سنن الدارقطني ١٧١: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ مَسْعَدَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ شُعَيْبٍ , أَخْبَرَنِي عُتْبَةُ بْنُ أَبِي حَكِيمٍ , عَنْ طَلْحَةَ بْنِ نَافِعٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ , حَدَّثَنِي أَبُو أَيُّوبَ , وَجَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , وَأَنَسُ بْنُ مَالِكٍ الْأَنْصَارِيُّونِ , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذِهِ الْآيَةِ {فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ} [التوبة: 108] , فَقَالَ: «يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَثْنَى عَلَيْكُمْ خَيْرًا فِي الطَّهُورِ , فَمَا طُهُورُكُمْ هَذَا؟» , قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ نَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ وَنَغْتَسِلُ مِنَ الْجَنَابَةِ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَهَلْ مَعَ ذَلِكَ مِنْ غَيْرِهِ؟» , قَالُوا: لَا، غَيْرَ أَنَّ أَحَدَنَا إِذَا خَرَجَ مِنَ الْغَائِطِ أَحَبَّ أَنْ يَسْتَنْجِيَ بِالْمَاءِ , فَقَالَ: «هُوَ ذَلِكَ فَعَلَيْكُمُوهُ». عُتْبَةُ بْنُ أَبِي حَكِيمٍ لَيْسَ بِقَوِيٍّ
Sunan Daruquthni 171: Ahmad bin Muhammad bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Mas'adah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Syu'aib menceritakan kepada kami, Utbah bin Abu Hakim mengabarkan kepadaku, dari Thalhah bin Nafi', bahwa ia menyampaikan kepadanya, ia mengatakan, "Abu Ayyub, Jabir bin Abdullah dan Anas bin Malik menceritakan kepadaku dari Rasulullah SAW tentang ayat ini: 'Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri, dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.' (Qs. At-Taubah [9]: 108) lalu beliau bersabda, 'Wahai sekalian kaum Anshar! Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mendatangkan kebaikan pada kalian dalam hal bersuci. Lalu, bagaimana bersucinya kalian? Mereka menjawab, 'Wahai Rasulullah!, kami berwudhu untuk shalat dan mandi karena junub.' Rasulullah SAW bertanya lagi, 'Ada yang lainnya selain itu? Mereka menjawab, 'Tidak ada. Hanya saja apabila seseorang dari kami telah selesai buang hajat, ia suka beristinja dengan air.' Maka beliau pun bersabda, 'Itu dia. Hendaklah kalian melakukan itu'." Utbah bin Abu Hakim tidak kuat (periwayatannya).
Grade
سنن الدارقطني ١٧٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الصَّنْعَانِيُّ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدٍ , عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , «أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ » تَوَضَّأَ بِمَا أَفْضَلَتِ السِّبَاعُ ". إِبْرَاهِيمُ هُوَ ابْنُ أَبِي يَحْيَى ضَعِيفٌ , وَتَابَعَهُ إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ وَلَيْسَ بِالْقَوِيِّ فِي الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 172: Muhammad bin Isma'il Al Farisi mengabarkan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim AshShan'ani mengabarkan kepada kami, Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami, dari Ibrahim bin Muhammad, dari Daud bin Al Hushain, dari ayahnya, dari Jabir bin Abdullah: Bahwa Rasulullah SAW berwudhu dengan air sisa minum binatang buas. Ibrahim adalah Ibnu Abi Yahya, ia lemah. Di-mutaba‘ah oleh riwayat Ibrahim bin Isma'il bin Abu Habibah, namun ia pun tidak kuat dalam periwayatan hadits.
Grade
سنن الدارقطني ١٧٣: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , نا الشَّافِعِيُّ , نا سَعِيدُ بْنُ سَالِمٍ , عَنِ ابْنِ أَبِي حَبِيبَةَ , عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَتَوَضَّأُ بِمَا أَفْضَلَتِ الْحُمُرُ؟ , قَالَ: «وَبِمَا أَفْضَلَتِ السِّبَاعُ». ابْنُ أَبِي حَبِيبَةَ ضَعِيفٌ أَيْضًا , وَهُوَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ.
