فِي الْمَرْأَةِ تُقْتَلُ إِذَا ارْتَدَّتْ

Bab Wanita yang Dibunuh Karena Murtad

Sunan Daruquthni #4527

سنن الدارقطني ٤٥٢٧: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ زَكَرِيَّا , نا عَبَّادُ بْنُ يَعْقُوبَ ح وَنا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , قَالَا: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «لَيْسَ لِلْقَاتِلِ مِنَ الْمِيرَاثِ شَيْءٌ»

Sunan Daruquthni 4527: Muhammad bin Al Qasim bin Zakariyya menceritakan kepada kami, Abbad bin Ya'qub menceritakan kepada kami (h) Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ismail bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, "Pembunuh tidak mendapat sedikit pun warisan (dari yang dibunuhnya)."

Grade

Sunan Daruquthni #4528

سنن الدارقطني ٤٥٢٨: نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى , نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْأَزْهَرِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ , نا أَبُو قُرَّةَ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ لِقَاتِلٍ شَيْءٌ». وَعَنْ سُفْيَانَ , عَنْ لَيْثٍ , عَنْ طَاوُسٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , نَحْوَهُ

Sunan Daruquthni 4528: Ibrahim bin Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Al Azhar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yusuf menceritakan kepada kami, Abu Qurrah menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Yahya bin Sa'id, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Umar bin Khaththab, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Pembunuh tidak memperoleh apa-apa (dari harta orang yang dibunuhnya)." Diriwayatkan juga dari Sufyan dari Laits, dari Thawus, dari Ibnu 'Abbas, dari Nabi SAW dengan redaksi yang serupa.

Grade

Sunan Daruquthni #4529

سنن الدارقطني ٤٥٢٩: نا أَبُو بَكْرٍ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرِ بْنِ خَالِدٍ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيُّ , عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , أَنَّهُ اسْتَعْمَلَ مَوْلًى لَهُ يُدْعَى: هَانِئٌ عَلَى الْحِمَى , فَقَالَ لَهُ: " يَا هَانِئٌ اضْمُمْ جَنَاحَكَ عَنِ الْمُسْلِمِينَ , وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهَا مُجَابَةٌ , وَأَدْخِلْ رَبَّ الصُّرَيْمَةِ وَالْغَنِيمَةِ وَإِيَّايَ وَنَعَمَ ابْنِ عَفَّانَ , وَابْنِ عَوْفٍ فَإِنَّهُمَا إِنْ تُهْلِكْ مَاشِيَتُهُمَا يَرْجِعَانِ إِلَى زَرْعٍ وَنَخْلٍ , وَإِنَّ رَبَّ الصُّرَيْمَةِ وَالْغَنِيمَةِ إِنْ تُهْلِكْ مَاشِيَتُهُ يَأْتِينِي بِبَنِيهِ , فَيَقُولُ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَفَتَارِكُهُمَا أَنَا لَا أَبَا لَكَ فَالْمَاءُ وَالْكَلَأُ أَهْوَنُ عَلَيَّ مِنَ الدَّنَانِيرِ وَالدَّرَاهِمِ , وَأَيْمُ اللَّهِ إِنَّهُمْ لَيَرَوْنَ أَنْ قَدْ ظَلَمْنَاهُمْ إِنَّهَا لَبِلَادُهُمْ قَاتَلُوا عَلَيْهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَأَسْلَمُوا عَلَيْهَا فِي الْإِسْلَامِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْلَا الْمَالُ الَّذِي أَحْمِلُ عَلَيْهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا حَمَيْتُ عَلَى النَّاسِ مِنْ بِلَادِهِمْ شِبْرًا ". وَكَذَلِكَ رَوَاهُ الشَّافِعِيُّ , عَنِ الدَّرَاوَرْدِيِّ

