فِي الْمَرْأَةِ تُقْتَلُ إِذَا ارْتَدَّتْ

Bab Wanita yang Dibunuh Karena Murtad

Sunan Daruquthni #4547

سنن الدارقطني ٤٥٤٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَهْبٍ , نا عَمِّي , نا يُونُسُ ح وَنا أَبُو بَكْرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُزَيْزٍ , نا سَلَامَةُ , عَنْ عَقِيلٍ ح وَنا أَبُو بَكْرٍ , نا أَبُو الْأَزْهَرِ , نا يَعْقُوبُ , نا أَبِي , عَنْ صَالِحٍ , وَابْنِ إِسْحَاقَ ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا مَعْمَرٌ ح وَنا أَبُو بَكْرٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ هَانِئٍ , وَعَبْدُ الْكَرِيمِ بْنُ الْهَيْثَمِ , قَالَا: نا أَبُو الْيَمَانِ , نا شُعَيْبٌ ح وَنا أَبُو بَكْرٍ , نا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدٍ , نا حَجَّاجٌ , نا لَيْثٌ ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الدَّقِيقِيُّ , نا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , أنا سُفْيَانُ بْنُ حُسَيْنٍ , كُلُّهُمْ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , وَقَالَ لَيْثٌ: نا ابْنُ شِهَابٍ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , نَحْوَهُ

Sunan Daruquthni 4547: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abdurrahman bin Wahb menceritakan kepada kami, pamanku menceritakan kepada kami, Yunus menceritakan kepada kami (h) Abu Bakar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Aziz menceritakan kepada kami, Salamah menceritakan kepada kami dari Uqail (h) Abu Bakar menceritakan kepada kami, Abu Al Azhar menceritakan kepada kami, Ya'qub menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Shalih dan Ibnu Ishaq (h) Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami (h) Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Ham" dan Abdul Karim bin Al Haitsam menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abu Al Yaman menceritakan kepada kami, Syua'ib menceritakan kepada kami (h) Abu Bakar menceritakan kepada kami, Yusuf bin Sa'id menceritakan kepada kami, Hajjaj menceritakan kepada kami, Laits menceritakan kepada kami (h) Abu Bakar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdul Malik Ad-Daqiqi menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Sufyan bin Husain menceritakan kepada kami, semuanya dari Ibnu Syihab. Laits berkata: Ibnu Syihab menceritakan kepada kami dari Urwah dari Aisyah, dari Nabi SAW dengan redaksi yang serupa.

Sunan Daruquthni #4548

سنن الدارقطني ٤٥٤٨: نا دَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ , نا مُعَاذُ بْنُ الْمُثَنَّى , نا أَبِي , عَنِ ابْنِ عَوْنٍ , عَنْ مُحَمَّدٍ , قَالَ: كَانَ بَيْنَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ وَبَيْنَ مُعَاذِ ابْنِ عَفْرَاءَ دَعْوَى فِي شَيْءٍ فَحَكَّمَا أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ , فَقَصَّ عَلَيْهِ عُمَرُ , فَقَالَ أُبَيٌّ: اعْفُ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ , فَقَالَ: «لَا لَا تَعِفْنِي مِنْهَا إِنْ كَانَتْ عَلَيَّ» , قَالَ: قَالَ أُبَيٌّ: فَإِنَّهَا عَلَيْكَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ , قَالَ: فَحَلَفَ عُمَرُ , «ثُمَّ أَتُرَانِي قَدْ أَسْتَحِقُّهَا بِيَمِينِي اذْهَبِ الْآنَ فَهِيَ لَكَ»

Sunan Daruquthni 4548: Da'laj bin Ahmad menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Ibnu Aun, dari Muhammad, dia berkata, "Antara Umar bin Khaththab dan Mu'adz bin Afrax ada klaim yang sama tentang sesuatu, lalu keduanya menetapkan Ubai bin Ka'b sebagai pemberi keputusan. Umar kemudian menyampaikan kisahnya, maka Ubai pun berkata, 'Relakanlah wahai Amirul Mukminin.' Umar berkata, 'Tidak, janganlah engkau memintaku untuk merelakannya bila ternyata dituntutkan kepadaku.' Ubai berkata, 'Itu memang dituntutkan kepadamu wahai Amirul Mukminin.' Lalu Umar bersumpah, kemudian berkata, 'Apa menurutmu aku sudah berhak terhadapnya dengan sumpahku? Sekarang pergilah engkau, itu menjadi milikmu'."

