مسند أحمد ١٢٤٨٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْخُلُ عَلَى أُمِّ سُلَيْمٍ وَلَهَا ابْنٌ مِنْ أَبِي طَلْحَةَ يُكْنَى أَبَا عُمَيْرٍ وَكَانَ يُمَازِحُهُ فَدَخَلَ عَلَيْهِ فَرَآهُ حَزِينًا فَقَالَ مَالِي أَرَى أَبَا عُمَيْرٍ حَزِينًا فَقَالُوا مَاتَ نُغَرُهُ الَّذِي كَانَ يَلْعَبُ بِهِ قَالَ فَجَعَلَ يَقُولُ أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ
Musnad Ahmad 12489: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Humaid at-Thowil] dari [Anas Bin Malik], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menemui Umu Sulaim yang saat itu sedang bersama anak laki-laki hasil pernikahannya dengan Abu Tholhah yang diberi kuniyah Abu 'Umair yang biasa beliau mengajaknya bercanda. Tatkala beliau menemuinya ternyata anak itu sedang bersedih. Karenanya nabi bertanya, "Kenapa aku kulihat Abu 'Umir tengah sedih?." "burung kecil yang biasa diajaknya bermain mati" Kata sahabat. (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu berkata: maka (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) menghiburnya dengan mengatakan "Wahai Abu 'Umair apa yang pernah dilakukan burung itu sehingga mati?"
Grade
مسند أحمد ١٢٤٩١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ رَأَى نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَشَقَّ عَلَيْهِ حَتَّى عُرِفَ ذَاكَ فِي وَجْهِهِ فَحَكَّهُ وَقَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ أَوْ الْمَرْءَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَوْ رَبَّهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَلْيَبْزُقْ إِذَا بَزَقَ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ وَأَوْمَأَ هَكَذَا كَأَنَّهُ فِي ثَوْبِهِ قَالَ وَكُنَّا نَقُولُ لِحُمَيْدٍ فَيَقُولُ سُبْحَانَ اللَّهِ مَنْ هُوَ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا يَزِيدُنَا عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 12491: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah bin al-Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] berkata: beliau melihat dahak di arah kiblat masjid yang menjadikannya keberatan, hal itu nampak terlihat dari raut wajah beliau, lalu beliu menimbunnya dan berkata: jika seseorang dari kalian atau siapapun berdiri untuk shalat, sesungguhnya dia sedang memanggil Rabnya 'azza wajalla yang berada diantara dirinya dan kiblat, maka jika hendak meludah, lakukan di sebelah kirinya atau di bawah kakinya dan beliau memberi isyarat 'begini' seolah-olah di pakaiannya. (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu) berkata: dan kami pernah mengatakan masalah ini kepada Humaid, lantas dia berkata: SUBHANAALLAHU (Maha suci Allah), beliau itu siapa? maksudnya Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, dan ia tidak menambah kata-katanya.
Grade
مسند أحمد ١٢٤٩٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ أَسْرَعَ الْمَشْيَ فَانْتَهَى إِلَى الْقَوْمِ وَقَدْ انْبَهَرَ فَقَالَ حِينَ قَامَ فِي الصَّلَاةِ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ فَلَمَّا قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ قَالَ مَنْ الْمُتَكَلِّمُ أَوْ مَنْ الْقَائِلُ قَالَ فَسَكَتَ الْقَوْمُ فَقَالَ مَنْ الْمُتَكَلِّمُ أَوْ مَنْ الْقَائِلُ فَإِنَّهُ قَالَ خَيْرًا أَوْ لَمْ يَقُلْ بَأْسًا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي انْتَهَيْتُ إِلَى الصَّفِّ وَقَدْ انْبَهَرْتُ أَوْ حَفَزَنِي النَّفَسُ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ رَأَيْتُ اثْنَيْ عَشَرَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا أَيُّهُمْ يَرْفَعُهَا ثُمَّ قَالَ إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَلْيَمْشِ عَلَى هِينَتِهِ فَلْيُصَلِّ مَا أَدْرَكَ وَيَقْضِ مَا سَبَقَهُ
Musnad Ahmad 12492: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] berkata: datang seorang laki-laki yang berjalan kepada suatu kaum yang tengah mengerjakan shalat dengan susah payah. Dalam shalatnya, ia berdoa "segala puji bagi Allah pujian yang banyak, baik lagi berbarakah di dalamnya". Setelah selesai shalat, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Siapa yang mengucapkan doa tadi?". (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu) berkata: jamaah shalat hanya diam. Maka Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mengulangi pertanyaannya, "Siapa yang berbicara tadi atau siapa yang berkata tadi?. Itu adalah sebuah kebaikan atau dia (laki-laki) tidak mengatakan kejelekan". Si laki-laki menjawab: wahai Rasulullah, aku mengejar-ngejar agar mendapat barisan shalat (shalat jamaah), saya berusaha keras hingga nafasku tersengal. (Rasulullah) Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Kulihat dua belas malaikat berebutan untuk mengangkat (doamu itu) ", lalu Nabi bersabda, "Jika salah satu kalian mendatangi shalat maka berjalanlah sesuai apa adanya, shalatlah apa yang dia dapatkan dan sempurnakan ketinggalannya".