Sunan Daruquthni 4529: Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bakar bin Khalid menceritakan kepada kami, Abdul Aziz Ibnu Muhammad Ad-Darawardi menceritakan kepada kami dari Zaid bin Aslam, dari ayahnya, dari Umar bin Khaththab, bahwasanya Umar menugaskan salah seorang maula-nya yang bernama Hunai untuk melindungi lahan penggembalaan (di Rabdzah). Umar berkata, "Wahai Hunai, tahanlah tanganmu dari berbuat zhalim terhadap kaum muslimin, dan takutlah terhadap doanya orang yang dianiaya, karena sesungguhnya doanya orang yang teraniaya itu mustajab. Masukkan (ke dalam lahan itu) pemilik unta yang sedikit dan pemilik domba yang sedikit. Aku akan manahan ternak Ibnu Auf, dan ternak Ibnu Affan ", kedua orang itu, bila ternak mereka binasa, mereka bisa kembali ke kebun dan pohon kurma. Sedangkan pemilik unta yang sedikit dan pemilik domba yang sedikit, bila ternak mereka binasa, maka akan datang kepadaku dengan membawa anaknya, lalu berkata, 'Wahai Amirul Mukminin, haruskah aku meninggalkan mereka? Apa engkau tidak punya nurani?' Air dan rerumputan itu lebih mudah daripada emas dan perak. Demi Allah, mereka mengira bahwa aku telah menzhalimi mereka. Lahan itu berada di negri mereka, mereka telah berperang mempertahankannya pada masa jahiliyah, dan mereka menyerahkannya setelah memeluk Islam. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Seandainya bukan karena harta itu akan membawa (digunakan) di jalan Allah, tentu aku tidak akan melindungi lahan gembalaan sejengkal pun dari mereka di negri mereka ini." Demikian juga yang diriwayatkan oleh Asy-Syafi'i dari Ad-Darawardi.

Grade

Sunan Daruquthni #4530

سنن الدارقطني ٤٥٣٠: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , نا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنِ الصَّعْبِ بْنِ جَثَّامَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا حِمَى إِلَّا لِلَّهِ وَرَسُولِهِ»

Sunan Daruquthni 4530: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Yunus bin Yazid mengabarkan kepadaku, dari Az-Zuhri, dari Ubaidullah bin Abdullah, dari Ibnu Abbas, dari Ash-Sha'b bin Jatstsamah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada perlindungan lahan kecuali bagi Allah dan Rasul-Nya."

Grade

Sunan Daruquthni #4531

سنن الدارقطني ٤٥٣١: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَكَرِيَّا , نا أَحْمَدُ بْنُ شُعَيْبٍ , أَخْبَرَنِي الْمُغِيرَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , نا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي شُعَيْبٍ , نا مُوسَى بْنُ أَعْيَنَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: جَاءَ هِلَالٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعُشُورِ نَحْلٍ لَهُ وَسَأَلَهُ أَنْ يَحْمِيَ وَادِيًا يُقَالُ لَهُ: سَلَبَةُ , «فَحَمَى لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ الْوَادِيَ» , فَلَمَّا وَلِيَ عُمَرُ كَتَبَ سُفْيَانُ بْنُ وَهْبٍ إِلَى عُمَرَ يَسْأَلُهُ فَكَتَبَ عُمَرُ: إِنْ أَدَّى إِلَيْكَ مَا كَانَ يُؤَدِّي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عُشْرِ نَحْلِهِ فَاحْمِ لَهُ سَلَبَةَ ذَلِكَ الْوَادِي وَإِلَّا فَهُوَ ذُبَابُ غَيْثٍ يَأْكُلُهُ مَنْ شَاءَ

Sunan Daruquthni 4531: Muhammad bin Abdullah bin Zakariyya menceritakan kepada kami, Ahmad bin Syu'aib menceritakan kepada kami, Al Mughirah bin Abdurrahman mengabarkan kepadaku, Ahmad bin Abu Syu'aib menceritakan kepada kami, Musa bin A'yan menceritakan kepada kami dari Amr bin Al Harits, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Hilal datang kepada Rasulullah SAW dengan membawa sepersepuluh dari sarang tawon yang dia miliki, dan dia meminta kepada Rasulullah SAW agar melindungi suatu lembah untuknya, yaitu yang disebut lembah Salabah, lalu beliau pun melindungi lembah tersebut untuknya. Ketika Umar berkuasa, Sufyan bin Wahb menulis surat kepada Umar untuk menanyakan tentang hal tersebut. Maka Umar menulis surat kepadanya, 'Jika dia telah mengeluarkan (zakat)nya kepadamu sebagaimana dia mengeluarkannya kepada Rasulullah SAW dari sarang tawonnya, maka lindungilah lembah Salabah untuknya. Namun jika tidak, maka tawon itu tidak lain hanyalah serangga hujan yang boleh dimakan oleh siapa saja."