Grade

Sunan Daruquthni #4549

سنن الدارقطني ٤٥٤٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ الْعَبَّاسِ الْوَرَّاقُ , وَأَحْمَدُ بْنُ الْعَبَّاسِ الْبَغَوِيُّ , قَالَا: نا عَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ , نا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الرُّوَاسِيُّ , عَنِ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ , عَنِ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ , عَنْ حَسَّانَ بْنِ ثُمَامَةَ , قَالَ: زَعَمُوا أَنَّ حُذَيْفَةَ عَرَفَ جَمَلًا لَهُ سُرِقَ فَخَاصَمَ فِيهِ إِلَى قَاضِي الْمُسْلِمِينَ , فَصَارَتْ عَلَى حُذَيْفَةَ يَمِينٌ فِي الْقَضَاءِ فَأَرَادَ أَنْ يَشْتَرِيَ يَمِينَهُ , فَقَالَ: لَكَ عَشَرَةُ دَرَاهِمَ , فَأَبَى , فَقَالَ: لَكَ عِشْرُونَ , فَأَبَى , قَالَ: فَلَكَ ثَلَاثُونَ , فَأَبَى , فَقَالَ: لَكَ أَرْبَعُونَ , فَأَبَى , فَقَالَ حُذَيْفَةُ: «اتْرُكْ جَمَلِي» , فَحَلَفَ أَنَّهُ جَمَلُهُ مَا بَاعَهُ وَلَا وُهِبَهُ

Sunan Daruquthni 4549: Ismail bin Al Abbas Al Warraq dan Ahmad bin Al Abbas Al Baghawi menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ali bin Harb menceritakan kepada kami, Humaid bin Abdurrahman Ar-Ruwasi menceritakan kepada kami dari Al Hasan bin Shalih, dari Al Aswad bin Qais, dari Hassan bin Tsumamah, dia berkata, "Mereka menyatakan bahwa Hudzaifah mengetahui untanya yang dicuri, lalu dia mengadukan hal itu kepada hakim kaum muslimin, lalu Hudzaifah diminta bersumpah untuk memberikan keputusan. Dia (lawannya) lantas hendak membeli sumpahnya, dia berkata, 'Untukmu sepuluh dirham.' Hudzaifah menolak, dia berkata lagi, 'Untukmu dua puluh.' Hudzaifah tetap menolak, dia berkata lagi, 'Bagimu tiga puluh.' Hudzaifah menolak juga, dia berkata lagi, 'Untukmu empat puluh.' Namun Hudzaifah tetap menolak, lalu Hudzaifah berkata, 'Biarkan untaku.' Lalu Hudzaifah bersumpah, bahwa unta itu adalah untanya, dia tidak pernah menjualnya tidak pula menghibahkannya."

Grade

Sunan Daruquthni #4550

سنن الدارقطني ٤٥٥٠: نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْوَكِيلُ , نا الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْأَسْوَدِ , نا إِسْحَاقُ بْنُ سُلَيْمَانَ الرَّازِيُّ , عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ يَحْيَى , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ , عَنْ أَبِيهِ , أَنَّهُ فَدَى يَمِينَهُ بِعَشَرَةِ آلَافِ دِرْهَمٍ , ثُمَّ قَالَ: «وَرَبِّ هَذَا الْمَسْجِدِ وَرَبِّ هَذَا الْقَبْرِ لَوْ حَلَفْتُ لَحَلَفْتُ صَادِقًا وَذَلِكَ أَنَّهُ شَيْءٌ افْتَدَيْتُ بِهِ يَمِينِي»

Sunan Daruquthni 4550: Ahmad bin Abdullah bin Muhammad Al Wakil menceritakan kepada kami, Al Husain bin Ali bin Al Aswad menceritakan kepada kami, Ishaq bin Sulaiman Ar-Razi menceritakan kepada kami dari Mu'awiyah bin Yahya, dari Az-Zuhri, dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im, dari ayahnya, bahwa dia pernah menebus sumpahnya dengan sepuluh ribu dirham, kemudian berkata, "Demi Rabb masjid ini. Demi Rabb kuburan ini. Seandainya aku bersumpah, maka aku bersumpah dengan jujur. Demikian itu, karena aku pernah menebus sumpahku."

