Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #23920

مسند أحمد ٢٣٩٢٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ شَرِيكٍ عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ شُرَيْحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَ قُلْتُ لَهَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِي شَيْئًا مِنْ الشِّعْرِ قَالَتْ نَعَمْ شِعْرَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَوَاحَةَ كَانَ يَرْوِي هَذَا الْبَيْتَ وَيَأْتِيكَ بِالْأَخْبَارِ مَنْ لَمْ تُزَوِّدِ

Musnad Ahmad 23920: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syarik] dari [Al Miqdam bin Syuraih] dari [ayahnya] dari [Aisyah], (ayahnya Syuraih) Berkata: saya berkata kepada (Aisyah): "(benarkah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membawakan syair?" (Aisyah) Berkata: "Ya, tepatnya syair Abdullah bin Rawahah, dia membawakan bait berikut ini: 'Akan datang hari kepadamu membawa kabar seseorang yang kamu tidak membekalinya.'"

Grade

Musnad Ahmad #23923

مسند أحمد ٢٣٩٢٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ شِمْرٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ وَثَّابٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا رَكِبَتْ جَمَلًا فَلَعَنَتْهُ فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَرْكَبِيهِ

Musnad Ahmad 23923: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Syimir] dari [Yahya bin Watsab] dari [Aisyah], bahwa dia pernah menaiki seekor unta dan melaknatnya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Jangan engkau kendarai unta tersebut."

Grade

Musnad Ahmad #23930

مسند أحمد ٢٣٩٣٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ مُحَمَّدٍ يَعْنِي ابْنَ شَرِيكٍ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُوعِي فَيُوعِيَ اللَّهُ عَلَيْكِ و قَالَ أُسَامَةُ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ أَسْمَاءَ

Musnad Ahmad 23930: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Muhammad, yaitu Ibnu Syarik] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari [Aisyah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan engkau bakhil (untuk berinfak), sehingga Allah bakhil kepadamu." Dan berkata [Usamah] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Asma'].

Grade

Musnad Ahmad #23931

مسند أحمد ٢٣٩٣١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ شَرِيكٍ عَنِ الْعَبَّاسِ بْنِ ذَرِيحٍ عَنِ الْبَهِيِّ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أُسَامَةَ عَثَرَ بِعَتَبَةِ الْبَابِ فَدَمِيَ قَالَ فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمُصُّهُ وَيَقُولُ لَوْ كَانَ أُسَامَةُ جَارِيَةً لَحَلَّيْتُهَا وَلَكَسَوْتُهَا حَتَّى أُنْفِقَهَا

Musnad Ahmad 23931: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syarik] dari [Al Abbas bin Dzarih] dari [Al Bahi] dari [Aisyah], bahwasanya Usamah terpeleset di depan pintu hingga ia berdarah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menghisap darahnya seraya bersabda: "Kalaulah Usamah seorang jariyah (anak perempuan) niscaya saya akan menghiasinya dan memakaikannya pakaian hingga saya memberinya nafakah."

