سنن الدارقطني ١٦١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الْجَمَّالُ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا حَجَّاجُ بْنُ نُصَيْرٍ , نا الْقَاسِمُ بْنُ مُطَيِّبٍ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , قَالَ: كَانُوا عِنْدَ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , فَقَالَ: مَا اسْتَقْبَلْتُ الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ مُنْذُ كُنْتُ رَجُلًا. وَعِرَاكُ بْنُ مَالِكٍ عِنْدَهُمْ، فَقَالَ عِرَاكٌ: قَالَتْ عَائِشَةُ: بَلَغَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ قَوْمًا يَكْرَهُونَهُ «فَأَمَرَ بِمَقْعَدَتِهِ فَحُوِّلَتْ إِلَى الْقِبْلَةِ». وَهَذَا مِثْلُهُ. تَابَعَهُ يَحْيَى بْنُ مَطَرٍ , عَنْ خَالِدٍ
Sunan Daruquthni 161: Abdullah bin Muhammad bin Sa'id Al Jammal mengabarkan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Hajjaj bin Nushair mengabarkan kepada kami, Al Qasim bin Muthayyab mengabarkan kepada kami, dari Khalid Al Hadzdza", ia mengatakan, "Ketika mereka sedang di dekat Umar bin Abdul Aziz, ia berkata, 'Aku tidak menghadap ke arah kiblat ketika buang hajat semenjak dewasa.' Saat itu Irak bin Malik berada di sana, Irak pun berkata, 'Aisyah mengatakan, 'Ketika sampai kepada Rasulullah SAW bahwa ada sejumlah orang yang tidak menyukainya, maka beliau memerintahkan agar tempat buang hajatnya dirubah mengahadap ke arah kiblat'." Riwayat ini seperti itu. Yahya bin Mathar me-mutaba‘ah-nya dari jalur Khalid.
Grade
سنن الدارقطني ١٦٢: نا الْعَبَّاسُ بْنُ الْعَبَّاسِ بْنِ الْمُغِيرَةِ , نا عَمِّي , نا هِشَامُ بْنُ بَهْرَامَ , نا يَحْيَى بْنُ مَطَرٍ , نا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ , عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَوْمٍ يَكْرَهُونَ أَنْ يَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ «فَحَوَّلَ مَقْعَدَتَهُ إِلَى الْقِبْلَةِ». هَذَا الْقَوْلُ أَصَحُّ هَكَذَا , رَوَاهُ أَبُو عَوَانَةَ , وَالْقَاسِمُ بْنُ مُطَيِّبٍ , وَيَحْيَى بْنُ مَطَرٍ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ عِرَاكٍ. وَرَوَاهُ عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ , وَحَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ خَالِدِ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ , عَنْ عِرَاكٍ , وَتَابَعَهُمَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ إِلَّا إِنَّهُ قَالَ: عَنْ رَجُلٍ
Sunan Daruquthni 162: Al Abbas bin Al Abbas bin Al Mughirah mengabarkan kepada kami, pamanku mengabarkan kepada kami, Hisyam bin Bahram mengabarkan kepada kami, Yahya bin Mathar mengabarkan kepada kami, Khalid bin Al Hadzdza' mengabarkan kepada kami, dari Irak bin Malik, dari Aisyah, ia mengatakan, "Rasulullah SAW mendengar beberapa orang tidak menyukai menghadap ke arah kiblat ketika buang hajat besar atau hajat kecil. Maka beliau merubah tempat buang hajatnya ke arah kiblat."* Perkataan ini lebih shahih. Demikian juga yang diriwayatkan oleh Abu Awanah, Al Qashim bin Muthayyab dan Yahya bin Mathar dari Khalid Al Hadzdza" dari Irak. Diriwayatkan juga oleh Ali bin Ashim dan Hammad bin Salamah dari Khalid Al Hadzdza", dari Khalid bin Ash-Shalt, dari Irak. Dan dimutaba‘ah oleh riwayat Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi, hanya saja ia menyebutkan: "dari seorang laki-laki."
