِ سَعَةً»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1158: Abdullah bin Hasyim menceritakan kepada kami, Abdurrahman —yaitu Ibnu Mahdi— menceritakan kepada kami dari Mu'awiyah, dari Abdullah bin Abu Qais, Bahr bin Nashr menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahab menceritakan kepada kami, Mu'awiyah bin Shalih menceritakan kepadaku bahwa Abdullah bin Abu Qais menceritakan kepadanya bahwa ia pernah bertanya kepada Aisyah tentang cara Rasulullah membaca surah pada shalat malam, "Apakah beliau membaca dengan suara keras atau dengan suara pelan?" Ia menjawab, "Semua itu dilakukannya, terkadang membaca dengan suara keras dan terkadang membaca dengan suara pelan." Bahr di dalam haditsnya menambahkan, ia berkata, "Aku kemudian berkata, 'Segala puji bagi Allah, yang telah menjadikan semua perkara menjadi mudah'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1159

صحيح ابن خزيمة ١١٥٩: نا أَبُو يَحْيَى مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ صَاحِبُ السَّابِرِيِّ، نا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ السَّيْلَحِينِيُّ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ، عَنْ أَبِي قَتَادَةَ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِأَبِي بَكْرٍ وَهُوَ يُصَلِّي يَخْفِضُ مِنْ صَوْتِهِ، وَمَرَّ بِعُمَرَ يُصَلِّي رَافِعًا صَوْتَهُ قَالَ: فَلَمَّا اجْتَمَعَا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِأَبِي بَكْرٍ: «يَا أَبَا بَكْرٍ مَرَرْتُ بِكَ وَأَنْتَ تُصَلِّي تَخْفِضُ مِنْ صَوْتَكِ» قَالَ: قَدْ أَسْمَعْتُ مَنْ نَاجَيْتُ، «وَمَرَرْتُ بِكَ يَا عُمَرُ وَأَنْتَ تَرْفَعُ صَوْتَكَ» قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ احْتَسَبْتُ بِهِ أُوقِظُ الْوَسْنَانَ، وَاحْتَسِبُ بِهِ قَالَ: فَقَالَ لِأَبِي بَكْرٍ: «ارْفَعْ مِنْ صَوْتِكَ شَيْئًا» ، وَقَالَ لِعُمَرَ: «اخْفِضْ مِنْ صَوْتِكَ» . قَالَ أَبُو بَكْرٍ: " قَدْ خَرَّجْتُ فِي كِتَابِ الْإِمَامَةِ ذِكْرَ نُزُولِ هَذِهِ الْآيَةِ {وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا} [الإسراء: 110] "

Shahih Ibnu Khuzaimah 1159: Abu Yahya Muhammad bin Abdurrahim —penyusun kitab As-Sabiri— menceritakan kepada kami, Yahya bin Ishak As- Sailahini menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Tsabit bin Al Bunani, dari Abdullah bin Rabah, dari Abu Qatadah bahwa Nabi lewat di dekat Abu Bakar yang sedang shalat sambil memelankan suaranya dan beliau lewat di dekat Umar yang sedang shalat sambil mengeraskan suaranya. Perawi lanjut bercerita, "Ketika keduanya berkumpul dengan Nabi beliau berkata kepada Abu Bakar, 'Wahai Abu Bakar, ketika aku lewat di dekatmu kamu shalat dengan memelankan suaramu?!' Abu Bakar menjawab, 'Aku memperdengarkannya kepada yang Dzat yang aku pinta.' Nabi lanjut bersabda, 'Sedangkan ketika aku lewat di dekatmu wahai Umar kamu mengeraskan suaramu?!' Umar berkata, 'Wahai Rasulullah, aku ingin menghilangkan rasa kantuk dan dengan hal itu aku dapat merasakannya.' Perawi lanjut bercerita, "Setelah itu beliau berkata kepada Abu Bakar, 'Angkat sedikit suaramu!' Sedangkan kepada Umar, beliau bersabda,'Pelankan sedikit suaramu'." Abu Bakar berkata, "Aku telah meriwayatkan hadits tersebut di dalam kitab Al Imamah tentang sebab diturunkannya ayat ini, 'Janganlah kamu mengeraskan suaramu di dalam shalatmu'." (Qs. Al Israa [17]: 110).

Shahih Ibnu Khuzaimah #1160

صحيح ابن خزيمة ١١٦٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ قَالَا: ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ: ثنا مَعْمَرٌ وقَالَ مُحَمَّدٌ: عَنْ مَعْمَرٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: اعْتَكَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ فَسَمِعَهُمْ يَجْهَرُونَ بِالْقِرَاءَةِ، زَادَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ: وَهُوَ فِي قُبَّةٍ لَهُ، وَقَالَا: فَكَشَفَ السُّتُورَ، وَقَالَ: «أَلَا إِنَّ كُلَّكُمْ مُنَاجٍ رَبَّهُ فَلَا يُؤْذِيَنَّ بَعْضُكُمْ بَعْضًا، وَلَا يَرْفَعَّنَ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ الْقِرَاءَةَ» . قَالَ مُحَمَّدٌ: «أَوْ فِي الصَّلَاةِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1160: Muhammad bin Yahya dan Abdurrahman bin Bisyir menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Abdurrahman berkata: Ma'mar menceritakan kepada kami, Muhammad menyebutkan, dari Ma'mar, dari Ismail bin Umayyah, dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata, "Ketika Nabi beri'tikaf di masjid beliau mendengar para sahabat membaca dengan suara keras." —Abdurrahman menambahkan: Beliau sedang berada di Qubbah miliknya— Keduanya berkata, "Setelah itu beliau menyingkap tabir dan bersabda, 'Bukankah setiap orang dari kamu semua sedang bermunajat kepada Tuhannya, maka janganlah saling mengganggu di antara kamu dan jangan pula saling mengeraskan suara antara satu bacaan dengan bacaan lainnya'." Muhammad berkata, “Atau ketika shalat."