سنن الدارقطني ٤١٧١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ , نا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ , حَدَّثَنِي أَبِي ح , وَنا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ زَاجٌ , نا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ , نا هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «يُودَى الْمُكَاتَبُ بِقَدْرِ مَا عَتَقَ مِنْهُ دِيَةَ الْحُرِّ , وَبِقَدْرِ مَا رُقَّ مِنْهُ دِيَةَ الْعَبْدِ»
Sunan Daruquthni 4171: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Al Walid An-Narsi menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Hisyam menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku (h) Dan Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur Zaj menceritakan kepada kami, AnNadhr bin Syumail menceritakan kepada kami, Hisyam Ad-Dastawa'i menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Diyat budak mukatab untuk kadar yang telah merdeka (pada dirinya) dinilai dengan ukuran diyat orang merdeka, sedangkan untuk kadar yang masih sebagai budak (pada dirinya) dinilai dengan diyat budak."
Grade
سنن الدارقطني ٤١٧٢: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الرَّبِيعِ , نا أَبُو فَرْوَةَ , نا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ , نا حَجَّاجٌ الصَّوَّافُ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: «قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمُكَاتَبِ يَقْتُلُ يُودِي مَا أَدَّى مِنْ مُكَاتَبَتِهِ دِيَةَ الْحُرِّ , وَمَا بَقِيَ دِيَةَ الْعَبْدِ»
Sunan Daruquthni 4172: Al Husan bin Ahmad bin Ar-Rabi' menceritakan kepada kami, Abu Farwah menceritakan kepada kami, Ya'la bin Ubaid menceritakan kepada kami, Hajjaj AshShawwaf menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah SAW memutuskan pada budak mukatab yang dibunuh, bahwa dia ditebus dengan ukuran diyat orang merdeka untuk kadar yang telah dimerdekakan dari dirinya, dan sisanya dengan ukuran diyat budak."
Grade
سنن الدارقطني ٤١٧٣: نا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ أَبُو نَشِيطٍ , نا أَبُو الْمُغِيرَةِ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ بْنِ تَمِيمٍ , نا الزُّهْرِيُّ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ كَانَ لَهُ شَرِيكٌ فِي عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ فَأَعْتَقَ نَصِيبَهُ فَإِنَّ عَلَيْهِ عِتْقَ مَا بَقِيَ فِي الْعَبْدِ وَالْأَمَةِ مِنْ حِصَصِ شُرَكَائِهِ , يُقَامُ قِيمَةُ عَدْلٍ , وَيُودِي إِلَى شُرَكَائِهِ قِيمَةَ حِصَصِهِمْ , وَيَعْتِقُ الْعَبْدَ وَالْأَمَةَ إِنْ كَانَ فِي مَالِ الْمُعْتَقِ بِقِيمَةِ حِصَصِ شُرَكَائِهِ»
Sunan Daruquthni 4173: Abu Abdullah Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Harun Abu Nasyith menceritakan kepada kami, Abu Al Mughirah menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Yazid bin Tamim menceritakan kepada kami, Az-Zuhri menceritakan kepada kami dari Nafl', dari Ibnu Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa mempunyai mitra dalam kepemilikan seorang budak, baik budak laki-laki maupun budak perempuan, lalu ia memerdekakan bagian miliknya, maka ia menanggung sisa kepemilikan terhadap budak laki-laki atau budak perempuan tersebut yang merupakan bagian para mitranya, yaitu diperhitungkan dengan nilai yang adil, dan diserahkan kepada para mitranya itu nilai kepemilikan mereka, serta budak tersebut dimerdekakan bila harta orang yang memerdekakan itu mencukupi sisa nilai para mitranya'."
Grade
سنن الدارقطني ٤١٧٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مَرْزُوقٍ الْكَعْبِيُّ , نا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , وَإِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ , وَيَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ أَعْتَقَ شِرْكًا لَهُ فِي عَبْدٍ أُقِيمِ عَلَيْهِ قِيمَةُ عَدْلٍ فَأَعْطَى شُرَكَاءَهُ , وَعَتَقَ عَلَيْهِ الْعَبْدُ إِنْ كَانَ مُوسِرًا وَإِلَّا عَتَقَ مِنْهُ مَا عَتَقَ وَرَقَّ مَا بَقِيَ»
Sunan Daruquthni 4174: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakim menceritakan kepada kami, Ismail bin Marzuq Al Ka'bi menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami dari Ubaidullah bin Umar, Ismail bin Umayyah dan Yahya bin Sa'd, dari Nafi', jdari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa memerdekakan kemitraannya pada kepemilikan seorang budak, maka nilai yang adil diperhitungkan padanya, lalu ia memberikan (nilai tersebut) kepada para mitranya, dan budak itu dimerdekakan atas tanggungannya bila ia memiliki harta yang cukup, dan bila tidak, maka budak tersebut dimerdekakan bagian yang bisa dimerdekakan, dan sisanya masih berstatus sebagai budak.'
