صحيح ابن خزيمة ١١٣١: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، نا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ، نا أَبِي، نا الْأَعْمَشُ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا سُفْيَانَ يَقُولُ: سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا مِنْ ذَكَرٍ وَلَا أُنْثَى إِلَّا عَلَى رَأْسِهِ جَرِيرٌ مَعْقُودٌ حِينَ يَرْقُدُ، فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِذَا قَامَ فَتَوَضَّأَ وَصَلَّى انْحَلَّتِ الْعُقَدُ» ثنا مُحَمَّدٌ، ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ، عَنْ شَيْبَانَ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا مِنْ ذَكَرٍ وَلَا أُنْثَى إِلَّا عَلَيْهِ جَرِيرٌ مَعْقُودٌ حِينَ يَرْقُدُ بِاللَّيْلِ» ، بِمِثْلِهِ وَزَادَ «وَأَصْبَحَ خَفِيفًا طَيِّبَ النَّفْسِ، قَدْ أَصَابَ خَيْرًا» قَالَ أَبُو بَكْرٍ: " الْجَرِيرُ: الْحَبْلُ "
Shahih Ibnu Khuzaimah 1131: Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Umar bin Hafsh bin Ghiyats menceritakan kepada kami, Ayahku menceritakan kepada kami, Al A’masy menceritakan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar Abu Sufyan berkata: Aku mendengar Jabir berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak ada seorang pun dari Laki-laki maupun perempuan melainkan terdapat tali pengikat pada kepalanya ketika tidur, apabila ia terbangun dan mengingat Allah maka terlepaslah satu ikatan, apabila berdiri dan berwudhu lalu shalat maka terlepaslah semua ikatannya." Muhammad menceritakan kepada kami, Ubaidullah menceritakan kepada kami dari Syaiban, dari Al A’masy, dari Abu Sufyan, dari Jabir, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada seorang pun dari laki-laki maupun perempuan melainkan pada dirinya ada tali pengikat yang diikatkan oleh syetan ketika tidur di malam hari ..." Redaksi selanjutnya seperti haditsnya dan ia menambahkan, “Maka di pagi hari ia akan merasa ringan dan berjiwa bersih telah mendapatkan kebaikan.” Abu Bakar berkata, “Kalimat Al Jarir artinya Al Habl (Tali).”
صحيح ابن خزيمة ١١٣٢: ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، وَمُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى قَالَا: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ عَبْدِ الْمَلَكِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، يَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، - وَقَالَ يُوسُفُ: يَرْفَعُهُ - قَالَ: سُئِلَ أَيُّ صَلَاةٍ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ؟ وَأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ فَقَالَ: «أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ، وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1132: Yusuf bin Musa dan Muhammad bin Isa menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Jarir menceritakan kepada kami dari Abdul Malak bin Umair, dari Muhammad bin Al Muntasyir, dari Hamid bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah yang, diriwayatkan secara marfu' kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Yusuf berkata: Ia meriwayatkannya secara marfu' : ia berkata, “Nabi pernah ditanya tentang shalat apa yang paling utama setelah shalat wajib dan puasa apa yang paling utama setelah puasa Ramadhan, maka beliau menjawab, 'Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yaitu Muharram'.”
صحيح ابن خزيمة ١١٣٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ عَسْكَرٍ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ، وَثنا زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى بْنِ أَبَانَ، ثنا أَبُو صَالِحٍ، حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ، عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ: عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَهُوَ قُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ، وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1133: Muhammad bin Sahal bin Askar menceritakan kepada kami, Abdullah bin Shalih menceritakan kepada kami, Zakaria bin Yahya bin Aban menceritakan kepada kami, Abu Shalih menceritakan kepada kami, Mu'awiyah bin Shalih menceritakan kepadaku dari Rabi'ah bin Yazid, dari Abu Idris Al Khaulani, dari Abu Umamah Al Bahili, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Hendaknya kamu melaksanakan shalat malam karena sesungguhnya ia adalah ibadahnya yang biasa dilakukan oleh orang-orang shalih sebelum kamu dan ia mendekatkan dirimu kepada Tuhanmu, menghilangkan keburukan dan menghapuskan dosa-dosa."