Grade
سنن الدارقطني ١٦٣: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , نا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ خَالِدِ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ , قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ فِي خِلَافَتِهِ , وَعِنْدَهُ عِرَاكُ بْنُ مَالِكٍ , فَقَالَ عُمَرُ: مَا اسْتَقْبَلْتُ الْقِبْلَةَ وَلَا اسْتَدْبَرْتُهَا بِبَوْلٍ وَلَا غَائِطٍ مُذْ كَذَا وَكَذَا , فَقَالَ عِرَاكٌ: حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ قَالَتْ: لَمَّا بَلَغَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلُ النَّاسِ فِي ذَلِكَ «أَمَرَ بِمَقْعَدَتِهِ فَاسْتَقْبَلَ بِهَا الْقِبْلَةَ». هَذَا أَضْبَطُ إِسْنَادٍ , وَزَادَ فِيهِ خَالِدُ بْنُ أَبِي الصَّلْتِ وَهُوَ الصَّوَابُ
Sunan Daruquthni 163: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz mengabarkan kepada kami, Harun bin Abdullah mengabarkan kepada kami, Ali bin Ashim mengabarkan kepada kami, dari Khalid Al Hadzdza', dari Khalid bin Abu Ash-Shalt, ia menuturkan, "Ketika aku sedang di tempat Umar bin Abdul Aziz pada masa pemerintahannya, saat itu di sana ada juga Irak bin Malik. Umar mengatakan, 'Aku tidak pernah menghadap ke arah kiblat dan tidak pula membelakanginya ketika buang air kecil atau buang air besar semenjak anu sekian dan sekian.' Maka Irak mengatakan, 'Aisyah telah menceritakan kepadaku, ia mengatakan, 'Ketika ucapan orang-orang tentang hal itu sampai kepada Rasulullah SAW, beliau memerintahkan agar tempat buang hajatnya dirubah, sehingga menghadap ke arah kiblat'." Ini isnad yang paling tepat. Khalid bin Abu Ash-Shalt menambahkan, "Itulah yang benar."
Grade
سنن الدارقطني ١٦٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ , نا بِشْرُ بْنُ مُوسَى , نا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , ح وَثنا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَاسِطِيُّ , نا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا أَبُو بَكْرٍ , نا وَكِيعٌ , عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ خَالِدِ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ , عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ عَائِشَةَ , بِهَذَا قَالَتْ: فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اسْتَقْبِلُوا بِمَقْعَدَتِي الْقِبْلَةَ». وَقَالَ يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ: خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمْ يَذْكُرُونَ كَرَاهِيَةَ اسْتِقْبَالِ الْقِبْلَةِ بِالْفُرُوجِ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «قَدْ فَعَلُوهَا حَوِّلُوا مَقْعَدَتِي إِلَى الْقِبْلَةِ» , وَهَذَا مِثْلُهُ
Sunan Daruquthni 164: Muhammad bin Abdullah bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, Bisyr bin Musa mengabarkan kepada kami, Yahya bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Hammad bin Salamah mengabarkan kepada kami {h}, Ja'far bin Muhammad Al Wasithi mengabarkan kepada kami, Musa bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Abu Bakar dan Waki' mengabarkan kepada kami, dari Hammad bin Salamah, dari Khalid Al Hadzdza‘ dari Khalid bin Abu Ash-Shalt, dari Irak bin Malik, dari Aisyah, riwayat ini, yang mana Aisyah mengatakan, "Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Hadapkanlah tempat buang hajatku ke arah kiblat." Yahya bin Ishaq mengatakan, "Nabi SAW keluar, saat itu mereka menyebutkan ketidak-sukaan menghadap ke arah kiblat dengan kemaluan mereka, maka Nabi SAW bersabda, Mereka telah melakukannya? Ubahlah tempat buah hajatku ke arah kiblat'," Dan riwayat ini seperti itu.
