سنن الدارقطني ٣٣١١: نا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ أَبُو حَامِدٍ , نا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ , نا شَرِيكُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ أَبِي حُصَيْنٍ , عَنْ عُمَيْرِ بْنِ سَعِيدٍ , قَالَ: قَالَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ: «لَا أَجِدُ أَحَدًا يُصِيبُ حَدًّا فَأُقِيمُهُ عَلَيْهِ فَيَمُوتُ فَأَرَى أَنِّي أَدِيهِ إِلَّا صَاحِبَ الْخَمْرِ , فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يُسِنَّ فِيهِ شَيْئًا»
Sunan Daruquthni 3311: Muhammad bin Harun Abu Hamid menceritakan kepada kami, Ishaq bin Abu Isra'il menceritakan kepada kami, Syarik bin Abdullah menceritakan kepada kami dari Abu Hushain, dari Umair bin Sa'id, dia berkata: Ali bin Abu Thalib berkata, "Aku tidak menemukan orang yang terkena sanksi hukuman kemudian hukuman itu dijalankan hingga dia mati. Bila itu terjadi maka ia berhak mendapatkan diyat. Kecuali peminum khamer, karena Rasulullah SAW tidak mensunahkan apa pun tentangnya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٣١٢: نا أَبُو الْحَسَنِ عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , نا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ الْعَلَّافُ , حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ , حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ فُلَيْحِ بْنِ سُلَيْمَانَ , حَدَّثَنِي ثَوْرُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ " أَنَّ الشُّرَّابَ كَانُوا يُضْرَبُونَ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْأَيْدِي وَالنِّعَالِ وَبِالْعُصِيِّ , ثُمَّ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ فِي خِلَافَةِ أَبِي بَكْرٍ أَكْثَرُ مِنْهُمْ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَكَانَ أَبُو بَكْرٍ يَجْلِدُهُمْ أَرْبَعِينَ حَتَّى تُوُفِّيَ , فَكَانَ عُمَرُ مِنْ بَعْدِهِ فَجَلَدَهُمْ أَرْبَعِينَ كَذَلِكَ , حَتَّى أُتِيَ بِرَجُلٍ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ الْأَوَّلِينَ وَقَدْ شَرِبَ , فَأَمَرَ بِهِ أَنْ يُجْلَدَ , فَقَالَ: لِمَ تَجْلِدُنِي؟ بَيْنِي وَبَيْنَكَ كِتَابُ اللَّهِ , فَقَالَ عُمَرُ: وَأَيُّ كِتَابِ اللَّهِ تَجِدُ أَنْ لَا أَجْلِدَكَ , فَقَالَ لَهُ: إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ فِي كِتَابِهِ: {لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا} [المائدة: 93] الْآيَةَ , فَأَنَا مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوْا وَآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوْا وَأَحْسِنُوا , وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ , شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدْرًا , وَأُحُدًا , وَالْخَنْدَقَ , وَالْمَشَاهِدَ , فَقَالَ عُمَرُ: أَلَا تَرُدُّونَ عَلَيْهِ مَا يَقُولُ؟ , فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: " إِنَّ هَؤُلَاءِ الْآيَاتِ أُنْزِلَتْ عُذْرًا لِلْمَاضِينَ وَحَجَّةً عَلَى الْمُنَافِقِينَ؛ لِأَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ} [المائدة: 90] الْآيَةَ , ثُمَّ قَرَأَ حَتَّى أَنْفَذَ الْآيَةَ الْأُخْرَى , فَإِنْ كَانَ مِنَ: {الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ} [المائدة: 93] الْآيَةَ , فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ نَهَاهُ أَنْ يَشْرَبَ الْخَمْرَ , فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: صَدَقْتَ , مَاذَا تَرَوْنَ؟ , قَالَ عَلِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: إِنَّهُ إِذَا شَرِبَ سَكِرَ , وَإِذَا سَكِرَ هَذِيَ , وَإِذَا هَذِيَ افْتَرَى , وَعَلَى الْمُفْتَرِي ثَمَانُونَ جَلْدَةً، فَأَمَرَ بِهِ فَجُلِدَ ثَمَانِينَ