Grade

Sunan Daruquthni #4551

سنن الدارقطني ٤٥٥١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ , نا بِشْرٌ , وَعَمْرُو بْنُ عَوْنٍ , قَالَا: نا هُشَيْمٌ , نا يَعْلَى بْنُ عَطَاءٍ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ جَسْتَاسٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , «أَنَّهُ قَضَى فِي كَلْبِ الصَّيْدِ أَرْبَعُونَ دِرْهَمًا , وَفِي كَلْبِ الْغَنَمِ شَاةٌ , وَفِي كَلْبِ الزَّرْعِ فِرْقٌ مِنْ طَعَامٍ , وَفِي كَلْبِ الدَّارِ فِرْقٌ مِنْ تُرَابٍ , حَقٌّ عَلَى الَّذِي قَتَلَ أَنْ يُعْطِيَ وَحَقٌّ عَلَى صَاحِبِ الْكَلْبِ أَنْ يَأْخُذَ مَعَ مَا نَقَصَ مِنَ الْأَجْرِ»

Sunan Daruquthni 4551: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, Bisyr bin Mubasysyir dan Amr bin Aun menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Husyaim menceritakan kepada kami, Ya'la bin Atha‘ menceritakan kepada kami dari Ismail bin Jistas, dari Abdullah bin Amr, bahwa dia memutuskan (tebusan) pada binatang buruan dengan empat puluh dirham, pada anjing penjaga ternak kambing dengan kambing, pada anjing penjaga tanaman dengan satu faraq makanan, pada anjing penjaga rumah dengan satu faraq tanah. Adalah hak orang yang membunuhnya untuk memberi dan hak si pemilik anjing untuk menerima walaupun ada pengurangan pahala.

Grade

Sunan Daruquthni #4552

سنن الدارقطني ٤٥٥٢: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ جَعْفَرِ بْنِ قَرِينٍ الْعُثْمَانِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ فَضَالَةَ , نا كَثِيرُ بْنُ أَبِي صَابِرٍ , نا عَطَاءُ بْنُ مُسْلِمٍ , عَنْ عُمَرَ بْنِ قَيْسٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مِنْ بَنَى فِي رِبَاعِ قَوْمٍ بِإِذْنِهِمْ فَلَهُ الْقِيمَةُ , وَمَنْ بَنَى بِغَيْرِ إِذْنِهِمْ فَلَهُ النَّقْضُ»

Sunan Daruquthni 4552: Musa bin Ja'far bin Qurain Al Utsmani menceritakan kepada kami, Muhammad bin Fadhalah menceritakan kepada kami, Katsir bin Abu Shabir menceritakan kepada kami, Atha' bin Muslim menceritakan kepada kami dari Umar bin Qais, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa membangun di lahan suatu kaum dengan seizin mereka, maka dia berhak terhadap harganya, dan barangsiapa membangun tanpa seizin mereka, maka dia boleh merobohkannya'."

Grade

Sunan Daruquthni #4553

سنن الدارقطني ٤٥٥٣: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى , نا مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ , عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «رَدَّ شَهَادَةِ الْخَائِنِ وَالْخَائِنَةِ وَذِي الْغِمْرِ عَلَى أَخِيهِ , وَرَدَّ شَهَادَةَ الْقَانِعِ لِأَهْلِ الْبَيْتِ وَأَجَازَهَا عَلَى غَيْرِهِمْ»

Sunan Daruquthni 4553: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Musa menceritakan kepada kami, Muhammad bin Rasyid menceritakan kepada kami dari Sulaiman bin Musa, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Nabi SAW menolak kesaksian seorang laki-laki pengkhianat, kesaksian seorang wanita pengkhianat serta kesaksian orang yang mempunyai permusuhan terhadap saudaranya. Beliau juga menolak kesaksian seseorang terhadap keluarganya, namun dibolehkan untuk orang lain.'

