مسند أحمد ١٢٧١٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ بُرْدٌ نَجْرَانِيٌّ غَلِيظُ الْحَاشِيَةِ وَأَعْرَابِيٌّ يَسْأَلُهُ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ حَتَّى انْتَهَى إِلَى بَعْضِ حُجَرِهِ فَجَذَبَهُ جَذْبَةً حَتَّى انْشَقَّ الْبُرْدُ وَحَتَّى تَغَيَّبَتْ حَاشِيَتُهُ فِي عُنُقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ مِنْ تَغْيِيرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ أَمَرَ لَهُ بِشَيْءٍ فَأُعْطِيَهُ
Musnad Ahmad 12717: Telah menceritakan kepada kami [Abdush-Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Ishaq] dari [Anas] berkata: Pernah aku berjalan bersama Nabi Shallallahu'alaihi wasallam sedang beliau mengenakan mantel Najran yang tebal pinggirnya. Lantas seorang arab pedalaman memintanya. Dia membuntuti nabi sampai dekat kamar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu si arab pedalaman tadi menariknya dengan tarikan yang kencang sampai mantel nabi rusak dan membekas di leher Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Dan kebiasaan Nabi shallallahu'alaihi wasallam, beliau menggantinya dengan pemberian lain, kemudian diberikan kepada si arab pedalaman itu.
Grade
مسند أحمد ١٢٧١٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا بَعَثَ حَرَامًا خَالَهُ أَخَا أُمِّ سُلَيْمٍ فِي سَبْعِينَ رَجُلًا فَقُتِلُوا يَوْمَ بِئْرِ مَعُونَةَ وَكَانَ رَئِيسُ الْمُشْرِكِينَ يَوْمَئِذٍ عَامِرُ بْنُ الطُّفَيْلِ وَكَانَ هُوَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اخْتَرْ مِنِّي ثَلَاثَ خِصَالٍ يَكُونُ لَكَ أَهْلُ السَّهْلِ وَيَكُونُ لِي أَهْلُ الْوَبَرِ أَوْ أَكُونُ خَلِيفَةً مِنْ بَعْدِكَ أَوْ أَغْزُوكَ بِغَطَفَانَ أَلْفِ أَشْقَرَ وَأَلْفِ شَقْرَاءَ قَالَ فَطُعِنَ فِي بَيْتِ امْرَأَةٍ مِنْ بَنِي فُلَانٍ فَقَالَ غُدَّةٌ كَغُدَّةِ الْبَعِيرِ فِي بَيْتِ امْرَأَةٍ مِنْ بَنِي فُلَانٍ ائْتُونِي بِفَرَسِي فَأُتِيَ بِهِ فَرَكِبَهُ فَمَاتَ وَهُوَ عَلَى ظَهْرِهِ فَانْطَلَقَ حَرَامٌ أَخُو أُمِّ سُلَيْمٍ وَرَجُلَانِ مَعَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِي أُمَيَّةَ وَرَجُلٌ أَعْرَجُ فَقَالَ لَهُمْ كُونُوا قَرِيبًا مِنِّي حَتَّى آتِيَهُمْ فَإِنْ آمَنُونِي وَإِلَّا كُنْتُمْ قَرِيبًا فَإِنْ قَتَلُونِي أَعْلَمْتُمْ أَصْحَابَكُمْ قَالَ فَأَتَاهُمْ حَرَامٌ فَقَالَ أَتُؤْمِنُونِي أُبَلِّغْكُمْ رِسَالَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْكُمْ قَالُوا نَعَمْ فَجَعَلَ يُحَدِّثُهُمْ وَأَوْمَئُوا إِلَى رَجُلٍ مِنْهُمْ مِنْ خَلْفِهِ فَطَعَنَهُ حَتَّى أَنْفَذَهُ بِالرُّمْحِ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ فُزْتُ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ قَالَ ثُمَّ قَتَلُوهُمْ كُلَّهُمْ غَيْرَ الْأَعْرَجِ كَانَ فِي رَأْسِ جَبَلٍ قَالَ أَنَسٌ فَأُنْزِلَ عَلَيْنَا وَكَانَ مِمَّا يُقْرَأُ فَنُسِخَ أَنْ بَلِّغُوا قَوْمَنَا أَنَّا لَقِينَا رَبَّنَا فَرَضِيَ عَنَّا وَأَرْضَانَا قَالَ فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ أَرْبَعِينَ صَبَاحًا عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَبَنِي لِحْيَانَ وَعُصَيَّةَ الَّذِينَ عَصَوْا اللَّهَ وَرَسُولَهُ
Musnad Ahmad 12718: Telah menceritakan kepada kami [Abdush-Shomad], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Ishaq], dari [Anas], Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengutus Haram, paman beliau, saudara laki-laki Ummu sulaim, untuk menyertai tujuh puluh orang sahabatnya yang kemudian terbunuh di bi'ru Ma'unah. Pemimpin musyrik pada saat itu adalah 'Amir bin Thufail. Pada awal mulanya Amir mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan berujar, pilihlah dariku tiga hal: Pertama, anda menguasai penduduk kota dan aku menguasai penduduk pedalaman, kedua, aku menjadi khalifah setelah anda, ketiga, aku menyerangmu dengan mengikutsertakan bani Ghatafan bersama dua ribu prajurit yang