Sunan Daruquthni 3312: Abul Hasan Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub Al Allaf menceritakan kepada kami, Sa'id bin Ufair menceritakan kepadaku Yahya bin Fulaih bin Sulaiman menceritakan kepadaku, Tsaur bin Zaid menceritakan kepadaku dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa pemabuk dihukum cambuk di masa Rasulullah SAW dengan tangan, sandal, serta tongkat. Kemudian setelah Rasulullah SAW meninggal, pada masa Abu Bakar jumlah pemabuk menjadi lebih banyak. Abu Bakar kemudian melakukan hukuman empat puluh kali cambuk sampai ia meninggal. Selanjutnya Umar juga melakukan hal yang sama, empat puluh kali cambuk. Hingga pada satu ketika ada seorang pria dari kalangan Muhajirin terkemuka minum khamer. Maka Umar memerintahkan agar ia dicambuk. Namun ia berkata, "Mengapa Anda mencambuk diriku? Mari kita berhukum dengan Kitab Allah." Umar berkata, "Di dalam Kitab Allah yang mana kamu memperoleh dalil bahwa aku tidak boleh mencambukmu?" Dia berkata, "Allah berfirman dalam Kitab-Nya, 'Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan shalih karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan shalih, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetapjuga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.' (Qs. Al Maa'idah [5]: 93) Aku ini termasuk orang yang beriman dan beramal shalih, lalu bertakwa dan beriman, kemudian bertakwa dan berbuat baik, dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Aku ikut bersama Rasulullah SAW dalam perang Badar, Uhud, Khandaq, dan peperangan lainnya." Umar berkata, "Tidakkah kalian ingin membantah dalil orang ini?" Ibnu Abbas lalu berkata, "Ayat ini turun sebagai udzur bagi orang terdahulu dan hujjah atas orangorang munafik, karena Allah berfirman pula, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamer dan judi....' (Qs. Al Maa'idah [5]: 90) Ia kemudian membaca hingga sampai ke ayat yang lain, 'Kalau saja ia termasuk orang yang beriman dan bertakwa.' Allah telah melarang minum khamer." Mendengar itu, Umar berkata, "Engkau benar, lalu apa yang harus kita lakukan?" Ali berkata, "Dia itu kalau minum pasti mabuk, dan kalau sudah mabuk pasti berbicara ngelantur, dan kalau sudah ngelantur pasti mengada-ada. Hukuman untuk yang mengada-ada adalah dicambuk delapan puluh kali." Umar akhirnya menyuruh agar ia dicambuk delapan puluh kali.
Grade
سنن الدارقطني ٣٣١٣: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُزَيْزٍ , حَدَّثَنِي سَلَامَةُ , عَنْ عُقَيْلٍ , قَالَ: قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: أَخْبَرَنِي السَّائِبُ بْنُ يَزِيدَ , أَنَّهُ حَضَرَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ «يَضْرِبُ رَجُلًا وَجَدَ مِنْهُ رِيحَ الْخَمْرِ»
Sunan Daruquthni 3313: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Aziz menceritakan kepada kami, Salamah menceritakan kepadaku, dari Uqail, dia berkata: Ibnu Syihab berkata: As-Sa'ib bin Yazid menceritakan kepadaku, bahwa ia pernah ikut hadir ketika Umar bin Khaththab mencambuk seorang laki-laki yang tercium bau khamer dari mulutnya.
