سنن الدارقطني ٤٥٥٧: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا يَحْيَى بْنُ الضُّرَيْسِ , أَخْبَرَنِي الْمُثَنَّى بْنُ الصَّبَّاحِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَا تَجُوزُ شَهَادَةُ خَائِنٍ وَلَا خَائِنَةٍ وَلَا مَوْقُوفٍ عَلَى حَدٍّ وَلَا ذِي غِمْرٍ عَلَى أَخِيهِ»
Sunan Daruquthni 4557: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Yahya bin Adh-Dhurais menceritakan kepada kami, Al Mutsanna bin AshShabbah menceritakan kepadaku, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak boleh diterima kesaksian seorang laki-laki pengkhianat, kesaksian seorang wanita pengkhianat, kesaksian seseorang yang tengah menjalani hukuman, dan tidak pula kesaksian seseorang yang mempunyai permusuhan dengan saudaranya."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٥٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُبَشِّرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَادَةَ , نا أَبُو أُسَامَةَ , عَنْ عَبْدِ الْوَاحِدِ , قَالَ: سَمِعْتُ مُجَالِدًا , يَذْكُرُ عَنِ الشَّعْبِيِّ , قَالَ: كَانَ شُرَيْحٌ «يُجِيزُ شَهَادَةَ كُلِّ مِلَّةٍ عَلَى مِلَّتِهَا , وَلَا يُجِيزُ شَهَادَةَ الْيَهُودِيِّ عَلَى النَّصْرَانِيِّ وَلَا النَّصْرَانِيِّ عَلَى الْيَهُودِيِّ إِلَّا الْمُسْلِمِينَ فَإِنَّهُ كَانَ يُجِيزُ شَهَادَتَهُمْ عَلَى الْمِلَلِ كُلِّهَا»
Sunan Daruquthni 4558: Ali bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ubadah menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami dari Abdul Wahid, dia berkata: Aku mendengar Mujalid menyebutkan dari Asy-Sya'bi, dia berkata, "Syuraih membolehkan kesaksian setiap pemeluk agama terhadap pemeluk agama yang sama dan tidak membolehkan kesaksian orang Yahudi terhadap orang Nashrani, dan tidak pula kesaksian orang Nashrani terhadap orang Yahudi, kecuali kaum muslimin, dia membolehkan kesaksian mereka untuk pemeluk agama lainnya."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٥٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , نا أَبُو قَبِيصَةَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ , نا دَاوُدُ بْنُ عَمْرٍو , نا صَالِحُ بْنُ مُوسَى , عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ , عَنْ أَبِي صَالِحٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " خَلَّفْتُ فِيكُمْ شَيْئَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُمَا: كِتَابُ اللَّهِ وَسُنَّتِي , وَلَنْ يَفْتَرِقَا حَتَّى يَرِدَا عَلَيَّ الْحَوْضَ "
Sunan Daruquthni 4559: Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Abu Qabishah Muhammad bin Abdurrahman bin Umarah bin Al Qa'qa' menceritakan kepada kami, Daud bin Amr menceritakan kepada kami, Shalih bin Musa menceritakan kepada kami dari Abdul Aziz bin Rufai', dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Aku telah meninggalkan pada kalian dua perkara, yang tidak akan membuat kalian tersesat setelah (berpedoman) pada keduanya, yaitu: Kitabullah dan sunnahku. Dan keduanya tidak akan terpisah sehingga keduanya datang kepadaku di telaga."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا الْوَلِيدُ بْنُ مَرْوَانَ , نا جُنَادَةُ بْنُ مَرْوَانَ , نا أَبِي , نا شَعْوَذُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ , قَالَ: قَالَ كَعْبُ بْنُ عَاصِمٍ الْأَشْعَرِيُّ: إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى أَجَارَنِي عَلَى أُمَّتِي مِنْ ثَلَاثٍ: لَا يَجُوعُوا , وَلَا يَسْتَجْمِعُوا عَلَى ضَلَالٍ , وَلَا تُسْتَبَاحُ بَيْضَةُ الْمُسْلِمِينَ "
Sunan Daruquthni 4560: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Al Walid bin Marwan menceritakan kepada kami, Junadah bin Marwan menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Sya'wadz bin Abdurrahman menceritakan kepada kami dari Khalid bin Ma'dan, dia berkata: Ka'b bin Ashim Al Asy'ari berkata, "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memberikan tiga pertolongan terhadap umatku: mereka tidak kelaparan, tidak bersepakat pada kesesatan, dan kehormatan kaum muslimin tidak dihalalkan'."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦١: حَدَّثَنَا أَبِي , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ نَاجِيَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ أَبِي سَمِينَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ قَيْسٍ الْمَأْرَبِيُّ , عَنْ ثُمَامَةَ بْنِ شَرَاحِيلَ , عَنْ سُمِّيِّ بْنِ قَيْسٍ , عَنْ شُمَيْرٍ , عَنْ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ , قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا يَحْمِي مِنَ الْأَرَاكِ؟ , قَالَ: «مَا لَا تَنَالُهُ أَخْفَافُ الْإِبِلِ»