Grade

Sunan Daruquthni #4532

سنن الدارقطني ٤٥٣٢: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , نا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا حِمَى إِلَّا لِلَّهِ وَرَسُولِهِ»

Sunan Daruquthni 4532: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Az-Ziyad mengabarkan kepadaku, dari Abdurrahman bin Al Harits, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada perlindungan lahan kecuali bagi Allah dan Rasul-Nya.'

Grade

Sunan Daruquthni #4533

سنن الدارقطني ٤٥٣٣: نا أَبُو بَكْرٍ , نا يَزِيدُ بْنُ سِنَانٍ , نا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى , نا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَافِعٍ مَوْلَى أُمِّ سَلَمَةَ , عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ , قَالَتْ: كُنْتُ جَالِسَةً عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ رَجُلَانِ يَخْتَصِمَانِ فِي مَوَارِيثَ فِي أَشْيَاءَ قَدْ دَرَسَتْ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنِّي إِنَّمَا أَقْضِي بَيْنَكُمَا بِرَأْيِي فِيمَا لَمْ يَنْزِلْ عَلَيَّ فَمَنْ قَضَيْتُ لَهُ لِقَضِيَّةٍ أَرَاهَا فَقَطَعَ بِهَا قِطْعَةً ظُلْمًا فَإِنَّمَا يَقْطَعُ بِهَا قِطْعَةً مِنْ نَارٍ , اسْطَامًا يَأْتِي بِهَا فِي عُنُقِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ» , قَالَ: فَبَكَى الرَّجُلَانِ وَقَالَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا: حَقِّي هَذَا الَّذِي أَطْلُبُ لِصَاحِبِي , قَالَ: «لَا وَلَكِنِ اذْهَبَا فَتَوَخَّيَا ثُمَّ اسْتَهِمَا ثُمَّ لِيُحْلِلْ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْكُمَا صَاحِبَهُ».

Sunan Daruquthni 4533: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Yazid bin Sinan menceritakan kepada kami, Shafwan bin Isa menceritakan kepada kami, Usamah bin Zaid menceritakan kepada kami dari Abdullah Ibnu Rati' maula Ummu Salamah, dari Ummu Salamah, dia berkata, "Ketika aku sedang duduk di dekat Nabi SAW, tiba-tiba dua laki-laki datang kepada beliau, mereka berselisih mengenai pembagian warisan, dan mengenai hal-hal yang sudah lama berlalu (dan tidak ada bukti pada mereka), maka Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya aku menetapkan dengan pendapatku selama tidak ada wahyu yang diturunkan kepadaku (mengenai persoalan yang diadukan). Maka barangsiapa yang mendapatkan keputusan berdasarkan keterangan yang dipaparkan padaku, namun bila ternyata dia (pemberi keterangan) telah mengambilnya secara zhalim, berarti sesungguhnya dia telah mengambil suatu potongan dari api neraka yang pada Hari Kiamat nanti dia akan datang dalam keadaan dikalungkan pada lehernya.' Kedua laki-laki itu kemudian menangis, lalu masing-masing berkata, 'Hakku yang aku tuntut biarlah untuk temanku ini.' Beliau pun bersabda, 'Tidak, akan tapi, beranjaklah kalian berdua, berbagilah, carilah kebenaran, lalu berundinglah, kemudian masing-masing kalian saling menghalalkan untuk temannya'."

Grade

Sunan Daruquthni #4534

سنن الدارقطني ٤٥٣٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَرْزُوقٍ , نا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ , نا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , بِإِسْنَادِهِ نَحْوَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ: «فَمَنْ قَضَيْتُ لَهُ بِحُجَّةٍ أُرَاهَا فَقَطَعَ بِهَا قِطْعَةً ظُلْمًا» وَالْبَاقِي نَحْوُهُ.