Grade
سنن الدارقطني ٣٣١٤: نا أَبُو بَكْرٍ , نا يُونُسُ , نا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ , وَابْنُ أَبِي ذِئْبٍ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ , عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , «أَنَّهُ جَلَدَ رَجُلًا وَجَدَ مِنْهُ رِيحَ الْخَمْرِ الْحَدَّ تَامًّا»
Sunan Daruquthni 3314: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Yunus menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, Yunus bin Yazid dan Ibnu Abu Dzib menceritakan kepadaku, dari Ibnu Syihab, dari As-Sa'ib bin Yazid, dari Umar bin Khaththab, bahwa ia pernah menghukum cambuk orang yang tercium bau khamer dari mulutnya dengan sanksi hukuman penuh.
سنن الدارقطني ٣٣١٥: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ جَرِيرِ بْنِ جَبَلَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ , نا حَمَّادُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ ابْنُ أَخِي حَزْمٍ , نا عُمَرُ بْنُ عَامِرٍ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ أَنَسٍ , أَنْ يَهُودِيًّا مَرَّ بِجَارِيَةٍ عَلَيْهَا حُلِيٌّ لَهَا , فَأَخَذَ عَلَيْهَا وَأَلْقَاهَا فِي بِئْرٍ , فَأُخْرِجَتْ وَبِهَا رَمَقٌ , فَقِيلَ: «مَنْ قَتَلَكِ؟» , قَالَتْ: فُلَانٌ الْيَهُودِيُّ , فَانْطُلِقَ بِهِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاعْتَرَفَ , فَأَمَرَ بِهِ فَقُتِلَ
Sunan Daruquthni 3315: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ubaid bin Jarir bin Jabalah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abu Bakar menceritakan kepada kami, Hammad bin Abdul Wahid bin Akhi Hazm menceritakan kepada kami, Umar bin Amir menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Anas, bahwa pernah seorang pria Yahudi berpapasan dengan seorang bocah wanita yang memakai perhiasan. Yahudi itu kemudian merampas perhiasan itu dan membuang gadis tadi ke dalam sumur. Ketika bocah wanita itu dikeluarkan (dari dalam sumur) ia masih bisa bernapas. Dia kemudian ditanya, "Siapa yang membunuhmu?" Ia menjawab, "Si fulan Yahudi." Akhirnya Yahudi itu pun dibawa kepada Nabi SAW lalu (ketika ditanya) ia pun mengakuinya, maka beliau memutuskan agar ia dihukum mati.
Grade
سنن الدارقطني ٣٣١٦: نا عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الْجَوْهَرِيُّ , نا سَعِيدُ بْنُ مَسْعُودٍ أَبُو عُثْمَانَ , نا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ , نا شُعْبَةُ , عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , أَنَّ يَهُودِيًّا قَتَلَ جَارِيَةً عَلَى أَوْضَاحٍ لَهَا , فَقَتَلَهَا بِحَجَرٍ فَجِيءَ بِهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِهَا رَمَقٌ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَقَتَلَكِ فُلَانٌ؟» فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا , أَيْ: لَا , ثُمَّ قَالَ لَهَا: «أَقَتَلَكِ فُلَانٌ؟» , فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا أَيْ: لَا , ثُمَّ قَالَ لَهَا الثَّالِثَةَ فَقَالَتْ بِرَأْسِهَا أَيْ: نَعَمْ , فَقَتَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ حَجَرَيْنِ.
Sunan Daruquthni 3316: Umar bin Ahmad bin Ali Al Jauhari menceritakan kepada kami, Sa'id bin Mas'ud Abu Utsman menceritakan kepada kami, An-Nadhar bin Syamil menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dari Hisyam bin Zaid, dari Anas bin Malik, bahwa seorang pria Yahudi pernah membunuh bocah wanita karena ingin memiliki perhiasannya. Ketika itu ia berusaha membunuh bocah itu dengan batu. Setelah itu wanita itu dibawa kepada Nabi SAW dalam keadaan masih hidup. Rasulullah SAW lalu bertanya kepadanya, "Si fulankah yang membunuhmu?'' Ia memberi isyarat dengan kepala pertanda 'bukan'. Beliau lantas bertanya lagi, "Apakah si fulan yang membunuhmu?" Ia kembali memberi tanda dengan kepala pertanda 'bukan'. Beliau bertanya lagi yang ketiga kali dan kali ini ia memberi isyarat 'ya.' Maka Nabi SAW pun menghukum mati orang yang dimaksud (dengan cara) dibenturkan antara dua batu.