Grade
مسند أحمد ١٢٥٠١: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ قَالَ أَنَسٌ أَقْبَلْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَأَبُو طَلْحَةَ وَصَفِيَّةُ رَدِيفَتُهُ عَلَى نَاقَتِهِ فَبَيْنَمَا نَحْنُ نَسِيرُ إِذْ عَثَرَتْ نَاقَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصُرِعَ وَصُرِعَتْ الْمَرْأَةُ فَاقْتَحَمَ أَبُو طَلْحَةَ عَنْ نَاقَتِهِ قَالَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَلْ ضَرَّكَ شَيْءٌ قَالَ لَا عَلَيْكَ بِالْمَرْأَةِ فَأَلْقَى أَبُو طَلْحَةَ ثَوْبَهُ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ قَصَدَ الْمَرْأَةَ فَسَدَلَ الثَّوْبَ عَلَيْهَا فَقَامَتْ فَشَدَّ لَهُمَا عَلَى رَاحِلَتِهِمَا فَرَكِبَا وَرَكِبْنَا نَسِيرُ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِظَهْرِ الْمَدِينَةِ قَالَ آيِبُونَ تَائِبُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ فَلَمْ يَزَلْ يَقُولُ ذَلِكَ حَتَّى قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ
Musnad Ahmad 12501: Telah bercerita kepada kami [Isma'il] dari [Yahya Bin Abu Ishaq] berkata: [Anas] berkata: aku pulang bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Abu Thalhah, dan shaffiyah yang membonceng Rasulullah diatas untanya. Tatkala kami sedang berjalan maka unta Nabi Shallallahu'alaihi wasallam terjatuh dan beliau tersungkur. Juga Shafiyyah. Lalu Abu Thalhah meloncat dari untanya. (Anas Bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lalu Abu Thalhah berkata: wahai Nabiyullah, apakah ada yang membahayakan anda?. Beliau menjawab, "Tidak. tolong saja istriku!". Maka Abu Thalhah melemparkan kainnya di wajahnya, menuju Shafiyah dan menjulurkan kainnya kepada Shafiyah. Lalu (Shafiyyah) berdiri dan naik ke kendaraanya lalu kami juga naik dan berjalan sampai dekat Madinah, sedang (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) memanjatkan doa: "Kami adalah orang yang kembali, menyembah kepada Allah, bartaubat, dan suka memanjatkan puji", beliau terus mengucapkan hal itu sampai kami masuk di Madinah'.
Grade
مسند أحمد ١٢٥٠٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ ذُكِرَ لِي أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَلَمْ أَسْمَعْهُ مِنْهُ إِنَّ فِيكُمْ قَوْمًا يَعْبُدُونَ وَيَدْأَبُونَ يَعْنِي يُعْجِبُونَ النَّاسَ وَتُعْجِبُهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ
Musnad Ahmad 12504: Telah bercerita kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman al-Taimi] telah bercerita kepada kami [Anas bin Malik] berkata: ada berita sampai kepadaku dan aku tidak mendengarnya secara langsung, bahwa Nabiyullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Diantara kalian ada sekelompok orang yang menyembah (Allah) dan membuat manusia kagum terhadap mereka dan mereka sendiri kagum terhadap diri sendiri, mereka keluar dari agama sebagaimana terlepasnya anak panah dari busur".
Grade
مسند أحمد ١٢٥١٣: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنِي هِشَامُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ دَخَلْتُ مَعَ جَدِّي دَارَ الْإِمَارَةِ فَإِذَا دَجَاجَةٌ مَصْبُورَةٌ تُرْمَى فَكُلَّمَا أَصَابَهَا سَهْمٌ صَاحَتْ فَقَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُصْبَرَ الْبَهَائِمُ
Musnad Ahmad 12513: Telah bercerita kepada kami [Bahz] telah bercerita kepada kami [Hammad] telah bercerita kepadaku [Hisyam bin Zaid] berkata: saya bersama [kakekkku] pernah mengunjungi kantor pemerintahan, tak tahunya disana ada ayam yang dijadikan sasaran tembak, setiap kali terkena tembakan anak panah, ayam itu mengerang. Kemudian (Hisyam) berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang hewan dijadikan sasaran tembak.
