Hadits Tentang Al-Qur'an

Musnad Ahmad #13049

مسند أحمد ١٣٠٤٩: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَنَا أَعْلَمُ النَّاسِ أَوْ مِنْ أَعْلَمْ النَّاسِ بِآيَةِ الْحِجَابِ تَزَوَّجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْنَبَ ابْنَةَ جَحْشٍ فَذَبَحَ شَاةً فَدَعَا أَصْحَابَهُ فَأَكَلُوا وَقَعَدُوا يَتَحَدَّثُونَ وَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ وَيَدْخُلُ وَهُمْ قُعُودٌ ثُمَّ يَخْرُجُ فَيَمْكُثُ مَا شَاءَ اللَّهُ وَيَرْجِعُ وَهُمْ قُعُودٌ وَزَيْنَبُ قَاعِدَةٌ فِي نَاحِيَةِ الْبَيْتِ وَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحْيِي مِنْهُمْ أَنْ يَقُولَ لَهُمْ شَيْئًا فَنَزَلَتْ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا الْآيَاتُ إِلَى قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ } قَالَ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِجَابٍ مَكَانَهُ فَضُرِبَ

Musnad Ahmad 13049: Telah menceritakan kepada kami [Mu'ammal] telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Zaid telah mengabarkan pada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] berkata: saya adalah orang yang paling tahu dengan ayat hijab, atau di antara yang paling tahu tentang ayat hijab. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menikahi Zainab Binti Jahsy lalu menyembelih satu ekor kambing kemudian mengundang para sahabatnya. Mereka datang, makan dengan duduk sambil berbincang-bincang. Lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam keluar kamar dan masuk lagi sementara mereka masih tetap duduk-duduk, sedangkan Zainab duduk di pojokan rumah. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam merasa malu terhadap mereka untuk menegurnya, maka turunlah ayat, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah sampai pada firman-Nya, Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir". (Anas bin Malik Radliyalalhu'anhu) berkata. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan untuk dipasang hijab pada tempat beliau, dan dilaksanakan.

Grade

Musnad Ahmad #13053

مسند أحمد ١٣٠٥٣: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بُدَيْلِ بْنِ مَيْسَرَةَ الْعُقَيْلِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَهْلِينَ مِنْ النَّاسِ وَإِنَّ أَهْلَ الْقُرْآنِ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ

Musnad Ahmad 13053: Telah menceritakan kepada kami [Mu'ammal] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Budail bin Maisarah Al 'Uqaili] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Anas bin Malik] berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Allah AzzawaJalla memiliki keluarga dari kalangan manusia. Sesungguhnya orang yang menguasai alqur'an adalah keluarga Allah dan manusia keistimewaan-Nya"

Grade

Musnad Ahmad #13060

مسند أحمد ١٣٠٦٠: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ أَخُو ابْنِ أَبِي حَزْمٍ الْقُطَعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ { وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ } { هُوَ أَهْلُ التَّقْوَى وَأَهْلُ الْمَغْفِرَةِ } فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رَبُّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا أَهْلٌ أَنْ أُتَّقَى أَنْ يُجْعَلَ مَعِي إِلَهًا آخَرَ وَمَنْ اتَّقَى أَنْ يَجْعَلَ مَعِي إِلَهًا آخَرَ فَهُوَ أَهْلٌ لِأَنْ أَغْفِرَ لَهُ

Musnad Ahmad 13060: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Suhail] saudara Ibnu Abu Hazm Al Qatha'i berkata: telah menceritakan kepadaku [Tsabit Al Bunani] berkata: saya telah mendengar [Anas bin Malik] berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca ayat ini, "Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah, dia (Allah) adalah Tuhan yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan berhak memberi ampun". Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Rabb kalian AzzawaJalla berfirman, Aku adalah Dzat (yang paling layak) ditakuti, dari dijadikan bersamaku ilah yang lain. Barangsiapa yang takut untuk menjadikan ilah yang lain bersamaku maka dia adalah orang yang layak Aku ampuni".