gagah berani. (Anas bin Malik radliyallahu'anhu) berkata: 'Amir bin Thufail selanjutnya terkena penyakit semacam gondok melepuh dirumah wanita bani Salul. Dengan mengerang, ia berteriak-teriak, 'Alangkah sialnya terkena penyakit gondok melepuh dirumah wanita Bani Salul, berikan kudaku'. Lantas Amir diberi kudanya, ia kendarai, dan akhirnya tewas di jalan. Haram, saudara laki-laki Umu sulaim terus melanjutkan perjalanannya bersama dua sahabat yang menemaninya. Satunya dari Bani Umayyah dan seorang dari Bani A'raj. Lalu Haram bin Milhan radliyallahu'anhu berkata kepada dua sahabatnya, mendekatlah padaku sampai saya bisa bertemu mereka barang kali mereka beriman kepadaku. Kalaulah kalian tidak mau mendekatku, andaikan mereka membunuhku, tolong beritahukanlah kepada kawan-kawan kalian. Kata Anas, Haram bin Milhan lantas mendatangi kaum Amir bin Thufail dan mengatakan, adakah kalian beriman kepadaku sedang aku menyampaikan risalah Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam?"Iya" jawab mereka. Haram bin Milhan lantas menyampaikan pesan-pesannya. Dasar musuh, kaum Amir Thufail memberi isyarat kepada salah satu rekannya untuk membunuh Haram dari belakang, Haram ditombak hingga menembus dadanya. Saat tertombak, Haram berkata "Fuztu warobbul ka'bah, Aku menang demi Rabb Ka'bah". Lalu, kata Anas, kaum Amir bin Thufail membunuh kesemuanya selain al-A'raj karena ia menunggu di puncak gunung. Atas peristiwa ini, kata Anas, diturunkan kepada kami sebuah ayat yang kemudian hari dimansukhkan, yaitu: AN BALLIGHUU QOUMANAA, ANNAA LAQIINAA ROBBANAA, FARODHIYA 'ANNAA, WA ARDHOONAA. Selanjutnya, kata Anas, nabi shallallahu'alaihi wasallam selama empat puluh hari mendoakan kecelakaan atas mereka, alias atas kabilah Ri'l, Lihyan, dan Ushayyah yang bermaksiat kepada Allah dan Rasulnya.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٢٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ وَحَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو هِلَالٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَا خَطَبَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا قَالَ لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ
Musnad Ahmad 12722: Telah menceritakan kepada kami [Abdush-Shomad] dan [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal] dari [Qatadah] dari [Anas] berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tidak berkhutbah kepada kami kecuali menyampaikan, tidak sempurna keimanan seseorang bagi yang tidak menunaikan amanah, dan tidak sempurna agama seseorang bagi yang tidak memenuhi janjinya.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٣٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ قَتَادَةَ وَالْقَاسِمِ جَمِيعًا عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا عَلَيْكُمْ وَقَالَ الْآخَرُ وَعَلَيْكُمْ
Musnad Ahmad 12734: Telah menceritakan kepada kami [Abdush-Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Qatadah] dan [Al-Qosim] semuanya dari [Anas], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Jika ada ahli kitab yang mengucapkan salam pada kalian maka katakanlah: 'atas kalian'" dan yang lain mengatakan: 'dan atas kalian'.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٣٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَاكُمْ أَهْلُ الْيَمَنِ وَهُمْ أَرَقُّ قُلُوبًا مِنْكُمْ وَهُمْ أَوَّلُ مَنْ جَاءَ بِالْمُصَافَحَةِ
Musnad Ahmad 12735: Telah menceritakan kepada kami [Abdush-Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Anas], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Telah datang kepada kalian penduduk Yaman, mereka adalah orang yang lebih lembut hatinya daripada kalian, merekalah orang yang pertama kali melakukan jabat tangan".