Grade

Musnad Ahmad #23938

مسند أحمد ٢٣٩٣٨: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ عَنْ ذَكْوَانَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَاءَتْ يَهُودِيَّةٌ فَاسْتَطْعَمَتْ عَلَى بَابِي فَقَالَتْ أَطْعِمُونِي أَعَاذَكُمْ اللَّهُ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَمِنْ فِتْنَةِ عَذَابِ الْقَبْرِ قَالَتْ فَلَمْ أَزَلْ أَحْبِسُهَا حَتَّى جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا تَقُولُ هَذِهِ الْيَهُودِيَّةُ قَالَ وَمَا تَقُولُ قُلْتُ تَقُولُ أَعَاذَكُمْ اللَّهُ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَمِنْ فِتْنَةِ عَذَابِ الْقَبْرِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَفَعَ يَدَيْهِ مَدًّا يَسْتَعِيذُ بِاللَّهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَمِنْ فِتْنَةِ عَذَابِ الْقَبْرِ ثُمَّ قَالَ أَمَّا فِتْنَةُ الدَّجَّالِ فَإِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ إِلَّا قَدْ حَذَّرَ أُمَّتَهُ وَسَأُحَذِّرُكُمُوهُ تَحْذِيرًا لَمْ يُحَذِّرْهُ نَبِيٌّ أُمَّتَهُ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَاللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ فَأَمَّا فِتْنَةُ الْقَبْرِ فَبِي تُفْتَنُونَ وَعَنِّي تُسْأَلُونَ فَإِذَا كَانَ الرَّجُلُ الصَّالِحُ أُجْلِسَ فِي قَبْرِهِ غَيْرَ فَزِعٍ وَلَا مَشْعُوفٍ ثُمَّ يُقَالُ لَهُ فِيمَ كُنْتَ فَيَقُولُ فِي الْإِسْلَامِ فَيُقَالُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي كَانَ فِيكُمْ فَيَقُولُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَصَدَّقْنَاهُ فَيُفْرَجُ لَهُ فُرْجَةٌ قِبَلَ النَّارِ فَيَنْظُرُ إِلَيْهَا يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا فَيُقَالُ لَهُ انْظُرْ إِلَى مَا وَقَاكَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ ثُمَّ يُفْرَجُ لَهُ فُرْجَةٌ إِلَى الْجَنَّةِ فَيَنْظُرُ إِلَى زَهْرَتِهَا وَمَا فِيهَا فَيُقَالُ لَهُ هَذَا مَقْعَدُكَ مِنْهَا وَيُقَالُ عَلَى الْيَقِينِ كُنْتَ وَعَلَيْهِ مِتَّ وَعَلَيْهِ تُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ وَإِذَا كَانَ الرَّجُلُ السَّوْءُ أُجْلِسَ فِي قَبْرِهِ فَزِعًا مَشْعُوفًا فَيُقَالُ لَهُ فِيمَ كُنْتَ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي فَيُقَالُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي كَانَ فِيكُمْ فَيَقُولُ سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ قَوْلًا فَقُلْتُ كَمَا قَالُوا فَتُفْرَجُ لَهُ فُرْجَةٌ قِبَلَ الْجَنَّةِ فَيَنْظُرُ إِلَى زَهْرَتِهَا وَمَا فِيهَا فَيُقَالُ لَهُ انْظُرْ إِلَى مَا صَرَفَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْكَ ثُمَّ يُفْرَجُ لَهُ فُرْجَةٌ قِبَلَ النَّارِ فَيَنْظُرُ إِلَيْهَا يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا وَيُقَالُ لَهُ هَذَا مَقْعَدُكَ مِنْهَا كُنْتَ عَلَى الشَّكِّ وَعَلَيْهِ مِتَّ وَعَلَيْهِ تُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يُعَذَّبُ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو فَحَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَيِّتَ تَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ فَإِذَا كَانَ الرَّجُلُ الصَّالِحُ قَالُوا اخْرُجِي أَيَّتُهَا النَّفْسُ الطَّيِّبَةُ كَانَتْ فِي الْجَسَدِ الطَّيِّبِ وَاخْرُجِي حَمِيدَةً وَأَبْشِرِي بِرَوْحٍ وَرَيْحَانٍ وَرَبٍّ غَيْرِ غَضْبَانَ فَلَا يَزَالُ يُقَالُ لَهَا ذَلِكَ حَتَّى تَخْرُجَ ثُمَّ يُعْرَجُ بِهَا إِلَى السَّمَاءِ فَيُسْتَفْتَحُ لَهُ فَيُقَالُ مَنْ هَذَا فَيُقَالُ فُلَانٌ فَيُقَالُ مَرْحَبًا بِالنَّفْسِ الطَّيِّبَةِ كَانَتْ فِي الْجَسَدِ الطَّيِّبِ ادْخُلِي حَمِيدَةً وَأَبْشِرِي وَيُقَالُ بِرَوْحٍ وَرَيْحَانٍ وَرَبٍّ غَيْرِ غَضْبَانَ فَلَا يَزَالُ يُقَالُ لَهَا ذَلِكَ حَتَّى يُنْتَهَى بِهَا إِلَى السَّمَاءِ الَّتِي فِيهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَإِذَا كَانَ الرَّجُلُ السَّوْءُ قَالُوا اخْرُجِي أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْخَبِيثَةُ كَانَتْ فِي الْجَسَدِ الْخَبِيثِ اخْرُجِي مِنْهُ ذَمِيمَةً وَأَبْشِرِي بِحَمِيمٍ وَغَسَّاقٍ { وَآخَرُ مِنْ شَكْلِهِ أَزْوَاجٌ } فَمَا يَزَالُ يُقَالُ لَهَا ذَلِكَ حَتَّى تَخْرُجَ ثُمَّ يُعْرَجُ بِهَا إِلَى السَّمَاءِ فَيُسْتَفْتَحُ لَهَا فَيُقَالُ مَنْ هَذَا فَيُقَالُ فُلَانٌ فَيُقَالُ لَا مَرْحَبًا بِالنَّفْسِ الْخَبِيثَةِ كَانَتْ فِي الْجَسَدِ الْخَبِيثِ ارْجِعِي ذَمِيمَةً فَإِنَّهُ لَا يُفْتَحُ لَكِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ فَتُرْسَلُ مِنْ السَّمَاءِ ثُمَّ تَصِيرُ إِلَى الْقَبْرِ فَيُجْلَسُ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَيُقَالُ لَهُ وَيَرُدُّ مِثْلَ مَا فِي حَدِيثِ عَائِشَةَ سَوَاءً