Grade

Musnad Ahmad #13066

مسند أحمد ١٣٠٦٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ وَذَكَرَ رَجُلًا عَنِ الْحَسَنِ قَالَ اسْتَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ فِي الْأُسَارَى يَوْمَ بَدْرٍ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمْكَنَكُمْ مِنْهُمْ قَالَ فَقَامَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اضْرِبْ أَعْنَاقَهُمْ قَالَ فَأَعْرَضَ عَنْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثُمَّ عَادَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَمْكَنَكُمْ مِنْهُمْ وَإِنَّمَا هُمْ إِخْوَانُكُمْ بِالْأَمْسِ قَالَ فَقَامَ عُمَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اضْرِبْ أَعْنَاقَهُمْ فَأَعْرَضَ عَنْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثُمَّ عَادَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِلنَّاسِ مِثْلَ ذَلِكَ فَقَامَ أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ تَرَى أَنْ تَعْفُوَ عَنْهُمْ وَتَقْبَلَ مِنْهُمْ الْفِدَاءَ قَالَ فَذَهَبَ عَنْ وَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا كَانَ فِيهِ مِنْ الْغَمِّ قَالَ فَعَفَا عَنْهُمْ وَقَبِلَ مِنْهُمْ الْفِدَاءَ قَالَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَوْلَا كِتَابٌ مِنْ اللَّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَا أَخَذْتُمْ } إِلَى آخِرِ الْآيَةَ

Musnad Ahmad 13066: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ashim] dari [Humaid] dari [Anas] dan ada [seorang laki-laki] ia menyebut dari [Al Hasan], ia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meminta saran para sahabat tentang Tawanan Badar. (Beliau Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda: "Sesungguhnya Allah AzzawaJalla telah memenangkan kalian atas mereka", lalu 'Umar bin Al Khotthob berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah penggalah Leher-leher mereka!" maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menolak pendapat tersebut. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kembali dan bersabda: "Wahai para sahabat! sesungguhnya Allah telah memenangkan kalian atas mereka, dan hanyasanya mereka adalah teman kalian kemarin", lalu 'Umar berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah! penggallah leher-leher mereka!, lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menolak pendapat tersebut. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: kemudian Nabi Shallallahu'alaihi wasallam kembali dan bersabda seperti sebelumnya, maka Abu Bakar berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah! bagaimana menurut anda jika anda memaafkan mereka dan menerima tebusan dari mereka". (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: hingga hilanglah kebingungan yang ada pada wajah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam maka beliau Shallallahu'alaihi wasallam memaafkan mereka, serta menerima tebusan dari mereka. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu Allah AzzawaJalla menurunkan ayat, " Kalau sekiranya tidak ada ketetapan yang Telah terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar Karena tebusan yang kamu ambil"." sampai akhir ayat.

Grade

Musnad Ahmad #13070

مسند أحمد ١٣٠٧٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ صَاحِبُ الطَّعَامِ قَالَ أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ يَزِيدَ وَلَيْسَ بِجَابِرٍ الْجُعْفِيِّ عَنِ الرَّبِيعِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى حَلِيقٍ النَّصْرَانِيِّ لِيَبْعَثَ إِلَيْهِ بِأَثْوَابٍ إِلَى الْمَيْسَرَةِ فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ بَعَثَنِي إِلَيْكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِتَبْعَثَ إِلَيْهِ بِأَثْوَابٍ إِلَى الْمَيْسَرَةِ فَقَالَ وَمَا الْمَيْسَرَةُ وَمَتَى الْمَيْسَرَةُ وَاللَّهِ مَا لِمُحَمَّدٍ سَائِقَةٌ وَلَا رَاعِيَةٌ فَرَجَعْتُ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا رَآنِي قَالَ كَذَبَ عَدُوُّ اللَّهِ أَنَا خَيْرُ مَنْ يُبَايَعُ لَأَنْ يَلْبَسَ أَحَدُكُمْ ثَوْبًا مِنْ رِقَاعٍ شَتَّى خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَأْخُذَ بِأَمَانَتِهِ أَوْ فِي أَمَانَتِهِ مَا لَيْسَ عِنْدَهُ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَجَدْتُ هَذَا الْحَدِيثَ فِي كِتَابِ أَبِي بِخَطِّ يَدِهِ

