سنن الدارقطني ٣٨٨١: نا أَبُو بَكْرٍ , نا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدٍ , نا حَجَّاجٌ , نا شُعْبَةُ , عَنْ حُمَيْدٍ الْأَعْرَجِ , وَابْنِ أَبِي نَجِيحٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ رَجُلٍ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ مِائَةً , قَالَ: «عَصَيْتَ رَبَّكَ وَفَارَقْتَ امْرَأَتَكَ لَمْ تَتَّقِ اللَّهَ فَيُجْعَلْ لَكَ مَخْرَجًا»
Sunan Daruquthni 3881: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Yusuf bin Sa'id menceritakan kepada kami, Hajjaj menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dari Humaid Al A'raj dan Ibnu Abu Najih, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, bahwa ia pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang menalak istrinya dengan talak seratus, maka ia pun menjawab, "Engkau telah bermaksiat terhadap Rabb-mu, dan engkau telah menceraikan istrimu. Engkau tidak bertakwa kepada Allah, bagaimana mungkin Dia memberikan jalan keluar bagimu."
Grade
سنن الدارقطني ٣٨٨٢: نا دَعْلَجٌ , نا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ , نا حَبَّانُ , نا ابْنُ الْمُبَارَكِ , أنا سَيْفٌ , عَنْ مُجَاهِدٍ , قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ , فَقَالَ: يَا ابْنَ عَبَّاسٍ إِنِّي طَلَّقْتُ امْرَأَتِي ثَلَاثًا وَأَنَا غَضْبَانُ , فَقَالَ: " إِنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يَحِلَّ لَكَ مَا حُرِّمَ عَلَيْكَ عَصَيْتَ رَبَّكَ وَحُرِّمَتْ عَلَيْكَ امْرَأَتُكَ , إِنَّكَ لَمْ تَتَّقِ اللَّهَ فَيُجْعَلْ لَكَ مَخْرَجًا , ثُمَّ قَرَأَ {إِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَطَلِّقُوهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ} [الطلاق: 1] طَاهِرًا مِنْ غَيْرِ جِمَاعٍ ". قَالَ سَيْفٌ: وَلَيْسَ طَاهِرًا مِنْ غَيْرِ جِمَاعٍ فِي التِّلَاوَةِ وَلَكِنَّهُ تَفْسِيرُهُ
Sunan Daruquthni 3882: Da'laj menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Sufyan menceritakan kepada kami, Habban menceritakan kepada kami, Ibnu Al Mubarak menceritakan kepada kami, Saif mengabarkan kepada kami dari Mujahid, dia menutuikan, "Seorang laki-laki Quraisy datang kepada Ibnu Abbas lalu berkata, 'Wahai Ibnu Abbas. Sesungguhnya aku telah menalak istriku tiga kali ketika aku sedang marah.' Ibnu Abbas berkata, 'Sesungguhnya Ibnu Abbas tidak dapat menghalalkan bagimu apa yang diharamkan atasmu. Engkau telah bermaksiat terhadap Rabb-mu, dan engkau telah mengharamkan istrimu untuk dirimu. Sesungguhnya engkau tidak bertakwa kepada Allah, lalu bagaimana mungkin Dia membeiimu jalan keluar.' Selanjutnya Ibnu Abbas membaca, 'Apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddah (yang wajar), yaitu dalam keadaan suci yang tidak ada persetubuhan (padanya)." Saif berkata: "Redaksi 'yaitu dalam keadaan suci yang tidak ada persetubuhan (padanya)' tidak termasuk bacaannya (bukan merupakan ayat), akan tetapi itu merupakan penafsirannya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٨٨٣: قَالَ: نا ابْنُ الْمُبَارَكِ , أنا سُفْيَانُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ , فَقَالَ: إِنِّي طَلَّقْتُ امْرَأَتِي أَلْفًا , قَالَ: «أَمَّا ثَلَاثٌ فَتُحَرِّمُ عَلَيْكَ امْرَأَتَكَ وَبَقِيَّتُهُنَّ وِزْرٌ اتَّخَذْتَ آيَاتِ اللَّهِ هُزُوًا».
Sunan Daruquthni 3883: Dia berkata: Ibnu Al Mubarak menceritakan kepada kami, Sufyan mengabarkan kepada kami dari Amr bin Murrah, dari Sa'id bin Jubair, dia berkata, "Seorang laki-laki pernah datang kepada Ibnu Umar lalu berkata, 'Sesungguhnya aku telah menalak istriku dengan seribu talak.' Ibnu Abbas berkata, 'Tiga saja telah mengharamkan istrimu bagimu, sedangkan sisanya adalah dosa, (karena) engkau telah mengolok-olok ayat-ayat Allah'."
Grade
سنن الدارقطني ٣٨٨٤: نا ابْنُ صَاعِدٍ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ , نا سُفْيَانُ , بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 3884: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim Ad-Dauraqi menceritakan kepada kami, Abdurrahman menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dengan isnadnya seperti itu.
سنن الدارقطني ٣٨٨٥: نا إِسْحَاقُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْفَضْلِ الزَّيَّاتُ , نا عَلِيُّ بْنُ شُعَيْبٍ , نا عَبْدُ الْمَجِيدِ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ طَاوُسٍ , عَنْ مُعَاذٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا طَلَاقَ قَبْلَ نِكَاحٍ وَلَا نَذْرَ فِيمَا لَا يَمْلِكُ»
Sunan Daruquthni 3885: Ishaq bin Muhammad bin Al Fadhl Az-Zayyat menceritakan kepada kami, Ali bin Syu'aib menceritakan kepada kami, Abdul Majid menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Amr bin Syu'aib, dari Thawus, dari Mu'adz bin Jabal, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada talak sebelum pernikahan, dan tidak ada nadzar terhadap apaapa yang tidak dimiliki.