Musnad Ahmad 23938: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abi Dzi'bi] dari [Muhammad bin Amru bin Atha`] dari [Dzakwan] dari [Aisyah] berkata: "Seorang wanita pengemis yahudi datang untuk meminta makanan di pintu rumahku seraya mengatakan "Berilah saya makan, dan semoga Allah melindungi kalian dari fitnah dajjal dan siksa kubur." Maka saya terus menahannya hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang. Kataku, "Wahai Rasulullah! Apakah engkau tahu apa yang dikatakan pengemis yahudi ini?" Rasulullah bertanya: "Apa yang diakatakannya?" Saya katakan: "Dia berkata 'Semoga Allah melindungi kalian dari fitnah dajjal dan fitnah adzab kubur." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan mengangkat tinggi tangannya untuk meminta perlindungan kepada Allah dari fitnah dajjal dan fitnah siksa kubur, kemudian beliau bersabda: "Adapun fitnah dajjal maka tidak ada seorang Nabipun melainkan ia telah memperingatkan umatnya, dan saya akan memperingatkan kalian darinya dengan sebuah peringatan yang belum pernah dilakukan seorang Nabi kepada umatnya, sesungguhnya dajjal buta sebelah, sedangkan Allah AzzaWaJalla tidak buta sebelah, diantara kedua matanya tertulis kafir yang bisa dibaca oleh setiap mukmin, sedangkan tentang fitnah kubur maka kalian akan diuji denganku dan ditanyakan tentangku, dan jika dia seorang yang sholeh maka ia akan ditempatkan dalam kuburnya tanpa ada rasa takut dan juga stres, kemudian ditanya, apa agama kamu? ia menjawab: agama Islam, lalu ditanya: "Siapa laki-laki yang ada padamu ini? ia berkata: "Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia datang kepada kami dengan membawa Albayyinat (penjelasan/AlQur`an) dari sisi Allah AzzaWaJalla, dan kami membenarkannya. Maka ia diperlihatkan neraka melalui celah yang sempit dan ia melihat sebagiannya berhimpitan dengan sebagian yang lain, lalu dikatakan kepadanya 'Amatilah sesuatu yang Allah melindungimu daripadanya', kemudian dibukakan surge baginya hingga ia melihat keelokan surga serta isinya, lalu dikatakan kepadanya 'Ini adalah tempatmu di syurga, dan dikatakan 'Dahulu kamu hidup diatas keyakinan Islam dan mati di atas keyakinan (Islam), dan di atasnya pula insya Allah kamu akan dibangkitkan. Sedangkan jika dia adalah seorang yang buruk perbuatannya maka ia akan ditempatkan dalam kuburnya dengan keadaan takut dan stres, lalu dikatakan kepadanya: Dalam agama apa kamu? ia berkata: 'Saya tidak tahu.', lalu dikatakan kepadanya: 'Siapa laki-laki yang ada padamu ini?.' ia menjawab: 'Saya hanya mendengar orang-orang berkata begini-begitu dan saya mengikuti perkataan mereka.', lalu dibukakan syurga baginya, ia melihat keelokan syurga dan segala isinya, maka dikatakan kepadanya: 'Lihatlah sesuatu yang dipalingkan (dijauhkan) oleh Allah AzzaWaJalla darimu, kemudian dibukakan neraka untuknya maka ia melihat sebagian darinya berhimpitan dengan sebagian yang lain, dan dikatakan kepadanya: 'Ini adalah tempatmu di neraka, kamu berada di atas keraguan maka kamu mati di atasnya dan di atasnya pula insya Allah kamu akan dibangkitkan kemudian disiksa.' [Muhammad bin Amru] berkata: telah bercerita kepadaku [Said bin Yasar] dari [Abu Hurairoh] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Seorang yang meninggal didatangi oleh malaikat, maka jika dia adalah orang yang sholih para malaikat berkata: 'Wahai jiwa yang baik dalam jasad yang baik, keluarlah dengan terpuji dan bergemberilah dengan syurga raihan dan wewangiannya dan Tuhan yang tidak murka, ucapan itu tiada henti dikatakan kepadanya hingga jiwa tersebut keluar kemudian ia diangkat ke atas langit maka dibukakan untuknya dan dikatakan: 'Siapa ini?.', maka dijawab: 'Dia adalah fulan, lalu dikatakan: 'Selamat datang wahai jiwa yang baik yang berada dalam jasad yang baik, masuklah dengan terpuji dan bergembiralah dengan syurga Rouh dan wewangiannya dan Tuhan yang tidak murka, maka hal tersebut masih selalu dikatakan kepadanya hingga ia sampai ke suatu langit tempat Allah AzzaWaJalla bersemayam, sementara jika dia orang yang berbuat jelek para malaikat berkata: keluarlah wahai jiwa yang jelek (kotor) yang berada di dalam jasad yang jelek (kotor), keluarlah dengan tercela dan bergembiralah dengan neraka hamim dan cairan nanah dan adzab lain yang serupa itu berbagai macam, maka hal tersebut masih selalu dikatakan kepadanya hingga jiwa tersebut keluar kemudian diangkat ke atas langit dan dibukakan untuknya, lalu dikatakan: 'Siapa ini? ' dikatakan: 'Dia adalah fulan, maka dikatakan: tiada sambutan bagi jiwa yang jelek (kotor) yang berada dalam jasad yang jelek (kotor) kembalilah dengan tercela karena sesungguhnya tidak dibukakan pintu-pintu langit untukmu, kemudian ia dikirimkan dari langit, kemudian jiwa-jiwa dikembalikan ke kuburnya, maka seorang yang sholih ditempatkan dan ditanya dan dijawab sebagaimana yang terdapat dalam hadits Aisyah)."

