سنن الدارقطني

Sunan Daruquthni

Sunan Daruquthni #3301

سنن الدارقطني ٣٣٠١: نا أَبُو بَكْرٍ , نا أَبُو الْأَزْهَرِ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا عُبَيْدُ اللَّهِ , أَخْبَرَنِي سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ.

Sunan Daruquthni 3301: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Abul Azhar menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ubaidullah menceritakan kepada kami, Sa'id Al Maqburi menceritakan kepada kami, bahwa ia mendengar Abu Hurairah (meriwayatkan), dari Nabi SAW dengan redaksi yang sama."

Sunan Daruquthni #3302

سنن الدارقطني ٣٣٠٢: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ , نا أَبُو أُسَامَةَ , وَابْنُ نُمَيْرٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ سَعِيدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ

Sunan Daruquthni 3302: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Salam bin Junadah menceritakan kepada kami, Abu Usamah dan Ibnu Numair menceritakan kepada kami dari Ubaidullah, dari Sa'id, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW dengan redaksi yang serupa.

Sunan Daruquthni #3303

سنن الدارقطني ٣٣٠٣: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَبُو الْأَزْهَرِ , نا يَعْقُوبُ , نا أَبِي , عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ , حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا زَنَتْ أَمَةُ أَحَدِكُمْ فَلْيَضْرِبْهَا بِكِتَابِ اللَّهِ لَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا , ثُمَّ إِنْ عَادَتْ فَمِثْلَ ذَلِكَ , ثُمَّ إِنْ عَادَتْ فَمِثْلَ ذَلِكَ , ثُمَّ إِنْ عَادَتْ فَمِثْلَ ذَلِكَ , ثُمَّ إِنْ عَادَتِ الرَّابِعَةَ فَلْيَضْرِبْهَا بِكِتَابِ اللَّهِ ثُمَّ لِيَبِعْهَا وَلَوْ بِحَبْلٍ مِنْ شَعَرٍ» وَعَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شِهَابٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ , عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ , وَأَبِي هُرَيْرَةَ مِثْلَ ذَلِكَ

Sunan Daruquthni 3303: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abul Azhar menceritakan kepada kami, Ya'qub menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Ishaq, Sa'id bin Abu Sa'id menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Jika budak wanita kalian berzina maka cambuklah ia sesuai dengan Kitab Allah dan jangan cela dia. Bila dia mengulangi lagi maka lakukan seperti itu. Bila dia mengulangi lagi maka lakukan seperti itu. Bila dia mengulangi lagi maka lakukan seperti itu. Kalau dia mengulangi lagi untuk kali keempat, maka cambuklah sesuai dengan kitab Allah dan juallah ia meski hanya dengan harga seutas tali rambut." Dan diriwayatkan dari Ibnu Ishaq, dia berkata: Muhammad bin Muslim bin Abdullah bin Syihab menceritakan kepadaku, dari Ubaidullah bin Abdulah bin Utbah, dari Zaid bin Khalid dan Abu Hurairah dengan redaksi yang sama.

Sunan Daruquthni #3304

سنن الدارقطني ٣٣٠٤: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , أنا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , وَاللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ , وَابْنُ سَمْعَانَ , عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا زَنَتْ أَمَةُ أَحَدِكُمْ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ وَلَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا» , حَتَّى قَالَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ , ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ أَوِ الرَّابِعَةِ «ثُمَّ لِيَبِعْهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍ مِنْ شَعَرٍ». وَالضَّفِيرُ هُوَ الْحَبْلُ

Sunan Daruquthni 3304: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin 'Umar, Usamah bin Zaid, Al-Laits bin Sa'd, dan Ibnu Sam'an mengabarkan kepadaku, dari Sa'id Al Maqburi, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Jika budak kalian berzina dan terbukti maka cambuklah ia dan jangan dihina." Beliau mengucapkan itu sampai tiga kali, kemudian pada kali ketiga atau keempat, beliau bersabda, "Kemudian juallah ia meski seharga kunciran rambut."

Sunan Daruquthni #3305

سنن الدارقطني ٣٣٠٥: نا أَبُو بَكْرٍ , نا يُونُسُ , نا ابْنُ وَهْبٍ , أنا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ مَكْحُولٍ , عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ: «وَلَوْ بِنَقِيضٍ مِنْ شَعَرٍ»

Sunan Daruquthni 3305: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Yunus menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, Usamah bin Zaid menceritakan kepada kami dari Makhul, dari Arak bin Malik, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW dengan redaksi yang serupa, hanya saja dalam riwayat ini beliau berkata, "Meski seharga sekunciran rambut."

