بَابُ الْقُبْلَةِ لِلصَّائِمِ

Bab Mencium bagi Orang yang Berpuasa

Sunan Daruquthni #2292

سنن الدارقطني ٢٢٩٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرِ بْنِ الْحَكَمِ , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , قَالَ: قَالَتْ عَائِشَةُ: " نَزَلَتْ {فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ} [البقرة: 184] مُتَتَابِعَاتٍ فَسَقَطَتْ مُتَتَابِعَاتٌ ". سَقَطَ لَمْ يَقُلْ غَيْرُ عُرْوَةَ

Sunan Daruquthni 2292: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Bisyr bin Al Hakam menceritakan kepada kami, Abdurrazzak menceritakan kepada kami. Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, dari Ibnu Syihab. dia mengatakan, Aisyah berkata: Turun ayat "Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain" secara berturut-turut, lalu gugur kewajiban berturutturut." Kata "gugur" tidak ada yang mengatakannya selain Urwah.

Grade

Sunan Daruquthni #2293

سنن الدارقطني ٢٢٩٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَتْحِ الْقَلَانِسِيُّ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ نَاصِحٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ حَازِمٍ الْأَنْدَلُسِيُّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُرَحْبِيلَ الْغِفَارِيِّ , عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , قَالَ: سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَضَاءِ رَمَضَانَ , فَقَالَ: «يَقْضِيهِ تِبَاعًا وَإِنْ فَرَّقَهُ أَجْزَأَهُ». الْوَاقِدِيُّ ضَعِيفٌ

Sunan Daruquthni 2293: Muhammad bin Al Fath Al Qalanisi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ubaid bin Nashih menceritakan kepada kami, Muhammad bin Umar menceritakan kepada kami, Ahmad bin Hazim Al Andalusi menceritakan kepada kami, dari Amru bin Syurahbil Al Ghifari, dari Abu Abdirrahman Al Hubuli, dari Abdullah bin Amru, dia berkata, Nabi SAW ditanya tentang mengqadha puasa Ramadhan, maka beliau bersabda, "Mengqadhanya dengan berturut-turut, jika memisahkannya, maka sah baginya." Al Waqidi dha'if.

Grade

Sunan Daruquthni #2294

سنن الدارقطني ٢٢٩٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , ثنا بَحْرُ بْنُ نَصْرٍ , ثنا ابْنُ وَهْبٍ , ثنا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ , عَنْ أَزْهَرَ بْنِ سَعِيدٍ , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا عَامِرٍ الْهَوْزَنِيَّ , يَقُولُ: سَمِعْتُ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ سُئِلَ عَنْ قَضَاءِ رَمَضَانَ , فَقَالَ: «إِنَّ اللَّهَ لَمْ يُرَخِّصْ لَكُمْ فِي فِطْرِهِ وَهُوَ لَا يُرِيدُ أَنْ يَشُقَّ عَلَيْكُمْ فِي قَضَائِهِ , فَأَحْصِ الْعِدَّةَ وَاصْنَعْ مَا شِئْتَ»

Sunan Daruquthni 2294: Abdul Malik bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Bahr bin Nashr menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Muawiyah bin Shalih menceritakan kepada kami, dari Azhar bin Sa'id, bahwa dia mendengar Abu Amir Al Hauzani mengatakan, saya mendengar Abu Ubaidah bin Al Jarrah ditanya tentang mengqadha puasa Ramadhan, lalu dia menjawab, "Sesungguhnya Allah tidak memberikan keringanan kepada kalian dalam berbukanya dan Dia ingin agar tidak memberatkan kalian dalam mengqadhanya. Maka hitunglah bilangan (hari-hari yang ditinggalkan) dan berbuatlah sekehendakmu."

Grade

Sunan Daruquthni #2295

سنن الدارقطني ٢٢٩٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ , ثنا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ , حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ , حَدَّثَنِي أَزْهَرُ بْنُ سَعِيدٍ , عَنْ أَبِي عَامِرٍ الْهَوْزَنِيِّ , قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ , وَسُئِلَ عَنْ قَضَاءِ رَمَضَانَ مُتَفَرِّقًا , فَقَالَ: «أَحْصِ الْعِدَّةَ وَصُمْ كَيْفَ شِئْتَ»

Sunan Daruquthni 2295: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Abi Syaibah menceritakan kepada kami, Zaid bin Al Hubab menceritakan kepada kami, Muawiyah bin Shalih menceritakan kepada kami, Azhar bin Sa'id menceritakan kepada kami, dari Abu Amir Al Hauzani, dia berkata, saya mendengar Abu Ubaidah bin Al Jarrah ditanya tentang mengqadha puasa bulan Ramadhan secara terpisah, maka dia menjawab, "Hitunglah bilangan (hari-hari yang ditinggalkan) dan berpuasalah sekehendakmu."