Musnad Ahmad 13070: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] shohibu tho'am berkata: telah mengabarkan kepadaku [Jabir bin Yazid] bukan Jabir Al Ju'fi dari [Ar-Rabi' bin Anas] dari [Anas bin Malik] berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengutusku menemui Haliq yang beragama Nasrani, dengan maksud dia mengirimkan ke (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) beberapa pakaian untuk pasukan perang. Saya mendatanginya dan berkata: "Saya diutus Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kepadamu agar kau mengirimkan beberapa pakaian kepada pasukan". Haliq malah berkata: Pasukan apa? Dan kapan ada pasukan berangkat? Demi Allah, Muhammad tidak memiliki unta untuk berdagang, juga tidak punya pengembalanya. Maka saya pulang dan menemui Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Saat beliau melihatku beliau bersabda: "Telah berdusta si musuh Allah itu, saya orang terbaik yang dibaiat, adalah salah seorang diantara kalian memakai pakaian perang apa adanya, itu lebih baik baginya daripada mengambil (barang) yang menjadi amanahnya, padahal barang itu bukan miliknya". Abu Abdurrohman berkata: saya telah mendapatkan hadits ini pada kitab bapakku dengan tulisan tangan dia sendiri.

Grade

Musnad Ahmad #13086

مسند أحمد ١٣٠٨٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كُنْتُ رَدِيفَ أَبِي طَلْحَةَ يَوْمَ خَيْبَرَ وَقَدَمِي تَمَسُّ قَدَمَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَأَتَيْنَاهُمْ حِينَ بَزَغَتْ الشَّمْسُ وَقَدْ أَخْرَجُوا مَوَاشِيَهُمْ وَخَرَجُوا بِفُؤُوسِهِمْ وَمَكَاتِلِهِمْ وَمُرُونِهِمْ فَقَالُوا مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } قَالَ فَهَزَمَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ وَوَقَعَتْ فِي سَهْمِ دِحْيَةَ جَارِيَةٌ جَمِيلَةٌ فَاشْتَرَاهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعَةِ أَرْؤُسٍ ثُمَّ دَفَعَهَا إِلَى أُمِّ سُلَيْمٍ تُصْلِحُهَا وَتُهَيِّئُهَا وَهِيَ صَفِيَّةُ ابْنَةُ حُيَيٍّ قَالَ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِيمَتَهَا التَّمْرَ وَالْأَقِطَ وَالسَّمْنَ قَالَ فُحِصَتْ الْأَرْضُ أَفَاحِيصَ قَالَ وَجِيءَ بِالْأَنْطَاعِ فَوُضِعَتْ فِيهَا ثُمَّ جِيءَ بِالْأَقِطِ وَالتَّمْرِ وَالسَّمْنِ فَشَبِعَ النَّاسُ قَالَ وَقَالَ النَّاسُ مَا نَدْرِي أَتَزَوَّجَهَا أَمْ اتَّخَذَهَا أُمَّ وَلَدٍ فَقَالُوا إِنْ يَحْجُبْهَا فَهِيَ امْرَأَتُهُ وَإِنْ لَمْ يَحْجُبْهَا فَهِيَ أُمُّ وَلَدٍ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَرْكَبَ حَجَبَهَا حَتَّى قَعَدَتْ عَلَى عَجُزِ الْبَعِيرِ فَعَرَفُوا أَنَّهُ قَدْ تَزَوَّجَهَا فَلَمَّا دَنَوْا مِنْ الْمَدِينَةِ دَفَعَ وَدَفَعْنَا قَالَ فَعَثَرَتْ النَّاقَةُ الْعَضْبَاءُ قَالَ فَنَدَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَدَرَتْ قَالَ فَقَامَ فَسَتَرَهَا قَالَ وَقَدْ أَشْرَفَتْ النِّسَاءُ فَقُلْنَ أَبْعَدَ اللَّهُ الْيَهُودِيَّةَ فَقُلْتُ يَا أَبَا حَمْزَةَ أَوَقَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِي وَاللَّهِ لَقَدْ وَقَعَ وَشَهِدْتُ وَلِيمَةَ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ فَأَشْبَعَ النَّاسَ خُبْزًا وَلَحْمًا وَكَانَ يَبْعَثُنِي فَأَدْعُو النَّاسَ فَلَمَّا فَرَغَ قَامَ وَتَبِعْتُهُ وَتَخَلَّفَ رَجُلَانِ اسْتَأْنَسَ بِهِمَا الْحَدِيثُ لَمْ يَخْرُجَا فَجَعَلَ يَمُرُّ بِنِسَائِهِ وَيُسَلِّمُ عَلَى كُلِّ وَاحِدَةٍ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْبَيْتِ كَيْفَ أَصْبَحْتُمْ فَيَقُولُونَ بِخَيْرٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ وَجَدْتَ أَهْلَكَ فَيَقُولُ بِخَيْرٍ فَلَمَّا رَجَعَ وَرَجَعْتُ مَعَهُ فَلَمَّا بَلَغَ الْبَابَ إِذَا هُوَ بِالرَّجُلَيْنِ قَدْ اسْتَأْنَسَ بِهِمَا الْحَدِيثُ فَلَمَّا رَأَيَاهُ قَدْ رَجَعَ قَامَا فَخَرَجَا قَالَ فَوَاللَّهِ مَا أَدْرِي أَنَا أَخْبَرْتُهُ أَوْ نَزَلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ بِأَنَّهُمَا قَدْ خَرَجَا فَرَجَعَ وَرَجَعْتُ مَعَهُ فَلَمَّا وَضَعَ رِجْلَهُ فِي أُسْكُفَّةِ الْبَابِ أَرْخَى الْحِجَابَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَأَنْزَلَ اللَّهُ الْحِجَابَ هَذِهِ الْآيَاتِ { لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ } حَتَّى فَرَغَ مِنْهَا