Grade
مسند أحمد ١٢٥١٥: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ عَمِّهِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا فِي الْمَسْجِدِ وَأَصْحَابُهُ مَعَهُ إِذْ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ أَصْحَابُهُ مَهْ مَهْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُزْرِمُوهُ دَعُوهُ ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ إِنَّ هَذِهِ الْمَسَاجِدَ لَا تَصْلُحُ لِشَيْءٍ مِنْ الْقَذَرِ وَالْبَوْلِ وَالْخَلَاءِ أَوْ كَمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا هِيَ لِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَذِكْرِ اللَّهِ وَالصَّلَاةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ مِنْ الْقَوْمِ قُمْ فَأْتِنَا بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ فَشُنَّهُ عَلَيْهِ فَأَتَاهُ بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ فَشَنَّهُ عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 12515: Telah bercerita kepada kami [Bahz] telah bercerita kepada kami ['Ikrimah bin 'Ammar] telah bercerita kepada kami [Ishaq Bin Abdullah Bin Abu Thalhah al-Anshari] dari [Anas Bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sedang duduk di masjid dengan para sahabatnya. Tiba-tiba datang orang badui dan kencing di masjid. Para sahabat nabi berujar, "Tahan, tahan!". Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian hentikan, biarkan saja". Merekapun membiarkannya, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam hanya mengatakan kepadanya, "Masjid ini, tidak seyogianya dikotori dengan kotoran, kencing dan air besar" -atau sepertinya nabi bersabda- "Hanyasanya masjid diperuntukkan unutk membaca al-qur'an, dzikir kepada Allah dan shalat". Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata kepada seorang sahabatnya "Tolong anda berdiri, ambilkan kami sember air dan guyurlah". Maka (laki-laki) datang dengan membawa ember dan air lalu mengguyurnya.
Grade
مسند أحمد ١٢٥١٦: حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ قَائِمًا يُصَلِّي فِي بَيْتِهِ فَجَاءَ رَجُلٌ فَاطَّلَعَ فِي الْبَيْتِ وَقَالَ عَفَّانُ فِي بَيْتِهِ فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَهْمًا مِنْ كِنَانَتِهِ فَسَدَّدَهُ نَحْوَ عَيْنَيْهِ حَتَّى انْصَرَفَ
Musnad Ahmad 12516: Telah bercerita kepada kami [Bahz] dan [Affan] berkata: telah bercerita kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ishaq Bin Abdullah Bin Abu Thalhah] dari [Anas], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sedang shalat di rumahnya dan datanglah seseorang dan mengintip rumah. 'Affan berkata: mengintip rumahnya, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengambil anak panah dari tempatnya dan membidikkanya kearah matanya sampai dia pergi.
Grade
مسند أحمد ١٢٥٢٢: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ و حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَدِلُوا فِي السُّجُودِ وَلَا يَبْسُطْ أَحَدُكُمْ ذِرَاعَيْهِ كَالْكَلْبِ وَلَا يَبْزُقْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ فَإِنَّمَا يُنَاجِي رَبَّهُ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ
Musnad Ahmad 12522: Telah bercerita kepada kami [Bahz] telah bercerita kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dan telah bercerita kepada kami ['Affan] berkata: telah bercerita kepada kami [Yazid bin Ibrahim] telah bercerita kepada kami [Qatadah] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sempurnakanlah kalian dalam sujud, janganlah kalian membentangkan kedua lengannya sebagaimana anjing dan janganlah meludah di depannya juga jangan di sebelah kanannya karena dia sedang memanggil Rabnya tapi (meludahlah) di sebelah kirinya atau di bawah kakinya".
Grade
مسند أحمد ١٢٥٢٤: حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَحَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَا أَنْبَأَنَا هَمَّامٌ قَالَ عَفَّانُ حَدَّثَنَا وَقَالَ بَهْزٌ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ وَيْلَكَ وَمَا أَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ قَالَ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا شَيْئًا إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُهُ نَحْنُ كَذَلِكَ قَالَ نَعَمْ وَأَنْتُمْ كَذَلِكَ قَالَ فَفَرِحُوا يَوْمَئِذٍ فَرَحًا شَدِيدًا قَالَ فَمَرَّ غُلَامٌ لِلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ أَنَسٌ وَكَانَ مِنْ أَقْرَانِي قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يُؤَخَّرْ هَذَا فَلَنْ يُدْرِكَهُ الْهَرَمُ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ وَقَالَ عَفَّانُ فَفَرِحْنَا بِهِ يَوْمَئِذٍ فَرَحًا شَدِيدًا
Musnad Ahmad 12524: Telah bercerita kepada kami [Bahz] dan telah bercerita kepada kami ['Affan] berkata: telah memberitakan kepada kami [Hammam] 'Affan berkata: telah bercerita kepada kami dan berkata: [Bahz] mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Anas], Seorang laki-laki arab pedusunan mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan bertanya, kapan kiamat tiba? (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menjawab, "Apa yang telah kau persiapkan?" maka (laki-laki itu) menjawab, aku tidak mempersiapkannya kecuali mencintai Allah dan RasulNya?. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menjawab "Kau bersama dengan yang kau cintai". (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lalu para sahabat nabi berkata: kami juga demikian. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Ya kalian juga demikian". (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: maka mereka pada hari itu bahagia tiada kepalang. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: kontan lewatlah seorang pelayan Mughirah bin Syu'bah yang Anas mengatakan dia sahabatku mengatakan: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika kabar gembira ini selalu diberitakan, pasti dia tidak akan mendapati penyakit ketuaan sampai kiamat tiba. Sedang 'Affan berkata: kami bahagia tiada kepalang dengan berita gembira itu.
Grade