سنن الدارقطني ٣٦٤٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا سَعْدَانُ بْنُ نَصْرٍ , نا غَسَّانُ بْنُ عُبَيْدٍ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ حَمَّادٍ , وَالْكَلْبِيِّ , عَنْ قَيْسِ بْنِ الْحَارِثِ , يَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ بَنِي أَسَدٍ أَسْلَمَ وَعِنْدَهُ ثَمَانِ نِسْوَةٍ , فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اخْتَرْ مِنْهُنَّ أَرْبَعًا». فَجَعَلَ يَقُولُ: أَقْبِلِي يَا فُلَانَةُ مَرَّتَيْنِ , أَدْبِرِي يَا فُلَانَةُ أَدْبِرِي يَا فُلَانَةُ
Sunan Daruquthni 3649: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Sa'dan bin Nashar menceritakan kepada kami, Ghassan bin Ubaid menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Hammad dan Al Kalbi, dari Qais bin Al Harits, ia meriwayatkan hadits ini secara marfu' kepada Nabi SAW, bahwa ada seorang pria dari kalangan bani Asad masuk Islam dan memiliki delapan orang istri. Rasulullah SAW kemudian berkata kepadanya, "Pilihlah empat saja." Pria itu lalu berkata kepada istri-istrinya, "Ya Fulanah kemarilah (sebanyak dua kali), Ya Fulanah pergilah (sebanyak dua kali), ya fulanah pergilah (sebanyak dua kali).
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٥٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ الصَّاغَانِيُّ , [ص:408] نا مُعَلَّى بْنُ مَنْصُورٍ , أنا هُشَيْمٌ , أنا مُغِيرَةُ , عَنْ رَجُلٍ مِنْ وَلَدِ الْحَارِثِ , أَنَّ الْحَارِثَ بْنَ قَيْسٍ الْأَسَدِيَّ أَسْلَمَ وَعِنْدَهُ ثَمَانِ نِسْوَةٍ , فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ يَخْتَارَ مِنْهُنَّ أَرْبَعًا»
Sunan Daruquthni 3650: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq AshShaghani menceritakan kepada kami, Mu'alla bin Manshur menceritakan kepada kami, Husyaim mengabarkan kepada kami, Mughirah mengabarkan kepada kami dari salah seorang anak Al Harits bahwa ketika Al Harits bin Qais Al Asadi masuk Islam, dia membawa delapan orang istri maka Nabi SAW menyuruhnya memilih empat saja.
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٥١: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا الصَّاغَانِيُّ , نا مُعَلَّى , نا هُشَيْمٌ , عَنْ مُغِيرَةَ , عَنِ الرَّبِيعِ بْنِ قَيْسٍ , أَنَّ جَدَّهُ الْحَارِثَ بْنَ قَيْسٍ أَسْلَمَ وَعِنْدَهُ ثَمَانِ نِسْوَةٍ , فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ يَخْتَارَ مِنْهُنَّ أَرْبَعًا»
Sunan Daruquthni 3651: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ash-Shaghani menceritakan kepada kami, Mu'alla menceritakan kepada kami, Husyaim menceritakan kepada kami dari Mughirah, dari Rabi' bin Qais, bahwa kakeknya Al Harits bin Qais ketika masuk Islam memiliki delapan orang istri, maka Nabi SAW menyuruhnya memilih empat orang saja di antara mereka.