Musnad Ahmad 13086: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik] berkata: Pernah saya membonceng Abu Thalhah pada perang Khaibar, dan kaki saya bersentuhan dengan kaki Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: kami mendekati musuh tatkala matahari hampir terbit, sedang musuh telah keluar untuk menggembalakan hewan ternak mereka, membawa kampak-kampak dan keranjang-keranjang, serta perkakas mereka. Rupanya mereka tahu dan berkata: Hei, Muhammad dan tentaranya datang. Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "ALLAHU AKBAR, telah ditaklukkan Khaibar. Sungguh jika kita telah singgah di halaman suatu kaum, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu". (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: akhirnya Allah AzzawaJalla mengalahkan mereka. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: Maka Dihyah alkalbi mendapatkan tawanan yang cantik. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menukarnya dengan sembilan kepala (hewan ternak). Lantas nabi menyerahkannya kepada Ummu Sulaim untuk didandani dan dihias. Wanita tawanan itu nama lengkapnya adalah Shafiyyah binti Huyay. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyelenggarakan walimahnya dengan kurma, aqith (susu kering) dan mentega. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu dibuatlah tempat untuk meletakkan makanan. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: tikar kulit dibentangkan, makanan disajikan, dan para sahabat kenyang. (Anas bin Malik dibentangkan) berkata: para sahabat penasaran dan bertanya-tanya, kita tidak tahu, apakah beliau menikahinya ataukah sekedar menjadikannya umu walad?, lalu (para sahabat) berkata: jika beliau mengerudunginya maka itu adalah istrinya dan jika tidak, maka dia adalah umu walad. Tatkala hendak naik kendaraan, maka (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) mengerudunginya dan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam duduk di bagian belakang unta, sehingga mereka sadar bahwa beliau telah menikahinya. Tatkala rombongan mendekati Madinah, (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) memulai perjalanannya dan kamipun mengikutinya. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: tiba-tiba unta beliau yang bernama 'Adlba' terpeleset. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: akhirnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pun terjatuh dan juga Shafiyyah. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu beliau berdiri dan menutupinya. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: Saat itu para wanita merasa lebih mulia sehingga mengatakan, semoga Allah menyingkirkan si wanita Yahudi ini. Saya (Tsabit Radliyallahu'anha) berkata: apakah Rasulullah terjatuh? (Anas bin Malik radliyallahu'anhu) menjawab, ya demi Allah, (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) betul-betul terjatuh, dan saya melihat walimah Zainab Binti Jahsy, lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) memberi jamuan kepada para sahabat dengan roti dan daging. Saat itu beliau mengutusku dan aku mengundang orang-orang.. Tatkala telah selesai, beliau bangun dan saya mengikuti beliau dari belakang, dan dua laki-laki mengikuti di belakangnya saling berbincang-bincang dengan asyiknya tiada henti. Kemudian (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) melewati para istrinya dan mengucapkan salam kepada setiap mereka dengan salam, 'Keselamatan pada kalian wahai ahli bait, bagaimana kabar kalian? ' mereka menjawab, 'Kami dalam keadaan baik wahai Rasulullah. Mereka gantian membalas sapaan "Bagaimana kabar anda'. maka (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) berkata: baik. Tatkala (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) kembali dan saya bersamanya sampai di pintu, masih ada dua orang yang saling mengobrol. Tatkala keduanya melihat (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) telah pulang, mereka berdua berdiri dan keluar. (Anas bin Malik Radliyalalhu'anhu) berkata: demi Allah saya tidak tahu apakah saya mengabarinya atau karena turun wahyu bahwa keduanya telah keluar lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) pulang dan saya pulang bersama beliau. Tatkala meletakkan kaki beliau di depan pintu beliau meletakkan hijab pada saya. Allah menurunkan ayat hijab dengan ayat ini, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya) " sampai selesai.