Grade
سنن الدارقطني ٤١٧٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ صَخْرٍ , نا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ , نا شُعْبَةُ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ , عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الْمَمْلُوكِ بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ يُعْتِقُ أَحَدُهُمَا نَصِيبَهُ , قَالَ: «يَضْمَنُ». وَافَقَهُ هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ فَلَمْ يَذْكُرِ الِاسْتِسْعَاءَ , وَشُعْبَةُ وَهِشَامٌ أَحْفَظُ مَنْ رَوَاهُ عَنْ قَتَادَةَ. وَرَوَاهُ هَمَّامٌ فَجَعَلَ الِاسْتِسْعَاءَ مِنْ قَوْلِ قَتَادَةَ , وَفَصَلَهُ مِنْ كَلَامِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَرَوَاهُ ابْنُ أَبِي عَرُوبَةَ , وَجَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ , عَنْ قَتَادَةَ , فَجَعَلَ الِاسْتِسْعَاءَ مِنْ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَأَحْسَبُهُمَا وَهِمَا فِيهِ لِمُخَالَفَةِ شُعْبَةَ , وَهِشَامٍ , وَهَمَّامٍ إِيَّاهُمَا.
Sunan Daruquthni 4175: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sa'id bin Shakhr menceritakan kepada kami, An-Nadhr bin Syumail menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari An-Nadhr bin Anas, dari Basyir bin Nahik, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang hamba sahaya yang dimiliki oleh dua orang, yang salah satunya memerdekakan bagian miliknya, beliau bersabda, "Dia menanggung." Hisyam Ad-Dastawa'i menyepakatinya namun tidak menyebutkan tentang "mengusahakan" (yakni mengusahakan memenuhi sisa nilai budak tersebut yang belum merdeka agar bisa merdeka secara utuh), sementara Syu'bah dan Hisyam adalah yang paling terpelihara di antara yang meriwayatkannya dari Qatadah. Diriwayatkan juga oleh Hammam dan menyatakan bahwa "mengusahakan" itu dari ucapan Qatadah dan dipisahkan dari ucapan Nabi SAW. Diriwayatkan juga oleh Ibnu Abu Arubah dan Jarir bin Hazim dari Qatadah, dan menyatakan bahwa "mengusahakan" itu dari ucapan Nabi SAW. Aku menduga bahwa keduanya hanya mengira-ngira hal itu, karena tampak dari perbedaan riwayat mereka terhadap riwayat Syu'bah, Hisyam dan Hammam.
Grade
سنن الدارقطني ٤١٧٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى , نا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ , نا أَبِي , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ قَوْلِ شُعْبَةَ , وَلَمْ يَذْكُرِ النَّضْرَ بْنَ أَنَسٍ
Sunan Daruquthni 4176: Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Ismail bin Ishaq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Hisyam menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Basyir bin Nahik, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, seperti ucapan Syu'bah, dan tidak menyebutkan An-Nadhr bin Anas.
Grade
سنن الدارقطني ٤١٧٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ أَبِي عِيسَى , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِئُ , نا هَمَّامٌ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ , عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَجُلًا أَعْتَقَ شِقْصًا مِنْ مَمْلُوكٍ «فَأَجَازَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِتْقَهُ وَغَرَّمَهُ بَقِيَّةَ ثَمَنِهِ». قَالَ قَتَادَةُ: إِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ مَالٌ اسْتَسْعَى الْعَبْدُ غَيْرَ مَشْقُوقٍ عَلَيْهِ. سَمِعْتُ النَّيْسَابُورِيَّ يَقُولُ: مَا أَحْسَنَ مَا رَوَاهُ هَمَّامٌ وَضَبَطَهُ , وَفَصْلَ بَيْنَ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ قَوْلِ قَتَادَةَ
Sunan Daruquthni 4177: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ali bin Al Hasan bin Abu Isa menceritakan kepada kami, Abdullah bin Yazid Al Muqri menceritakan kepada kami, Hammam menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari An-Nadhr bin Anas, dari Basyir bin Nahik, dari Abu Hurairah, bahwa seorang laki-laki memerdekakan suatu bagian dari hamba sahaya, lalu Nabi SAW membolehkan pemerdekaannya dan menghutangkan sisa nilainya padanya. Qatadah berkata, "Bila dia tidak memiliki harta, maka budak tersebut berusaha tanpa menyulitkan padanya." Aku mendengar An-Naisaburi berkata, "Betapa bagusnya hadits yang diriwayatkan oleh Hammam, juga ketepatannya dan pemisahannya antara ucapan Nabi SAW dan ucapan Qatadah."