صحيح ابن خزيمة ١١٣٤: نا عَلِيُّ بْنُ سَهْلٍ الرَّمْلِيُّ، نا مُؤَمَّلُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ، نا ثَابِتٌ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: وَجَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ شَيْئًا، فَلَمَّا أَصْبَحَ قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَثَرَ الْوَجَعِ عَلَيْكَ لَبَيِّنٌ قَالَ: «أَمَا إِنِّي عَلَى مَا تَرَوْنَ بِحَمْدِ اللَّهِ قَدْ قَرَأْتُ الْبَارِحَةَ السَّبْعَ الطِّوَالَ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1134: Ali bin Sahal Ar-Ramli menceritakan kepada kami, Mu'ammal bin Ismail menceritakan kepada kami dari Sulaiman bin Al Mughirah, Tsabit menceritakan kepada kami dari Anas, ia berkata, "Rasululah pada suatu malam merasakan sakit, maka di pagi harinya dikatakan kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya bekas penyakit engkau sangat nampak sekali.' Beliau menjawab, 'Sesungguhnya aku memang seperti apa yang kamu lihat namun segala puji bagi Allah aku semalam telah membaca tujuh surah yang panjang'."
صحيح ابن خزيمة ١١٣٥: نا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، ثنا أَبُو دَاوُدَ، ثنا شُعْبَةُ قَالَ: سَمِعْتُ يَزِيدَ بْنَ خُمَيْرٍ قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي مُوسَى يَقُولُ: قَالَتْ لِي عَائِشَةُ: «لَا تَدَعْ قِيَامَ اللَّيْلِ؛ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَذَرُهُ، وَكَانَ إِذَا مَرِضَ أَوْ كَسِلَ صَلَّى قَاعِدًا» ثنا بِهِ عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ وَقَالَ: إِذَا مَلَّ أَوْ كَسِلَ. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: هَذَا الشَّيْخُ عَبْدُ اللَّهِ هُوَ عِنْدِي الَّذِي يَقُولُ لَهُ الْمِصْرِيُّونَ وَالشَّامِيُّونَ: عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي قَيْسٍ، رَوَى عَنْهُ مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ أَخْبَارًا
Shahih Ibnu Khuzaimah 1135: Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Abu Daud meriwayatkan kepada kami, Syu'bah meriwayatkan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar Yazid bin Khumair berkata: Aku mendengar Abdullah bin Abu Musa mengatakan bahwa Aisyah berkata kepadaku, "Janganlah kamu tinggalkan shalat malam karena Rasulullah tidak pernah meninggalkannya. Apabila beliau sakit atau merasa malas beliau shalat sambil duduk." Ali bin Muslim meriwayatkannya kepada kami dan ia berkata, "Jika merasa bosan atau malas..." Abu Bakar berkata, "Syaikh Abdullah ini adalah syaikh yang dinamakan oleh orang-orang Mesir dan Syam dengan Abdullah bin Abu Qais dan Mu'awiyah bin Shalih meriwayatkan beberapa hadits darinya."