Sunan Daruquthni #3306

سنن الدارقطني ٣٣٠٦: نا أَبُو صَالِحٍ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ هَارُونَ , أنا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَجَّاجِ بْنِ نَذِيرٍ أَبُو الْفَضْلِ , نا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَرْبَعَةٌ لَيْسَ بَيْنَهُمْ لِعَانٌ , لَيْسَ بَيْنَ الْحُرِّ وَالْأَمَةِ لِعَانٌ , وَلَيْسَ بَيْنَ الْحُرَّةِ وَالْعَبْدِ لِعَانٌ , وَلَيْسَ بَيْنَ الْمُسْلِمِ وَالْيَهُودِيَّةِ لِعَانٌ , وَلَيْسَ بَيْنَ الْمُسْلِمِ وَالنَّصْرَانِيَّةِ لِعَانٌ». عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ هُوَ الْوَقَّاصِيُّ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ

Sunan Daruquthni 3306: Abu Shalih Abdurrahman bin Sa'id bin Harun menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Hajjaj bin Nudzair Abul Fadhl menceritakan kepada kami, Abdurrahim bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Utsman bin Abdurrahman AzZuhri, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya —yaitu Abdullah bin Amr—, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat orang yang tidak boleh ada Li‟an pada mereka, yaitu: orang merdeka dengan budak wanita, orang merdeka dan budak lakilaki, muslim dengan wanita (istrinya) yang beragama Yahudi, dan muslim dengan istrinya yang beragama Nashrani." Utsman bin Abdurrahman adalah Al Waqqashi merupakan perawi matruk.

Grade

Sunan Daruquthni #3307

سنن الدارقطني ٣٣٠٧: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَزِيدَ الزَّعْفَرَانِيُّ , نا عَلِيُّ بْنُ سَعِيدِ بْنِ قُتَيْبَةَ الرَّمْلِيُّ , نا ضَمْرَةُ بْنُ رَبِيعَةَ , عَنْ ابْنِ عَطَاءٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: " أَرْبَعٌ مِنَ النِّسَاءِ لَا مُلَاعَنَةَ بَيْنَهُمُ: النَّصْرَانِيَّةُ تَحْتَ الْمُسْلِمِ , وَالْيَهُودِيَّةُ تَحْتَ الْمُسْلِمِ , وَالْمَمْلُوكَةُ تَحْتَ الْحُرِّ , وَالْحُرَّةُ تَحْتَ الْمَمْلُوكِ ". وَهَذَا عُثْمَانُ بْنُ عَطَاءٍ الْخُرَاسَانِيُّ وَهُوَ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ جِدًّا , وَتَابَعَهُ يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ , عَنْ عَطَاءٍ وَهُوَ ضَعِيفٌ أَيْضًا , وَرُوِيَ عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , وَابْنِ جُرَيْجٍ وَهُمَا إِمَامَانِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَوْلَهُ , وَلَمْ يَرْفَعَاهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sunan Daruquthni 3307: Ahmad bin Muhammad bin Yazid Az-Za'farani menceritakan kepada kami, Ali bin Sa'id bin Qutaibah Ar-Ramli menceritakan kepada kami, Dhamurah bin Rabi'ah menceritakan kepada kami dari Atha‘ dari ayahnya, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat wanita yang tidak bisa dili'an, yaitu: wanita Nashrani yang menjadi istri pria muslim, wanita Yahudi yang menjadi istri pria muslim, budak wanita yang bersuamikan pria merdeka, dan wanita merdeka yang bersuamikan budak pria." Utsman bin Atha' Al Khurasani adalah perawi yang sangat dha'if, tapi ia dikuatkan oleh Yazid bin Zurai' dari Atha‘. Atha' sendiri adalah perawi dha'if. Diriwayatkan pula dari Al Auza'i dan Ibnu Juraij, mereka berdua adalah imam (dalam bidang hadits -penerj), dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, tapi tidak diriwayatkan secara marfu' kepada Nabi SAW.

Grade

Sunan Daruquthni #3308

سنن الدارقطني ٣٣٠٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْمُقْرِئُ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْعَبَّاسِ الطَّبَرِيُّ , ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ سَعِيدٍ الْكِسَائِيُّ , نا عُمَرُ بْنُ هَارُونَ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , وَالْأَوْزَاعِيِّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: " أَرْبَعٌ لَيْسَ بَيْنَهُنَّ وَبَيْنَ أَزْوَاجِهِنَّ لِعَانٌ: الْيَهُودِيَّةُ تَحْتَ الْمُسْلِمِ , وَالنَّصْرَانِيَّةُ تَحْتَ الْمُسْلِمِ , وَالْحُرَّةُ تَحْتَ الْعَبْدِ , وَالْأَمَةُ تَحْتَ الْحُرِّ ".