Grade
سنن الدارقطني ٤١٧٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الْمُقْرِئُ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحَارِثِ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ , نا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ , قَالَ: سَمِعْتُ قَتَادَةَ , يَقُولُ: حَدَّثَنِي النَّضْرُ بْنُ أَنَسٍ , عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ , قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ , يَقُولُ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنِ الْعَبْدِ يَكُونُ بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ يُعْتِقُ أَحَدُهُمَا نَصِيبَهُ , قَالَ: «قَدْ عُتِقَ الْعَبْدُ يُقَوَّمُ عَلَيْهِ فِي مَالِهِ قِيمَةَ عَدْلٍ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ مَالٌ اسْتُسْعِيَ الْعَبْدُ غَيْرَ مَشْقُوقٍ عَلَيْهِ»
Sunan Daruquthni 4178: Abdullah bin Muhammad bin Sa'id Al Muqri menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Al Harits An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Bukair menceritakan kepada kami, Jarir bin Hazim menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Qatadah berkata: An-Nadhr bin Anas menceritakan kepadaku, dari Basyir bin Nahik, dia berkata: Aku mendengar Abu Hurairah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya tentang budak yang dimiliki oleh dua orang, yang mana salah satunya memerdekakan bagian miliknya, beliau bersabda, 'Budak tersebut telah merdeka yang diperhitungkan pada hartanya dengan nilai yang adil. Bila dia tidak memiliki harta, maka budak tersebut berusaha tanpa menimbulkan kesulitan padanya'."
Grade
سنن الدارقطني ٤١٧٩: نا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قَحْطَبَةَ , نا يَعْقُوبُ الدَّوْرَقِيُّ , نا ابْنُ عُلَيَّةَ , عَنْ سَعِيدٍ , ح وَنا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ السَّهْمِيُّ , نا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ , عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَعْتَقَ نَصِيبًا أَوْ شِقْصًا مِنْ مَمْلُوكِهِ فَخَلَاصُ مَا بَقِيَ مِنْهُ عَلَيْهِ فِي مَالِهِ إِنْ كَانَ لَهُ مَالٌ , وَإِلَّا قُوِّمَ الْمَمْلُوكُ قِيمَةَ عَدْلٍ فَاسْتُسْعِيَ فِيهَا غَيْرَ مَشْقُوقٍ عَلَيْهِ»
Sunan Daruquthni 4179: Ali bin Al Hasan bin Qahthabah menceritakan kepada kami, Ya'qub Ad-Dauraqi menceritakan kepada kami, Ibnu Ulayyah menceritakan kepada kami dari Sa'id (h) Dan Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Bakr As-Sahmi menceritakan kepada kami, Sa'id bin Abu Arubah menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari An-Nadhr bin Anas, dari Basyir bin Nahik, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa memerdekakan suatu bagian atau bagian tertentu dari budak miliknya, maka penyelesaian sisanya menjadi tanggungannya yang dibebankan pada hartanya bila ia memiliki harta, bila tidak, maka budak tersebut ditaksir dengan nilai yang adil, lalu berusaha untuk itu tanpa menimbulkan kesulitan padanya'."
Grade
سنن الدارقطني ٤١٨٠: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادِ بْنِ الرَّبِيعِ الزِّيَادِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الطُّفَاوِيُّ , عَنْ صَخْرِ بْنِ جُوَيْرِيَةَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي الْعَبْدِ وَالْأَمَةِ «إِذَا كَانَا بَيْنَ شُرَكَاءَ فَأَعْتَقَ أَحَدُهُمْ نَصِيبَهُ مِنْهُ فَإِنَّهُ يَجِبُ عَلَى الَّذِي أَعْتَقَهُ عِتْقُ نَصِيبَهُ مِنْهُ , إِذَا كَانَ لَهُ مِنَ الْمَالِ مَا يَبْلُغُ ثَمَنَهُ دَفَعَ بَقِيَّةَ ثَمَنِهِ إِلَى شُرَكَائِهِ وَيُخَلَّى سَبِيلُ الْمُعْتَقِ». قَالَ ابْنُ صَاعِدٍ: هَذَا فِي هَذَا الْحَدِيثِ , وَالْأَمَةُ
Sunan Daruquthni 4180: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ziyad bin Ar-Rabi' Az-Ziyadi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdurrahman AthThufawi menceritakan kepada kami dari Shakhr bin Juwairiyah, dari Nafi', dari Ibnu Umar, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda tentang budak laki-laki dan budak perempuan yang dimiliki oleh beberapa orang, lalu salah seorang mereka (pemilik) memerdekakan bagiannya dari budak tersebut, bahwa diwajibkan atas orang yang telah memerdekakan bagiannya itu, bila ia memiliki harta yang mencapai harga (sisanya), agar membayarkan sisanya itu kepada para mitranya (yang lain), lalu membebaskan budak tersebut." Ibnu Sha'id berkata, "Ia menambahkan 'dan budak perempuan' dalam hadits ini."
Grade