صحيح ابن خزيمة ١١٣٦: وَقَدْ رَوَى أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي قَيْسٍ، عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ، أَنَّهُنَّ حَدَّثْنَهُ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ دَلَّ نَبِيَّهُ عَلَى دَلِيلٍ، فَقَالَ لَهُنَّ: أُدْلِلْنَنِي عَلَى مَا دَلَّ اللَّهُ عَلَيْهِ نَبِيَّهُ، فَقُلْنَ: «إِنَّ اللَّهَ دَلَّ نَبِيَّهُ عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ» حَدَّثَنَاهُ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، نا أَبُو الْمُغِيرَةِ، نا أَبُو بَكْرٍ يَعْنِي ابْنَ أَبِي مَرْيَمَ، حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ قَالَ ابْنُ يَحْيَى وَهُوَ ابْنُ أَبِي قَيْسٍ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1136: Abu Bakar bin Abdullah bin Abu Maryam meriwayatkan, ia berkata: Abdullah bin Abu Qais meriwayatkan kepada kami dari Ummahatul Mukminin bahwa mereka telah meriwayatkannya kepada kami bahwa Allah telah memberikan petunjuk kepada NabiNya, maka beliau berkata kepada mereka, "Tunjukkanlah kepadaku apa yang Allah tunjukkan kepada Nabi-Nya," Maka mereka menjawab, "Sesungguhnya Allah telah menunjukkan Nabi-Nya tentang shalat malam." Muhammad bin Yahya meriwayatkan kepada kami, Abu Al Mughirah menceritakan kepada kami, Abu Bakar —yaitu Ibnu Abu Maryam— menceritakan kepada kami, Abdullah menceritakan kepadaku, —Ibnu Yahya berkata- yaitu Ibnu Abu Qais.
صحيح ابن خزيمة ١١٣٧: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مُحْرِزٍ، نا يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ، ثنا أَبِي، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ: حَدَّثَنِي حَكِيمُ بْنُ حَكِيمِ بْنِ عَبَّادِ بْنِ حُنَيْفٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَنَّ عَلِيَّ بْنَ الْحُسَيْنِ، أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ الْحُسَيْنَ بْنَ عَلِيٍّ، حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَاهُ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ قَالَ: دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيَّ وَعَلَى فَاطِمَةَ مِنَ اللَّيْلِ، فَقَالَ لَنَا: «قُومَا فَصَلِّيَا» ، ثُمَّ رَجَعَ إِلَى بَيْتِهِ فَلَمَّا مَضَى هَوِيٌّ مِنَ اللَّيْلِ رَجَعَ، فَلَمْ يَسْمَعْ لَنَا حِسًّا، فَقَالَ: «قُومَا فَصَلِّيَا» قَالَ: فَقُمْتُ، وَأَنَا أَعْرُكُ عَيْنِيَّ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَاللَّهِ مَا نُصَلِّي إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا، إِنَّمَا أَنْفُسُنَا بَيْدِ اللَّهِ إِذَا شَاءَ يَبْعَثُنَا بَعَثَنَا، فَوَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَضْرِبُ بِيَدِهِ عَلَى فَخِذِهِ، وَهُوَ يَقُولُ: «مَا نُصَلِّي إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا؟» {وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا} [الكهف: 54]
Shahih Ibnu Khuzaimah 1137: Muhammad bin Ali bin Muhriz meriwayatkan kepada kami, Ya qub yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'ad— menceritakan kepada kami, ayahku meriwayatkan kepada kami dari Ibnu Ishak, ia berkata: Hakim bin Hakim bin Abbad bin Hunaif bin Syihab menceritakan kepadaku bahwa Ali bin Al Husain mengabarkan kepadanya bahwa ayahnya Al Husain bin Ali meriwayatkan kepadanya bahwa ayahnya Ali bin Abu Thalib mengabarkan kepadanya, ia berkata, "Rasulullah mendatangiku dan Fatimah di malam hari, lalu beliau berkata kepada kami, 'Bangunlah kamu berdua dan shalatlah.' Beliau kemudian kembali ke rumahnya dan ketika telah lewat tengah malam beliau kembali tanpa kami sadari, beliau pun berseru, 'Bangunlah dan shalatlah!' Ali lanjut berkata, "Kemudian aku bangun sambil menggosok- gosok kedua mataku dan berkata,4 Wahai Rasulullah, demi Allah kami tidak melakukan shalat kecuali yang telah diwajibkan Allah pada kami. Sesungguhnya jiwa kami di tangan Allah, apabila Dia berkehendak membangunkan kami maka Dia membangunkan kami.' Lalu Rasulullah berbalik sambil memukul pahanya dengan tangannya, lantas bersabda, 'Kami tidak melakukan shalat kecuali yang diwajibkan Allah pada kami, "Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah." (Qs. Al Kahfi [181: 45)
