سنن الدارقطني

Sunan Daruquthni

Sunan Daruquthni #4041

سنن الدارقطني ٤٠٤١: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ أَبِي حَسَّانَ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا الْوَلِيدُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الشُّعَيْثِيُّ , عَنْ زُفَرَ بْنِ وَثِيمَةَ , عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ إِلَى الضَّحَّاكِ بْنِ سُفْيَانَ «أَنْ يُوَرِّثَ امْرَأَةَ أَشْيَمَ الضِّبَابِيِّ مِنْ دِيَتِهِ».

Sunan Daruquthni 4041: Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim bin Abu Hassan menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Al Walid menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Asy-Syu'aitsi menceritakan kepada kami dari Zufar bin Watsimah, dari Al Mughirah bin Syu'bah, bahwa Rasulullah SAW pernah mengirim surat kepada AdhDhahhak bin Sufyan agar dia memberikan warisan kepada istrinya Asy-yam Adh-Dhibabi dari diyatnya.

Grade

Sunan Daruquthni #4042

سنن الدارقطني ٤٠٤٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الصُّورِيُّ , نا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الشُّعَيْثِيُّ , عَنْ زُفَرَ بْنِ وَثِيمَةَ , عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ , أَنَّ زُرَارَةَ بْنَ جُزِيٍّ أَوْ حَزْنٍ - شَكَّ الصُّورِيُّ قَالَ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَتَبَ إِلَى الضَّحَّاكِ بْنِ سُفْيَانَ أَنْ يُوَرِّثَ» مِثْلَهُ. وَرَوَاهُ زُهَيْرُ بْنُ هِنْدَ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنْ مَكْحُولٍ , عَنْ زُرَارَةَ بْنِ جُزِيٍّ , عَنِ الْمُغِيرَةِ فَذَكَرَهُ

Sunan Daruquthni 4042: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ibrahim Ash-Shuri menceritakan kepada kami, Khalid bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Asy-Syu'aitsi menceritakan kepada kami dari Zufar bin Watsimah, dari Al Mughirah bin Syu'bah, bahwa Zurarah bin Abu Juzai atau Hazan —Ash-Shuri ragu— berkata kepada Umar bin Khaththab, "Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah mengirim surat kepada Adh-Dhahhak bin Sufyan agar dia memberikan warisan" redaksi selanjutnya sama. Diriwayatkan juga oleh Zuhair bin Hind, dari Asy-Sya'bi, dari Makhul, dari Zurarah bin Juzai, dari Al Mughirah, lalu ia menyebutkan redaksi haditsnya.

Sunan Daruquthni #4043

سنن الدارقطني ٤٠٤٣: نا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ نُصَيْرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سُلَيْمَانَ الْحَضْرَمِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , نا ابْنُ الْمُبَارَكِ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: «كَانَ قَتْلُ أَشْيَمَ خَطَأً»

Sunan Daruquthni 4043: Ja'far bin Muhammad bin Nushair menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Sulaiman Al Hadhrami menceritakan kepada kami, Abdullah bin Umar menceritakan kepada kami, Ibnu Al Mubarak menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Anas, dia berkata, "Pembunuhan Asyyam adalah (pembunuhan) tidak disengaja."

Grade

Sunan Daruquthni #4044

سنن الدارقطني ٤٠٤٤: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا خَلَفُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَاسِطِيُّ , نا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , أنا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ , أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ مُسْلِمٍ أَخْبَرَهُ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَامَ فَسَأَلَ: هَلْ عِنْدَ أَحَدٍ عِلْمٌ بِقَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مِيرَاثِ الْمَرْأَةِ مِنْ عَقْلِ زَوْجِهَا؟ , فَقَالَ الضَّحَّاكُ بْنُ سُفْيَانَ: أَنَا عِنْدِي فِي ذَلِكَ عِلْمٌ قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَتَبَ إِلَيْنَا أَنْ نُوَرِّثَ امْرَأَةَ أَشْيَمَ الضِّبَابِيِّ مِنْ عَقْلِ زَوْجِهَا أَشْيَمَ».

Sunan Daruquthni 4044: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Khalaf bin Muhammad Al Wasithi menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id mengabarkan kepada kami, bahwa Muhammad bin Muslim mengabarkan kepadanya, dari Sa'id bin Al Musayyab, bahwa Umar bin Khaththab berdiri lalu bertanya, "Adakah seseorang yang mengetahui keputusan Rasulullah SAW tentang pewarisan istri pada diyat suaminya?" Maka Adh-Dhahhak bin Sufyan berkata, "Aku memiliki pengetahuan hal tentang itu. Rasulullah SAW pernah mengirim surat kepada kami agar kami memberikan warisan kepada istrinya Asyyam Adh-Dhibabi dari diyat suaminya, Asyyam."