Sunan Daruquthni 4561: Ayahku menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Najiyah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya bin Abu Saminah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya bin Qais Al Mazini menceritakan kepada kami dari Tsumamah bin Syarahil, dari Sumai bin Qais, dari Syumair, dari Abyadh bin Hammal, dia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah apa yang boleh dilindungi dari arak ?' Beliau menjawab, 'Yang tidak dapat dijangkau oleh unta'."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦٢: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ بْنُ الْمُحْرِمِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ السَّمْرِيُّ , نا مَرْوَانُ بْنُ جَعْفَرٍ السَّمْرِيُّ , حَدَّثَنِي أَبِي , أَنَّ الْمُغِيرَةِ بْنَ شُعْبَةَ , وَمَصْقَلَةَ بْنَ هُبَيْرَةَ الشَّيْبَانِيَّ تَنَازَعَا بِالْكُوفَةِ فَفَخَرَ الْمُغِيرَةُ بِمَكَانِهِ مِنْ مُعَاوِيَةَ عَلَى مَصْقَلَةَ , فَقَالَ لَهُ مَصْقَلَةُ: وَاللَّهِ لَأَنَا أَعْظَمُ عَلَيْهِ حَقًّا مِنْكَ , قَالَ لَهُ الْمُغِيرَةُ: «وَلِمَ؟» , قَالَ لَهُ مَصْقَلَةُ: لِأَنِّي فَارَقْتُ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ فِي الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَوُجُوهِ أَهْلِ الْعِرَاقِ وَلَحِقْتُ بِمُعَاوِيَةَ فَضَرَبْتُ مَعَهُ بِسَيْفِي وَاسْتَعْمَلَنِي عَلِيٌّ عَلَى الْبَحْرَيْنِ فَأَعْتَقْتُ لَهُ بَنِي سَامَةَ بْنِ لُؤَيِّ بْنِ غَالِبٍ بَعْدَ مَا مُلِكَتْ رِقَابُهُمْ وَأُبِيحَتْ حُرْمَتُهُمْ , وَأَنْتَ مُقِيمٌ بِالطَّائِفِ تُنَاغِي نِسَاءَكَ وَتُرَشِّحُ أَطْفَالَكَ طَوِيلُ اللِّسَانِ قَصِيرُ الْيَدِ تُلْقِي بِالْمَوَدَّةِ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ حَتَّى إِذَا اسْتَقَامَتِ الْأُمُورُ غَلَبْتَنَا غَلَبَةً , فَقَالَ لَهُ الْمُغِيرَةُ: «وَاللَّهِ يَا مَصْقَلَةُ مَا زِلْتَ مُنْذُ الْيَوْمِ تُكْثِرُ الْحَزَّ وَتُحْطِي الْمَفَاصِلَ , أَمَّا تَرْكُكَ عَلِيًّا فَقَدْ فَعَلْتَ فَلَمْ تُؤْنِسْ أَهْلَ الشَّامِ وَلَمْ تُوحِشْ أَهْلَ الْعِرَاقِ , وَأَمَّا قَوْلُكَ فِي عِتْقِ بَنِي سَامَةَ بْنِ لُؤَيٍّ فَإِنَّمَا أَعْتَقَهُمْ ثِقَةُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِكَ , أَمَا وَاللَّهِ مَا صَبَرْتَ لَهُمْ نَفْسَكَ وَلَا أَعْتَقْتَهُمْ مِنْ مَالِكَ , وَأَمَّا مَقَامِي بِالطَّائِفِ فَقَدْ أَبْلَانِي اللَّهُ تَعَالَى فِي الْخَفْضِ مَا لَمْ يُبْلِكَ فِي الظَّعْنِ , وَلِلَّهِ تَعَالَى عَلَيْنَا , فَإِنْ أَنْتَ عَادَيْتَنَا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ وَرَائِكَ»
Sunan Daruquthni 4562: Abu Abdullah bin Al Muhrim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Utsman bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq As-Samuri menceritakan kepada kami, Marwan bin Ja'far As-Samuri menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, bahwa Al Mughirah bin Syu'bah dan Mashqalah bin Hubairah Asy-Syaibani saling sengketa di Kufah, lalu Al Mughirah membanggakan kedudukannya dari Mu'awiyah terhadap Mashqalah, lalu Mashqalah berkata kepadanya, "Demi Allah, sungguh kami lebih tinggi daripadamu di hadapannya." Al Mughirah berkata, "Mengapa?" Mashqalah berkata, "Karena aku memisahkan diri dari Ali bin Abi Thalib AS bersama kaum Muhajirin dan Anshar serta para pemuka orang-orang Irak, lalu aku bergabung dengan Mu'awiyah, lalu aku berperang bersamanya dengan pedangku. Sementara Ali menugaskanku di Bahrain, lalu aku membebaskan untuknya bani Samah bin Lu'ai bin Ghalib setelah para budak mereka dimiliki dan kehormatan mereka dihalalkan, sementara engkau tinggal di Thaif mengeloni para istrimu dan bercanda ria dengan anak-anakmu, panjang lisan tapi pendek tangan. Engkau tampakkan kecintaan dari tempat yang jauh, tapi setelah perkaranya usai engkau merasa menang dibanding kami." Al Mughirah berkata, "Demi Allah wahai Mashqalah, sejak hari ini engkau banyak bicara dan menyalahkan berbagai rincian. Sebenarnya engkau telah meninggalkan Ali. Itu engkau lakukan k'arena engkau tidak kasihan terhadap warga Syam dan tidak berani terhadap warga Irak. Adapun ucapanmu tentang membebaskan bani Salamah bin Lu'ai, sebenarnya pembebasan mereka adalah kepercayaan Ali RA terhadapmu. Demi Allah, engkau tidak dapat menyabarkan dirimu terhadap mereka dan engkau tidak membebaskan mereka dengan hartamu. Adapun keberadaanku di Thaif, itu karena Allah Ta'ala telah memberiku cobaan dengan kekurangan yang tidak dicobakan kepadamu dalam menilai kondisi saat itu, namun Allah Ta'ala telah memberikan banyak kenikmatan pada kami. Jika engkau memusuhi kami, maka sesungguhnya Allah Azza wa Jalla di belakangmu."
Grade