Grade

Musnad Ahmad #13087

مسند أحمد ١٣٠٨٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ الْيَهُودَ كَانَتْ إِذَا حَاضَتْ الْمَرْأَةُ مِنْهُمْ أَخْرَجُوهَا مِنْ الْبَيْتِ فَلَمْ يُؤَاكِلُوهَا وَلَمْ يُجَامِعُوهَا فَسَأَلَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ } حَتَّى فَرَغَ مِنْ الْآيَةِ فَأَمَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلَّا النِّكَاحَ قَالَتْ الْيَهُودُ مَا يُرِيدُ هَذَا الرَّجُلُ أَنْ يَدَعَ شَيْئًا مِنْ أَمْرِنَا إِلَّا خَالَفَنَا فِيهِ فَجَاءَ عَبَّادُ بْنُ بِشْرٍ وَأُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ فَقَالَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْيَهُودَ قَالَتْ كَذَا وَكَذَا أَفَلَا نَنْكِحُهُنَّ فَتَغَيَّرَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ قَدْ وَجَدَ عَلَيْهِمَا فَخَرَجَا مِنْ عِنْدِهِ وَاسْتَقْبَلَتْهُمَا هَدِيَّةٌ مِنْ لَبَنٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ فِي آثَارِهِمَا فَسَقَاهُمَا فَظَنَنَّا أَنَّهُ لَمْ يَجِدْ عَلَيْهِمَا

Musnad Ahmad 13087: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik], Adalah kebiasaan kaum yahudi jika isterinya haidh, maka akan dikeluarkan dari rumah mereka dan tidak diajak makan bersama, tidak digauli. Lalu para sahabat bertanya pada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tentang hal itu, maka Allah AzzawaJalla menurunkan, "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh" Sampai pada akhir ayat. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan mereka agar digauli apa saja selain jimak. Orang Yahudi berkata: "Apakah maunya orang ini, tidaklah dia meninggalkan suatu persoalan, kecuali pasti menyelisihi kita". Maka 'Abbad bin Basyir dan 'Usaid bin Hudlair datang dan berkata: wahai Rasulullah, sesungguhnya orang Yahudi berkata begini dan begitu, bagaimana kalau kita mensetubuhi (istri dalam keadaan haid). Maka wajah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berubah sampai kami menyangka bahwa (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) marah kepada keduanya. Kemudian mereka berdua keluar. Ditengah suasana seperti itu, tiba-tiba datanglah hadiah untuk Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu (Nabi Shallallahu'alaihi wasallam) membuntuti keduanya dan mereka berdua meminumnya, hingga kami mengira bahwa (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) tidak marah pada keduanya.