Sunan Daruquthni #2296

سنن الدارقطني ٢٢٩٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ , ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ شَيْبَةَ , ثنا ابْنُ عُلَيَّةَ , عَنْ مَعْمَرٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , فِي قَضَاءِ رَمَضَانَ: «صُمْهُ كَيْفَ شِئْتَ». وَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: «صُمْهُ كَمَا أَفْطَرْتَ»

Sunan Daruquthni 2296: Abdullah menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Abi Syaibah menceritakan kepada kami, Ibnu Ulayyah menceritakan kepada kami, dari Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah bin Abdullah, dari Ibnu Abbas tentang mengqadha puasa bulan Ramadhan, "Berpuasalah sekehendakmu." Ibnu Umar mengatakan, "Berpuasalah sebagaimana kamu berbuka."

Grade

Sunan Daruquthni #2297

سنن الدارقطني ٢٢٩٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ , ثنا أَبُو بَكْرٍ , ثنا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , وَأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَا: «لَا بَأْسَ بِقَضَاءِ رَمَضَانَ مُتَفَرِّقًا»

Sunan Daruquthni 2297: Abdullah menceritakan kepada kami, Abu Bakar menceritakan kepada kami, Hafsh bin Ghiyats menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, dari Atha‘, dari Ibnu Abbas dan Abu Hurairah, keduanya berkata, "Tidak mengapa mengqadha puasa bulan Ramadhan secara terpisah."

Grade

Sunan Daruquthni #2298

سنن الدارقطني ٢٢٩٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ , ثنا أَبُو بَكْرٍ , ثنا ابْنُ إِدْرِيسَ , عَنْ شُعْبَةَ , عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ رَافِعٍ , عَنْ جَدَّتِهِ , أَنَّ رَافِعَ بْنَ خَدِيجٍ , كَانَ يَقُولُ: «أَحْصِ الْعِدَّةَ وَصُمْ كَيْفَ شِئْتَ»

Sunan Daruquthni 2298: Abdullah menceritakan kepada kami, Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ibnu Idris menceritakan kepada kami, dari Syu'bah, dari Abdul Hamid bin Rafi', dari neneknya, bahwa Rafi' bin Khadij pernah mengatakan, "Hitunglah bilangan (hari-hari yang ditinggalkan) dan berpuasalah sekehendakmu."

Grade

Sunan Daruquthni #2299

سنن الدارقطني ٢٢٩٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , ثنا يَزِيدُ بْنُ سِنَانٍ , ثنا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ , «أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ» كَانَ لَا يَرَى بَأْسًا بِقَضَاءِ رَمَضَانَ مُتَوَاتِرًا "

Sunan Daruquthni 2299: Abdullah bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Yazid bin Sinan menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Hisyam menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepadaku, dari Qatadah, dari Abdullah bin Abi Mulaikah, bahwa Abu Hurairah berpendapat, tidak mengapa mengqadha puasa bulan Ramadhan secara berturut-turut.

Grade

Sunan Daruquthni #2300

سنن الدارقطني ٢٣٠٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ، نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ الْحَضْرَمِيُّ , ثنا وُهَيْبٌ , ثنا عَلِيُّ بْنُ الْحَكَمِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ , عَنْ عُقْبَةَ بْنِ الْحَارِثِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , «أَنَّهُ كَانَ لَا يَرَى بَأْسًا بِقَضَاءِ رَمَضَانَ مُتَقَطِّعًا»

Sunan Daruquthni 2300: Abdullah bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur memberitakan kepada kami, Ahmad bin Ishak Al Hadhrami menceritakan kepada kami, Wuhaib menceritakan kepada kami, Ali bin Al Hakam menceritakan kepada kami. dari Abdullah bin Abi Mulaikah, dari Uqbah bin Al Harits, dari Abu Hurairah, "Bahwa Abu Hurairah berpendapat, tidak mengapa mengqadha puasa bulan Ramadhan secara terputus-putus."

Grade

Sunan Daruquthni #2301

سنن الدارقطني ٢٣٠١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا أَبُو الْأَزْهَرِ , ثنا رَوْحٌ , ثنا ابْنُ جُرَيْجٍ , قَالَ: قَالَ عَطَاءٌ , قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ , وَأَبُو هُرَيْرَةَ: «فَرِّقْهُ إِذَا أَحْصَيْتَهُ»

Sunan Daruquthni 2301: Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abu Al Azhar menceritakan kepada kami, Rauh menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, dia berkata, Atha‘ mengatakan, Ibnu Abbas dan Abu Hurairah berkata, "Pisahkanlah jika kamu menghitungnya."

Grade