Grade

Musnad Ahmad #23968

مسند أحمد ٢٣٩٦٨: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ قَالَ حَدَّثَنِي شَيْبَةُ الْخُضَرِيُّ قَالَ كُنَّا عِنْدَ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ فَحَدَّثَنَا عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ أَحْلِفُ عَلَيْهِنَّ لَا يَجْعَلُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ لَهُ سَهْمٌ فِي الْإِسْلَامِ كَمَنْ لَا سَهْمَ لَهُ فَأَسْهُمُ الْإِسْلَامِ ثَلَاثَةٌ الصَّلَاةُ وَالصَّوْمُ وَالزَّكَاةُ وَلَا يَتَوَلَّى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا فَيُوَلِّيهِ غَيْرَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُحِبُّ رَجُلٌ قَوْمًا إِلَّا جَعَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَعَهُمْ وَالرَّابِعَةُ لَوْ حَلَفْتُ عَلَيْهَا رَجَوْتُ أَنْ لَا آثَمَ لَا يَسْتُرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا إِلَّا سَتَرَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِذَا سَمِعْتُمْ مِثْلَ هَذَا الْحَدِيثِ مِنْ مِثْلِ عُرْوَةَ يَرْوِيهِ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحْفَظُوهُ

Musnad Ahmad 23968: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammam bin Yahya] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah], dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Syaibah Al Khudharri], dia berkata: tatkala kami berada pada masa Umar bin Abdul Aziz, telah menceritakan kepada kami [Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada tiga hal yang saya bersumpah terhadap ketiganya, Allah tidak akan menjadikan seseorang yang mempunyai investasi dalam Islam seperti orang yang tidak memiliki investasi, investasi dalam Islam ada tiga: shalat, puasa, dan zakat. Allah AzzaWaJalla tidak akan membela seorang hamba di dunia namun di akherat Dia justeru menyerahkan kepada selain-Nya untuk membelanya, dan tidaklah seorang mencintai sebuah kaum melainkan Allah AzzaWaJalla menjadikannya bersama mereka, dan yang keempat kalau saya bersumpah atasnya saya berharap tidak berdosa: tidaklah Allah AzzaWaJalla menutup-menutupi aib seseorang hamba di dunia melainkan Allah menutup aibnya pada hari kiamat." Maka Umar bin Abdul Aziz berkata: "Jika kalian mendengar Hadits seperti ini, seperti hadits Urwah yang ia riwayatkan dari Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka hafallah."

Grade

Musnad Ahmad #23976

مسند أحمد ٢٣٩٧٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ قَوْمًا اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ قَوْمًا وَقَالَ الْخَفَّافُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ قَوْمًا اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ

Musnad Ahmad 23976: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dan [Muhammad bin Bakar] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Sa'id bin Al Musayyib] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat kaum yang menjadikan kubur para nabi mereka sebagai masjid (tempat beribadah). Muhammad bin Bakar berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melaknat suatu kaum." Al-Khaffaf berkata: Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah melaknat suatu kaum yang menjadikan kuburun para Nabi mereka sebagai masjid (tempat beribadah)."

Grade

Musnad Ahmad #23978

مسند أحمد ٢٣٩٧٨: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مُجَالِدٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَعْرَفَةِ فَرَسٍ وَهُوَ يُكَلِّمُ رَجُلًا قُلْتُ رَأَيْتُكَ وَاضِعًا يَدَيْكَ عَلَى مَعْرَفَةِ فَرَسِ دِحْيَةَ الْكَلْبِيِّ وَأَنْتَ تُكَلِّمُهُ قَالَ وَرَأَيْتِيهِ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ ذَاكَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام وَهُوَ يُقْرِئُكِ السَّلَامَ قَالَتْ وَعَلَيْهِ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ جَزَاهُ اللَّهُ خَيْرًا مِنْ صَاحِبٍ وَدَخِيلٍ فَنِعْمَ الصَّاحِبُ وَنِعْمَ الدَّخِيلُ قَالَ سُفْيَانُ الدَّخِيلُ الضَّيْفُ