Sunan Daruquthni 3308: Muhammad bin Al Hasan bin Muhammad Al Muqri‘ menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Abbas Ath-Thabari menceritakan kepada kami, Ismail bin Sa'id Al Kisa'i menceritakan kepada kami, Umar bin Harun menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij dan Al Auza'i, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Ada empat wanita yang tidak bisa di-li'an, yaitu: wanita Nashrani yang menjadi istri pria muslim, wanita Yahudi yang menjadi istri pria muslim, budak wanita yang bersuamikan pria merdeka, dan wanita merdeka yang bersuamikan budak pria."

Grade

Sunan Daruquthni #3309

سنن الدارقطني ٣٣٠٩: نا الرَّهَاوِيُّ الْحَسَنُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ سَعِيدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي فَرْوَةَ , نا أَبِي , نا عَمَّارُ بْنُ مَطَرٍ , نا حَمَّادُ بْنُ عَمْرٍو , عَنْ زَيْدِ بْنِ رُفَيْعٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ عَتَّابَ بْنَ أَسَدٍ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ. حَمَّادُ بْنُ عَمْرٍو , وَعَمَّارُ بْنُ مَطَرٍ , وَزَيْدُ بْنُ رُفَيْعٍ ضُعَفَاءُ

Sunan Daruquthni 3309: Ar-Rahawi Al Hasan bin Ahmad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abu Farwah menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Ammar bin Mathar menceritakan kepada kami, Hammad bin Amr menceritakan kepada kami dari Zaid bin Rafi', dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW mengutus Attab bin Asad. Selanjutnya ia menyebutkan redaksi yang serupa. Hammad bin Amr, Ammar bin Mathar, dan Zaid bin Rufai' adalah perawi dha‘if.

Grade

Sunan Daruquthni #3310

سنن الدارقطني ٣٣١٠: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا سَعْدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ , نا قُدَامَةُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا مَخْرَمَةُ بْنُ بُكَيْرٍ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ مُسْلِمِ بْنِ شِهَابٍ , يَزْعُمُ أَنَّ قَبِيصَةَ بْنَ ذُؤَيْبٍ , كَانَ يُحَدِّثُ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , أَنَّهُ جَلَدَ رَجُلًا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَقَعَ عَلَى وَلِيدَةٍ لَهُ , وَلَمْ يُطَلِّقْهَا الْعَبْدُ , كَانَتْ تَحْتَ الْعَبْدِ , «وَقَضَى عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي رَجُلٍ أَنْكَرَ وَلَدًا مِنَ امْرَأَةٍ وَهُوَ فِي بَطْنِهَا , ثُمَّ اعْتَرَفَ بِهِ وَهُوَ فِي بَطْنِهَا , حَتَّى إِذَا وُلِدَ أَنْكَرَهُ , فَأَمَرَ بِهِ عُمَرُ فَجُلِدَ ثَمَانِينَ جَلْدَةً لِفِرْيَتِهِ عَلَيْهَا , ثُمَّ أَلْحَقَ بِهِ وَلَدَهَا»

Sunan Daruquthni 3310: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Sa'd bin Abdullah bin Abdul Hakam menceritakan kepada kami, Qudamah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Makhramah bin Bukair menceritakan kepada kami dari ayahnya, dia berkata: Aku mendengar Muhammad bin Muslim bin Syihab mengira bahwa Qabishah bin Abu Dzu'aib menceritakan dari Umar bin Khaththab, bahwa ia pernah mencambuk seseorang seratus kali cambuk lantaran berzina dengan budak wanitanya yang masih berstatus istri orang lain. Sementara suami , wanita ini juga seorang budak dan belum menceraikan istrinya tersebut. Umar bin Khaththab juga memberi keputusan tentang laki-laki yang mengingkari anak yang dikandung istrinya, kemudian mengakuinya kembali ketika masih dalam kandungan (sebelum lahir), kemudian setelah lahir ia ingkari kembali. Umar mencambuknya delapan puluh kali cambuk karena menuduh tanpa bukti atas istrinya, lalu menetapkan anak itu sebagai anaknya.

Grade