Grade
سنن الدارقطني ١٦٥: حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا أَبُو بَكْرٍ , ثنا الثَّقَفِيُّ , عَنْ خَالِدٍ , عَنْ رَجُلٍ , عَنْ عِرَاكٍ , عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَمَرَ بِخَلَائِهِ فَحُوِّلَ إِلَى الْقِبْلَةِ لَمَّا بَلَغَهُ أَنَّ النَّاسَ قَدْ كَرِهُوا ذَلِكَ»
Sunan Daruquthni 165: Ja'far bin Muhammad menceritakan kepada kami, Musa bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Abu Bakar mengabarkan kepada kami, Atsh-Tsaqafi menceritakan kepada kami, dari Khalid, dari seorang laki-laki, dari Irak, dari Aisyah: "Bahwa Rasulullah SAW memerintahkan agar tempat buang hajatnya dirubah/sehingga dirubah menghadap ke arah kiblat. Yaitu ketika sampai kepada beliau, bahwa orang-orang tidak menyukai hal itu."
Grade
سنن الدارقطني ١٦٦: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَمُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ جَعْفَرٍ الْأَحْوَلُ , قَالَا: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْأَحْمَسِيُّ , نا عُمَرُ بْنُ شَبِيبٍ , عَنْ عِيسَى الْحَنَّاطِ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَاجَةٍ , فَلَمَّا دَخَلْتُ إِلَيْهِ فَإِذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْحَرَجِ عَلَى لَبِنَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ". عِيسَى بْنُ أَبِي عِيسَى الْحَنَّاطُ ضَعِيفٌ
Sunan Daruquthni 166: Al Husain bin Isma'il dan Muhammad bin Utsaman bin Ja'far Al Ahwal menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Muhammad bin Isma'il Al Ahmasi mengabarkan kepada kami, Umar bin Syabib mengabarkan kepada kami, dari Isa Al Hannath, dari Asy-Sya'bi, dari Ibnu Umar, ia menuturkan, "Aku datang kepada Nabi SAW untuk suatu keperluan. Ketika aku masuk ke tempat beliau, ternyata beliau sedang di Harj di atas dua bata dengan menghadap ke arah kiblat." Isa bin Abu Isa Al Hannath adalah seorang yang lemah.
Grade
سنن الدارقطني ١٦٧: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ صَاعِقَةُ , نا أَبُو الْمُنْذِرِ إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُمَرَ نا وَرْقَاءُ , عَنْ سَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ عُمَرَ بْنِ ثَابِتٍ , عَنْ أَبِي أَيُّوبَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا بِغَائِطٍ وَلَا بَوْلٍ وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا»
Sunan Daruquthni 167: Al Husain bin Isma'il mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Abdurrahim Sha'iqah mengabarkan kepada kami, Abu Al Mundzir Isma'il bin Umar mengabarkan kepada kami, Warqa' mengabarkan kepada kami, dari Sa'd bin Sa'id, dari Umar bin Tsabit, dari Abu Ayyub, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya ketika buang air besar dan kecil, melainkan menghadaplah ke arah timur atau ke arah Barat'."
Grade
سنن الدارقطني ١٦٨: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ , نا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ , نا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , عَنْ عِيسَى بْنِ أَبِي عِيسَى , قَالَ: قُلْتُ لِلشَّعْبِيِّ: عَجِبْتُ لِقَوْلِ أَبِي هُرَيْرَةَ , وَنَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: «وَمَا قَالَا»؟ قُلْتُ: قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: لَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا , وَقَالَ نَافِعٌ: عَنِ ابْنِ عُمَرَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَهَبَ مَذْهَبًا مُوَاجِهَ الْقِبْلَةِ. فَقَالَ: «أَمَّا قَوْلُ أَبِي هُرَيْرَةَ فَفِي الصَّحْرَاءِ إِنَّ لِلَّهِ تَعَالَى خَلْقًا مِنْ عِبَادِهِ يُصَلُّونَ فِي الصَّحْرَاءِ فَلَا تَسْتَقْبِلُوهُمْ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهُمْ , وَأَمَّا بُيُوتِكُمْ هَذِهِ الَّتِي يَتَّخِذُونَهَا لِلنَّتْنِ فَإِنَّهُ لَا قِبْلَةَ لَهَا». عِيسَى بْنُ أَبِي عِيسَى الْحَنَّاطُ وَهُوَ عِيسَى بْنُ مَيْسَرَةَ وَهُوَ ضَعِيفٌ
Sunan Daruquthni 168: Isma'il bin Muhammad Ash-Shaffar mengabarkan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad Ad-Duri mengabarkan kepada kami, Musa bin Daud mengabarkan kepada kami, Hatim bin Isma'il mengabarkan kepada kami, dari Isa bin Abu Isa, ia mengatakan, "Aku katakan kepada Asy-Sya'bi, 'Aku heran dengan ucapan Abu Hurairah dan Nafi' dari Ibnu Umar.' Asy-Sya'bi bertanya, 'Apa yang mereka berdua katakan?' Aku jawab, 'Abu Hurairah mengatakan, 'Janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya (ketika buang hajat).' Sedangkan Nafi mengatakan dari Ibnu Umar, 'Aku pernah melihat Nabi SAW pergi buang hajat dengan menghadap ke arah kiblat.' Asy-Sya'bi berkata, 'Ucapan Abu Hurairah itu adalah apabila dilakukan di tanah terbuka: Sesungguhnya Allah memiliki para makhluk di antara para hamba-Nya yang melakukan shalat di tanah terbuka, maka janganlah kalian menghadap ke arah mereka dan jangan pula membelakangi mereka (ketika buang hajat). Adapun rumah-rumah yang kalian jadikan tempat buang hajat, tidak ada kiblatnya'." Isa bin Abu Isa adalah Al Hannath, yaitu Isa bin Maisarah adalah seorang yang lemah.