Grade

Sunan Daruquthni #4045

سنن الدارقطني ٤٠٤٥: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنْ مَعْمَرٍ , وَابْنِ جُرَيْجٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , أَنَّ عُمَرَ , قَالَ: " مَا أَرَى الدِّيَةَ إِلَّا لِلْعَصَبَةِ لِأَنَّهُمْ يَعْقِلُونَ عَنْهُ , فَهَلْ سَمِعَ مِنْكُمْ أَحَدٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ , ثَمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ. وَقَالَ: فَأَخَذَ بِذَلِكَ عُمَرُ , زَادَ ابْنُ جُرَيْجٍ: وَكَانَ قَتْلُهُ خَطَأً.

Sunan Daruquthni 4045: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami dari Ma'mar dan Ibnu Juraij, dari Ibnu Syihab, dari Sa'id bin Al Musayyab, bahwa Umar berkata, "Aku berpendapat bahwa diyat hanya diberika kepada ashabah, karena mereka menanggung diyatnya. Adakah seseorang di antara kalian yang pernah mendengar dari Rasulullah SAW?" Perawi kemudian menyebutkan redaksi yang serupa, dan dia berkata, "Maka Umar pun menetapkan itu." Ibnu Juraij menambahkan: Pembunuhannya itu adalah (pembunuhan) tidak disengaja.

Sunan Daruquthni #4046

سنن الدارقطني ٤٠٤٦: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْجَرَّاحِ , نا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدٍ , نا حَجَّاجٌ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , قَالَ: قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيِّبِ , أَنَّ عُمَرَ , قَالَ: الدِّيَةُ لِلْعَاقِلَةِ وَلَا تَرِثُ الْمَرْأَةُ مِنْ دِيَةِ زَوْجِهَا شَيْئًا , حَتَّى قَالَ الضَّحَّاكُ بْنُ سُفْيَانَ: كَتَبَ إِلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

Sunan Daruquthni 4046: Ahmad bin Muhammad bin Al Jarrah menceritakan kepada kami, Yusuf bin Sa'id menceritakan kepada kami, Hajjaj menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dia berkata: Ibnu Syihab berkata: Sa'id bin Al Musayyab menceritakan kepadaku, bahwa Umar pernah berkata, "Diyat adalah bagi pihak yang menanggung tebusan dan istri tidak mewarisi sedikit pun dari diyat suaminya." Sampai Adh-Dhahhak bin Sufyan berkata, "Rasulullah SAW telah mengirim surat kepadaku." Redaksi selanjutnya sama.

Sunan Daruquthni #4047

سنن الدارقطني ٤٠٤٧: نا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , نا مَالِكُ بْنُ يَحْيَى , نا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَالِمٍ , عَنْ عَامِرٍ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ , قَالَ: «الدِّيَةُ تُقْسَمُ عَلَى فَرَائِضِ اللَّهِ فَيَرِثُ مِنْهَا كُلُّ وَارِثٍ»

Sunan Daruquthni 4047: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Malik bin Yahya menceritakan kepada kami, Ali bin Ashim menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Salim, dari Amir, dari Ali bin Abu Thalib, dia berkata, "Diyat dibagikan sesuai ketentuan Allah dalam pembagian warisan, maka setiap pewaris mewarisi darinya."

Grade

Sunan Daruquthni #4048

سنن الدارقطني ٤٠٤٨: نا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , نا أَبُو الْأَشْعَثِ أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ نا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , قَالَ: خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى جِئْنَا امْرَأَةً بِالْأَسْوَافِ وَهِيَ جَدَّةُ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ فَزُرْنَاهَا ذَلِكَ الْيَوْمَ فَرَشَّتْ لَنَا صُوَرًا فَقَعَدْنَا تَحْتَهُ بَيْنَ نَخْلٍ وَذَبَحَتْ لَنَا شَاةً وَعَلَّقْتُ لَنَا قِرْبَةً مِنْ مَاءٍ فَبَيْنَمَا نَحْنُ نَتَحَدَّثُ جَاءَتِ امْرَأَةٌ بِابْنَتَيْنِ لَهَا , فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ هَاتَانِ ابْنَتَا ثَابِتِ بْنِ قَيْسٍ أَوْ قَالَتْ: سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ قُتِلَ مَعَكَ يَوْمَ أُحُدٍ وَقَدِ اسْتَفَاءَ عَمُّهُمَا مَالَهُمَا وَمِيرَاثَهُمَا كُلَّهُ فَلَمْ يَدَعْ لَهُمَا مَالًا إِلَّا أَخَذَهُ , فَمَا تَرَى يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ فَوَاللَّهِ مَا تُنْكَحَانِ أَبَدًا إِلَّا وَلَهُمَا مَالٌ , وَقَالَ: فَقَالَ: «يَقْضِي اللَّهُ فِي ذَلِكَ» , فَنَزَلَتْ سُورَةُ النِّسَاءِ وَفِيهَا {يُوصِيكُمُ اللَّهُ فِي أَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ} [النساء: 11] الْآيَةَ , فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «ادْعُوا لِي الْمَرْأَةَ وَصَاحِبَهَا» , فَقَالَ لِعَمِّهَا: «أَعْطِهِمَا الثُّلُثَيْنِ وَأَعْطِ أُمَّهُمَا الثُّمُنَ وَمَا بَقِيَ فَلَكَ»