Musnad Ahmad 23978: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] berkata: saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan kedua tangannya di atas kepala kuda perang sambil beliau mengobrol dengan seseorang. Saya berkata: "Sungguh saya melihatmu meletakkan kedua tanganmu di atas kepala kuda perang Dihyah alkalbi sambil engkau berbicara dengannya." Beliau bersabda: "Ya. Dan kamu (Aisyah), apakah juga melihatnya? Ya, jawab Aisyah. Nabi menjawab 'Itu adalah Jibril Alaihissalam dan dia menyampaikan salam untukmu." (Aisyah) membalas: "WA 'ALAIHISSALLAAM WA RAHMATULLAHI WABARAKATUH (dan semoga atasnya juga keselamatan dan semoga Allah merahmati dan memberkahinya), semoga Allah membalasnya dengan kebaikan. Yang dikunjungi dan mengunjungi, sama-sama baiknya." Sufyan berkata: "Ad Dakhil maknanya adalah tamu."

Grade

Musnad Ahmad #23981

مسند أحمد ٢٣٩٨١: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مُغِيرَةُ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَرَاثَ الْخَبَرَ تَمَثَّلَ فِيهِ بِبَيْتِ طَرَفَةَ وَيَأْتِيكَ بِالْأَخْبَارِ مَنْ لَمْ تُزَوِّدِ

Musnad Ahmad 23981: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Al Mughirah] dari [Asy Sya'bi] dari [Aisyah] berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meyakinkan suatu berita beliau bersyair dengan sebuah bait 'dan membawa kabar bagimu yang kamu belum beawa bekal untuknya.'"

Grade

Musnad Ahmad #23986

مسند أحمد ٢٣٩٨٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عُمَارَةَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي حَفْصَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَانِ عُمَانِيَّانِ أَوْ قَطَرِيَّانِ فَقَالَتْ لَهُ عَائِشَةُ إِنَّ هَذَيْنِ ثَوْبَانِ غَلِيظَانِ تَرْشَحُ فِيهِمَا فَيَثْقُلَانِ عَلَيْكَ وَإِنَّ فُلَانًا قَدْ جَاءَهُ بَزٌّ فَابْعَثْ إِلَيْهِ يَبِيعُكَ ثَوْبَيْنِ إِلَى الْمَيْسَرَةِ قَالَ قَدْ عَرَفْتُ مَا يُرِيدُ مُحَمَّدٌ إِنَّمَا يُرِيدُ أَنْ يَذْهَبَ بِثَوْبَيَّ أَيْ لَا يُعْطِينِي دَرَاهِمِي فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ شُعْبَةُ أُرَاهُ قَالَ قَدْ كَذَبَ لَقَدْ عَرَفُوا أَنِّي أَتْقَاهُمْ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَوْ قَالَ أَصْدَقُهُمْ حَدِيثًا وَآدَاهُمْ لِلْأَمَانَةِ

Musnad Ahmad 23986: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Umarah, yaitu Ibnu Abi Hafshah] dari [Ikrimah] dari [Aisyah] berkata: " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki dua baju Oman atau Qotar, maka Aisyah berkata kepada beliau: 'Dua baju ini begitu tebal yang membuatmu berkeringat sehingga keduanya terasa berat bagimu, dan sesungguhnya ada si X yang telah datang membawa baju, maka utuslah seseorang kepadanya agar dia menjual dua baju tersebut kepadanya dan dibayar pada saat engkau mampu membayarnya." Fulan 'si X' berkata: "Sungguh saya tahu apa yang diinginkan Muhammad, ia hanya ingin membawa pergi dua pakaianku dengan tanpa membayar dirham kepadaku." Komentar tersebut sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Syu`bah berkata: saya melihat beliau bersabda: "Ia telah bohong, sungguh mereka telah tahu bahwa saya adalah orang yang paling bertakwa kepada Allah AzzaWaJalla." atau beliau bersabda: "Saya adalah orang paling jujur perkataannya, dan paling amanat."

Grade