Sunan Daruquthni 4534: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Marzuq menceritakan kepada kami, Utsman bin Umar menceritakan kepada kami, Usamah Ibnu Zaid menceritakan kepada kami, dengan isnadnya dan redaksi yang serupa, hanya saja dia menyebutkan (dalam redaksinya), "Maka barangsiapa yang aku menangkan karena argumentasi yang dipaparkan kepadaku, namun ternyata itu adalah keputusan yang zhalim." Adapun redaksi selanjutnya serupa.

Sunan Daruquthni #4535

سنن الدارقطني ٤٥٣٥: نا أَبُو بَكْرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ , وَأَبُو أُمَيَّةَ , قَالَا: نا رَوْحٌ , نا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَافِعٍ , قَالَ: سَمِعْتُ أُمَّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا , قَالَتْ: كُنْتُ جَالِسَةً عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنِي وَبَيْنَ النَّاسِ سِتْرٌ فَجَاءَ إِلَيْهِ قَوْمٌ فِي مَوَارِيثَ وَأَشْيَاءَ قَدْ دَرَسَتْ وَذَهَبَ مَنْ يَعْرِفُهَا , ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ عُثْمَانَ بْنِ عُمَرَ

Sunan Daruquthni 4535: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq dan Abu Umayyah menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Rauh menceritakan kepada kami, Usamah bin Zaid menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Rafi', dia berkata: Aku mendengar Ummu Salamah RA berkata, "Aku sedang duduk di dekat Rasulullah SAW, sedang antara aku dan orang-orang terpisah tabir. Lalu beberapa orang datang kepada beliau mengadukan tentang warisan dan hal-hal yang telah lama berlalu dan orang yang mengetahuinya sudah tiada." Kemudian ia menyebutkan redaksi hadits Utsman bin Umar yang serupa.

Sunan Daruquthni #4536

سنن الدارقطني ٤٥٣٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِشْكَابَ , وَالْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الْوَاسِطِيُّ , قَالُوا: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ , نا أَبِي , عَنْ صَالِحٍ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ , أَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ أَخْبَرَتْهُ , أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهَا , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سَمَعَ صَوْتَ خُصُومٍ بِبَابِ حُجْرَتِهِ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ , فَقَالَ: «إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَإِنَّهُ يَأْتِينِي الْخَصْمُ فَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَنْ يَكُونَ أَبْلَغَ مِنْ بَعْضٍ فَأَحْسَبُ أَنَّهُ صَادِقٌ فَأَقْضِي لَهُ بِذَلِكَ , فَمَنْ قَضَيْتُ لَهُ بِحَقِّ مُسْلِمٍ فَإِنَّمَا هِيَ قِطْعَةٌ مِنَ النَّارِ فَلْيَأْخُذْهَا أَوْ لِيَتْرُكْهَا». تَابَعَهُ مَعْمَرٌ , وَيُونُسُ , وَعَقِيلٌ , وَشُعَيْبٌ , وَاللَّيْثُ , عَنِ الزُّهْرِيِّ

Sunan Daruquthni 4536: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Asykab, Al Abbas bin Muhammad dan Muhammad bin Abdul Malik Al Wasithi menceritakan kepada kami, mereka berkata: Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Shalih, dari Ibnu Syihyab, Urwah bin Az-Zubair mengabarkan kepadaku, bahwa Zainab binti Abu Salamah mengabarkan kepadanya, bahwa Ummu Salamah, istri Nabi SAW, mengabarkan kepadanya, dari Rasulullah SAW, bahwa ketika beliau mendengar suara orang bertengkar di pintu kamarnya, maka beliau keluar menemui mereka lalu berkata, "Sesungguhnya aku ini manusia, dan persengketaan diajukan kepadaku. Mungkin sebagian lebih lihai (mengemukakan argumen) daripada yang lainnya, sehingga aku mengira bahwa dialah yang benar, lalu aku memenangkannya. Barangsiapa yang aku menangkan dengan mengambil hak seorang muslim, maka sesungguhnya aku telah memberikan sepotong api neraka kepadanya. Karena itu, silakan dia menerimanya atau meninggalkannya.” Ma'mar, Yunus, Uqail, Syu'aib dan Al-Laits menguatkannya dari riwayat Az-Zuhri.

Grade