سنن الدارقطني ٣٣١٧: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ , أنا يَزِيدُ , نا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ أَنَسٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ , إِلَّا أَنَّ قَتَادَةَ قَالَ فِي حَدِيثِهِ: «وَاعْتَرَفَ الْيَهُودِيُّ»
Sunan Daruquthni 3317: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim Ad-Dauraqi menceritakan kepada kami, Yazid menceritakan kepada kami, Hammam bin Yahya menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Anas, dari Nabi SAW dengan redaksi yang sama, hanya saja di sini Qatadah menyebutkan bahwa pria Yahudi itu mengakui perbuatannya.
سنن الدارقطني ٣٣١٨: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْمَحَامِلِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ مَعْمَرٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَنَسٍ , أَنَّ رَجُلًا مِنَ الْيَهُودِ قَتَلَ جَارِيَةً مِنَ الْأَنْصَارِ عَلَى تَمَائِمَ لَهَا , وَرَمَى بِهَا فِي قَلِيبٍ فَرَضَخَ رَأْسَهَا بِالْحِجَارَةِ , فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ يُرْجَمَ حَتَّى يَمُوتَ» , فَرُجِمَ
Sunan Daruquthni 3318: Al Husain bin Ismail Al Mahamili menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Miqdam menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bakar menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Ma'mar, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Anas, bahwa seorang pria Yahudi pernah membunuh seorang bocah wanita dari kalangan Anshar karena ingin memiliki gelang yang dipakainya. Pria Yahudi itu kemudian melempar sang bocah dalam sumur, kemudian memukul kepalanya dengan batu. Nabi SAW kemudian memerintahkan agar Yahudi itu dirajam sampai mati. Maka dia pun dirajam.
سنن الدارقطني ٣٣١٩: نا ابْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ , أنا ابْنُ وَهْبٍ , قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ جُرَيْجٍ , يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَجُلًا زَنَى , «فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجُلِدَ الْحَدَّ» , ثُمَّ أَخْبَرَ أَنَّهُ قَدْ كَانَ أُحْصِنَ , «فَأَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ»
Sunan Daruquthni 3319: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Ibnu Juraij menceritakan dari Abu Az-Zubair, dari Jabir bahwa ada seorang pria berzina. Nabi SAW kemudian memerintahkan agar ia dicambuk. Lalu ketika diberitahukan bahwa dia sudah menikah, maka Nabi SAW pun memerintahkan agar ia dirajam.
Grade
سنن الدارقطني ٣٣٢٠: نا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرِ بْنِ عُفَيْرٍ , نا أَبُو صَالِحٍ , نا اللَّيْثُ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ بْنِ صَالِحٍ , نا أَبُو صَالِحٍ , نا اللَّيْثُ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَجُلًا زَنَى بِامْرَأَةٍ , «فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجُلِدَ الْحَدَّ» , ثُمَّ أَخْبَرَ أَنَّهُ أُحْصِنَ , «فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُجِمَ»
Sunan Daruquthni 3320: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Sa'id bin Katsir bin Ufair menceritakan kepada kami, Abu Shalih menceritakan kepada kami, AlLaits menceritakan kepada kami, (h) Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Yahya bin Utsman bin Shalih menceritakan kepada kami, Abu Shalih menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahab menceritakan kepadaku, dari Ibnu Juraij, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir bin Abdullah, bahwa seorang pria pernah berzina dengan seorang wanita. Maka Nabi SAW memerintahkan agar ia dicambuk. Kemudian ketika diberitahukan bahwa dia sudah menikah, maka Nabi SAW pun memerintahkan agar ia dirajam.