صحيح ابن خزيمة ١١٣٨: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، نا حُجَيْنُ بْنُ الْمُثَنَّى أَبُو عُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ، أَنَّ حَسَنَ بْنَ عَلِيٍّ، حَدَّثَهُ كَذَا قَالَ لَنَا ابْنُ رَافِعٍ: إِنَّ حَسَنَ بْنَ عَلِيٍّ، حَدَّثَهُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَقَهُ وَفَاطِمَةَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «أَلَا تُصَلُّونَ؟» فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّمَا أَنْفُسُنَا بَيْدِ اللَّهِ فَإِنْ شَاءَ أَنْ يَبْعَثَنَا بَعَثَنَا، فَانْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قُلْتُ ذَلِكَ، وَلَمْ يُرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا، ثُمَّ سَمِعْتُهُ وَهُوَ مُدْبِرٌ يَضْرِبُ فَخِذِهِ، وَيَقُولُ: {وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا} [الكهف: 54]
Shahih Ibnu Khuzaimah 1138: Muhammad bin Rafi' meriwayatkan kepada kami, Hujain bin Al Mutsanna Abu Umair menceritakan kepada kami, Al-Laits —-yaitu Ibnu Sa'ad— meriwayatkan kepada kami dari Uqail, dari Ibnu Syihab, dari Ali bin Al Husain bahwa Hasan bin Ali meriwayatkan kepadanya —seperti ini yang dikatakan Ibnu Rafi' kepada kami bahwa Hasan bin Ali meriwayatkan kepadanya— dari Ali bin Abu Thalib, bahwa Rasulullah pernah mengetuk pintunya dan pintu Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Apakah kamu tidak shalat?" Maka aku menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya jiwa kami di tangan Allah, jika Dia berkehendak membangunkan kami maka Dia akan membangunkan kami." Mendengar itu, Rasulullah pergi tatkala aku mengatakan hal itu dan tidak kembali lagi kepada kami, lalu kami mendengar beliau pulang sambil memukul pahanya dan berkata, "Dan manusia adalah makhluk paling banyak membantah." (Qs. Al Kahfi [18] : 54)
صحيح ابن خزيمة ١١٣٩: نا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَخْزُومِيُّ، نا سُفْيَانُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1139: Sa'id bin Abdurrahman Al Makhzumi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Manshur, dari Ibrahim bin Abdurrahman bin Yazid, dari Alqamah, dari Abu Mas'ud Al Anshan, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Barangsiapa yang membaca dua ayat dari akhir surah Al Baqarah pada malam hari niscaya kedua ayat tersebut cukup baginya'."
صحيح ابن خزيمة ١١٤٠: ثنا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ، نا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ شَقِيقٍ، أَخْبَرَنَا أَبُو حَمْزَةَ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ حَافَظَ عَلَى هَؤُلَاءِ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ لَمْ يُكْتَبْ مِنَ الْغَافِلِينَ، وَمَنْ قَرَأَ فِي لَيْلَةٍ مِائَةَ آيَّةٍ لَمْ يُكْتَبْ مِنَ الْغَافِلِينَ، أَوْ كُتِبَ مِنَ الْقَانِتِينَ» وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أَفْضَلُ الْكَلَامِ أَرْبَعَةٌ: سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ "
Shahih Ibnu Khuzaimah 1140: Ahmad bin Sa'id Ad-Darimi menceritakan kepada kami, Ali bin Al Hasan bin Syaqiq menceritakan kepada kami, Abu Hamzah mengabarkannya kepada kami dari Al A'masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang senantiasa menjaga shalat-shalat yang telah diwajibkan niscaya ia tidak akan ditulis sebagai orang-orang yang lalai dan barangsiapa yang membaca di malam hari seratus ayat niscaya ia tidak akan ditulis sebagai orang-orang yang lalai atau akan ditulis sebagai orang-orang yang merendahkan diri kepada Allah'." Rasulullah juga bersabda, "Sebaik-baiknya ucapan adalah empat kalimat, yaitu: Subhanallah, Al Hamdulillah, Lailaha illallah, dan Allahu Akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar)."