Grade
سنن الدارقطني ٣٨٨٦: نا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ نَيْرُوزٍ , نا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ , نا مَطَرٌ الْوَرَّاقُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَا يَجُوزُ طَلَاقٌ وَلَا عَتَاقٌ وَلَا بَيْعٌ وَلَا وَفَاءُ نَذْرٍ فِيمَا لَا يَمْلِكُ»
Sunan Daruquthni 3886: Abu Bakar Muhammad bin Ibrahim bin Nairuz menceritakan kepada kami, Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Abdushshamad menceritakan kepada kami, Mathar Al Warraq menceritakan kepada kami dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada talak, pemerdekaan, penjualan, dan tidak pula pemenuhan nadzar, terhadap apa-apa yang tidak dimiliki.''
Grade
سنن الدارقطني ٣٨٨٧: نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ صَاحِبُ أَبِي صَخْرَةَ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ ح. وَنا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ نَيْرُوزٍ , نا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , نا عَبْدُ الْأَعْلَى , وَمُحَمَّدُ بْنُ سَوَاءٍ , قَالَا: نا سَعِيدٌ , عَنْ مَطَرٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَيْسَ عَلَى الرَّجُلِ طَلَاقٌ فِيمَا لَا يَمْلِكُ , وَلَا بَيْعٌ فِيمَا لَا يَمْلِكُ , وَلَا عِتْقُ فِيمَا لَا يَمْلِكُ»
Sunan Daruquthni 3887: Ahmad bin Abdullah bin Muhammad, sahabat Abu Shakhrah, menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Abdah bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Sa'id bin Abu Arubah menceritakan kepada kami (h) Dan Muhammad bin Ibrahim bin Nairuz menceritakan kepada kami, Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Abdul A'la dan Muhammad bin Sawa' menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Sa'id menceritakan kepada kami dari Mathar, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Seorang lakilaki tidak berhak menalak (wanita) yang tidak dia miliki, tidak pula menjual apa yang tidak dia miliki, dan tidak pula memerdekakan (budak) yang tidak dia miliki.
Grade
سنن الدارقطني ٣٨٨٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ نَيْرُوزٍ , نا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ , نا عَامِرٌ الْأَحْوَلُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَا يَجُوزُ عَتَاقٌ وَلَا طَلَاقٌ فِيمَا لَا يَمْلِكُ» , وَلَمْ يَذْكُرْ فِيهِ الْبَيْعَ
Sunan Daruquthni 3888: Muhammad bin Nairuz menceritakan kepada kami, Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Abdushshamad menceritakan kepada kami, Amir Al Ahwal menceritakan kepada kami dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Tidak boleh ada pemerdekaan dan tidak pula talak pada apa yang tidak dimiliki." Ia tidak menyebutkan jual-beli di dalamnya.
سنن الدارقطني ٣٨٨٩: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا أَبُو أُسَامَةَ , نا الْوَلِيدُ بْنُ كَثِيرٍ , حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْحَارِثِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَنْ يُطَلِّقُ مَا لَا يَمْلِكُ فَلَا طَلَاقَ لَهُ , وَمَنْ أَعْتَقَ مَا لَا يَمْلِكُ فَلَا عَتَاقَ لَهُ , وَمَنْ نَذَرَ فِيمَا لَا يَمْلِكُ فَلَا نَذْرَ لَهُ , وَمَنْ حَلَفَ عَلَى مَعْصِيَةٍ فَلَا يَمِينَ لَهُ , وَمَنْ حَلَفَ عَلَى قَطِيعَةِ رَحِمٍ فَلَا يَمِينَ لَهُ»
Sunan Daruquthni 3889: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami, Al Walid bin Katsir menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Al Harits menceritakan kepadaku dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menalak (wanita) yang tidak dia miliki maka tidak ada talak padanya. Barangsiapa memerdekakan (budak) yang tidak dia miliki maka tidak pemerdekaan padanya. Barangsiapa bernadzar tentang apa yang tidak dia miliki maka tidak ada nadzar padanya. Barangsiapa bersumpah untuk melakukan suatu kemaksiatan maka tidak ada sumpah padanya, dan barangsiapa yang bersumpah untuk memutuskan silaturahim maka tidak ada sumpah padanya.‖
Grade
سنن الدارقطني ٣٨٩٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ الْفَضْلِ الْبَلْخِيُّ , حَدَّثَنِي أَبُو صَالِحٍ أَحْمَدُ بْنُ يَعْقُوبَ بِبَلْخَ , نا الْوَلِيدُ بْنُ سَلَمَةَ الْأَزْدِيُّ , نا يُونُسُ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَا سُفْيَانَ بْنَ حَرْبٍ فَكَانَ فِيمَا عَهَدَ إِلَيْهِ «أَنْ لَا يُطَلِّقَ الرَّجُلُ مَنْ لَا يَتَزَوَّجُ وَلَا يُعْتِقَ مَنْ لَا يَمْلِكُ»
Sunan Daruquthni 3890: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Abu Ismail bin Al Fadhl Al Balkhi menceritakan kepada kami, Abu Shalih Ahmad bin Ya'qub menceritakan kepadaku di Balkh, Al Walid bin Salamah Al Azdi menceritakan kepada kami, Yunus menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, dia berkata, "Nabi SAW mengutus Abu Sufyan bin Harb. Di antara yang beliau pesankan kepadanya adalah: Hendaknya laki-laki tidak menalak (wanita) yang tidak dia nikahi dan tidak memerdekakan (budak) yang tidak dia miliki."
Grade