Sunan Daruquthni 4048: Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Abu Al Asy'ats Ahmad bin Al Miqdam menceritakan kepada kami, Bisyr bin Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Aqil menceritakan kepada kami dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, "Kami pernah keluar bersama Rasulullah SAW hingga kami sampai pada seorang wanita pemilik kain wol. Wanita itu adalah neneknya Kharijah bin Yazid bin Tsabit. Kami kemudian mengunjunginya pada hari itu, lalu dia pun membentangkan pohon kurma kecil untuk kami, maka kami pun duduk di bawahnya di antara pepohonan kurma. Dia menyembelih kambing untuk kami, dan menyuguhkan sewadah air untuk kami. Ketika kami sedang berbincang-bincang, tibatiba seorang wanita datang dengan membawa dua anak perempuannya, lalu wanita itu berkata, 'Wahai Rasulullah, kedua anak perempuan ini adalah putri Tsabit bin Qais' atau dia berkata, 'Sa'd bin Ar-Rabi' yang gugur bersamamu pada perang Uhud. Sedangkan paman mereka telah mengambil semua harta warisan mereka, dan tidak meninggalkan suatu harta pun bagi mereka kecuali dia mengambilnya. Bagaimana menurutmu wahai Rasulullah? Demi Allah, mereka tidak akan menikah selamanya kecuali mereka mempunyai harta.' Maka beliau pun bersabda, 'Allah akan memberikan keputusan tentang hal itu.' Lalu turunlah surah An-Nisaa" yang di dalamnya disebutkan: 'Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anakanakmu. Yaitu, bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan'. (Qs. An-Nisaa' [4]: 11) Lalu Rasulullah SAW berkata kepadaku, 'Panggilah wanita itu dan temannya (yakni pamannya anak-anak itu), lalu beliau berkata kepada paman mereka, 'Berikan dua pertiga kepada mereka berdua dan berikan seperdelapan kepada ibu mereka, lalu sisanya untuk mu'."

Grade

Sunan Daruquthni #4049

سنن الدارقطني ٤٠٤٩: نا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , نا رَوْحُ بْنُ الْفَرَجِ أَبُو الزِّنْبَاعِ , أنا عَبْدُ الْغَنِيِّ بْنُ رِفَاعَةَ , نا أَيُّوبُ بْنُ سُلَيْمٍ الْأَعْوَرُ , نا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ , عَنْ جَابِرٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «جَعَلَ لِلْمَرْأَةِ الثُّمُنَ وَلِلْابْنَتَيْنِ الثُّلُثَيْنِ وَمَا بَقِيَ فِلِلْأَخِ مِنَ الْأَبِ وَالْأُمِّ».

Sunan Daruquthni 4049: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Rauh bin Al Faraj Abu Az-Zinba' menceritakan kepada kami, Abdul Ghani bin Rifa'ah memberitahukan kepada kami, Ayyub bin Sulaim Al A'war menceritakan kepada kami, Bisyr bin Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil, dari Jabir, bahwa Nabi SAW menetapkan seperdelapan bagian untuk istri, dan dua pertiga bagian untuk kedua anak perempuan, sedangkan sisanya untuk saudara seibu sebapak.

Grade

Sunan Daruquthni #4050

سنن الدارقطني ٤٠٥٠: نا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْأَشْعَثِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ سَلْمٍ , حَدَّثَنِي أَبِي , نا فُرَاتُ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنِ ابْنِ عَقِيلٍ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: جَاءَتِ امْرَأَةُ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ سَعْدًا قُتِلَ مَعَكَ شَهِيدًا , فَذَكَرَ الْحَدِيثَ. وَقَالَ: فَأَرْسَلَ إِلَى عَمِّهَا: «أَعْطِ هَاتَيْنِ الثُّلُثَيْنِ وَالْمَرْأَةَ الثُّمُنَ وَلَكَ مَا بَقِيَ»

Sunan Daruquthni 4050: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ali bin Al Asy'ats menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya bin Sallam menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, Furat bin Salman menceritakan kepada kami dari Ibnu Aqil, dari Jabir, dia berkata: Istrinya Sa'd bin Ar-Rabi' datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Sa'd telah gugur sebagai syahid (ketika berperang) bersamamu'. Dia kemudian menyebutkan haditsnya, dan dia berkata, "Lalu beliau mengirim utusan kepada pamannya (dengan membawa pesan), 'Berikan dua pertiganya kepada dua anak perempuan ini (yakni anaknya), dan seperdelapannya kepada wanita ini (yakni istrinya), sedangkan sisanya untukmu'."