Grade

Sunan Daruquthni #4554

سنن الدارقطني ٤٥٥٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عِيسَى بْنُ أَبِي حَرْبٍ , نا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ , نا أَبُو جَعْفَرٍ الرَّازِيُّ , عَنْ آدَمَ بْنِ فَائِدٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَجُوزُ شَهَادَةُ خَائِنٍ وَلَا خَائِنَةٍ وَلَا مَحْدُودٍ فِي الْإِسْلَامِ وَلَا مَحْدُودَةٍ وَلَا ذِي غِمْرٍ عَلَى أَخِيهِ»

Sunan Daruquthni 4554: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Isa bin Abu Harb menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Bukair menceritakan kepada kami, Abu Ja'far Ar-Razi menceritakan kepada kami dari Adam bin Faid, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak boleh diterima kesaksian seorang laki-laki pengkhianat, kesaksian seorang wanita pengkhianat, kesaksian lakilaki terhukum dalam Islam, kesaksian wanita terhukum, dan tidak pula kesaksian seseorang yang mempunyai permusuhan dengan saudaranya.'"

Grade

Sunan Daruquthni #4555

سنن الدارقطني ٤٥٥٥: نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ الْوَكِيلُ , نا أَبُو بَدْرٍ , وَعَبَّادُ بْنُ الْوَلِيدِ , قَالَا: نا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ , نا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ , حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي زِيَادٍ الْقُرَشِيُّ , نا الزُّهْرِيُّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا تَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَا تَجُوزُ شَهَادَةُ خَائِنٍ وَلَا خَائِنَةٍ وَلَا مَجْلُودٍ حَدًّا وَلَا ذِي غِمْرٍ عَلَى أَخِيهِ وَلَا الْقَانِعِ مِنْ أَهْلِ الْبَيْتِ لَهُمْ». يَزِيدُ هَذَا ضَعِيفٌ لَا يُحْتَجُّ بِهِ

Sunan Daruquthni 4555: Ahmad bin Abdullah bin Muhammad Al Wakil menceritakan kepada kami, Abu Badr dan Abbad bin Al Walid menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Habban bin Hilal menceritakan kepada kami, Abdul Wahid bin Ziyad menceritakan kepada kami, Yazid bin Abu Ziyad Al Qurasyi menceritakan kepadaku, Az-Zuhri menceritakan kepada kami dari Urwah, dari Aisyah RA, dia menisbatkan ini kepada Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak boleh diterima kesaksian seorang laki-laki pengkhianat, kesaksian seorang wanita pengkhianat, kesaksian seseorang yang dicambuk sebagai hukuman, kesaksian seseorang yang mempunyai permusuhan dengan saudaranya, dan tidak pula kesaksian seseorang dengan keluarganya." Yazid adalah perawi dha'if, dan riwayatnya tidak dapat dijadikan hujjah.

Grade

Sunan Daruquthni #4556

سنن الدارقطني ٤٥٥٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ خَلَفٍ الدِّمَشْقِيُّ , نا سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , نا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ مُحَمَّدٍ , نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ , نا الزُّهْرِيُّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ , فَقَالَ: «أَلَا لَا تَجُوزُ شَهَادَةُ الْخَائِنِ وَلَا الْخَائِنَةِ وَلَا ذِي غِمْرٍ عَلَى أَخِيهِ وَلَا الْمَوْقُوفِ عَلَى حَدٍّ». يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ هُوَ الفَارِسِيُّ مَتْرُوكٌ , وَعَبْدُ الْأَعْلَى ضَعِيفٌ

Sunan Daruquthni 4556: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ali bin Khalaf Ad-Dimasyqi menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Abdul A'la bin Muhammad menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, Az-Zuhri menceritakan kepada kami dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah SAW pernah berkhutbah, lalu beliau berkata, "Tidak boleh diterima kesaksian seorang laki-laki pengkhianat, kesaksian seorang wanita pengkhianat, kesaksian seseorang yang mempunyai permusuhan dan saudaranya, dan tidak pula kesaksian seseorang yang tengah menjalani hukuman." Yahya bin Sa'id adalah Al Farisi, riwayatnya ditinggalkan, sedangkan Abdul A'la adalah perawi dha‘if.

Grade