Sunan Daruquthni 173: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Sulaiman mengabarkan kepada kami, Asy-Syafi'i mengabarkan kepada kami, Sa'id bin Salim mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Abi Habibah, dari Daud bin Al Hushain, dari ayahnya, dari Jabir, ia mengatakan, "Dikatakan kepada Rasulullah, 'Apa boleh kami berwudhu dengan air sisa minum keledai?' Beliau menjawab, 'Bahkan dengan air sisa minum binatang buas." Ibnu Abi Habibah lemah juga, yakni Ibrahim bin Isma'il bin Abu Habibah.
Grade
سنن الدارقطني ١٧٤: حَدَّثَنَا أَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , نا إِبْرَاهِيمُ الْحَرْبِيُّ , قَالَ: وَحَدَّثَ الشَّافِعِيُّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ سَالِمٍ , عَنِ ابْنِ أَبِي حَبِيبَةَ , عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ , بِهَذَا نَحْوَهُ
Sunan Daruquthni 174: Abu Sahl bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ibrahim Al Harbi mengabarkan kepada kami, ia mengatakan: Asy-Syafi'I menceritakan dari Sa'id bin Salim, dari Ibnu Abi Habibah, dari Daud bin Al Hushain riwayat ini seperti itu.
Grade
سنن الدارقطني ١٧٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ زَيْدٍ الْحَنَّائِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ دَاوُدَ بْنِ أَبِي عَتَّابٍ , نا أَبُو كَامِلٍ , نا يُوسُفُ بْنُ خَالِدٍ السَّمْتِيُّ , عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ عَبَّادٍ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «ثَمَنُ الْكَلْبِ خَبِيثٌ وَهُوَ أَخْبَثُ مِنْهُ». يُوسُفُ السَّمْتِيُّ ضَعِيفٌ
Sunan Daruquthni 175: Muhammad bin Ahmad bin Zaid Al Hinna'I menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ahmad bin Daud bin Abu Attab mengabarkan kepada kami, Abu Kamil mengabarkan kepada kami, Yusuf bin Khalid As-Samti mengabarkan kepada kami, dari Adh-Dhahhak bin Abbad, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Harga (hasil penjualan) anjing adalah buruk (haram), dan (hasil penjualan) itu lebih buruk daripada (anjing) itu sendiri." Yusuf As-Samti lemah.
Grade
سنن الدارقطني ١٧٦: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا أَبُو النَّضْرِ , نا عِيسَى بْنُ الْمُسَيَّبِ , حَدَّثَنِي أَبُو زُرْعَةَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي دَارَ قَوْمٍ مِنَ الْأَنْصَارِ وَدُونَهُمْ دَارٌ فَيَشُقُّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ , فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ تَأْتِي دَارَ فُلَانٍ وَلَا تَأْتِي دَارَنَا؟ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لِأَنَّ فِي دَارِكُمْ كَلْبًا». قَالُوا: فَإِنَّ فِي دَارِهِمْ سِنَّوْرًا , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «السِّنَّوْرُ سَبْعٌ». تَفَرَّدَ بِهِ عِيسَى بْنُ الْمُسَيَّبِ , عَنْ أَبِي زُرْعَةَ , وَهُوَ صَالِحُ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 176: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur mengabarkan kepada kami, Abu An-Nadhr mengabarkan kepada kami, Isa bin Al Musayyab mengabarkan kepada kami, Abu Zur'ah menceritakan kepadaku, dari Abu Hurairah, ia mengatakan, "Rasulullah SAW mendatangi rumah suatu kaum dari golongan Anshar. Di bawah mereka terdapat rumah lain, sehingga hal itu sulit bagi mereka, maka mereka berkata, 'Wahai Rasulllah! Engkau mengunjungi fulan tapi tidak mengunjungi rumah kami.' Maka Nabi SAW bersabda, 'Karena di rumah kalian itu ada anjing.'' Mereka berkata, 'Sesungguhnya di rumah mereka ada kucing.' Nabi SAW bersabda, 'Kucing adalah binatang buas." Isa bin Al Musayyab meriwayatkannya sendirian dari Abu Zur'ah, ia haditsnya layak diterima.