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٥٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ نُوحٍ الْجُنْدِيسَابُورِيُّ , نا عَبْدُ الْقُدُّوسِ بْنُ مُحَمَّدٍ , ح وَنا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ بْنِ يَزِيدَ أَبُو بَكْرٍ , قَالَا: نا سَيْفُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْجَرْمِيُّ , نا سِرَارُ بْنُ مَجْشَرٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ نَافِعٍ , وَسَالِمٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ غَيْلَانَ بْنَ سَلَمَةَ الثَّقَفِيَّ أَسْلَمَ وَعِنْدَهُ عَشْرُ نِسْوَةٍ , فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ يُمْسِكَ مِنْهُنَّ أَرْبَعًا». فَلَمَّا كَانَ زَمَانُ عُمَرَ طَلَّقَهُنَّ فَأَمَرَهُ عُمَرُ أَنْ يَرْتَجِعَهُنَّ , وَقَالَ: لَوْ مُتَّ لَوَرَّثْتُهُنَّ مِنْكَ وَلَأَمَرْتُ بِقَبْرِكَ يُرْجَمُ كَمَا رُجِمَ قَبْرُ أَبِي رِغَالٍ , وَقَالَ ابْنُ نُوحٍ: فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: رَاجِعْهُنَّ وَإِلَّا وَرَّثْتُهُنَّ مَالَكَ وَأَمَرْتُ بِقَبْرِكَ , زَادَ ابْنُ نُوحٍ: فَأَسْلَمَ وَأَسْلَمْنَ مَعَهُ
Sunan Daruquthni 3652: Muhammad bin Nuh Al Jundaisaburi menceritakan kepada kami, Abdul Quddus bin Muhammad menceritakan kepada kami, (h) Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Hafash bin Umar bin Yazid Abu Bakar menceritakan kepada kami, mereka berkata: Saif bin Ubaidullah Al Jarmi menceritakan kepada kami, Sirar bin Mujasysyir menceritakan kepada kami dari Ayyub, dari Nafi' dan Salim, dari Ibnu Umar bahwa ketika Ghailan bin Salamah masuk Islam, ia membawa sepuluh orang istri. Nabi SAW kemudian menyuruhnya mempertahankan empat istri saja. Ketika masa pemerintahan Umar, ia menceraikan semuanya, tapi Umar memerintahkannya merujuk mereka kembali sambil berkata, "Jika engkau mati maka aku akan memberikan harta warisanmu kepada mereka, dan aku suruh orang merajam kuburanmu sebagaimana dirajamnya kuburan Abu Righal." Ibnu Nuh berkata: Umar berkata, "Rujuklah mereka, kalau tidak aku tetap akan memberikan warisanmu kepada mereka dan aku perintahkan kuburanmu (dilempar)." Ibnu Nuh menambahkan, "Ketika ia masuk Islam, semua istrinya pun ikut masuk Islam."
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٥٣: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ أَخُو كَرْخَوَيْهِ ح وَنا أَبُو عَلِيٍّ مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْمَالِكِيُّ , نا أَبُو مُوسَى , ح وَنا أَبُو بَكْرٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا أَبُو الْأَزْهَرِ أَحْمَدُ بْنُ الْأَزْهَرِ , قَالُوا: نا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ , نا أَبِي , قَالَ ,: سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ أَيُّوبَ , يَقُولُ: حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ , عَنْ أَبِي وَهْبٍ الْجَيْشَانِيِّ , عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ فَيْرُوزَ الدَّيْلَمِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَسْلَمْتُ وَتَحْتِي أُخْتَانِ؟ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «طَلِّقْ أَيَّهُمَا شِئْتَ»
Sunan Daruquthni 3653: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yazid saudara Karkhunah menceritakan kepada kami, (h) Abu Ali Muhammad bin Sulaiman Al Maliki menceritakan kepada kami, Abu Musa menceritakan kepada kami, (h) Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Abul Azhar Ahmad bin Al Azhar menceritakan kepada kami, mereka berkata: Wahab bin Jarir menceritakan kepada kami, Ayahku menceritakan kepada kami, Aku mendengar Yahya bin Ayyub berkata: Yazid bin Abu Habib menceritakan kepadaku, dari Abu Wahab Al Jaisyani, dari Adh-Dhahhak bin Fairuz Ad-Dailami dari ayahnya, dia berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, aku masuk Islam dan aku mempunyai dua istri kakak beradik." Mendengar itu, Rasulullah SAW bersabda, "Ceraikan mana saja yang kamu mau."