Grade

Musnad Ahmad #13089

مسند أحمد ١٣٠٨٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ { إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ } قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيتُ الْكَوْثَرَ فَإِذَا هُوَ نَهَرٌ يَجْرِي وَلَمْ يُشَقَّ شَقًّا فَإِذَا حَافَتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ فَضَرَبْتُ بِيَدِي إِلَى تُرْبَتِهِ فَإِذَا هُوَ مِسْكَةٌ ذَفِرَةٌ وَإِذَا حَصَاهُ اللُّؤْلُؤُ

Musnad Ahmad 13089: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan pada kami [Hammad] telah mengabarkan pada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik] sesungguhnya dia membaca ayat, "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al Kautsar". (Anas bin Malik Radliyalalhu'anhu) berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya telah diberi Al Kautsar, itu adalah sungai yang mengalir, tidak dicabangkan kemana-mana, kedua tepinya dipenuhi permata, lalu saya pukul tanahnya dengan tanganku, ternyata isinya adalah minyak kasturi yang sangat harum dan kerikilnya adalah dari permata".

Grade

Musnad Ahmad #13113

مسند أحمد ١٣١١٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَوَّلَ مَنْ يُكْسَى حُلَّةً مِنْ النَّارِ إِبْلِيسُ فَيَضَعُهَا عَلَى حَاجِبِهِ وَيَسْحَبُهَا وَهُوَ يَقُولُ يَا ثُبُورَاهُ وَذُرِّيَّتُهُ خَلْفَهُ وَهُمْ يَقُولُونَ يَا ثُبُورَاهُمْ حَتَّى يَقِفَ عَلَى النَّارِ وَيَقُولُ يَا ثُبُورَاهُ وَيَقُولُونَ يَا ثُبُورَاهُمْ فَيُقَالُ { لَا تَدْعُوا الْيَوْمَ ثُبُورًا وَاحِدًا وَادْعُوا ثُبُورًا كَثِيرًا }

Musnad Ahmad 13113: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ali bin Zaid] dari [Anas bin Malik] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Yang pertama kali dikenakan pakaian neraka adalah iblis, lalu ia menaruh di alisnya dan dia menyeretnya seraya meraung-raung "Duhai aku dihancurkan saja!", anak keturunannya (pengikutnya) berada di belakangnya dan mereka berkata: " Duhai aku dihancurkan saja", sampai mereka berhenti di neraka dan berkata: " Duhai aku dihancurkan saja" dan mereka berkata: " Duhai aku dihancurkan saja". Maka dikatakan untuk mereka: "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak"

Grade

Musnad Ahmad #13147

مسند أحمد ١٣١٤٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ نَزَلَتْ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ مَرْجِعَهُ مِنْ الْحُدَيْبِيَةِ وَأَصْحَابُهُ مُخَالِطُو الْحُزْنِ وَالْكَآبَةِ فَقَالَ نَزَلَتْ عَلَيَّ آيَةٌ هِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا جَمِيعًا قَالَ فَلَمَّا تَلَاهَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ هَنِيئًا مَرِيئًا قَدْ بَيَّنَ اللَّهُ لَكَ مَاذَا يَفْعَلُ بِكَ فَمَاذَا يَفْعَلُ بِنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْآيَةَ الَّتِي بَعْدَهَا { لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ } حَتَّى خَتَمَ الْآيَةَ

Musnad Ahmad 13147: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] berkata: saat nabi kembali dari Hudaibiyah, diturunkan kepada beliau SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM sebuah ayat yang berbunyi "Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata..., sampai akhir ayat. Padahal saat itu para sahabatnya sedang larut dalam kesedihan dan kesusahan. Kemudian beliau bersabda: "Telah diturunkan kepadaku sebuah ayat yang saya lebih menyukainya daripada dunia dan isinya semua". (Anas bin Malik radliyallahu'anhu) berkata: tatkala Nabi Shallallahu'alaihi wasallam membacanya, salah seorang bertanya, selamat dan semoga puas wahai Rasulullah, Allah telah menjelaskan nasib anda, lantas bagaimana dengan kami? Kontan Allah AZZAWAJALLA menurunkan ayat lanjutannya yang berbunyi "Supaya Dia memasukkan orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai " sampai akhir ayat.

Grade