Grade
مسند أحمد ١٢٧٤٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي بَكْرٍ الْمُزَنِيَّ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ أَبِي مَيْمُونَةَ قَالَ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَا رُفِعَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْرٌ فِيهِ الْقِصَاصُ إِلَّا أَمَرَ فِيهِ بِالْعَفْوِ
Musnad Ahmad 12743: Telah menceritakan kepada kami [Abdush-Shamad], telah menceritakan kepada kami [Abdullah yaitu Ibnu Abu Bakar Al-Muzni], telah menceritakan kepada kami ['Atha' bin Abu Maimunah] berkata: dan saya tidak mengetahuinya kecuali dari [Anas], ia berkata: tidak dibawa kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam satu urusanpun tentang masalah qishas kecuali beliau memerintahkan agar diberi ampunan.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٤٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ ثُمَامَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ رَدَّدَهَا ثَلَاثًا وَإِذَا أَتَى قَوْمًا فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ سَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثَلَاثًا
Musnad Ahmad 12744: Telah menceritakan kepada kami [Abdush-Shamad], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al-Mutsanna], dari [Tsumamah] dari [Anas bin Malik], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika berbicara dengan suatu kalimat, beliau mengulanginya tiga kali. Jika mendatangi sebuah kaum, beliau mengucapkan salam kepada mereka tiga kali.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٤٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قِيَامِ السَّاعَةِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ لَا إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قَالَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ ثُمَّ قَالَ أَيْنَ السَّائِلُ عَنْ السَّاعَةِ قَالَ وَثَمَّ غُلَامٌ فَقَالَ إِنْ يَعِشْ هَذَا فَلَنْ يَبْلُغَ الْهَرَمَ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
Musnad Ahmad 12747: Telah menceritakan kepada kami [Abdush-Shamad], telah menceritakan kepada kami ['Imran Al-Qathan], telah menceritakan kepada kami [al-Hasan], dari [Anas], ada seorang arab pedalaman bertanya tentang terjadinya hari kiamat. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bertanya, "Apa yang telah kau persiapkan?" (badui itu) menjawab, belum apa-apa, hanya saya mencintai Allah dan RasulNya. (Nabi Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Seseorang akan bersama dengan yang dia cintai", kemudian nabi bertanya "di mana orang yang bertanya tentang kiamat tadi?. (Anas bin Malik radliyallahu'anhu) berkata: lantas seorang pemuda lewat. Lantas nabi bersabda, "Jika pemuda ini hidup, tidak akan ia terkena penyakit ketuaan sampai kiamat terjadi".
Grade
مسند أحمد ١٢٧٥٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَلَّهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ أَنْ يَسْقُطَ عَلَى بَعِيرِهِ وَقَدْ أَضَلَّهُ بِأَرْضٍ فَلَاةٍ وَحَدَّثَ بِذَلِكَ شَهْرٌ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
Musnad Ahmad 12750: Telah menceritakan kepada kami [Abdush-Shamad] telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh Allah lebih bergembira dengan taubat seorang hambaNya daripada seseorang yang mendapatkan untanya kembali setelah hilang disebuah kawasan bumi." Dan [Syahr] menceritakan hadits ini dari [Abu Hurairah].
Grade
مسند أحمد ١٢٧٦٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ يَهُودِيًّا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مَعَ أَصْحَابِهِ فَقَالَ السَّامُ عَلَيْكُمْ فَرَدَّ عَلَيْهِ الْقَوْمُ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُونَ مَا قَالَ قَالُوا نَعَمْ قَالَ السَّامُ عَلَيْكُمْ قَالَ رُدُّوا عَلَيَّ الرَّجُلَ فَرَدُّوهُ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتَ كَذَا وَكَذَا قَالَ نَعَمْ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَحَدٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَقُولُوا عَلَيْكَ أَيْ عَلَيْكَ مَا قُلْتَ
Musnad Ahmad 12763: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr] berkata: telah memberitakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas], Seorang yahudi mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam ketika sedang bersama dengan para sahabatnya. Si yahudi berkata: ' Assamu 'alaikum' (kematian atas kalian). Para sahabat menjawabnya. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bertanya, "Apa kalian tahu apa yang dia katakan?". Mereka menjawab 'ya', yaitu dia mengatakan, 'kematian atas kalian'. (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "bawalah orang tadi kepadaku", Para sahabat kemudian membawa si yahudi itu. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menginterogasi, "Betulkah kamu telah mengatakan begini-begini". Dia menjawab, ya. Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Jika ada seorang dari ahli kitab mengucapkan salam pada kalian, maka jawablah 'WA 'ALAIKA'" maksudnya semoga menimpamu atas yang kamu ucapkan.
Grade