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٥٤: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ الْوَرَّاقُ , نا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ , نا ابْنُ لَهِيعَةَ , عَنْ أَبِي وَهْبٍ الْجَيْشَانِيِّ , عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ فَيْرُوزَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: أَسْلَمْتُ وَعِنْدِي أُخْتَانِ , فَأَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ أُطَلِّقَ إِحْدَاهُمَا».
Sunan Daruquthni 3654: Abdullah bin Muhammad, Muhammad bin Ali Al Warraq menceritakan kepada kami, Musa bin Daud menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami dari Abu Wahab Al Jaisyani, dari Adh-Dhahhak bin Fairuz, dari ayahnya, dia berkata, "Ketika aku masuk Islam, aku memiliki dua orang istri yang masih memiliki hubungan saudara, maka Rasulullah SAW menyuruh untuk menceraikan salah satunya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٥٥: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدُكٍ الْقَزَّازُ , نا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ , بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 3655: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdak Al Qazzaz menceritakan kepada kami, Musa bin Daud menceritakan kepada kami, dengan sanad dan redaksi yang sama.
سنن الدارقطني ٣٦٥٦: نا أَبُو بَكْرٍ , نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , نا الشَّافِعِيُّ , نا ابْنُ أَبِي يَحْيَى , عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ أَبِي وَهْبٍ الْجَيْشَانِيِّ , عَنْ أَبِي خِرَاشٍ , عَنِ الدَّيْلَمِيِّ أَوِ ابْنِ الدَّيْلَمِيِّ , قَالَ: أَسْلَمْتُ وَتَحْتِي أُخْتَانِ , فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَأَمَرَنِي «أَنْ أَمْسِكَ أَيَّتَهُمَا شِئْتُ وَأُفَارِقَ الْأُخْرَى»
Sunan Daruquthni 3656: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ar-Rabi'-bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Yahya menceritakan kepada kami dari Ishaq bin Abdullah, dari Abu Wahab Al Jaisyani, dari Abu Khirasy, dari Ad-Dailami atau Ibnu Ad-Dailami, dia berkata, "Ketika aku masuk Islam, aku memiliki dua orang istri yang masih memiliki hubungan saudara. Aku kemudian melaporkannya kepada Nabi SAW dan beliau memerintahkanku untuk memilih salah satu dan menceraikan yang lain."
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٥٧: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا مُعَلَّى , نا ابْنُ لَهِيعَةَ , نا أَبُو وَهْبٍ الْجَيْشَانِيُّ , عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ فَيْرُوزَ , [ص:412] عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: أَسْلَمْتُ وَعِنْدِي أُخْتَانِ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَأَمَرَنِي «أَنْ أُفَارِقَ إِحْدَاهُمَا»
Sunan Daruquthni 3657: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Mu'alla menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami, Abu wahab Al Jaisyani menceritakan kepada kami dari Adh-Dhahhak bin Fairuz, dari ayahnya, dia berkata, "Ketika masuk Islam, aku memiliki dua orang istri yang memiliki hubungan saudara. Aku kemudian bertanya kepada Nabi SAW dan beliau memerintahkanku untuk memilih salah satu dan menceraikan yang lain."
Grade
سنن الدارقطني ٣٦٥٨: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى الْخَشَّابُ , نا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ , عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , أَنَّهُ سُئِلَ عَنِ الْحَرْبِيِّ يُسْلِمُ وَتَحْتَهُ أُخْتَانِ , قَالَ: " لَوْلَا الْحَدِيثُ الَّذِي جَاءَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيَّرَهُ , لَقُلْتُ: يُمْسِكُ الْأُولَى "
Sunan Daruquthni 3658: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Isa Al Khassyab menceritakan kepada-kami, Amr bin Abu Salamah menceritakan kepada kami dari Al Auza'i, bahwa ia pernah ditanya tentang tentang orang kafir harbi yang masuk Islam dan memiliki dua istri yang memiliki hubungan kakak beradik, ia menjawab, "Kalau bukan karena hadits dari Nabi SAW yang membolehkan ia memilih, niscaya aku akan menjawab, 'Ia harus memilih yang pertama'."