Grade
سنن الدارقطني ١٦٩: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْوَكِيلُ , قَالَا: نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا هُشَيْمٌ , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيِّ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ , عَنْ عَمِّهِ وَاسِعِ بْنِ حَبَّانَ , سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ , يَقُولُ: «ظَهَرْتُ عَلَى إِجَارٍ عَلَى بَيْتِ حَفْصَةَ فِي سَاعَةٍ لَمْ أَظُنَّ أَحَدًا يَخْرُجُ فِي تِلْكَ السَّاعَةِ , فَاطَّلَعْتُ فَإِذَا أَنَا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى لَبِنَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ بَيْتَ الْمَقْدِسِ»
Sunan Daruquthni 169: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz dan Ahmad bin Abdullah Al Wakil menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Al Hasan bin Arafah mengabarkan kepada kami, Husyaim mengabarkan kepada kami, dari Yahya bin Sa'id Al Anshari, dari Muhammad bin Yahya bin Habban, dari pamannya, yakni Wasi' bin Habban, ia mengatakan, "Aku mendengar Umar mengatakan, 'Pada suatu saat, aku naik ke atas atap rumah Hafshah. Aku kira tidak seorang pun yang keluar pada saat itu. Kemudian aku mengamati, ternyata Rasulullah SAW sedang berada di atas dua bata (buang hajat) dengan menghadap ke arah Baitul Maqdis'."
Grade
سنن الدارقطني ١٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ , نا أَبُو يَعْقُوبَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَحْيَى التَّوْأَمُ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ , عَنْ أُمِّهِ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: بَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَأَتْبَعَهُ عُمَرُ بِكُوزٍ مِنْ مَاءٍ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنِّي لَمْ أُؤْمَرْ أَنْ أَتَوَضَّأَ كُلَّمَا بُلْتُ , وَلَوْ فَعَلْتُ كَانَتْ سُنَّةً». لَا بَأْسَ بِهِ تَفَرَّدَ بِهِ أَبُو يَعْقُوبَ التَّوْأَمُ , عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ حَدَّثَ بِهِ عَنْهُ جَمَاعَةٌ مِنَ الرُّفَعَاءِ
Sunan Daruquthni 170: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Khalaf bin Hisyam mengabarkan kepada kami, Abu Ya'qub Abdullah bin Yahya At-Tauam mengabarkan kepada kami, dari Abdullah bin Abu Mulaikah, dari ibunya, dari Aisyah, ia menuturkan, "Rasulullah SAW buang air kecil, lalu Umar membawakan setimba air. Lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya aku tidak diperintahkan untuk berwudhu setiap kali buang air kecil. Seandainya aku melakukannya, tentu akan menjadi Sunnah"." Sanadnya tidak bermasalah. Abu Ya'qub At-Tauam meriwayatkan sendirian dari Ibnu Mulaikah. Sejumlah perawi yang memarfu‘kannya meriwayatkan darinya.
Grade