Grade
سنن الدارقطني ١٧٧: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ رَبِيعَةَ , وَثنا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ , نا وَكِيعٌ , جَمِيعًا , عَنْ عِيسَى بْنِ الْمُسَيَّبِ , عَنْ أَبِي زُرْعَةَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «السِّنَّوْرُ سَبْعٌ». وَقَالَ وَكِيعٌ: الْهِرُّ سَبْعٌ
Sunan Daruquthni 177: Al Husain bin Isma'il mengabarkan kepada kami, Ziyad biin Ayyub mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Rabi'ah mengabarkan kepada kami. Dan Al Husain bin Isma'il mengabarkan kepada kami, Salm bin Junadah mengabarkan kepada kami, Waki' mengabarkan kepada kami, semuanya dari Isa bin Al Musayyab, dari Abu Zur'ah, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, Kucing adalah binatang buas'.'" Waki' menyebutkan (dengan redaksi): "Al Hirr (Kucing) adalah binatang buas"
Grade
سنن الدارقطني ١٧٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا عَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ , نا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ , نا الْأَعْمَشُ , نا أَبُو صَالِحٍ , وَأَبُو رَزِينٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ». صَحِيحٌ
Sunan Daruquthni 178: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abbas bin Al Walid An-Narsi mengabarkan kepada kami, Abdul Wahid bin Ziyad mengabarkan kepada kami, Al A'masy mengabarkan kepada kami, Abu Shalih dan Abu Razin mengabarkan kepada kami, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, Jika seekor anjing menjilat pada bejana seseorang di antara kalian, maka hendaklah ia mencucinya tujuh kali'." Shahih.
Grade
سنن الدارقطني ١٧٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ خَلِيلٍ , نا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ أَبِي صَالِحٍ , وَأَبِي رَزِينٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيُهْرِقْهُ وَلْيَغْسِلْهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ». صَحِيحٌ , إِسْنَادُهُ حَسَنٌ وَرُوَاتُهُ كُلُّهُمْ ثِقَاتٌ
Sunan Daruquthni 179: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya mengabarkan kepada kami, Isma'il bin Khalil mengabarkan kepada kami, Ali bin Mushir mengabarkan kepada kami, dari Al A'masy, dari Abu Shalih dan Abu Razin, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Jika seekor anjing menjilat pada bejana seseorang di antara kalian, maka hendaklah ia menumpahkan (isinya) dan mencucinya tujuh kali." Isnadnya shahih hasan dan semua perawinya tsiqah.
Grade
سنن الدارقطني ١٨٠: حَدَّثَنَا الْمَحَامِلِيُّ , نا حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ , نا عَارِمٌ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ مُحَمَّدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ " فِي الْكَلْبِ يَلَغُ فِي الْإِنَاءِ قَالَ: يُهَرَاقُ وَيَغْسَلُ سَبْعَ مَرَّاتٍ ". صَحِيحٌ مَوْقُوفٌ
Sunan Daruquthni 180: Al Mahamili menceritakan kepada kami, Hajjaj bin As-Sya'ir mengabarkan kepada kami, Arim mengabarkan kepada kami, Hammad bin Zaid mengabarkan kepada kami, dari Ayyub, dari Muhammad, dari Abu Hurairah: Tentang anjing yang menjilat pada bejana, ia mengatakan, "Ditumpahkan dan dicuci tujuh kali." Shahih mauquf.
Grade